Roti untuk sarapan pagi. |
Jumat, 07 September 2012
Melaksanakan Hukum Berlandaskan Kasih
Yesus,
Orang Nazaret berkata, bahwa engkau harus mengasihi Tuhan, Allah-mu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah
hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan
itu, ialah engkau harus mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada
kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Hati
mempunyai arti konkrit dan kiasan. Dalam arti konkrit, hati adalah organ tubuh
manusia terletak di bagian dalam di bawah jantung. Hati mempunyai tugas yang
sangat berat, yaitu memisahkan racun dari dalam tubuh dan menyimpan cadangan
makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia. Ingat saja kholestrol yang dibenci
oleh banyak orang ternyata diproduksi di dalam organ hati ini. Jika engkau
mengonsumsi suatu obat dan dalam satu minggu tidak menunjukkan perubahan,
selalu disarankan supaya berkonsultasi lebih lanjut dengan seorang dokter;
karena pada dasarnya obat itu juga bersifat racun dan yang pertama kali
diracuni adalah organ hati. Hati perlu dibersihkan supaya tidak terlalu
berkerja berat dalam melaksanakan fungsinya memisahkan racun. Rebusan umbi
temulawak adalah cairan effektif untuk membersihkan organ hati.
Dalam arti
kiasan, hati adalah pikiran manusia yang terdalam yang sering disebut sebagai
hati nurani atau pikiran bawah sadar manusia, dan dengan pikiran, manusia
memisahkan hal yang baik dan yang buruk. Di sekolah Minggu selama
bertahun-tahun seorang anak sampai remaja menerima informasi tentang Injil
Kristus, kemudian semua yang telah didengar olehnya mengendap di dalam pikiran
bawah sadarnya. Orang dapat lupa tentang sesuatu bahkan segala sesuatu yang
pernah diingatnya, jika dia tidak pernah lagi melatihnya. Dengan segenap hati,
artinya dengan segala kemampuanmu mengingat kembali segala sesuatu yang pernah
engkau pelajari tentang kebaikan dan kemurahan Tuhan supaya engkau laksanakan
dalam hidupmu demi kemuliaan Tuhan.
Jiwa adalah
tempat semua emosi manusia berkumpul, seperti senang, sedih, duka nestapa, suka
cita, bahagia, rindu, cemburu, cinta, dan benci. Pikiran mengendalikan emosimu
dan itu tampak pada perilakumu. Engkau adalah manusia mempunyai pikiran sehat, jika
engkau dapat mengendalikan emosimu, engkau tahu bilamana harus tersenyum
bahagia karena baru saja menerima penghargaan kenaikan pangkat; sebaliknya jika
pikiranmu tidak mampu lagi mengendalikan emosimu, engkau tidak akan tahu lagi
bilamana meluapkan emosi pada waktu yang tepat. Misalnya, membuka seluruh
pakaian yang melekat di tubuh kemudian tersenyum lebar di jalan raya. Jadi,
jika pikiranmu sehat, jiwamu bahagia. Penulis Mazmur mengajarkan kepada kita
bagaimana kita meluapkan emosi pada waktu yang tepat, misalnya bergembira pada
waktu menyanyi memuji Tuhan. Penulis Mazmur mengatakan, bahwa dia hendak
menyanyi bagi Tuhan selama dia hidup, dia hendak bermazmur bagi Tuhan selagi
dia ada. Pentingnya meluapkan emosi secara pada waktu yang tepat adalah untuk
menjaga kesehatan tubuh secara fisik. Tertawa karena memang ada yang lucu
menyebabkan denyut nadi meningkat karena jantung memompa darah lebih kencang
dari biasa sehingga sirkulasi darah yang mengalir ke seluruh tubuh menjadi
lebih cepat.
Engkau
berpikir karena engkau mempunyai organ otak yang diberikan oleh Tuhan untuk
mencari tahu sebanyak mungkin pengetahuan tentang Tuhan. Salomo, penulis Amsal
mengatakan, bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan. Orang yang takut kepada Tuhan adalah orang
percaya yang rendah hati dan yang menyadari kekurangan dalam dirinya, kepada
orang seperti ini Roh Tuhan menerangi pikirannya dengan pengetahuan hikmat
sejati.
Segenap
hatimu dan segenap jiwamu dan segenap akal budimu, artinya engkau menampilkan
diri memuliakan Tuhan secara total. Seberapa dalam yang engkau ingat tentang
kebaikan dan kemurahan Tuhan, seberapa dalam kegembiraanmu dan kerinduanmu
melayani Tuhan, dan seberapa dalam pengetahuanmu tentang Tuhan, semuanya itu
Anda gunakan untuk memuliakan Tuhan.
Mengasihi
Tuhan harus all out, artinya menempatkan Tuhan secara khusus di dalam hati,
jiwa, dan akal budimu, dan ini adalah yang paling utama. Tuhan tidak
menghendaki engkau melirik kepada sesembahan yang lain, Dia adalah Tuhan yang
cemburu; sebagaimana seorang suami tidak menghendaki ada laki-laki lain selain
hanya isterinya sendiri. Semua tindakanmu haruslah menjadi dupa yang berbau
harum di hadapannya. Jika hal yang paling utama ini dapat engkau penuhi, tidak
ada yang mustahil bagi Tuhan untuk mengatasi semua masalahmu yang engkau pandang mustahil.
Jika
perutmu lapar, apa yang engkau lakukan? Pasti mencari sesuatu yang dapat engkau
makan untuk mengatasi rasa laparmu, katakanlah mencari dounut dan satu cangkir
teh. Jika tubuhmu kedinginan, apa yang engkau lakukan? Pasti mencari sesuatu
yang dapat engkau gunakan untuk mengatasi rasa kedinginan tubuhmu, yakni
mencari selimut tebal atau mengenakan jacket kulit bulu domba. Dengan kata
lain, jika engkau merasakan dirimu kurang nyaman, pasti engkau berusaha
mengatasi rasa tidak nyamanmu. Orang lain, sesamamu manusia, pasti juga
melakukan hal yang sama seperti yang engkau lakukan. Engkau harus peduli terhadap
lingkungan di mana engkau hidup, bukannya pura-pura tidak tahu.
Baik
mengasihi Tuhan, Allahmu, maupun mengasihi sesama manusia adalah dua tindakan
yang saling melengkapi, tidak dapat satu di antara dua hal ini berjalan sendiri
masing-masing. Seperti mur dan baut yang saling mengikat erat. Engkau
melaksanakan hukum bukan demi ketaatan terhadap hukum melainkan demi kasih. Engkau
memberi persembahan perpuluhan, itu baik, tetapi tetangga sakit membutuhkan
bantuan pertolonganmu juga, jangan engkau abaikan hanya karena demi hukum.
Engkau bekerja keras melayani demi sesamamu manusia, itu baik, tetapi juga jangan
mengabaikan pertemuanmu dengan Tuhan supaya jiwamu tidak mengalami kekeringan.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar