Senin, 28 Mei 2018

Mengantuk

Mengantuk adalah suatu kondisi alami yang dialami oleh semua manusia, bahkan hewan pun juga mengalami kondisi ini. Kondisi mengantuk ini terjadi sebagai pertanda bahwa yang bersangkutan harus istirahat untuk memulihkan tubuhnya segar kembali setelah seharian penuh bekerja dan letih. Tanda-tanda umum orang mengantuk adalah menguap, satu kali, dua kali, tiga kali. Kalau tidak tahan lagi dan tidak malu terhadap lingkungan, langsung tidur saja di emperan toko atau di peron stasiun kereta api. Manusia mana yang tidak pernah letih setelah sepanjang hari kerja? Tuhan Yesus saja pernah letih, maka Dia tertidur di dalam palka perahu sementara ombak menerjang dan perahu terombang-ambing oleh gelombang. Tuhan Yesus saja pernah letih dan tertidur nyenyak seperti tak perduli gelombang menerjang, apalagi saya yang orang Bekasi ini.

Namun, ada juga pada suatu waktu seharusnya tidak mengantuk dan lemas, seseorang mengalami kondisi lemas dan mengantuk. Pukul sepuluh pagi atau pukul delapan malam seharusnya seseorang masih energik, tapi orang ini justeru mengantuk. Apalagi kalau orang ini setelah makan, pasti mengantuk berat dan maunya langsung tidur. Orang ini kesukaannya minum kopi, tapi tetap saja tidak dapat mengalahkan rasa, mengantuk. Pada suatu kondisi seharusnya tidak mengantuk, tetapi mengantuk dan lemas juga, pasti ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh orang ini. What happened nih? Tidak mungkin no heppen heppen. Istrinya menyuruh orang ini periksa gula darah sewaktu. Ternyata hasil check glucose adalah 273 mg per dl. Pantas saja orang ini lemas dan mengantuk, sebab normalnya gula darah sewaktu adalah 140 mg per dl darah.

Kita sering mendengar obrolan di warung kopi, supaya tidak mengantuk waktu berjaga sepanjang malam, maka minumlah kopi dua tiga gelas. Ini opini yang tidak benar sama sekali. Sesat! Kadar gula darah setinggi 273 bahkan lebih tinggi lagi, walaupun minum kopi dua tiga gelas espresso yang terkenal pekat, tetap saja tidak dapat menahan rasa kantuk. Caffein yang terkandung di dalam kopi memang dapat meningkatkan denyut jantung, maka dengan demikian oksigen yang dialirkan ke dalam otak akan semakin lancar menyegarkan otak kembali. Normalnya denyut jantung dan nyaman sekitar 82 kali permenit, tetapi ketika denyut jantung mencapai di atas 90 kali per menit orang tidak akan merasa nyaman lagi. Duk, duk, duk, duk, duk, duk. Orang yang bersangkutan pasti gelisah dalam kondisi seperti ini. Lalu mau minum kopi berapa gelas lagi supaya dapat berjaga terus sepanjang malam.

Orang gemuk membutuhkan insulin lebih banyak di dalam darahnya untuk mengeliminasi kelebihan gula darah di dalam tubuhnya. Pada suatu waktu bahkan selalu terjadi demikian ketika produksi insulin meningkat setelah makan, bukan hanya gula kelebihannya, tetapi gula bagi kebutuhan tubuhnya juga turut tereliminasi, akibatnya orang ini lemas dan mengantuk. Orang sehat juga memproduksi insulin untuk mengeliminasi gula yang berlebih secara otomatis oleh mekanisme biologis, tetapi orang sehat setelah makan paling tinggi kadar gulanya adalah 180. Produksi insulin di dalam pankreasnya tidak akan sampai menguras gula sebagai kebutuhan tubuhnya, maka orang sehat seperti ini tetap bugar tidak lemas apalagi mengantuk setelah makan.

Memasuki umur 40 tahun, maka secara bertahap setiap orang yang ingin hidup sehat seharusnya mengurangi konsumsi gula di dalam makanan dan minumanmu, maka dengan demikian pankreasmu tidak kerja terlalu keras lagi untuk memperoduksi insulin. Banyak makan makanan yang berserat tinggi baik untuk menjaga gula darahmu. Rajin olah raga jalan kaki cepat turut memberi kontribusi menurunkan kadar gula darah, cukup satu jam setiap hari. Kalau masih suka makan nasi putih, jatah sampai 100 gram per hari masih boleh diijinkan. Rajinlah periksa gula darah sewaktu paling sedikit dua minggu sekali, kisaran 120 - 140 masih tergolong aman. Orang sehat gula darah puasa [delapan jam] antara 85 sampai 100 mg per dl darah. Kalau engkau tergolong orang yang doyan makan beef steak, mulai sekarang mintalah kepada chef bumbu steak yang engkau pesan cukup dengan garam dan merica saja. Aku tidak pernah lagi lemas dan mengantuk setelah makan. Dulu di gereja sering mengantuk kalau dengar pendeta berkhotbah. Sekarang tidak lagi, bye, bye kantuk dan lemas. Jaga pola makan dan tinggalkan gaya hidup lama yang telah membuat gula darahmu meningkat. Bye, bye makan enak di resepsi pernikahan di hotel bintang sepuluh.-