Jumat, 22 Februari 2019

Yahudi Bangsa Hebat

Survey membuktikan, bahwa Mike Tyson lebih kuat dibandingkan dengan Samson, demikian acara program tv Family 100. Samson adalah bangsa Israel yang diceritakan dari kisah di dalam Alkitab pernah mengalahkan singa dan membunuh 1500 orang Filistin, senjatanya hanya tengkorak keledai. Menjelang akhir hidupnya, Samson telah diberi kekuatan luar biasa oleh Roh Allah sehingga dia dapat merobohkan pilar-pilar istana raja Filistin di Asdod. Ia merobohkan Dagon, yakni patung besar sesembahan orang Filistin. Bagaimana dengan Mike Tyson sekarang ini? Ia ambruk bukan karena menghadapi petinju yang lebih perkasa dari padanya melainkan ambruk karena menghadapi hutang yang pernah melilit hidupnya. Ia dulu adalah orang jalanan yang miskin, kini miskin kembali karena salah mengurus uang. Ia tidak lebih legendaris dibandingkan pendahulunya, Muhammad Ali.

Bukan satu cerita kebetulan kalau dikatakan, bahwa orang Yahudi adalah bangsa hebat di bawah langit ini. Walaupun kecil kaveling tanah mereka, mereka adalah bangsa pilihan Tuhan. Tanah yang mereka tempati sekarang dulu bernama Kanaan kemudian pada jaman Romawi berkuasa tanah ini disebut Palestina. Ketika bangsa ini memproklamasikan menjadi satu negara pada 1948, maka tempat ini menjadi Republik Israel. 

Tuhan sudah bernubuat, bahwa bangsa ini akan menjadi bangsa besar dan keturunan bangsa ini akan menjadi berkat bagi semua bangsa di bawah langit ini. Tuhan memberkati semua orang yang memberkati bangsa ini, sebaliknya Dia mengutuk orang-orang yang mengutuk bangsa ini (Genesis xii:2-3). Seperti apa hebatnya bangsa Yahudi ini? Kalau aku menceritakan tentang kehebatan Daud anak Isai, seorang raja dari suku Yehuda, nanti banyak yang memberi komentar begini, ah itu hanya satu cerita yang diambil dari Alkitab. Engkau tahu, dari sejak Daud mengalahkan Goliat, jagoan orang Filistin sampai akhir hidupnya sebagai raja yang berkedudukan di Yerusalem, dia adalah raja tak terkalahkan, sebab Tuhan semesta alam menyertainya (II Samuel v:10). Tuhan menyertai bangsa ini sampai sekarang, walaupun mereka adalah bangsa tegar tengkuk. Tuhan setia menyertai bangsa ini.

Bangsa ini mencatat prestasi luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan manusia terkini. Sebut saja, Albert Einstein dan Robert Oppenheimer, keduanya dalam bidang science fisika nuklir. Jean Paul Getty, raksasa bidang minyak asal Texas, Amerika. John Rockefeller dan George Sorros, keduanya raksasa bidang finansial dari Amerika. Alan Greenspain eks Direktur Bank Sentral Amerika. Mark Spitz dari Amerika dan David Beckham dari Inggris, keduanya kampiun olah raga dalam bidang yang beda, juara renang olympiade dan satunya soccer dari klub Man United. Barbara Streisand moviestar terkenal dari Amerika. Mereka semua menjadi ikon dan sumber inspirasi yang berkembang di seluruh dunia.


Will be continued ....



Minggu, 17 Februari 2019

Orang Benar Menurut Konteks Firman Tuhan

Tidak ada seorang pun bersedia dirinya dinyatakan tidak benar. Kelakuan saudara tidak benar! Apa alasan saudara berkata, bahwa kelakuan saya tidak benar? Semua orang maunya dibenarkan, maka banyak orang berusaha melakukan tindakan pembenaran diri. Sudah jelas terang benderang, bahwa Pak Bajoel korupsi 10 M rupiah, tetapi tetap saja berupaya melakukan pembenaran. Lalu yang paling benar itu siapa? Di jalan raya polisi yang paling benar. Begitu pluit berbunyi engkau disetop polisi, maka engkau tidak dapat mengelak untuk ditilang. Relakan saja ditilang, apalagi yang menilang adalah polwan cantik. Di kantor, boss yang paling benar. Pusing, ya?

Engkau ingin mengetahui yang hakiki tentang orang seperti apa yang layak dianggap benar, maka engkau harus melihat konteksnya. Siapakah orang benar menurut konteks firman Tuhan? Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya (Ayub iv:17). Pemazmur menulis, bahwa di antara manusia yang hidup tidak seorang pun yang benar di hadapan Allah (Mazmur cxliii:2).

Dibandingkan dengan kebanyakan orang pada  jaman mereka, maka Henokh dan Nuh adalah dua orang yang hidup mereka tidak bercela di hadapan Tuhan. Baik pada masa Henokh maupun Nuh hukum Taurat belum ada, tetapi hukum yang tersirat ada tersurat di hati nurani mereka dan mereka melakukan hukum yang belum tersurat ini. Jadi, walaupun hukum pada masa itu belum tersurat, mereka tahu bahwa  ada kuasa luar biasa di atas mereka dan harus ditinggikan, yakni Allah Yang Mahatinggi, mereka juga tahu, bahwa mengambil sandal  atau pakaian tetangga tanpa ijin pemiliknya adalah perbuatan kriminal. Firman Tuhan mengatakan tentang mereka, bahwa Henokh bergaul dengan Allah dan Nuh adalah seorang benar dan tidak bercela. Henokh dapat bergaul dengan Allah karena perilakunya benar di hadapan Allah. Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa tidak terkecuali Henokh dan Nuh, tapi untuk kebanyakan orang pada waktu itu, mereka hidup tidak bercela. Kita adalah orang pada akhir jaman ini menjadi orang benar karena melaksanakan pekerjaan yang dikehendaki oleh Allah, yaitu "percaya" kepada Kristus yang telah diutus oleh Allah, percaya untuk menerima kebenaran Allah di dalam Kristus dan semua orang percaya dibenarkan dalam keadaan masih berdosa. Orang benar di dalam Kristus memiliki kebenaran Kristus bukan kebenarannya sendiri. Baik Henokh, Nuh dan semua orang percaya dibenarkan oleh Allah karena iman. Tanpa iman tidak seorang pun berkenan di hadapan Allah (Ibrani xi:6).

Rasul Paulus menulis kepada jemaat Korintus, bahwa semua orang seharusnya mengejar kasih dan berusaha mendapat karunia-karunia Roh, terutama karunia bernubuat. Dengan usaha seperti apa orang percaya memperoleh karunia Roh? Orang percaya harus berusaha menjaga hidupnya kudus dan mempunyai kerinduan membawa jiwa-jiwa baru untuk bertobat. Karunia Roh adalah otoritas mutlak Roh Kudus kepada siapa Roh berkenan memberi suatu karunia Roh. Tanda orang benar di dalam Kristus adalah hidupnya penuh Roh, tetapi Roh tidak mutlak memberi karunia, misalnya bahasa roh. Karunia Roh Kudus implementasinya dengan pelayanan yang dilakukan oleh semua orang percaya. 

Orang benar dalam keadaannya sekarang masih membawa tabiat dosa, tetapi hidupnya telah diperdamaikan oleh darah Kristus dan hidupnya berkenan di hadapan Tuhan. Kini, apa pun yang dilakukan olehnya sebagai persembahan hidup diterima oleh Tuhan. Orang benar di dalam Kristus dimampukan oleh Roh memiliki iman yang akan membuahkan perbuatan-perbuatan baik yang berguna untuk pelayanan yang dilakukannya. Orang benar di dalam Kristus selalu terbuka hatinya untuk diperbaharui oleh Roh Kudus. Sebelum darah Kritus menjadi meterai dalam hidup seseorang maka dia tidak layak disebut orang benar di dalam Kristus, hidupnya tidak berkenan di hadapan Tuhan, dan orang seperti ini dalam perjalanan menuju kebinasaan.-


Will be continued ...