Minggu, 29 Mei 2016

Menjadi Orang Kristen Produktif

Injil Kristus banyak berbicara tentang pohon dan buah. Injil Kristus adalah kabar baik yang yang menceritakan banyak hal tentang Yesus Kristus, yakni Allah yang menjelma menjadi manusia hidup di tengan kehidupan manusia. Orang ini disebut Yesus Orang Nazaret sebab dibesarkan di kota Nazaret. Ia memberi pencerahan di tengah-tengah masyarakat Yahudi yang sedang mengalami krisis rohani dan krisis ekonomi dibawah penjajahan Kekaisaran Romawi. Pencerahan itu berupa ajaran dan teguran yang disampaikan dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan yang hidup di tengah masyarakat agraris Palestina. Yesus Kristus atau Yesus yang diurapi oleh Roh Allah bukan saja datang sebagai pemberi pencerahan, melainkan Dia adalah jalan yang benar untuk mendapatkan keselamatan, maka Dia disebut Juru Selamat manusia. Ajaran untuk para murid dan rakyat jelata, sedangkan teguran dan sindiran untuk kelompok Farisi dan ahli Taurat. Pohon-pohon yang banyak ditanam dan menjadi komoditi ekonomi waktu itu, antara lain anggur, zaitu, dan ara, sedangkan gandum adalah bahan dasar untuk makanan pokok, yakni roti [waktu itu belum dikenal martabak Bangka dan martabak Bandung].

Gereja Immanuel di Palembang.

Buah yang baik berasal dari pohon yang baik, sebab kualitas buah ditentukan dari kondisi pohon. Seperti apa pohon yang baik itu? Pohon yang baik dapat dilihat dari keadaan pohon itu sendiri, seperti daun, batang, dan akarnya. Kebanyakan daun, batang terlalu tinggi, dan akar banyak merambat di dalam tanah, maka pohon sedikit menghasilkan buah. Salah dalam pemberian jenis pupuk juga menyebabkan pohon tidak menghasilkan buah atau pemborosan pupuk. Petani harus merawat pohon supaya tetap berbuah sejak penyetekan, tumbuh tunas, pemangkasan, penyiraman, dan pemupukan. Pohon apa saja dalam keadaan terserang hama, walaupun tidak membuat pohon ini mati, buah yang dihasilkan tetap saja dalam keadaan tidak maksimal hasilnya. Pohon anggur adalah jenis tanaman yang membutuhkan perawatan yang sangat khusus, kalau tidak, jangan mengharapkan pohon ini berbuah. Pohon zaitun menghasilkan minyak yang digunakan untuk bahan bakar lentera dan berbagai keperluan dapur.

Tuhan menghendaki hidupmu berbuah. Yesus berkata kepada Nikodemus, bahwa seseorang harus dilahirkan kembali supaya dia dapat melihat Kerajaan Allah. Tuhan memberi perintah, bahwa engkau harus dilahirkan kembali adalah perintah supaya hidupmu ditata kembali melalui pertobatan. Orang yang tidak pernah dilahirkan kembali tidak akan pernah melihat Kerajaan Allah. Seperti satu rumah besar, di dalamnya ada banyak perabotan, seperti kursi, meja tamu, meja makan, sofa, tempat tidur, dan sebagainya, tetapi semua perabotan ini berantakan tidak tertata rapi. Tamu mana yang mau mengunjungi rumah seperti ini? Mungkin ada yang bertamu, tetapi terpaksa, sebab tidak betah terlalu lama di sini. Jangan abaikan perkara ini! Sebab tamu yang akan datang ke tempatmu bukan tamu sembarang tamu, yakni Roh Kudus. Kerajaan Allah ada di antara kita semua orang percaya. Kerajaan Allah adalah suatu tempat engkau berpijak dan di situ kuasa Allah ada. Adalah suatu kemustahilan menghasilkan hidup kekristenan yang berbuah tanpa didahului oleh pertobatan. Apakah mungkin engkau dapat hidup sehat jasmani sementara hawa nafsu makan sangat luar biasa? Banyak penyakit menyerang manusia disebabkan cara makan dan mengonsumsi makanan tidak sehat. Apakah mungkin engkau dapat hidup sehat rohani dan psikis sementara engkau tidak memiliki hubungan harmonis terhadap Tuhan, sesama manusia, dan dirimu sendiri? Semua kebiasaan burukmu harus dilenyapkan melalui pertobatan. Dosa tumbuh subur setelah dipupuki oleh kebiasaan-kebiasaan buruk. Misalnya, kebiasaan buruk dimulai dengan tidak menghadiri kebaktian Minggu, sekali tidak datang, minggu kedua tidak datang, minggu ketiga dan seterusnya; begitu juga pertemuan sel keluarga tidak mau menghadiri lagi. Bertobat artinya menyesali semua dosa yang membelenggumu selama ini dan tidak mau mengulangi lagi. Orang dapat bertobat sebab Roh Kudus menjamahnya untuk bertobat. Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; sebaliknya siapa membenci teguran adalah dungu [Amsal xii:1]. Tuhan mendidikmu supaya hidupmu tertata dengan baik. Tuhan juga menegurmu kalau dilihat oleh-Nya, hidupmu mulai berbelok ke kiri atau ke kanan. Dengan berbagai cara Tuhan menegurmu, siap sedialah ditegur oleh-Nya. Jangan tersinggung manakala bapak pendeta menyampaikan firman Allah yang berkaitan dengan masalahmu. Jangan tersinggung manakala atasanmu seorang menejer memberi briefing dan kata-katanya menyinggung dengan masalahmu. Orang yang menolak teguran adalah orang dungu, sebab orang berhasil setelah jatuh bangun ditegur oleh orang yang lebih berpengalaman.

Pentingnya memiliki hidup yang berbuah. Kehidupan yang berbuah artinya menghasilkan segala suatu yang berguna untuk melawan keinginan daging [Galatia v:17]. Keinginan daging pasti bertentangan dengan keinginan Roh. Roh menghendaki engkau berkemenangan dalam melawan kedagingan. Menjadi seorang pemenang adalah hasil yang engkau petik setelah engkau menabur sifat-sifat baik baikmu sepanjang hidupmu. Pembentukan buah-buah Roh adalah proses perjalanan hidupmu. Katakan saja, engkau memiliki satu jerry can kapasitas 15 liter, terisi satu liter kerosene. Kemudian engkau tambahkan satu liter gasoline, bau kerosene dan sifat-sifat fisik kerosene masih terasa. Tambahkan lagi satu liter gasoline, sifat-sifat fisik keronese masih ada tetapi mulai berkurang. Tambahkan saja sampai 15 liter bahkan lebih banyak lagi, maka yg ada di dalam jerry can ini adalah gasoline dan semua sifat fisik zat cair ini. Tanamkan sedikit demi sedikit sifat-sifat baik ke dalam pikiranmu, maka dengan sendirinya keinginan daging terdesak oleh sifat-sifat baikmu. Segala sesuatu yang berguna itu adalah buah-buah Roh [Gal v:22], yakni : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Roh Kudus bekerja di dalam dirimu. Tujuan iman kita kepada Allah di dalam Kristus adalah engkau mendapat bagian dalam Kerajaan Allah [Lukas xvii:21]. Kerajaan Allah adalah suatu tempat satu atmosfir di mana Kristus hadir sebagai Raja dari segala raja. Kerajaan ini dilaksanakan di sorga maupun di bumi. Engkau mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, artinya engkau dipakai oleh Tuhan untuk melayani Raja dari segala raja. Ada upah yang engkau terima dari Bapa sebab engkau dipakai oleh Raja dari segala raja.  

Kesuksesan ditentukan oleh pengelolaan hatimu. Perkataan yang baik berasal dari perbendaharaan hatimu [Matius xii:33]. Benci, sombong, angkuh, iri hati, dendam, sakit hati, kecewa, hopeless, tonjok, bunuh, selingkuh adalah sejumlah kata yang bernilai negative yang tidak pantas disimpan terlalu lama di dalam pikiranmu. Hatimu akan mengalami beban berat kalau setiap hari harus memilah-milah mana kata yang layak dikeluarkan dan mana yang disimpan saja. Lain hal kalau di dalam hatimu penuh dengan kata-kata membangun, hatimu tak perlu kerja keras menyaring, langsung lepas begitu saja. Kata-kata bernilai negative kalau disimpan terlalu lama akan menjadi racun di dalam pikiranmu kemudian menjalar menjadi racun kanker bagi jiwamu. Banyak kesempatan kerja hilang disebabkan kegagalan dalam interview. Interview artinya engkau sedang diselidiki isi hatimu, yakni perbendaharaan kata di dalam hatimu. Dan, perbendaharaan di dalam hatimu menunjukkan totalitas integritasmu. Orang yang banyak memberi kontribusi bagi suatu organisasi atau perusahaan, maka dia sering dipakai lebih lama dari kebanyakan orang lain. Beberapa orang sukses sebab hidupnya berbuah, antara lain : Yusuf adalah seorang staff kordinator eksekutif [ceo] yang berhasil [Kejadian xli:41], Musa adalah menejer personalia yang berhasil [Keluaran xviii:24-26], Yosua adalah ahli strategi yang berhasil [Yosua vi:27], Yefta, pahlawan perang dari Gilead [Hakim-hakim xi:1]. Ester adalah pembela hak azasi manusia [Ester iv:16], Rut adalah pahlawan iman [Rut i:16-17], Basuki Tjahaya Purnama, dari bupati di provinsi Bangka-Belitung, wakil gubernur di Provinsi Daerah Khusus Jakarta, sekarang gubernur di Jakarta. Orang ini adalah orang Kristen kedua dan orang Tionghoa pertama menjadi gubernur di provinsi ini.

Bagaimana menjadi orang Kristen yang produktif? Sadarilah, bahwa tanpa Kristus engkau sedang menjalani hidup yang sia-sia [Yohanes xv:5]. Membandingkan dengan batang pohon anggur, maka Kristus adalah batang utama atau pokok anggur, sedangkan engkau adalah satu dari banyak cabang yang ada. Cabang itu berhubungan langsung dengan batang utama. Batang utama memberi makan kepada cabang-cabang. Cabang yang patah, maka tak lama kemudian cabang itu pasti mati. Orang yang tidak pernah melibatkan Kristus di dalam hidup, maka orang ini seperti pohon yang pelan-pelan mati. Libatkan Tuhan dari sejak impianmu hadir dalam pikiranmu. Libatkan Tuhan dalam mewujudkan impianmu, maka engkau pasti berhasil, bahkan lebih dari pemenang. Segala sesuatu pasti ada dasarnya. Engkau membangun rumah dengan dasar yang benar supaya kokoh tidak hanyut diterjang banjir, maka engkau membangun masa depanmu juga dengan dasar yang benar. Dasar itu adalah dasar rohani yang benar yakni, Tuhan Yesus Kristus.  Kristus adalah sumber segala sesuatu yang dibutuhkan oleh semua orang percaya. Orang percaya menjadi produktif sebab hidupnya bergantung kepada Allah di dalam Kristus. Kristus adalah jembatan berkat dari Bapa di sorga kepada semua orang percaya. Merelakan dirimu dipimpin oleh Roh Kudus [Galatia v:18].

Jangan melewatkan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan. Jangan membuang tenaga untuk segala kegiatan yang tidak berguna [Lukas xiii:6-9]. Hidupmu itu seperti pohon yang dalam pertumbuhannya mengalami pemangkasan. Pohon yang tidak pernah dipangkas baik daun maupun batangnya, maka pohon akan lama berbuah atau tak berbuah sama sekali, sebab energinya habis untuk pertumbuhan daun dan batang. Semua kegiatan tak berguna harus dipangkas sama sekali. Apa saja itu? Kegiatan bikin gossip, sering belanja ke mall, menyaksikan program-program tv yang tidak perlu disaksikan, arisan, menghabiskan uang untuk hobby, dan seterusnya. Tuhan memberi kesempatan kedua [Yohanes viii:10-11]. Ketika Tuhan berhadapan dengan seorang perempuan pelacur, Dia berkata kepada perempuan ini supaya jangan berbuat dosa lagi. Di sini Tuhan tidak berbicara tentang hukuman, melainkan manusia diberi kesempatan kedua untuk hidup yang lebih baik lagi. Manusia adalah tempatnya kesalahan. Tak ada manusia sempurna, maka perbaikilah hidupmu supaya dapat berbuah lagi, bahkan berbuah yang lebih luar biasa dari sebelumnya. Kalau pohon ditebang dari pangkalnya, masih ada harapan tunasnya tumbuh kembali; sebaliknya manusia mati hanya sampai di situ saja upahnya [Ayub xiv:7-12]. Pohon yang sering berbuah adalah pohon yang produktif. Hidup yang engkau jalani pada masa hidupmu yang singkat ini harus produktif supaya menghasilkan berkat kepada banyak orang sehingga Tuhan dipermuliakan dan Kerajaan Allah dibesarkan di bumi ini. Hanya kepada orang yang masih hidup dapat diharapkan berbuah semakin lebat, tetapi pada orang mati selesai sudah ketika nyawa lepas dari tubuh. Hidup tanpa menghasilkan buah-buah kebaikan, maka hidupmu seperti bola yang menggelinding dari atas bukit tinggi kemudian hilang lenyap ditelan kehidupan generasi yang berikut.

Seperti harimau mati meninggalkan belang, maka manusia mati meninggalkan nama baik. Orang Kristen yang mengalami hidup yang berbuah terus menerus sepanjang hidupnya, maka dia dikenang orang dalam jangka waktu lama, sebab telah menjadi berkat bagi banyak orang lain. Orang Kristen yang telah menjadi berkat bagi banyak orang bukan saja tercatat di hati oleh banyak orang, tetapi juga tercatat di dalam buku kehidupan Tuhan di sorga. Bagi orang yang telah diperbaharui hidupnya oleh Roh Allah, maka tidak ada hari tanpa ide-ide baru. Sampai tua pun terus menjadi orang Kristen yang produktif. Andalkan Tuhan untuk hidup berbuah bukan mengandalkan kepada manusia dan kekuatan sendiri.-