Rabu, 23 Desember 2015

Pendidikan Rohani Untuk Gereja dan Keluarga


Semua negara maju mengetahui betapa pentingnya menyelenggarakan pendidikan bagi rakyatnya. Mereka mengalokasikan belanja negara sampai 20 persen. Negara semakin maju jika negara mempunyai sumber daya manusia yang semakin terdidik. Tenaga manusia yang terdidik berguna untuk mengolah sumber daya alam yang tersedia di negeri itu, bahkan tidak sedikit negara-negara yang tidak memiliki sumber daya alam, tetapi memiliki sumber daya manusia terdidik mampu mengolah sumber daya alam yang didatangkan dari negara lain sehingga menjadi produk yang bernilai tambah tinggi dan berdampak kenaikan pertumbuhan ekonomi. Negara yang memiliki teknologi tinggi cenderung akan menguasai ekonomi negara lain yang masih tertinggal jauh. Teknologi tinggi dapat dicapai dengan penyempurnaan pendidikan dari tahun ke tahun. Tanpa keinginan yang sungguh-sungguh dari pemerintah, maka mustahil suatu negara akan dapat mewujudkan ekonomi yang mampu membuat sejahtera rakyatnya.

Gereja di Ambarawa, Jawa Tengah.
Setelah orang Israel keluar dari Mesir, Tuhan mendidik umat-Nya secara intensive supaya mereka semakin mengenal dan taat kepada semua perintah, ketetapan, dan peringatan-Nya. Tuhan mengingatkan semua orang tua melalui Musa supaya memperkatakan semua perkataan dan perbuatan baik Tuhan di mana saja, baik di rumah maupun di perjalanan kepada anak-anak. Tidak berlebihan aku mengatakan, bahwa tugas orang tua adalah mewakili Tuhan di bumi dalam mendidik umat-Nya, maka anak-anak wajib patuh kepada orang tua. Orang Israel sangat memperhatikan pendidikan terhadap anak-anak mereka. Dari sejak kecil anak-anak bukan saja mendengarkan firman Tuhan melalui orang tua, mereka juga diajarkan banyak keterampilan praktis supaya mereka dapat menjadi orang yang mandiri di kemudian hari. Beberapa keterampilan praktis yang umum dalam masyarakat Israel antara lain adalah membuat benda-benda tembikar, menempa besi, pertanian, beternak domba, dan membuat tenda. Pada jaman Yesus masih berada di Palestina 2000 tahun yang lalu, di sana terdapat dua rabbi terkenal dalam pendidikan kerohanian bagi orang-orang Ibrani, yakni Sammas dan Gamaliel. Di tempat kedua rabbi inilah orang Israel atau Ibrani dididik menjadi ahli Taurat. Rasul Paulus, orang Israel diaspora dari suku Benyamin yang dibesarkan di Tarsus, Turki  adalah lulusan Gamaliel.

Jaman semakin maju dan modern. Kepada anak tidak saja dididik supaya taat kepada peringatan-peringatan Tuhan, melainkan anak juga diajarkan berani berbicara menyampaikan gagasan-gagasan yang terpendam di dalam pikirannya. Anak-anak berbicara santun dan berperilaku sopan tergantung lingkungan keluarga yang mendidik anak-anak ini, yakni dimulai dari ayah dan ibu. Orang tua yang memiliki roh takut kepada Tuhan, maka perkataan dan kelakuan mereka akan ditiru oleh anak-anak. Pendidikan memberi terang dan meluaskan horizon pikiran sehingga menumbuhkan banyak pilihan dalam pengambilan keputusan bertindak secara etis. Anak-anak yang tumbuh dewasa dengan pilihan yang terbatas sering bertindak tanpa pikir panjang. Misalnya? Kiranya banyak di kota-kota besar dijumpai kasus anak bunuh diri sebab tidak diijinkan pacaran atau melarikan diri dari masalah dengan minum minuman alcohol. Pendidikan moral jika disajikan dengan benar dapat menumbuhkan rasa kesabaran dan dari kesabaran menumbuhkan pengertian.

Mendidik dan mengajar adalah dua hal yang berbeda. Mendidik berbicara tentang metodologi dan konsep berpikir, sebaliknya mengajar adalah proses mengajarkan sesuatu kepada orang lain sehingga memahami dan dapat melakukan sesuatu yang telah diajarkannya kepada orang ini. Misalkan : aku mengajarkan bagaimana cara membuat nasi goreng Jawa kepada seorang siswa. Aku tunjukkan bumbu-bumbunya apa saja, persiapannya apa saja, cara mengolahnya, dan terakhir adalah cara menyajikan nasi goreng ini. Mendidik cakupannya bukan sekedar seseorang dapat melakukan sesuatu, melainkan dalam jangka panjang untuk menciptakan seorang chef yang handal, disiplin, jujur, dan kreatif. Untuk menjadi seorang chef ada institusi pendidikan bidang kuliner, untuk menjadi seorang pendeta ada institusi pendidikan theologia, untuk menjadi seorang ahli filsafat ada institusi pendidikan bidang filsafat, dan seterusnya.

Tuhan tidak pernah berbicara tentang kemanusiaan dan etika dengan metodologi rumit, sebaliknya Dia berbicara penuh kuasa sehingga orang yang mendengar perkataan-Nya menjadi semakin terkesan. Tiga kata di dalam Alkitab berbahasa Inggris tentang mendidik adalah discipline, chasten, dan instructions. Murid dalam bahasa Inggris adalah disciple. Satu akar kata yang mengharuskan murid adalah orang yang disiplin. Disiplin artinya taat. Sikap seorang murid adalah disiplin. Tuhan menghendaki semua orang percaya itu taat terhadap semua ketetapan-Nya dan peringatan-Nya. Tujuan menjadi murid Kristus adalah mendapat pengetahuan sebanyak-banyaknya dengan cara disiplin. Takut kepada Tuhan adalah awal pengetahuan. Orang yang mengabaikan perintah dan peringatan dari Tuhan adalah orang yang tidak mempunyai rasa takut kepada Tuhan. Lambat laun kepekaan terhadap hadirat Tuhan semakin berkurang dan kemudian meninggalkan Tuhan sama sekali, sebaliknya orang yang takut kepada Tuhan, maka dia akan menggali terus pengetahuan tentang perbuatan Tuhan yang ajaib terhadap umat-Nya dari sejak jaman dahulu. Pengetahuan yang paling utama adalah memiliki pengertian yang benar atas kehendak Tuhan. Bagaimana menjadi murid Kristus yang berguna bagi sesama?

Besi ditempa selagi masih panas membara. Besi yang masih panas membara ditempa berulang kali dan kemudian dibentuk menjadi bentuk menurut kehendak perancangnya, maka jadilah sesuatu yang ratusan tahun lalu adalah benda yang berharga, yakni kris. Pada jaman Kerajaan Singosari dan Majapahit di Jawa Timur masih berjaya, kris adalah senjata yang harus dimiliki oleh semua kaum pria satria. Perancang kris pada masa itu biasa disebut Mpu. Mpu adalah orang yang sangat ahli pada suatu bidang yang ditekuni. Ada Mpu bidang sastra, Mpu bidang medis dan ada pula Mpu bidang metalurgi [kris dan mata tombak]. Kris terbuat dari logam besi yang ditempa. Besi yang tengah ditempa kemudian dilipat ketika masih panas membara. Di antara lipatan disisipkan logam nikel. Logam sisipan ini biasa disebut pamor. Ditempa lagi, dilipat lagi, dan disisipkan logam pamor lagi. Semua tahapan ini dilakukan dalam keadaan membara dan dilakukan berulang kali antara 2000 sampai 4000 kali. Jumlah pengulangan menunjukkan kualitas kris yang bersangkutan, sebab penempaan untuk membuang kotoran besi, yakni karbon sehingga besi menjadi keras dan nikel membuat besi menjadi liat. Pendidikan berkualitas tinggi adalah penempaan diri dengan kedisiplinan Spartan sehingga murid berpengetahuan handal dan berkarakter teguh. Seorang anak layak disebut murid Kristus, maka dia harus setia, disiplin, dan mau ditempa dengan didikan dan teguran dari Tuhan. Ditempa artinya engkau dibentuk sehingga engkau memiliki karakter teguh dan mempunyai kesadaran untuk apa engkau hadir ke dunia ini. Seorang anak dari sejak dini jangan dibiasakan untuk merengek ketika menginginkan sesuatu, sebab hanya orang yang berkepribadian lemah yang merengek-rengek untuk mendapatkan sesuatu. Dan, merengek adalah tanda bahwa engkau belum dewasa. Merengek adalah suatu usaha fisik untuk menguasai orang lain dengan memaksa. Ketika masih muda, anak-anak digembeleng dengan berbagai ilmu untuk bekal di hari tua nanti. Baca Mzm 127:4-5. Besi yang sudah dingin tidak dapat ditempa lagi. Begitu juga dengan manusia, kalau sudah tua bangka, sangat sulit untuk menerima teguran, sebab dirinya sudah merasa banyak tahu atau kenyang pengalaman hidup. Karena itu ketika engkau masih bocah ingusan jangan menolak didikan dari orang tua, sebab kalau engkau sudah menjadi bocah yang tua bangka orang pasti akan enggan menegurmu yang sudah ubanan.

Pendidikan adalah proses yang berkelanjutan. Usia bawah lima tahun sampai setelah remaja adalah tugas orang tua mendidik anak. Pada usia setelah remaja adalah usia pada umumnya karakter manusia telah terbentuk dengan mapan. Setiap anak memiliki keunikan yang membentuk karakternya. Dari sejak anak masih kecil orang tua memberi teladan dalam perkataan dan tindakan, seperti menjaga ucapan tidak meremehkan dan memaki dan tidak menggunakan kekerasan. Ada pendidikan formal dan ada pula pendidikan yang tidak formal. Pendidikan formal diselenggarakan di sekolah-sekolah dari kindergarten sampai universitas, sedangkan pendidikan tidak formal dilakukan di rumah oleh orang tua. Tidak ada manusia sempurna, maka tidak ada pula orang tua yang sempurna mendidik anak-anaknya. Tuhan menyempurnakan hasil didikan orang tua terhadap anak-anak. Tuhan melakukan tahapan akhir pendidikan atau finishing secara terus menerus sehingga engkau menjadi orang dengan karakter seperti yang dikehendaki oleh Pencipta-mu. Tapi seperti apa yang disebut tidak sempurna? Ada anak yang sering berbantahan terhadap nasehat orang tua, tetapi sepanjang anak ini masih beriman kepada Tuhan di dalam Yesus Kristus dan masih melakukan tindakan etis, maka orang tua anak ini masih tergolong menjalankan tanggungjawab sebagai pendidik; sebaliknya ada anak seorang hamba Tuhan yang pada masa dewasanya meninggalkan Tuhan mencari jalan keselamatan sendiri. Untuk anak pada contoh kedua, orang tua anak ini bukannya tidak sempurna mendidik anak melainkan tidak memberi didikan yang benar. Tuhan menunggu dengan sabar bagi suatu pertobatan Tuhan menyempurnakan pendidikan rohani melalui berbagai cara. Misalnya, melalui mimbar mingguan, kebaktian keluarga, sharing di gereja, mimbar tv program rohani, dan lain sebagainya. Finishing goes on along your living.

Apa hasil pendidikan rohani? Memuliakan Tuhan dan orang tuamu. Anak-anak menjadi sadar bahwa dirinya harus menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja [Yakobus i:22]. Bekerja adalah satu bentuk ibadat. Bekerja dengan kesungguhan hati sebab mencintai pekerjaan yang sangat ditekuni. Orang yang sangat menekuni pekerjaannya sebab dia mencintai pekerjaannya. Ada orang yang menekuni suatu pekerjaan bukan karena upah yang diharapkannya, melainkan pengabdian total. Tapi ada juga orang bekerja bukan karena mencintai pekerjaannya, melainkan karena upahnya saja. Perbuatan yang pantas dan lumrah adalah engkau bekerja sebab engkau mempunyai keinginan untuk memuliakan Tuhan melalui sebagian dari upahmu. Tuhan memuliakan engkau melalui pekerjaan mulia yang engkau lakukan. Perintah Tuhan, jangan mencuri dan bersaksi dusta. Walaupun ada seorang bekerja sebagai wakil rakyat pakai jas dan berdasi, dia dinyatakan sebagai pencuri sebab melakukan tindak pidana korupsi. Korupsi tergolong kejahatan di hadapan Tuhan, yakni mencuri. Dan, mencuri bukan pekerjaan mulia. Tuhan tidak pernah memuliakan seorang pencuri. Memuliakan Tuhan berarti engkau sudah memuliakan orang tuamu.  

Segala tulisan yang diilhamkan dari Roh Kudus memang bermanfaat untuk mengajar untuk menyatakan kesalahan untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran [II Tim iii:16]. Jangan memberi celah sedikit pun terhadap roh-roh dunia sehingga anak-anak Tuhan tidak tercemari pikiran mereka terhadap ajaran-ajaran sesat. Orang tua jangan membuat anak-anak menjadi tawar hati, sebab Iblis sering masuk ke dalam pikiran anak-anak yang kecewa.-


Jumat, 11 Desember 2015

Tinoransak Iga Sapi Untuk Hari Natal

Tinoransak for Christmas. Semua orang menyukai Hari Natal. Semua orang senang menyambut Natal. Di Lebanon, Turki, Mesir, dan Irak, baik orang Kristen dan orang Islam menyambut Hari Natal dengan suasana hati gembira. Hari Natal itu menyenangkan hati sebab hari itu adalah hari kesukaan. Apa yang membuat orang pada menyukai Hari Natal? Orang yang tidak merayakan Natal juga merasakan kesukaan Desember ceria ini, mereka meraup keuntungan dari bisniz Natal, seperti mencetak kartu-kartu Natal, penjualan pohon pinus untuk pohon Natal di dalam rumah, kuantitas penjualan berbagai jenis makanan meningkat, travel biro, dan lain sebagainya. Bagi yang merayakan Natal, hati senang sebab ada ayam goreng, kue black forest, kue keju caramel, tenderloin beefsteak, tuna fishsteak, bebek Peking goreng, minum jus jeruk, jus strawberry, dan seterusnya. Semua makanan yang telah aku sebutkan di sini tentu tidak datang begitu saja, sebab kehadiran semua makanan ini membutuhkan uang tidak sedikit. Di satu restoran besar di Jakarta Selatan menyediakan hidangan serba laut, seperti kepiting saus Pa.dang, lobster bumbu lada hitam, nasi goreng sea food, udang goreng tepung, dan udang goreng saus asam manis. Seorang pelanggan resto ini berkata, bahwa hidangan di sini harganya terjangkau dan harga tidak bohong. Satu porsi kepiting saus Pa.dang harganya terjangkau tentu bagi mereka yang berdompet tebal. Bagi orang Kristen kelompok berpunya, maka memiliki uang pada saat perayaan Natal seperti ini pasti membuat hati senang.

Tinoransak iga sapi for Christmas.
Natal pada saat ini lebih dimaknai suasana bisniznya dibandingkan dengan pesan rohaninya. Lagipula, Tuhan sebenarnya tidak pernah memberi perintah untuk merayakan Natal. Natal adalah suatu perayaan yang tidak ada sangkutannya dengan firman Tuhan, tetapi selama ratusan tahun kemasan Natal semakin indah dan semakin mahal. Natal selalu identik dengan pohon natal yang terbuat dari tebangan pohon pinus. Lalu, di Bekasi di tempatku tidak ada pohon pinus, pakai pohon apa, ya? Natal seharusnya dimaknai dengan kegembiraan dan kesederhanaan. Gembira sebab Juru Selamat dunia telah lahir kedunia. Sederhana sebab Juru Selamat dunia dilahirkan di tempat kumuh dengan aroma pesing tubuh domba, yakni kandang domba. Kelahiran Sang Juru Selamat faktanya memang tidak menghadirkan suatu kemewahan. Bayi mungil Juru Selamat dikelilingi oleh gembala-gembala domba yang berpakaian sangat sederhana. Apalagi pada waktu itu Palestina sedang dibawah penjajahan kekaisaran Romawi, rakyat dibawah tekanan pajak tinggi melalui kaki tangan penguasa. Hidup susah, makan payah! Gembira tidak berarti harus berfoya-foya makan kepiting saus Pa.dang atau bebek Peking goreng. Engkau seharusnya memiliki emphatic, sebab masih banyak juga saudara-saudara kita dalam keadaan hidup susah dan makan payah.

Uang memang dapat membuat orang senang. Pada bulan yang membawa suasana Natal yang menyenangkan ini, maka mau makan di resto mana saja pasti dapat dilakukan, yang penting ada uangnya. Di satu resto di Jakarta Selatan, satu ekor bebek Peking goreng atau bebek sawah khas Bali harganya dua ratus lima puluh ribu rupiah oleh pengunjung resto dikatakan harga yang terjangkau. Saat ini aku sedang bokek, di dalam dompetku hanya ada lima ribu rupiah saja, maka aku tidak mimpi merayakan Natal dengan isteri dan anakku perempuan dengan hidangan kepiting saus Pa.dang atau bebek Peking goreng. Tidak semua orang Kristen adalah orang berpunya. Banyak juga orang Kristen yang makan dengan lauk sederhana saja. Kami sering makan masing-masing satu piring nasi dengan sayur asam atau sayur lodeh dan satu macam lauk sederhana, yakni orekan tempe, orekan teri kacang tanah, tempe goreng, atau tahu goreng saja. Kami mengucap syukur kepada Tuhan atas makanan yang telah kami nikmati ini. Saat ini pun ikan asin tidak tergolong lagi lauk harga murah.

Pada awal bulan ini kami baru saja mengembalikan mobil Daihatsu Espass tahun 1996 ke leasing, sebab tidak dapat lagi memenuhi kewajiban membayar kredit sebesar delapan ratus lima puluh tiga ribu rupiah per bulan. Kredit sudah berjalan selama dua tahun, sisanya satu tahun lagi. Kami relakan lepas. Beban kewajiban membayar kredit itu kami lepaskan dengan hati ikhlas, maka legalah pikiran kami, sebab telah lepas sebagian beban hidup kami. Beban hutang itu mengurangi kebahagiaan, karena itu satu negara yang memiliki beban hutang besar, maka rakyat negara itu kurang bahagia atau tidak bahagia sama sekali. Jika engkau ingin bahagia, minimal engkau harus bebas hutang. Jika engkau bebas dari hutang, maka uang semakin terkumpul, dan engkau dapat menikmati kepiting spesial saus Pa.dang. Rasa bahagia dan senang dapat sinkron, jika kondisi seperti ini datang dari Tuhan. Misalnya? Engkau memiliki uang dari penghasilan halal dan cukup, kemudian makan bersama anak dan isteri pada Desember ceria ini, di satu resto yang menyajikan nasi kebuli komplit dengan lauk semur kambing, dan ayam goreng.

Namun, hidup ini bukan hanya memikirkan kepiting saus Pa.dang, nasi goreng kambing, nasi kebuli komplit, atau nasi uduk dan ayam goreng, melainkan sisihkan lebih banyak lagi uangmu ke dalam kotak derma. Gereja membutuhkan banyak dana untuk diakonia, misi, dan tentu saja perayaan Natal. Banyak orang makan di resto sampai tersisa banyak, sebab banyak yang dipesan, tetapi sedikit yang termakan, akibatnya paling sedikit ada tersisa dua sampai tiga porsi. Kalau orang makannya di resto mahal dan ternama, orang ini sudah membuang sia-sia IRD 100000 per porsi. Orang fasik tidak pernah ingat perkara yang satu ini, sebab uangnya mudah diperoleh dari berbagai kejahatan yang merugikan rakyat negeri ini. Natal selalu identik dengan boks berisi nasi dan ayam goreng atau rendang daging sapi sebagai sarana pertemuan teman-teman yang telah lama menghilang dari peredaran. Gereja yang biasa menyediakan boks berisi menu lebih beraneka ragam dan ada sedikit sentuhan mewah, seperti nasi uduk atau nasi kuning, ayam goreng, telur ayam balado, sambal goreng hati, orekan tempe, dan krupuk udang, maka yang datang ke gereja lebih banyak lagi pada perayaan. Every one likes Christmas. Apalagi kalau di dalam boks ada udang goreng asam manis, pastilah yang datang lebih banyak lagi. Banyak gereja menjadi penuh pengunjung satu tahun sekali setiap Hari Natal, setelah itu kosong kembali. Datang untuk ayam goreng bukan untuk mencari Tuhan. Sampai kapan begini terus?

Pada suatu hari dua minggu sebelum Hari Natal setelah aku berbelanja di Pasar Senen Jakarta, aku berjalan menuju Jalan Kramat 5 nomor 12. Bertahun-tahun aku menunda datang ke tempat ini, maka sekali ini aku memaksa diriku ke tempat ini. Aku bermaksud menemui seorang teman yang pernah bersama menetap di kota Plaju 36 tahun yang lalu. Jalan ini teduh sebab dinaungi oleh banyak pohon di kiri dan kanan jalan. Ada dua resto masakan Manado, ini satu indikasi bahwa di sepanjang jalan ini banyak orang Manado. Temanku memang orang Manado dari Tonsea kelahiran Plaju. Atas petunjuk dari pemilik resto, orang yang akan kutemui tempatnya satu rumah di sebelah resto ini. Ternyata, temanku telah lama pindah ke daerah Tangerang Selatan. Rumah ini dihuni oleh kakak perempuannya yang tertua dan belum lama suaminya meninggal. Ketiga anaknya semua tidak ada yang menetap di sini setelah besar dan mempunyai pekerjaan tetap. Rumah lama berventilasi besar di atas jendela dan pintu rumah dan tegel kodok. Rumah ini terasa sejuk, sebab tegel kodok mampu menurunkan temperature ruangan. Di sudut ruang tamu ada pohon natal besar terbuat dari plastik yang belum diberi hiasan. Well, kami mengobrol tentang anything ketika masih di Plaju. Pemilik rumah ini, Rosye menyuguhiku panada, snack khas orang Manado, yakni roti diisi dengan ikan tuna. Enak sebab rotinya empuk. Ketika aku mohon diri untuk pulang, aku dibawakan lima panada dan dua lalampa, yakni lempernya orang Manado. Dari masakan Manado aku menyukai tinoransak iga sapi, rica-rica daging babi atau ayam, bubur Manado, lalampa, dan panada. Natal membuat hati gembira. Namun yang membuat engkau bahagia pada Hari Natal bukan karena makan tinoransak iga sapi atau panada, melainkan engkau memiliki hubungan yang harmonis terhadap Tuhan, sesamamu, dan dirimu sendiri.-

Link :

Selasa, 08 Desember 2015

Orang Yang Tidak Mempunyai Malu Lagi

Bahagia orang yang masih mempunyai rasa malu. 
Kriteria hewan adalah makhluk hidup memasukkan makanan ke mulut langsung melalui mulutnya, mempunyai ekor, dan tidak mempunyai rasa malu. Ketiga kriteria inilah yang membedakan manusia terhadap hewan. Mari kita buktikan bersama-sama. Sapi, kuda, kambing, domba, ular, cacing, kucing, monyet, simpanse, harimau, anjing, singa, burung rajawali, ayam, paus, ikan hiu, buaya, kuda Niel, hewan-hewan ini sebagian saja aku sebutkan di sini. Mereka jelas hewan. Mereka memasukkan makanan langsung menggunakan mulut mereka. Beda dengan manusia yang memasukkan makanan ke dalam mulut dengan menggunakan tangan. Jika ada manusia makan menggunakan sendok dan garpu, itu hanya masalah kebudayaan saja. Intinya tetap menggunakan tangan. Tapi monyet makan pisang dengan menggunakan tangannya. Jadi, monyet sama dengan manusia, dong. Nanti dulu, jangan gembira dulu. Apakah ada manusia di dunia ini mempunyai ekor seperti monyet atau anjing? Tak adalah! Monyet dan manusia jelas beda.

Semua hewan tidak mempunyai rasa malu. Mengapa hewan tidak mempunyai rasa malu, sedangkan manusia mempunyai rasa malu. Di taman Eden, begitu menyadari diri mereka telanjang, maka mereka merasa malu dan bersembunyi di balik semak-semak. Telanjang itu membuat rasa malu. Manusia pejantan membutuhkan pakaian untuk menutupi batang kontolnya, manusia perempuan membutuhkan pakaian untuk menutupi memeknya. Pada manusia primitive, mereka tetap diajarkan berpakaian menurut adat, walaupun terbuat dari bahan yang sangat sederhana, terutama untuk menutupi roket torpedonya. Tidak ada ceritanya monyet, anjing, simpanse atau kucing pakai setelan jas karena malu, menyadari diri mereka telanjang.

Jadi? So? Manusia yang sudah tidak mempunyai rasa malu lagi, maka manusia seperti ini layak digolongkan dengan hewan. Aduh, teman tega benar engkau menyebut mereka hewan. Apakah tidak ada sebutan lain yang lebih manusiawi? Orang seperti ini hanya karena memiliki satu set hardware manusia, maka secara lahiriah masih digolongkan sebagai manusia, tetapi software-nya sudah layak disebut hewan.
Rasa malu itu berkaitan dengan etika atau prinsip-prinsip moral. Dulu, ketika beta masih belajar tentang etika, maka guru mengajarkan, bahwa pada jaman dulu dalam lingkungan masyarakat Jawa diajarkan segi tiga rasa menjaga perasaan terhadap diri sendiri dan orang lain, yakni roso wedi, roso isin, dan roso sungkan. Tiga rasa ini diajarkan oleh orang tua terhadap anak-anak sejak dini di dalam keluarga. Berurusan dengan orang Jawa tidak lepas dari masalah rasa. Dalam setiap situasi dan kondisi tertentu, maka ketiga rasa ini sangat dihayati dan dilaksanakan.

Wedi, artinya takut baik terhadap ancaman fisik dari luar, maupun terhadap suatu perbuatan yang dinilai tidak pantas dilakukan yang mungkin dapat menyinggung perasaan orang lain. Anak akan dipuji sebab mempunyai roso wedi terhadap orang yang lebih tua, baik di dalam lingkungan keluarga sendiri maupun terhadap orang asing. Setelah wedi, anak Jawa dididik dengan tingkatan roso berikut, yakni isin. Isin, artinya malu. Rasa malu dapat terhadap dirinya, sebab merasa tidak layak tampil di muka umum, misalnya belum mandi dan wajah masih kusut. Kedua, rasa malu sebab telah melakukan suatu tindakan yang tidak terpuji di dalam tata pergaulan maupun di tempat pekerjaan. Misalnya : tidak menghormati secara tepat terhadap seseorang yang sepantasnya dihormati, melakukan tindakan yang tidak lazim, atau tidak tahu diri kalau dirinya pernah terlibat masalah hukum. Rasa malu adalah pendidikan utama ke arah kepribadian matang dalam etika Jawa. Ketiga, rasa sungkan. Sungkan, artinya rasa takut dalam arti positif. Sungkan adalah membatasi diri berintraksi terhadap orang lain demi menghormati privasi orang lain tersebut [Proverb xxv:17].
Namun, saat ini ketiga rasa ini mengalami degradasi etika di semua lapisan masyarakat Jawa. Saat ini sudah banyak orang Jawa tidak punya rasa wedi, malu, atau sungkan. Mengingat masyarakat Jawa mempengaruhi sedikitnya enam puluh persen dari seluruh kondisi sosial di Indonesia, maka suku-suku lain ikut terimbas. Saat ini banyak orang Jawa seperti tidak mempunyai malu lagi. Tidak mempunyai rasa malu, artinya sudah tak tahu diri lagi.

Pernah ada seorang anggota partai memimpin organisasi olah raga dari balik dinding penjara, sebab dia berstatus terpidana dan sedang menjalani hukumannya. Kalau dia tahu diri, seharusnya dia mengundurkan diri baik sebagai anggota partai maupun sebagai pemimpin organisasi olah raga ini, walaupun tidak ada peraturan dasar organisasi yang mengharuskan dia mengundurkan diri. Tapi dia tidak tahu malu. Keluar dari penjara, dia terus melanjutkan kepemimpinannya di organisasi olah raga ini. Ia mundur setelah didesak paksa oleh masyarakat. Ora tau isin. Ia memang bukan orang Jawa, tetapi aku percaya banget, bahwa suku tempat asalnya pasti mengajarkan apa arti tahu malu. Ada seorang bekas anggota dewan representative sudah jelas terbukti terima suap dan vonnis telah dijatuhkan terhadap orang ini, tetapi orang tetap ngotot merasa tidak bersalah. Anggota dewan yang tidak tahu diri. Pada Desember tahun ini diselenggarakan pemilihan kepala daerah setingkat gubernur dan bupati di seluruh Indonesia. Ada sepasang calon gubernur dan wakil gubernur terpaksa ditolak oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah. Mengapa mereka ditolak? Sebab calon gubernurnya, ternyata masih mempunyai masalah hukum dengan status terpidana. Orang ini sudah memakai baju orang penjara, warna oranye. Calon gubernur ini manusia tidak tahu diri. Ora isin neh!!! Tergolong hewan?

Dan, ini berita paling panas dari November sampai pada bulan ini dan tahun ini. Ada seorang yang berkecimpung di dalam dewan representative telah membuat banyak berita yang membuat heboh republik ini. Ia menjadi news maker pada tahun ini. Ia melakukan tindakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang bukan menjadi domain kerjanya. Domain bagi dia adalah pihak pembuat undang-undang, bukan melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh pihak eksekutif atau pemerintah. Perpanjangan kontrak kerja dengan perusahaan asing multi nasional adalah urusan pemerintah. Siapakah dia? Ia adalah Setya Novanto. Dari namanya saja kita mengetahui bahwa dia adalah wong Jowo, walaupun bukan kelahiran Jowo mana pun.

Orang ini telah melakukan suatu tindakan tidak etis, yakni tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh orang yang masih memiliki segi tiga rasa tersebut di atas. Tindakan etis itu menyangkut pertimbangan tentang benar dan salah, tentang baik dan buruk. Di negara mana pun dewan reprensentative itu tugasnya di dalam negeri berurusan dengan undang-undang, sebaliknya tugas eksekutif atau pemerintah dapat di dalam negeri atau ke luar negeri. Urusan perpanjangan kontrak kerja dan saham dengan perusahaan multi nasional adalah tugas pemerintah melalui kementerian pertambangan, bukan kewenangan dewan representative. Orang ini sudah tidak wedi dan tidak sungkan lagi terhadap presiden yang merupakan komandan tertinggi dari pihak eksekutif. Dan, tidak isin lagi, sebab tidak berpikir panjang sebelum berbuat. Di negara-negara yang sangat menjunjung etika, orang yang terbukti atau baru saja pada tingkat dicurigai melakukan tindakan tidak etis, maka orang ini langsung menyatakan mundur dari jabatannya, sebab etika mengajarkan supaya orang mempunyai rasa wedi, isin, dan sungkan. Presiden sudah berkata, bahwa dirinya tidak keberatan dirinya disebut presiden bodoh, tetapi jangan membawa nama presiden dalam hal melakukan tindakan tidak etis demi mencari keuntungan pribadi.

Tentu ada sesuatu yang membuat manusia tidak tahu diri lagi sehingga hilang rasa malunya. Apa itu? Saiki iki wis jamanne jaman edhan. Edhan tenanan. Nek ora melu edhan bakale ora keduman. Edhan dan gendeng itu beda. Gendeng itu orang yang tidak mampu mengendalikan diri lagi dalam melakukan tindakan apa saja, sebaliknya edhan itu pelakunya masih dapat mengendalikan diri, tetapi tindakan yang dilakukannya adalah satu bentuk kenekatan. Edhan itu sama dengan crazy. Di Jakarta semua sopir angkutan umum metro mini pada edhan mengendarai mobil, demi mengejar setoran yang semakin sulit diperoleh dalam satu hari. Ini tergolong edhan. Edhannya sopir metro mini tentu beda dengan edhannya orang di lingkungan dewan representative pusat di Jakarta. Seedhan-edhannya sopir metro mini hanya untuk mengejar setoran sebesar satu juta rupiah per hari, sementara banyak anggota dewan representative berpacu dalam korup dengan nilai yang sudah menggoyahkan kepercayaan rakyat terhadap mereka. Saat ini ketua dewan representative pusat sedang menjadi sorotan masyarakat luas di Indonesia, sebab telah melakukan tindakan tidak etis yang merendahkan martabat bangsa ini, khususnya martabat dewan representative pusat berkedudukan di Jakarta. Wong ora tau isin, neh!!! Termasuk hewan?


Minggu, 22 November 2015

Membangun Tubuh Orang Percaya Sebagai Rumah Tuhan

Berbahagia.

Dirimu adalah Rumah Tuhan. Jagalah!

Maka sekarang, hai anakku, TUHAN kiranya menyertai engkau, sehingga engkau berhasil mendirikan rumah TUHAN, Allahmu, seperti yang difirmankan-Nya mengenai engkau. Hanya, TUHAN kiranya memberikan kepadamu akal budi dan pengertian dan membuat engkau menjadi pemegang perintah atas Israel, supaya engkau memelihara Taurat TUHAN, Allahmu. Maka engkau akan berhasil, jika engkau melakukan dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum yang diperintahkan kepada Musa untuk Israel. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah tawar hati [i Tawarikh xxii:11-13].

Tuhan menyampaikan perkataan-Nya ini kepada Daud dan disampaikan kepada Salomo, anaknya sebagai mandataris untuk membangun rumah Tuhan di Yerusalem. Tuhan tidak mengizinkan rumah-Nya dibangun oleh Daud, sebab dia adalah seorang prajurit yang telah banyak menumpahkan darah. Rumah Tuhan adalah bangunan kudus, maka harus dibangun oleh orang yang hidupnya kudus, tangannya belum menumpahkan darah.

Rumah Tuhan akhirnya selesai dibangun oleh Salomo adalah tumpukan batu-batu yang pada waktu itu adalah bangunan kokoh, indah, dan sangat megah, sebab dibangun dengan menggunakan bahan-bahan bermutu tinggi. Antar tumpukan batu dilapisi oleh kertas emas, begitu juga dengan seluruh dindingnya dilapisi oleh emas. Pintu-pintu kayu dilapisi dengan kertas emas dan handel pintu dilapisi dengan emas. Hiasan tempat ibadah ini di beberapa tempat menggunakan batu permata. Emas, emas, emas, emas, hampir di semua bagian Rumah Tuhan ini menggunakan emas, hanya mezbah tempat korban bakaran dan kolam pembasuhan kaki para imam yang terbuat dari bahan tembaga. Bagian plafon-plafonnya menggunakan kayu aras, sedangkan lantainya menggunakan kayu sanobar dan cendana. Kayu aras, sanobar, dan adalah jenis kayu berkualitas tinggi didatangkan dari Lebanon. Mungkin dulu Lebanon adalah satu negeri yang luas dan berhutan lebat aras dan sanobar. Kemudian satu demi satu pohon aras dan sanobar ditebangi tanpa reboisasi [penghutanan kembali], maka yang terjadi ratusan tahun kemudian, negeri ini menjadi gurun pasir.

Mengapa bangsa Israel membutuhkan rumah Tuhan? Lingkungan sosial keagamaan bangsa Israel pada waktu itu masih dikelilingi oleh bangsa kafir. Bangsa kafir memiliki rumah pemujaan [kuil] dan orang-orang kafir seperti orang Filistin, Mesir, Moab, Amori, Edom, dan seterusnya sangat meyakini di dalam kuil mereka, di situlah dewa atau dewi sesembahan mereka berada. Mind set bangsa Isarel yang namanya rumah adalah sesuatu yang nyata, yakni suatu tempat yang mempunyai empat dinding, atap, pintu depan dan belakang, dan beberapa jendela sesuai dengan kebutuhan. Bangsa Israel mendambakan rumah seperti ini tempat Tuhan berada. Untuk bangunan yang disebut Rumah Tuhan harus besar dan megah, bahkan lebih besar dari kuil bangsa kafir, sebab Tuhan adalah Tuhan Mahabesar.

Orang Israel begitu bangga dan kagumnya atas kemegahan bangunan ini, sebaliknya atas kekaguman bangsa-Nya atas bangunan Rumah Tuhan ini, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, bahwa akan ada saatnya semua batu-batu yang tersusun ini diruntuhkan. Yesus dalam satu percakapan dengan perempuan Samaria, berkata kepada perempuan ini, bahwa akan ada saatnya penyembah benar akan menyembah Tuhan tidak perlu datang ke gunung Gerizim atau ke Yerusalem, melainkan menyembah Tuhan dengan roh dan kebenaran. Gunung Gerizim dan Yerusalem adalah kiblat bagi orang Samaria dan orang Yahudi dalam beribadah. Yesus ingin membangun Rumah Tuhan yang baru, sebab tata ibadah di dalam rumah ibadah di Yerusalem ini dengan segala bentuk upacara dan korban-korban sembelihan hewan tidak membawa manusia menuju kekekalan. Untuk membangun Rumah Tuhan yang baru berarti membangun dimensi ibadah baru yang membawa manusia menuju kekekalan, maka yang lama harus dirobohkan dahulu. Walaupun namanya Rumah Tuhan dan dibangun dengan restu dari-Nya, semua yang ada di bawah langit tidak ada yang abadi. Ketika detik-detik penghancuran Rumah Tuhan ini benar terjadi di hadapan mata mereka, maka peristiwa ini sungguh dramatis, sebab mereka tidak memiliki kiblat lagi untuk beribadah. Rumah Tuhan ini diratakan oleh Jenderal Titus pada 70 M. Rata serata tanah. Kiblat adalah model beribadah menurut agama bangsa kafir. Yesus datang ke dunia untuk menghapuskan model beribadah yang tidak relevan lagi untuk menuju kekekalan. Tidak perlu ada kiblat, sebab yang menjadi kiblat adalah tubuh orang percaya sendiri. Tubuh orang percaya adalah Rumah Tuhan dan Roh Tuhan tinggal bersama orang percaya di dalam Kristus [i Korintus iii:16].

Bagaimana membangun Rumah Tuhan di dalam dirimu? Beriman kepada Yesus Kristus [fondasi utama]. Rasul Paulus menggunakan perumpamaan bahan bangunan bermutu tinggi dimulai dari : emas, perak, batu permata, kayu, dan jerami yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di atas dasar Kristus. Jerami hanya dipakai di rumah orang miskin sebagai atap rumah, berkualitas sangat rendah, sebab sangat mudah terbakar. Di beberapa bagian rumah Tuhan di Yerusalem dibuat dari kayu aras dan sanobar. Tapi sebagus-bagusnya aras dan sanobar, dia tetap kayu setingkat di atas jerami, maka bahan ini tergolong mudah terbakar oleh api. Emas semakin dibakar di tempat peleburan emas, maka kilauan kuningnya semakin bercahaya. Semua material logam pasti beroksidasi jika bersentuhan dengan oksigen di udara terbuka. Misalnya, besi dapat berkarat di udara terbuka dalam waktu satu minggu saja, sebaliknya emas mungkin membutuhkan waktu yang sangat lama sekali, mungkin dua puluh tahun kemudian. Dalam keadaan telah teroksidasi pun emas masih tampak kilauan kuningnya. Firman Tuhan itu nilainya lebih mahal tak terkira dibandingkan dengan emas yang paling tua sekalipun, maka jagalah firman itu tetap ada di dalam lubuk hatimu terdalam. Tidak tercampur dengan dongeng-dongeng nenek moyang. Tidak ada allah-allah lain di hadapan-Nya. Hanya firman Tuhan saja di dalam hidupmu. Jika hatimu terbuka untuk dikuduskan oleh Roh, Dia hadir di dalam dirimu. Hadirat Roh Kudus di dalam dirimu menjadikan dirimu Rumah Tuhan, maka orang yang mengajarkan ajaran sesat berarti mengotori Rumah Tuhan.

Memelihara firman Tuhan. Engkau telah mendengar firman Tuhan setiap hari, tetapi engkau juga harus memiliki akal budi dan pengertian supaya memiliki pemahaman yang benar atas semua titah Tuhan dengan demikian engkau menghormati firman Tuhan. Siapa saja tidak mau mendengarkan firman Tuhan, maka akhir hidupnya menuju maut. Yesus berkata, bahwa yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya [Lukas vi:11]. Paling sedikit engkau mendengarkan firman Tuhan setiap minggu pada hari kebaktian Minggu di dalam gedung gereja, setelah itu mungkin mengikuti kebaktian keluarga seminggu dua kali. Hanya mendengarkan saja? Tidak cukup, tetapi juga harus disertai memelihara firman Tuhan. Bagaimana memelihara firman Tuhan? Firman Tuhan harus menjadi tanda di tanganmu dan di dahimu [Ulangan vi:11]. Apa saja yang engkau lakukan dengan kedua tanganmu seharusnya menjadi refleksi firman Tuhan yang telah engkau baca dan dengar sehingga Tuhan dimuliakan di bumi dan di Sorga. Dan, seharusnya firman Tuhan tertanam di dalam pikiranmu sehingga setiap keinginan yang ada di dalam pikiranmu selalu ada sinkronisasi dengan firman Tuhan. Firman Tuhan ditulis oleh Roh di dalam hatimu [ Amsal iii:3 dan ii Korintus iii:3].

Engkau akan berhasil bersama Tuhan. Menjaga kelakuan supaya tidak bercela : tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, tidak suka membuat gossip, kesukaannya membaca firman Tuhan, dan merenungkan firman Tuhan siang dan malam [Mazmur i:1-2]. Orang fasik adalah siapa saja yang cara hidupnya banyak memikirkan keduniawian.  Orang fasik tidak mempercayai kehidupan setelah dipanggil oleh Tuhan. Orang tua mewakili Tuhan di bumi, maka dengarkan dan taatilah nasihat orang tuamu di dalam Kristus [Efesus vi:1-3]. Jacky Chan adalah seorang pemuda berasal dari Hong Kong yang telah berhasil menekuni karirnya sebagai aktor laga klas dunia. Ayahnya memberi nasihat bagi putranya :

  • Jangan terlibat obat-obatan terlarang [drugs].
  • Jangan terlibat urusan gang.
  • Jangan terlibat judi.

Ketiga perkara ini mewarnai kehidupan orang fasik, maka jauhilah selagi ada kesempatan menjauhi. Issue sentral dunia, khususnya di Indonesia adalah penggunaan salah guna terhadap obat-obatan psikotropika, biasa disebut narkoba. Saat ini Indonesia sedang menghadapi darurat siaga terhadap penyebaran narkoba ini. Narkoba jelas merusak seluruh sistem saraf tubuh sehingga pengguna menjadi ketagihan. Jadi, bagi siapa saja orang percaya tidak layak mengonsumsi narkoba, sebab effeknya merusak Rumah Tuhan yang engkau bangun di dalam dirimu. Orang berhasil dalam hidupnya bukan karena dia memiliki banyak harta dunia yang dapat musnah dalam sekejapan mata, melainkan orang yang taat menyembah kepada Tuhan, berjalan lurus tidak berbelok ke kiri atau ke kanan. Orang yang disebut berhasil adalah orang yang hidupnya mengandalkan Tuhan saja, apa saja yang diperbuatnya berhasil.


Engkau tidak sendirian saja dalam membangun dirimu sebagai Rumah Tuhan, melainkan bersama Yesus yang memberi kekuatan bagi roh-mu tetap bersemangat dan tidak tawar hati. Iblis bersama pengikut-pengikutnya, yakni orang-orang fasik setiap ada kesempatan selalu berusaha untuk menggagalkan usahamu untuk membangun Rumah Tuhan di dalam dirimu, sebab dulu engkau adalah bagian dari mereka sebelum bertobat. Iblis selalu begitu lihay menawarkan kepadamu melalui berbagai godaan dunia yang dulu pernah engkau sukai. Terutama yang paling sering menggagalkan membangun Rumah Tuhan adalah godaan singkapan paha mulus perempuan. Banyak orang percaya sudah jatuh. Jangan sampai terjadi yang berikut pada dirimu. Waspadalah!!!.



Simpulan : Engkau berhasil membangun dirimu sebagai Rumah Tuhan, maka engkau telah menghadirkan Tuhan di tempat engkau berpijak dan Tuhan melalui engkau menyatakan kuasa-Nya di dalam dunia yang penuh dosa ini. Engkau milik Kristus, Kristus adalah milik Bapa di Sorga, artinya engkau adalah milik Bapa . Barangsiapa sudah menjadi milik Bapa di dalam Kristus, maka dia selalu dalam pemeliharaan Bapa.- 


To be continued ...