Semua negara maju mengetahui betapa pentingnya menyelenggarakan
pendidikan bagi rakyatnya. Mereka mengalokasikan belanja negara sampai 20
persen. Negara semakin maju jika negara mempunyai sumber daya manusia yang
semakin terdidik. Tenaga manusia yang terdidik berguna untuk mengolah sumber
daya alam yang tersedia di negeri itu, bahkan tidak sedikit negara-negara yang
tidak memiliki sumber daya alam, tetapi memiliki sumber daya manusia terdidik
mampu mengolah sumber daya alam yang didatangkan dari negara lain sehingga
menjadi produk yang bernilai tambah tinggi dan berdampak kenaikan pertumbuhan
ekonomi. Negara yang memiliki teknologi tinggi cenderung akan menguasai ekonomi
negara lain yang masih tertinggal jauh. Teknologi tinggi dapat dicapai dengan
penyempurnaan pendidikan dari tahun ke tahun. Tanpa keinginan yang
sungguh-sungguh dari pemerintah, maka mustahil suatu negara akan dapat
mewujudkan ekonomi yang mampu membuat sejahtera rakyatnya.
|
Gereja di Ambarawa, Jawa Tengah. |
Setelah orang Israel keluar dari Mesir, Tuhan
mendidik umat-Nya secara intensive supaya mereka semakin mengenal dan taat kepada
semua perintah, ketetapan, dan peringatan-Nya. Tuhan mengingatkan semua orang
tua melalui Musa supaya memperkatakan semua perkataan dan perbuatan baik Tuhan
di mana saja, baik di rumah maupun di perjalanan kepada anak-anak. Tidak
berlebihan aku mengatakan, bahwa tugas orang tua adalah mewakili Tuhan di bumi
dalam mendidik umat-Nya, maka anak-anak wajib patuh kepada orang tua. Orang Israel
sangat memperhatikan pendidikan terhadap anak-anak mereka. Dari sejak kecil
anak-anak bukan saja mendengarkan firman Tuhan melalui orang tua, mereka juga
diajarkan banyak keterampilan praktis supaya mereka dapat menjadi orang yang
mandiri di kemudian hari. Beberapa keterampilan praktis yang umum dalam
masyarakat Israel
antara lain adalah membuat benda-benda tembikar, menempa besi, pertanian,
beternak domba, dan membuat tenda. Pada jaman Yesus masih berada di Palestina
2000 tahun yang lalu, di sana terdapat dua rabbi terkenal dalam pendidikan
kerohanian bagi orang-orang Ibrani, yakni Sammas dan Gamaliel. Di tempat kedua
rabbi inilah orang Israel
atau Ibrani dididik menjadi ahli Taurat. Rasul Paulus, orang Israel diaspora dari suku Benyamin yang
dibesarkan di Tarsus,
Turki adalah lulusan Gamaliel.
Jaman semakin maju dan modern. Kepada anak tidak
saja dididik supaya taat kepada peringatan-peringatan Tuhan, melainkan anak juga
diajarkan berani berbicara menyampaikan gagasan-gagasan yang terpendam di dalam
pikirannya. Anak-anak berbicara santun dan berperilaku sopan tergantung
lingkungan keluarga yang mendidik anak-anak ini, yakni dimulai dari ayah dan
ibu. Orang tua yang memiliki roh takut kepada Tuhan, maka perkataan dan kelakuan
mereka akan ditiru oleh anak-anak. Pendidikan memberi terang dan meluaskan
horizon pikiran sehingga menumbuhkan banyak pilihan dalam pengambilan keputusan
bertindak secara etis. Anak-anak yang tumbuh dewasa dengan pilihan yang
terbatas sering bertindak tanpa pikir panjang. Misalnya? Kiranya banyak di
kota-kota besar dijumpai kasus anak bunuh diri sebab tidak diijinkan pacaran
atau melarikan diri dari masalah dengan minum minuman alcohol. Pendidikan moral
jika disajikan dengan benar dapat menumbuhkan rasa kesabaran dan dari kesabaran
menumbuhkan pengertian.
Mendidik dan mengajar adalah dua hal yang berbeda.
Mendidik berbicara tentang metodologi dan konsep berpikir, sebaliknya mengajar
adalah proses mengajarkan sesuatu kepada orang lain sehingga memahami dan dapat
melakukan sesuatu yang telah diajarkannya kepada orang ini. Misalkan : aku
mengajarkan bagaimana cara membuat nasi goreng Jawa kepada seorang siswa. Aku
tunjukkan bumbu-bumbunya apa saja, persiapannya apa saja, cara mengolahnya, dan
terakhir adalah cara menyajikan nasi goreng ini. Mendidik cakupannya bukan
sekedar seseorang dapat melakukan sesuatu, melainkan dalam jangka panjang untuk
menciptakan seorang chef yang handal, disiplin, jujur, dan kreatif. Untuk
menjadi seorang chef ada institusi pendidikan bidang kuliner, untuk menjadi
seorang pendeta ada institusi pendidikan theologia, untuk menjadi seorang ahli
filsafat ada institusi pendidikan bidang filsafat, dan seterusnya.
Tuhan tidak pernah berbicara tentang kemanusiaan
dan etika dengan metodologi rumit, sebaliknya Dia berbicara penuh kuasa
sehingga orang yang mendengar perkataan-Nya menjadi semakin terkesan. Tiga kata
di dalam Alkitab berbahasa Inggris tentang mendidik adalah discipline, chasten,
dan instructions. Murid dalam bahasa Inggris adalah disciple. Satu akar kata
yang mengharuskan murid adalah orang yang disiplin. Disiplin artinya taat. Sikap
seorang murid adalah disiplin. Tuhan menghendaki semua orang percaya itu taat
terhadap semua ketetapan-Nya dan peringatan-Nya. Tujuan menjadi murid Kristus adalah
mendapat pengetahuan sebanyak-banyaknya dengan cara disiplin. Takut kepada
Tuhan adalah awal pengetahuan. Orang yang mengabaikan perintah dan peringatan
dari Tuhan adalah orang yang tidak mempunyai rasa takut kepada Tuhan. Lambat
laun kepekaan terhadap hadirat Tuhan semakin berkurang dan kemudian
meninggalkan Tuhan sama sekali, sebaliknya orang yang takut kepada Tuhan, maka
dia akan menggali terus pengetahuan tentang perbuatan Tuhan yang ajaib terhadap
umat-Nya dari sejak jaman dahulu. Pengetahuan yang paling utama adalah memiliki
pengertian yang benar atas kehendak Tuhan. Bagaimana menjadi murid Kristus yang
berguna bagi sesama?
Besi
ditempa selagi masih panas membara. Besi yang masih panas membara ditempa
berulang kali dan kemudian dibentuk menjadi bentuk menurut kehendak
perancangnya, maka jadilah sesuatu yang ratusan tahun lalu adalah benda yang
berharga, yakni kris. Pada jaman Kerajaan Singosari dan Majapahit di Jawa Timur
masih berjaya, kris adalah senjata yang harus dimiliki oleh semua kaum pria
satria. Perancang kris pada masa itu biasa disebut Mpu. Mpu adalah orang yang
sangat ahli pada suatu bidang yang ditekuni. Ada Mpu bidang sastra, Mpu bidang
medis dan ada pula Mpu bidang metalurgi [kris dan mata tombak]. Kris terbuat
dari logam besi yang ditempa. Besi yang tengah ditempa kemudian dilipat ketika
masih panas membara. Di antara lipatan disisipkan logam nikel. Logam sisipan
ini biasa disebut pamor. Ditempa lagi, dilipat lagi, dan disisipkan logam pamor
lagi. Semua tahapan ini dilakukan dalam keadaan membara dan dilakukan berulang
kali antara 2000 sampai 4000 kali. Jumlah pengulangan menunjukkan kualitas kris
yang bersangkutan, sebab penempaan untuk membuang kotoran besi, yakni karbon
sehingga besi menjadi keras dan nikel membuat besi menjadi liat. Pendidikan
berkualitas tinggi adalah penempaan diri dengan kedisiplinan Spartan sehingga
murid berpengetahuan handal dan berkarakter teguh. Seorang anak layak disebut
murid Kristus, maka dia harus setia, disiplin, dan mau ditempa dengan didikan
dan teguran dari Tuhan. Ditempa artinya engkau dibentuk sehingga engkau
memiliki karakter teguh dan mempunyai kesadaran untuk apa engkau hadir ke dunia
ini. Seorang anak dari sejak dini jangan dibiasakan untuk merengek ketika
menginginkan sesuatu, sebab hanya orang yang berkepribadian lemah yang
merengek-rengek untuk mendapatkan sesuatu. Dan, merengek adalah tanda bahwa
engkau belum dewasa. Merengek adalah suatu usaha fisik untuk menguasai orang
lain dengan memaksa. Ketika masih muda, anak-anak digembeleng dengan berbagai ilmu
untuk bekal di hari tua nanti. Baca Mzm 127:4-5. Besi yang sudah dingin tidak
dapat ditempa lagi. Begitu juga dengan manusia, kalau sudah tua bangka, sangat
sulit untuk menerima teguran, sebab dirinya sudah merasa banyak tahu atau
kenyang pengalaman hidup. Karena itu ketika engkau masih bocah ingusan jangan
menolak didikan dari orang tua, sebab kalau engkau sudah menjadi bocah yang tua bangka orang pasti
akan enggan menegurmu yang sudah ubanan.
Pendidikan
adalah proses yang berkelanjutan. Usia bawah lima tahun sampai setelah remaja adalah tugas
orang tua mendidik anak. Pada usia setelah remaja adalah usia pada umumnya
karakter manusia telah terbentuk dengan mapan. Setiap anak memiliki keunikan yang
membentuk karakternya. Dari sejak anak masih kecil orang tua memberi teladan
dalam perkataan dan tindakan, seperti menjaga ucapan tidak meremehkan dan
memaki dan tidak menggunakan kekerasan. Ada
pendidikan formal dan ada pula pendidikan yang tidak formal. Pendidikan formal
diselenggarakan di sekolah-sekolah dari kindergarten sampai universitas,
sedangkan pendidikan tidak formal dilakukan di rumah oleh orang tua. Tidak ada
manusia sempurna, maka tidak ada pula orang tua yang sempurna mendidik
anak-anaknya. Tuhan menyempurnakan hasil didikan orang tua terhadap anak-anak. Tuhan
melakukan tahapan akhir pendidikan atau finishing secara terus menerus sehingga
engkau menjadi orang dengan karakter seperti yang dikehendaki oleh Pencipta-mu.
Tapi seperti apa yang disebut tidak sempurna? Ada anak yang sering berbantahan
terhadap nasehat orang tua, tetapi sepanjang anak ini masih beriman kepada
Tuhan di dalam Yesus Kristus dan masih melakukan tindakan etis, maka orang tua
anak ini masih tergolong menjalankan tanggungjawab sebagai pendidik; sebaliknya
ada anak seorang hamba Tuhan yang pada masa dewasanya meninggalkan Tuhan
mencari jalan keselamatan sendiri. Untuk anak pada contoh kedua, orang tua anak
ini bukannya tidak sempurna mendidik anak melainkan tidak memberi didikan yang
benar. Tuhan menunggu dengan sabar bagi suatu pertobatan Tuhan menyempurnakan
pendidikan rohani melalui berbagai cara. Misalnya, melalui mimbar mingguan, kebaktian
keluarga, sharing di gereja, mimbar tv program rohani, dan lain sebagainya.
Finishing goes on along your living.
Apa
hasil pendidikan rohani? Memuliakan Tuhan dan orang tuamu. Anak-anak menjadi
sadar bahwa dirinya harus menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja
[Yakobus i:22]. Bekerja adalah satu bentuk ibadat. Bekerja dengan kesungguhan
hati sebab mencintai pekerjaan yang sangat ditekuni. Orang yang sangat menekuni
pekerjaannya sebab dia mencintai pekerjaannya. Ada orang yang menekuni suatu pekerjaan bukan
karena upah yang diharapkannya, melainkan pengabdian total. Tapi ada juga orang
bekerja bukan karena mencintai pekerjaannya, melainkan karena upahnya saja.
Perbuatan yang pantas dan lumrah adalah engkau bekerja sebab engkau mempunyai
keinginan untuk memuliakan Tuhan melalui sebagian dari upahmu. Tuhan memuliakan
engkau melalui pekerjaan mulia yang engkau lakukan. Perintah Tuhan, jangan
mencuri dan bersaksi dusta. Walaupun ada seorang bekerja sebagai wakil rakyat
pakai jas dan berdasi, dia dinyatakan sebagai pencuri sebab melakukan tindak
pidana korupsi. Korupsi tergolong kejahatan di hadapan Tuhan, yakni mencuri.
Dan, mencuri bukan pekerjaan mulia. Tuhan tidak pernah memuliakan seorang
pencuri. Memuliakan Tuhan berarti engkau sudah memuliakan orang tuamu.
Segala tulisan yang diilhamkan dari Roh Kudus memang
bermanfaat untuk mengajar untuk menyatakan kesalahan untuk memperbaiki kelakuan
dan untuk mendidik orang dalam kebenaran [II Tim iii:16]. Jangan memberi celah
sedikit pun terhadap roh-roh dunia sehingga anak-anak Tuhan tidak tercemari
pikiran mereka terhadap ajaran-ajaran sesat. Orang tua jangan membuat anak-anak
menjadi tawar hati, sebab Iblis sering masuk ke dalam pikiran anak-anak yang
kecewa.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar