Sabtu, 29 September 2018

Orang-Orang Miskin

Orang-orang miskin ada di mana-mana di seluruh dunia. Di Amerika yang bergelimang uang dollar saja ada banyak orang miskin, mereka terdiri dari gelandangan, pengemis, dan preman-preman. Aku belum pernah ke India, tapi banyak orang berkata, bahwa Calcutta adalah gudang terbesar kemiskinan di dunia. Di kota ini Madame Theresia melakukan pelayanan kemanusiaan terbesar di dunia sehingga dia memperoleh hadiah Noble untuk kemanusiaan. Bagi orang miskin uang lima ratus rupiah adalah sesuatu yang sangat berharga sekali. Di Indonesia ada tabung gas yang hanya diperuntukkan bagi orang miskin, yakni gas elpiji seberat 3 kg khusus untuk orang miskin. Kalau tidak mau disebut orang miskin, belilah yang seberat 12 kg. Pilihan pertama pemerintah memberi subsidi sedangkan untuk pilihan kedua tanpa subsidi sehingga harganya menjadi jauh lebih mahal. Miskin adalah suatu predikat. Orang-orang yang tidak mau disebut miskin, maka dia  tidak mau makan di warung Tegal yang dapat hutang sebaliknya dia memaksa diri makan di resto Padang yang lebih prestisius. Sungguh tidak enak menyandang predikat orang miskin. Orang miskin? Kemana pun engkau berada setiap orang memandang dengan sebelah mata saja. Orang-orang yang dulu disebut sahabat semua meninggalkanmu, bahkan saudara-saudaramu pun meninggalkanmu. Engkau berlari mengejar mereka, tetapi mereka sudah tidak ada lagi. 

Sebelum Tuhan Yesus hadir ke dunia 2000 tahun yang lalu gelandangan dan pengemis sudah ada. Pada suatu hari Yesus menghadiri satu perjamuan di kota kecil Betania. Adalah seorang perempuan muda dan cantik, namanya Maria, saudaranya Marta hadir di tempat perjamuan itu. Perempuan muda ini mengurapi Yesus dengan minyak narwastu yang baunya harum semerbak memenuhi ruang tempat perjamuan. Dengan rambutnya yang panjang tergerai, Maria menggosok kaki Yesus dengan minyak wangi ini. Semua orang melihat perlakuan perempuan ini terhadap Yesus dan setiap orang berkecamuk dengan pikirannya masing-masing melihat adegan ini. Yudas Iskariot berkata, bahwa minyak wangi ini kalau dijual dapat diperoleh uang sebesar 300 dinar dan uang ini dapat disedekahkan untuk orang miskin. Untuk konteks masa kini, parfum atau minyak narwastu yang wangi luar biasa ini senilai 20 juta rupiah juga ada. Katakan saja masing-masing orang miskin mendapat 5000 rupiah, maka jumlah jumlah orang miskin yang mendapat sedekah dari Yudas Iskariot ini adalah 4000 orang.

Yudas berkata bahwa uang sebesar ini dapat disedekahkan untuk orang-orang miskin. Suatu ide yang terdengar indah di telinga yang dapat membuat banyak orang menjadi simpati dengan gagasannya. Ia berkata demikian bukan karena dia mempunyai perhatian khusus untuk berbuat kebaikan kepada orang miskin melainkan dia suka mencuri uang kas yang dipercayakan kepadanya. Di antara penulis Injil Matius, Markus, dan Lukas, maka ternyata Yohanes yang paling tahu kelakuan Yudas yang munafik ini. Kelak kemudian hari Yudas menjadi murid yang mengkhianati Guru-nya sendiri, yakni Yesus. Orang Inggris memiliki ungkapan untuk seseorang yang berkhianat dengan ungkapan :"He's Jude!" Orang yang berbicara banyak tentang kesulitan orang-orang miskin, belum tentu orang ini mempunyai perhatian khusus terhadap penderitaan orang-orang miskin. Banyak figur masyarakat menyerukan supaya masyarakat mengumpulkan banyak bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam, tetapi tidak sedikit bantuan kemanusian tidak sampai ke tangan orang-orang yang membutuhkan, sebab sebelum sampai ke tempat lokasi bencana, Yudas-Yudas sudah lebih dulu menjarah. Kasihan! Banyak para korban masih tergeletak menyedihkan di bawah tenda-tenda darurat. Inilah gambaran Yudas masa kini yang banyak menggerogoti keuangan negara. Orang yang disumpah pegang janji melaksanakan tugas negara, tetapi kemudian tidak menepati janji sebaliknya menjadi koruptor, maka dia layak disebut pengkhianat negara. Orang ini layak disebut Yudas. 

Orang-orang miskin memang membutuhkan perhatian supaya ke depan negara ini jangan dijejali oleh masalah kemiskinan yang berkepanjangan. Negeri ini masih penuh dengan orang miskin, tetapi demi kampanye politik, pemerintah selalu mengeluarkan pernyataan, bahwa kemiskinan sudah semakin menurun, sebaliknya lawan politik pemerintah mengeluarkan pernyataan yang berbeda, bahwa berdasarkan perbincangan dengan emak-emak di berbagai tempat, kemiskinan semakin meningkat. Apa tolok ukurnya bahwa kemiskinan semakin menurun? Setelah pemerintah memberlakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), maka semua hospital dipenuhi oleh manusia yang sebagian besar menyandang predikat miskin. Orang miskin tidak memiliki uang cukup untuk membeli makanan bergizi yang menopang hidup sehat. Kebanyakan dari mereka hanya makan karbohidrat plus garam. Di kantong-kantong pinggiran kota Bekasi adalah lokasi banyak orang miskin penderita penyakit diabetis yang membutuhkan uluran bantuan pemerintah pusat dan daerah. Orang yang sehat memiliki kecukupan makan dengan gizi seimbang, yakni kebutuhan protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin-vitamin. Kecukupan konsumsi protein adalah indikator kemiskinan semakin menurun. Ibaratnya, ada orang mampu membeli mobil secara cash, maka tidak sulitlah bagi orang orang ini membeli sesuatu yang lebih murah dari harga satu mobil, katakan saja membeli sepeda atau satu mangkuk bubur ayam komplit. Begitu juga dengan orang yang mampu membeli satu piring bistik ikan atau satu piring nasi goreng sea food, maka tak sulitlah baginya untuk membeli satu piring nasi uduk komplit, full addition. Di negeri ini yang namanya protein masih merupakan kemewahan, padahal kebutuhan protein yang tercukupi adalah satu cara menuju hidup sehat secara fisik. Kebutuhan gizi dan vitamin semakin tidak terpenuhi, maka masyarakat juga semakin beresiko terhadap serangan penyakit. Jumlah penderita penyakit semakin banyak, maka hospital semakin dipenuhi manusia miskin berpenyakitan.          

Ciri-ciri umum orang-orang miskin adalah lebih banyak mengonsumsi karbohidrat dibandingkan dengan lemak dan protein. Buah-buahan dan sayuran masih merupakan komsumsi kemewahan. Apakah aku termasuk orang miskin? Tuhan masih memelihara hidup kami, walaupun hidup dengan ekonomi harus dicukupkan sedapat mungkin. Hampir tidak dapat pergi ke gereja pada hari Minggu karena tak memiliki ongkos bukanlah suatu alasan meninggalkan Tuhan dan tidak menghormati hari sabat. Hormatilah hari sabat, enam hari kerja cari makan dan selanjutnya jangan abaikan satu hari untuk sabat. Ya, kami pernah tidak memiliki uang untuk ke rumah Tuhan. Namun, Tuhan itu melihat hati bukan penampilan lahiriah kami yang miskin. Kami tunjukkan kesungguhan hati kami, maka berangkatlah kami ke rumah Tuhan dengan jalan kaki yang ternyata hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. Kira-kira jarak satu kilometer saja. Kini kami dapat ke rumah Tuhan dengan teratur sebab Tuhan memberi fasilitas transport motor dan kami juga datang tidak dengan tangan hampa. Seberapa yang kami miliki, itulah persembahan yang kami berikan ke rumah Tuhan.

Orang dibikin miskin oleh Tuhan pasti ada tujuannya, yakni Dia ingin membentuk engkau menjadi pribadi yang dapat menyenangkan hati-Nya dan hidup yang mengandalkan Tuhan. Perkara kaya atau miskin hanyalah kepercayaan yang diberikan oleh Tuhan kepadamu. Tuhan tidak akan membiarkan engkau jatuh tergeletak, setidaknya masih dapat menikmati hidup yang diberikan oleh-Nya dan tidak tergoda melakukan kejahatan, sebab dalam kemiskinan yang amat sangat manusia dapat tergoda melakukan kejahatan. Namun, kalau diberikan diberikan kekayaan atau berkat yang luar biasa, manusia kecenderungannya tidak lama kemudian dapat melupakan Tuhan yang berkuasa memberi berkat dan kutuk. Tuhan menghendaki hidupmu hanya mengandalkan kepada-Nya. Daging itu lemah sebaliknya nafsu kedagingan manusia dunia sangat kuat. Orang kalau dompetnya tebal oleh uang dan kartu kredit dan depositonya ada di mana-mana, bawaannya malas membaca Alkitab dan berdoa. Tidaklah mengherankan gereja semakin sunyi. Engkau dibuat sengsara oleh Tuhan supaya tahu apa artinya hidup mengandalkan Tuhan. Sengsara membawa pertobatan. Bertobatlah selagi waktu masih ada.-