Senin, 31 Januari 2022

Melawan Kesepian Dengan Cara Yang Benar

Sering aku mendengar ungkapan istri kesepian, suami kesepian, janda kesepian, anyhow hampir semua ungkapan kesepian selalu mengundang konotasi negatif. Tetanggaku janda orang Karawang, apalagi Karawang sudah dikenal oleh banyak orang dengan goyang Karawang. Kami tidak ada yang perduli dengan statusnya, hanya aku saja yang suka mencuri pandangan, bahwa parasnya memang cantik. Ia tidak centil  mengganggu suami tetangga. Rumahnya di seberang rumahku dan selang dua rumah. Entahlah, ya kalau dia mencari hiburan di luar kompleks perumahan, namanya juga janda masih muda, mungkin sekitar 35 tahun. 

Belum lama ini aku menonton video sinetron, pemeran utamanya adalah Hendra Cipta, pemeran perempuan aku lupa namanya. Hendra Cipta berperan sebagai bapak mertua yang menggangu istri orang yang kesepian. Dan, istri kesepian ini adalah istri anaknya laki Pak Hendra yang sering ditinggal karena kerjaan di luar kota. Hendra Cipta memang jagonya peran-peran seperti ini disamping Aedi Moward yang suka berperan sebagai oom senang. Ceritanya Pak Hendra dan menantunya sudah ketagihan banget. Aduuuuh, pak, enaaaaak. 

Tidak ada alasan yang layak untuk membenarkan perbuatan ini, karena firman Tuhan dalam Alkitab dengan tegas berkata :"Jangan berzinah". Perbuatan tidak benar ditutupi dengan cara secanggih apa pun pasti suatu saat akan ketahuan juga. Sampah busuk disimpan rapat pada akhirnya akan terbongkar juga.