Minggu, 29 September 2019

Pikiran, Bakat, dan Kreatifitas

Berpikir adalah kegiatan utama manusia. Sesederhana seperti apa tingkat sosial manusia, tetaplah berpikir itu suatu keharusan. Peradaban manusia semakin maju sebab manusia tidak pernah berhenti berpikir untuk meningkatkan taraf hidupnya. Berhenti berpikir, maka berhenti pula peradaban. Ada yang berpikir cepat, ada pula yang lambat berpikirnya; ada yang pragmatis, tetapi ada juga penuh perhitungan berliku-liku.

Berpikir adalah kegiatan mengolah berbagai ide yang datang silih berganti ke dalam otak manusia yang memiliki milyaran impul-impul nureus. Kita sering menjumpai orang berkata begini : "Aku mempunyai akal untuk memecahkan masalah ini!" Pada dasarnya manusia itu sebenarnya mengombinasikan ide yang satu dengan ide yang lain yang diperoleh dari pengalaman hidupnya selama bertahun-tahun. Dengan kata lain semakin banyak pengalaman, maka semakin banyak ide terhimpun di dalam otak bawah tak sadar. Kenyataannya jarang sekali di dunia ini seseorang memiliki ide yang asli, kalau bukan karena anugerah Tuhan Yang Mahakuasa. Ide-ide orisinil adalah pencerahan dari Tuhan Yang Mahakuasa untuk kemajuan peradaban manusia di bawah langit ini. Untuk bertahan hidup dari sejak jaman purba, maka manusia harus berpikir. Banyak berpikir, maka akan semakin banyak menerima pencerahan hidup; sebaliknya malas berpikir, maka kebodohan segera mengikutinya.

Setiap orang memiliki bakat atau talenta. Apakah talenta itu? Talenta atau bakat adalah tanda kecerdasan tertentu seseorang yang dibawa sejak lahir. Ada yang memiliki satu bakat, tapi ada juga yang memiliki lebih dari satu bakat. Tuhan Yang Mahakuasa membekali bakat supaya setiap individu bekerja sesuai dengan bakatnya. Orang yang bekerja sesuai dengan bakatnya, maka orang ini akan menghasilkan output kerja yang optimal.

Ada bakat umum dan ada juga bakat-bakat khusus. Bakat umum dimiliki oleh kebanyakan orang, misalnya : membaca, menulis, mengetik, juru parkir, penjaga keamanan, dan lain-lain yang bersifat praktis. Bakat-bakat khusus, antara lain :

  • Verbal.
  • Numerik.
  • Skolastik.
  • Abstrak.
  • Mekanik.
  • Relasi ruang.
  • Ketelitian observasi.
  • Linguistik.
  • Kuliner.
  • Seni.

Kamis, 26 September 2019

Ketika Matahari Masih Bersinar

Manusia membutuhkan sinar matahari untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Tubuh manusia mengonsumsi kalsium dan fosfor untuk memelihara kesehatan tulang. Penyediaan kalsium dan fosfor terhadap tubuh kita tidak optimal, kalau tidak ada kehadiran vitamin D. Tubuh manusia menghasilkan vitamin D ketika berjemur di bawah paparan sinar matahari antara pukul 08.00 - 11.00.

Tubuh perlu sehat supaya mobilitas kita tinggi, tetapi kita menyadari bahwa jiwa dan roh kita perlu disehatkan juga. Memiliki tubuh, jiwa, dan roh yang sehat, maka kita menjadi manusia ciptaan Tuhan seutuhnya. Roh manusia adalah nafas yang dihembuskan dari mulut Tuhan hanya dapat menerima segala sesuatu yang berkenan di hadapan Tuhan melalui jiwa yang kuat, yakni pikiran yang sehat, maka orang percaya harus rajin membaca dan merenungkan firman Tuhan siang dan malam.

Berbicara tentang matahari yang masih bersinar kita sepakat berbicara tentang siang ketika matahari sedang bersinar di langit, itulah kesempatan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia untuk berbuat segala sesuatu yang berguna untuk sesama. Seperti apa?

Gunakan segala kesempatan untuk berbuat baik. Sebagaimana engkau ketahui bahwa istri pertama Salomo  adalah seorang perempuan Mesir, putri Firaun, maka tak mengherankan dia memiliki hikmat pertanian dari Mesir. Salomo menulis :"Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau mendapatnya kembali lama setelah itu." Yang dimaksudkan "roti" di sini bukan roti tawar yang biasa dimakan pada waktu sarapan, melainkan benih gandum menurut konteks ini. Mesir adalah suatu negeri luas di Afrika Utara yang dibelah oleh sungai Nil dari utara sampai ke selatan melewati perbatasan negeri ini. Nil adalah sungai terpanjang di dunia, kira-kira 6600 kilometer atau 6 1/2 kali panjang pulau Jawa di Indonesia. Sungai ini mengalir dari hulu ke hilir membawa sejumlah besar lumpur yang membentuk sedimen di kedua tepi sungai ini. Sungai ini mengalami pasang dan surut mengikuti permukaan laut di muara sungai ini, yakni di laut Tengah. Kelebaran sungai ini mencapai antara 10 - 15 kilometer. Ketika permukaan sungai ini surut pada pagi hari, maka tampaklah bagian subur di kedua tepi sungai ini berupa dataran lumpur selebar kira-kira 50 puluh meter.

Benih gandum ditabur pada pagi hari ketika permukaan sedang surut. Adakalanya pada pagi hari yang cerah datang banjir dari hulu menghanyutkan sebagian besar benih ke beberapa lahan milik orang lain. Namun, ada satu dua petani yang tetap menabur, walaupun mengetahui banyak benih yang hanyut ke tempat lain. Artinya bagi kita orang percaya yang hidup pada masa kini adalah selagi masih dapat, kesempatan masih ada, berbuat baiklah kepada sesama. Jangan menghitung untung-rugi berbuat baik untuk sesamamu.

Gunakan segala kesempatan untuk mengambil resiko. Jangan merepotkan diri dengan melihat tanda-tanda di langit. Tanda-tanda apa di langit yang dilihat oleh para petani? Angin dan awan! Petani yang rajin tetap menabur benih, walaupun angin sedang bertiup kencang; dan, petani yang rajin tetap menuai gandum, walaupun langit diselimuti awan mendung; sebaliknya mereka yang malas tidak melakukan keduanya. Artinya, adakalanya sekali waktu dalam hidup seseorang harus berani mengambil suatu tindakan yang mungkin sangat beresiko.

Orang menimbang untung-rugi dari berbagai sisi sebelum mengambil keputusan untuk pindah pekerjaan, pindah partai, pindah kewargaannegara, bahkan yang paling ekstrim pindah keyakinan. Dulu jarang sekali ada orang pindah partai, tetapi sekarang pindah partai seperti semudah pindah rumah. Tindakan apa pun pasti memiliki resiko. Engkau memutuskan pindah keyakinan? Inilah resiko terburuknya, yakni engkau dimusuhi oleh bapakmu, ibumu, dan saudara-saudaramu. Musuhmu adalah seisi rumahmu sendiri.

Gunakan segala kesempatan untuk bekerja keras. Bekerjalah lebih keras lagi dari pagi sampai petang, katakan saja seorang petani memiliki 1 karung benih tidak tahu mana benih yang jadi atau mana yang gagal, sebarkan saja semua di tanah. Artinya, ketika engkau masih bersama teman-teman dalam kelompok kerja di satu perusahaan, kelompok organisasi massa, kelompok organisasi keagamaan, atau yang paling kecil kelompok persekutuan doa, engkau harus seoptimal mungkin  menjadi orang yang kreatif. Keluarkan semua potensi yang ada termasuk ide-ide kreatif. Jangan memikirkan idemu diterima atau tidak.

Gunakan segala kesempatan untuk mengingat kebaikan Tuhan. Ketika matahari muncul di ufuk timur selalu membangkitkan harapan baru yang membuat setiap orang bersukacita. Awali pagi yang indah dengan doa mengucap syukur, bahwa sepanjang malam engkau menikmati tidur nyenyak karena perlindungan-Nya. Engkau patut mengucap syukur kepada Tuhan, bahwa engkau masih diijinkan  untuk menikmati kehidupan yang disediakan oleh-Nya untukmu. Pada hari ulang tahunmu yang setiap tahun bertambah, engkau patut bersyukur kepada-Nya untuk mengingat, betapa banyaknya perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan oleh-Nya untukmu, Dia menolongmu pada saat kelam dan bangkit kembali.

Gunakan segala kesempatan untuk berubah. Memikirkan dan melakukan segala sesuatu yang tidak kita bawa mati, maka hidup ini adalah satu kesia-sian belaka. Di mana hartamu, maka di situ pula pikiranmu berada. Orang bodoh disiksa oleh kebodohannya sendiri untuk mempertahankan harta yang tidak dapat dipertahankan manakala ajalnya sudah tiba. Hartamu bukan disimpan di dalam brankas di rumahmu, melainkan didermakan untuk orang yang membutuhkan. Itulah tujuannya Tuhan memberkati hidupmu supaya hidupmu menjadi berkat bagi sesamamu. Menyadari jalan hidupmu salah selama ini, maka sekaranglah saatnya untuk berubah. Jangan tunggu hari esok untuk berubah, karena ketika matahari sudah terbenam, maka selesailah sudah kesempatanmu. Nobody knows tomorrow but Him.

Tuhan memberi kesempatan supaya ibadahmu berjalan lebih baik lagi dari hari-hari sebelumnya. Hidup ini untuk melayani Tuhan dan sesamamu. Jangan sia-siakan waktu yang ada. Hidup ini harus menjadi berkat bagi orang lain. Karena itu selagi ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang .....