Dibandingkan dengan kebanyakan orang pada jaman mereka, maka Henokh dan Nuh adalah dua orang yang hidup mereka tidak bercela di hadapan Tuhan. Baik pada masa Henokh maupun Nuh hukum Taurat belum ada, tetapi hukum yang tersirat ada tersurat di hati nurani mereka dan mereka melakukan hukum yang belum tersurat ini. Jadi, walaupun hukum pada masa itu belum tersurat, mereka tahu bahwa ada kuasa luar biasa di atas mereka dan harus ditinggikan, yakni Allah Yang Mahatinggi, mereka juga tahu, bahwa mengambil sandal atau pakaian tetangga tanpa ijin pemiliknya adalah perbuatan kriminal. Firman Tuhan mengatakan tentang mereka, bahwa Henokh bergaul dengan Allah dan Nuh adalah seorang benar dan tidak bercela. Henokh dapat bergaul dengan Allah karena perilakunya benar di hadapan Allah. Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa tidak terkecuali Henokh dan Nuh, tapi untuk kebanyakan orang pada waktu itu, mereka hidup tidak bercela. Kita adalah orang pada akhir jaman ini menjadi orang benar karena melaksanakan pekerjaan yang dikehendaki oleh Allah, yaitu "percaya" kepada Kristus yang telah diutus oleh Allah, percaya untuk menerima kebenaran Allah di dalam Kristus dan semua orang percaya dibenarkan dalam keadaan masih berdosa. Orang benar di dalam Kristus memiliki kebenaran Kristus bukan kebenarannya sendiri. Baik Henokh, Nuh dan semua orang percaya dibenarkan oleh Allah karena iman. Tanpa iman tidak seorang pun berkenan di hadapan Allah (Ibrani xi:6).
Rasul Paulus menulis kepada jemaat Korintus, bahwa semua orang seharusnya mengejar kasih dan berusaha mendapat karunia-karunia Roh, terutama karunia bernubuat. Dengan usaha seperti apa orang percaya memperoleh karunia Roh? Orang percaya harus berusaha menjaga hidupnya kudus dan mempunyai kerinduan membawa jiwa-jiwa baru untuk bertobat. Karunia Roh adalah otoritas mutlak Roh Kudus kepada siapa Roh berkenan memberi suatu karunia Roh. Tanda orang benar di dalam Kristus adalah hidupnya penuh Roh, tetapi Roh tidak mutlak memberi karunia, misalnya bahasa roh. Karunia Roh Kudus implementasinya dengan pelayanan yang dilakukan oleh semua orang percaya.
Orang benar dalam keadaannya sekarang masih membawa tabiat dosa, tetapi hidupnya telah diperdamaikan oleh darah Kristus dan hidupnya berkenan di hadapan Tuhan. Kini, apa pun yang dilakukan olehnya sebagai persembahan hidup diterima oleh Tuhan. Orang benar di dalam Kristus dimampukan oleh Roh memiliki iman yang akan membuahkan perbuatan-perbuatan baik yang berguna untuk pelayanan yang dilakukannya. Orang benar di dalam Kristus selalu terbuka hatinya untuk diperbaharui oleh Roh Kudus. Sebelum darah Kritus menjadi meterai dalam hidup seseorang maka dia tidak layak disebut orang benar di dalam Kristus, hidupnya tidak berkenan di hadapan Tuhan, dan orang seperti ini dalam perjalanan menuju kebinasaan.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar