Roti untuk sarapan. |
Kamis, 20 September 2012
Menuju Hidup Sehat Rohani
Sejauh
ini Anda telah mengetahui hidup sehat secara jasmani dan jiwa dari 2 artikel
yang telah ada di blog ini, tetapi Tuhan juga menghendaki Anda menikmati hidup
sehat secara rohani. Apakah ada orang mengalami kehidupan rohani yang tidak
sehat? Ya, ada. Jika ada orang yang mengalami keadaan demikian, lalu di mana
letaknya rohani dalam kehidupan seseorang? Tuhan memberi perintah demikian,
bahwa kita harus mengasihi Tuhan, Allah kita, dengan segenap hati kita dan
dengan segenap jiwa kita dan dengan segenap pikiran kita. Kemudian lebih
lanjut, kasihilah sesama kita manusia seperti diri kita sendiri. Walaupun
dikatakan segenap pikiran, kehendak Tuhan tidak dapat ditelusuri oleh pikiran
manusia. Kemuliaan Tuhan paling utama adalah Dia menyimpan rahasia masa depan
kita dan tidak pernah bisa dianalisa oleh pikiran manusia yang sangat terbatas
ini. Walaupun persahabatan di dunia tidak ada yang abadi, kita diwajibkan untuk
mengasihi orang lain, musuh kita sekali pun.
Urusan
rohani dimulai dari kesungguhan hati kita menata hubungan vertikal terhadap
Tuhan, tanpa mengabaikan hubungan harmonis terhadap sesama manusia. Dan, urusan
rohani tidak membutuhkan fakta, realitas kehidupan yang sedang Anda jalani,
apakah Anda seorang tukang becak, pedagang kali lima, atau direktur utama
sebuah perusahaan besar, karena yang dibutuhkan urusan rohani adalah Anda
memiliki iman, yaitu kemampuan melihat masa depan Anda dengan landasan percaya
bahwa Tuhan memelihara hidup Anda, walaupun Anda belum melihat seperti apa
wujud yang Anda yakini itu. Di satu sisi Anda memandang yang kelihatan,
sebaliknya pada sisi yang lain Anda memandang yang tidak kelihatan, tetapi Anda
percaya atas eksistensinya, yaitu dunia roh dan Roh; roh manusia dan Roh Tuhan.
Manusia dapat hidup karena roh yang dihembuskan oleh Tuhan ke dalam tubuh
manusia. Jika roh manusia diambil oleh Tuhan, manusia mengalami kematian, fisik
dan jiwanya. Tanpa iman atau iman semakin dikerdilkan, maka ruang rohani juga
semakin dikerdilkan. Mempunyai hubungan yang indah dengan Tuhan [vertikal]
adalah penting dan paling utama, tetapi Anda juga harus menyadari bahwa Anda
masih tinggal di dunia [horizontal], yakni masih menghadapi banyak manusia dari
berbagai bangsa, suku, ideologi, dan agama yang berbeda sehingga dituntut
saling menghormati perbedaan ini.
Jangan
Anda pikir, bahwa orang disebut sehat rohaninya karena setiap hari rajin
berdoa, setiap minggu pergi ke rumah ibadah, derma wajib tidak pernah
terlewatkan, seminggu dua kali puasa, banyak memberi sedekah kepada orang
miskin, rajin mengikuti doa bersama, dan sering mengucapkan Tuhan, Tuhan,
Tuhan. Jika semua yang disebutkan ini dilakukan hanya untuk pamer kepada orang
lain, apa upahnya di hadapan Tuhan. Indonesia adalah sebuah negara yang
terkenal dengan semua penduduknya menganut agama, Islam, Kristen, Katholik,
Hindu, dan Buddha, tetapi juga sebuah negara yang saat ini sarat dengan
kejahatan korupsi. Menurut sebuah lembaga survey yang berkedudukan di Hong Kong , indeks korupsi di negeri ini telah mencapai
9,07 [0 – 10]. Artinya, kira-kira begini, 90 persen penduduk negeri ini adalah
koruptor atau 9 dari 10 orang negeri ini adalah koruptor. Korupsi itu jelas
satu perbuatan yang dilarang oleh agama manapun. Jadi, jelas di sini bahwa
rutinitas ibadah keagamaan hanya menghasilkan kegiatan ibadat secara mekanis
saja yang semakin lama semakin kehilangan maknanya. Firman Tuhan sendiri
berkata bahwa Tuhan menghendaki belas kasihan dan bukan persembahan … Taat
kepada hukum itu baik, tetapi Tuhan lebih mendahulukan manusia. Apalah artinya
Anda taat kepada hukum, tetapi tidak mempunyai hati nurani lagi. Apakah Anda
memberi sedekah kepada orang miskin dengan uang hasil korupsi supaya kelihatan
rohani di mata para tetangga? Mungkin seorang koruptor berpikir bahwa melempar
bagian sedikit kepada orang miskin, maka bagian terbesar yang dia pegang
otomatis tercuci dari dosa korupsi yang dilakukannya.
Saat
ini, di negeri ini, yang namanya hati nurani adalah sesuatu yang sangat langka
dijumpai. Lihat saja, di tempat zebra cross, seharusnya pengendara kendaraan
motor mengurangi kecepatan, tetapi yang terjadi justeru sebaliknya yakni
menambah kecepatan; di jalan besar banyak pengendara mobir saling menyerobot
tanpa menghiraukan keselamatan orang lain. Satu perbuatan yang dilakukan setiap
hari menentukan nilai yang Anda pegang. Jika Anda mengendarai mobil
berhati-hati dan mendahulukan kepentingan orang lain, nilai yang Anda pegang
dalam hidup ini adalah kesabaran. Jika Anda sadar mendapatkan nafkah tidak
halal, nilai yang Anda pegang adalah melanggar prinsip keadilan.
Kesehatan
rohani adalah urusan mendahulukan Tuhan, maka perlu upaya untuk mendapatkannya.
Lima langkah
menumbuhkan kesehatan rohani yang mantap, yakni : menyediakan waktu untuk
membaca Firman Tuhan, menyediakan waktu untuk doa, menyediakan waktu berbicara
tentang Tuhan kepada orang lain yang belum mengenal Tuhan, menyediakan waktu
untuk persekutuan ibadat, dan selalu mengandalkan kekuatan Tuhan. Apa ciri-ciri
orang sehat secara rohani?
Pikiran positif dan jiwa
besar
adalah ciri utama orang yang menikmati hidup sehat secara rohani hal itu
terjadi karena Anda selalu memberi kesempatan terhadap segala sesuatu yang baik
memasuki hati sehingga dari dalam hati Anda terpancar perilaku yang terpuji,
yakni kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Setiap orang yang mempunyai
integritas moral mempunyai semua perilaku ini, tetapi kadarnya berbeda satu
sama lain, karena sesuai kodratnya manusia tidak ada yang sempurna. Mungkin
Anda bicaranya kasar, tetapi Tuhan pakai karena Anda jujur [nilai kesetiaan].
Let it be dan whatever
will be will be. Apa pun yang telah terjadi biarlah terjadi dan apa pun yang yang
akan terjadi, biarlah terjadi menurut kehendak Tuhan yang jadi. Orang jawa
berkata, nrimo wae opo sing dikersani Gusti Allah [artinya terima saja apa saja
yang dikehendaki oleh Tuhan Allah]. Biarlah
Paulus berkata kepada penduduk Korintus bahwa dia sukacita sekali, karena dia
menaruh kepercayaan kepada mereka dalam segala hal ketika mereka menyambut
Titus, temannya dengan baik. Anda tidak mempunyai kecurigaan kepada orang lain
di dalam pergaulan seperti yang dilakukan oleh Paulus terhadap orang Korintus
adalah indikasi rohani yang sehat; karena Anda justeru menikmati kebahagiaan
percaya kepada orang lain, walaupun orang itu ternyata membalas kejahatan
kepada Anda. Anda mempunyai pikiran baik kepada semua orang karena Anda percaya
Tuhan selalu menjaga Anda. Orang yang bisa menikmati kebahagiaan hanya orang
yang tidak mempunyai beban prasangka kepada orang lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar