Durian dari Thailand. |
Rabu, 07 November 2012
Durian Buah Berkalori Tinggi
Jangan
melewatkan buah yang satu ini untuk dinikmati, namanya "durian", dia tumbuh di
kebanyakan hutan tropis di Asia Tenggara, seperti di Indonesia ,
Semenanjung Malaysia , Filipina, dan Thailand .
Saya belum pernah mendengar apakah pohon durian juga tumbuh di Laos atau Viet Nam . Pada umumnya buah durian
berbau sangat merangsang sekali, kecuali durian yang berasal dari Thailand .
Nama tambahan pada belakang nama durian biasanya menunjukkan dari mana buah
asalnya, misalnya durian petruk dari Jepara dekat Semarang, durian Parung dari
desa Parung di Bogor, durian Solok dari Sumatra Barat, durian Lampung, durian Medan, durian Palembang, durian
Thailand, dan seterusnya. Kebanyakan orang Indonesia
mengeja nama buah ini dengan kata duren ,
lebih familiar di telinga. Konsumen Jakarta familiar dengan durian yang berasal
dari Thailand , Medan , dan Malaysia .
Durian lokal kenyataannya semakin terdesak dengan durian impor baik secara
kuantitas datang seperti tak mengenal musim dan kualitas juga memuaskan selera.
Misalnya, durian Thailand tidak begitu merangsang baunya, tetapi memiliki
daging sangat tebal dan paling manis, sedangkan durian Malaysia berbau harum
merangsang mungkin hanya durian Medan saja yang mendekati kualitas durian dari
Jiran ini.
Durian
lokal tidak mengalami budi daya secara intensive seperti pengembangan varietas
atau peningkatan rasa, melainkan dibiarkan tumbuh bebas asalkan setiap tahun
panen, karena itu lambat laun pohon semakin tua tak produktif kualitas maupun
kuantitas. Tak mengherankan durian lokal tak dapat bersaing dengan durian impor yang semakin deras masuk ke Indonesia. Alasan klasik, pemerintah kurang memberi ruang terhadap penelitian varietas. Ukuran buah durian lokal dari tahun ke tahun tidak ada perubahan
sama sekali. Demi uang untuk kebutuhan yang mendesak, maka yang sering kita
lihat adalah buah durian dipanen belum waktunya. Sebetulnya banyak juga durian lokal yang berkualitas tinggi, tetapi kuantitas panen yang kalah bersaing dengan durian impor. Sebut saja beberapa di antara mereka, seperti durian Medan, durian Solok, durian Jepara [petruk].
Asalkan
tidak dikonsumsi secara berlebihan, durian adalah buah yang bergizi cukup lengkap
dan mempunyai kalori tinggi, karena buah ini memiliki vitamin B, C, kalsium, magnesium, seng, asam folat, zat besi, protein, dan karbohidrat, maka buah ini sehat untuk dikonsumsi. Pada umumnya
durian lokal, terutama dari Medan mempunyai kadar
alcohol lebih tinggi, dibandingkan dengan durian Thailand . Itu sebabnya jika Anda
makan durian local terlalu banyak, Anda dapat mabuk seperti orang yang mabuk
karena minum minuman beralkohol. Durian petruk dari Jepara, Jawa Tengah
dinamakan demikian, karena bentuk buah yang lonjong panjang seperti hidung
Petruk yang panjang. Jika durian petruk ini dapat tumbuh di Italia, mungkin durian ini
dinamakan durian Pinokio. Durian Thailand , ini adalah rajanya durian
karena ukuran buah yang luar biasa besar, yang terbesar hampir sebesar kepala
anak sapi. Ketebalan daging buah jauh di atas rata-rata durian yang ada di Asia
Tenggara dengan biji yang kecil saja. Tingginya kadar karbohidrat durian Thai
ini, di dalam tubuh oleh enzyme diubah menjadi glukosa seterusnya diubah menjadi
trigliserida, yaitu substansi lemak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan
jantung.
Buah durian
dapat langsung dimakan begitu saja setelah buah yang berkulit tebal dan berduri
ini dibelah dengan pisau besar dan tajam. Namun, durian tentu akan lebih
nikmat, jika dimakan setelah didinginkan di dalam refrigerator selama 24 jam pada
temperature antara 5 sampai 10 derajat Celcius. Masukkan daging buah durian Thai
ke dalam plastic ware besar bentuk box persegi panjang, tutup rapat, kemudian
masukkan ke dalam refrigerator. Biarkan selama 24 jam atau lebih lama lagi,
maka hasilnya akan lebih nikmat lagi. Durian lokal biasa dibuat kolak ketan
durian, yaitu beberapa ruas daging buah durian direbus dengan santan dan gula
palm dan ditambahkan beberapa helai daun pandan. Nah, kuah santan berwarna kecokelatan
yang mengental karena daging buah durian yang telah terurai ini dituangkan ke
atas nasi ketan. Rasanya, hemmmm, delicious wangi pandan dan durian.
Saya
pernah mempunyai keinginan makan durian Thailand sendirian saja satu buah
besar. Ketika kesempatan itu ada, ternyata saya hanya sanggup makan isi netto
sampai seberat 250 gram atau satu per empat bagian buah saja. Perempuan hamil
tidak boleh makan buah durian lokal, karena kadar alcohol yang relative tinggi
di dalam buah ini dapat membahayakan janin. Sementara penderita diabetes
mellitus dan hipertensi sebaiknya menjaga hati untuk tidak tergoda menikmati
kolak ketan durian terlalu banyak … makan dengan hikmat, cukup satu sendok
makan saja, ya.-
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar