Jenis Olah Raga
|
Pilihan Waktu
|
Tempat
|
Durasi
|
Jalan kaki cepat (8 km/jam)
|
06 – 09 dan 16 – 19
|
Outdoor
|
2 jam
|
Renang (bebas dan dada)
|
07 – 09 dan 16 – 19
|
Kolam renang
|
2 jam
|
Tennis lapangan
|
06 – 09 dan 16 – 19
|
Lapangan tennis
|
2 jam
|
Tennis meja
|
08 – 10
|
Indoor
|
2 jam
|
Sepeda (20km/jam)
|
06 – 09
|
Outdoor
|
2 jam
|
Tai Chi
|
06 – 09
|
Outdoor/indoor
|
2 jam
|
Senam
|
06 – 09
|
Outdoor/indoor
|
2 jam
|
Jogging (8 km/jam)
|
06 – 09
|
Outdoor
|
2 jam
|
Angkat beban (25 kg)
|
16 – 18
|
Indoor
|
2 jam
|
Dansa
|
18 – 22
|
Indoor
|
2 jam
|
Bagaimana dengan dansa? Dansa adalah kegiatan sosial, selingan hidup dalam pergaulan, tetapi mempunyai manfaat besar untuk menjaga tubuh tetap fit melalui gerakan-gerakan dansa. Pada umumnya pedansa adalah suami istri yang mempunyai hobby sama, yakni dansa. Dansa juga disebut kegiatan olah raga sambil sambil menikmati hiburan, sebab orang berdansa selalu diiringi dengan musik. Di mana-mana musik membuat hati senang. Irama musik ikut berperan besar mengendalikan emosi sehingga ketinggian tekanan darah ikut terkendali. Beberapa jenis dansa yang dianjurkan adalah salsa, foxtrott, cha cha cha, jive, tango, dan waltz.
Angkat beban harus mengikuti petunjuk seorang instruktur dan beban yang digunakan juga tidak sampai otot mengalami peregangan berlebihan. Misalnya, berat beban 25 kilogram itu sudah termasuk berat bar. Bagi orang lanjut usia atau tidak tergolong muda lagi, maka olah raga jenis ini memang harus ekstra hati-hati. Melakukan kegiatan angkat beban dengan cara yang benar, maka olah raga ini sudah memberikan kontribusi besar memperlambat osteoporosis. Jangan menggunakan beban ekstra tanpa sepengetahuan instruktur.
Periksa rutin tekanan darah. Darah mengalir di seluruh pembuluh darah, dari arteri sampai ke pembuluh darah rambut sebagai akibat jantung memompa darah secara terus-menerus dan dengan ritme teratur. Denyut jantung orang sehat memompa darah rata-rata sekitar 70 kali per menit. Seringan apa pun gerak fisik dilakukan, maka denyut jantung juga meningkat. Denyut jantung menghasilkan tekanan darah, yakni tekanan darah pada saat jantung memompa darah dan tekanan darah pada saat jantung diam. Kedua jenis tekanan ini disebut sistolik dan diastolik, biasa orang awam menyebutnya sebagai tekanan atas dan tekanan bawah. Pada umumnya orang yang berusia di atas 55 tahun berpotensi menderita hipertensi, yakni tekanan darah sistolik di atas 160 mm Hg dan diastolik di atas 120 mm Hg. Tujuan utama mengelola hipertensi adalah supaya tekanan darah berkisar antara 130 - 140/90 - 100, artinya sistolik antara 130 - 140 mm Hg dan diastolik antara 90 -100 mm Hg. Bagi orang lanjut usia dan masih sehat, kisaran tekanan darah ini ideal. Hipertensi adalah penyakit berbahaya, maka periksalah secara rutin tekanan darah.-
Links :
hengkiblackcoffee.blogspot.com/2013/02/hidup-berbahagia-bersama-hipertensi.html
hengkiblackcoffee.blogspot.com/2012/08/berbahagia-dengan-penyakit-jantung.html
hengkiblackcoffee.blogspot.com/2012/05/makanan-sehat-untuk-penderita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar