Rabu, 03 Oktober 2012
Menuju Indonesia Bersatu Membutuhkan Titik Temu
Di Banten
ada debus, yaitu orang dibacok dengan golok tetapi tidak mengalami luka sama
sekali, di Betawi tempo doeloe ada pencak, di tanah Priangan ada jimat
halimunan, yaitu orang dapat menghilang seperti kabut, karena itu disebut
halimunan, halimun artinya kabut, di tanah Jawa ada jimat rawerontek, yaitu
orang dibacok pakai golok, tangan atau kaki putus, jatuh ke tanah, tetapi
kemudian menyambung kembali, di Madura ada clurit,di kota Solo ada tengleng,
yaitu gule kepala kambing yang sarat sekali dengan santan kental, dan
seterusnya. Apakah semua yang saya sebutkan di atas ini ada gunanya bagi bangsa
Indonesia
menuju bangsa yang berdiri tegak perkasa sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia? Bangsa Belanda tidak mempunyai debus, rawerontek, pencak, halimunan, dan
seterusnya, tetapi mereka telah menunjukkan keperkasaan mereka menjajah negeri
ini selama 350 tahun; karena mereka mengetahui dari belajar, bahwa bangsa
negeri jajahan ini tidak mempunyai jiwa persatuan. Jangan disebut persatuan
Nusantara, persatuan di antara sesama teman satu suku saja tidak ada. Di mana
ada permusuhan antara pribadi pada satu suku atau antar suku, maka di situ
pasti ada orang Belanda yang menjadi provokator.
Di negeri
ini ada banyak orang pandai berbagai bidang sekaliber B.J. Habibie, ahli
tekhnik perancang pesawat terbang, bahkan di negeri Belanda sendiri belum ada
yang sekaliber orang ini. Jepang adalah gudang tekhnorat di Asia, tetapi kalah
pandai dengan kebanyakan orang Indonesia .
Coba lihat, kendaraan motor yang disebut bemo. Semua insinyur Jepang saya jamin
tidak ada yang dapat memperbaiki bemo, tetapi di tangan montir Indonesia
kendaraan ini masih tetap beredar di negeri ini selama hampir 50 tahun, sampai
sekarang. Apakah keahlian seperti ini ada gunanya bagi bangsa ini? Orang Indonesia pandai merawat mobil, sepeda motor,
atau apa saja sehingga tetap berfungsi selama puluhan tahun; tetapi lihatlah,
bagaimana dengan kendaraan angkutan umum massal, seperti bis kota dan kereta rel listrik? Semua kendaraan
ini tidak ada yang berumur lebih dari 10 tahun dalam keadaan layak digunakan.
Untuk kendaraan milik pribadi setua apa pun orang Indonesia mampu merawat all
out, paling jago, tetapi untuk milik umum tidak, karena untuk milik umum berarti
memikirkan orang lain. Semua bemo tersebut di atas itu milik pribadi, bukan
milik umum. Untuk menuju bangsa yang bersatu, Anda harus mau memikirkan orang
lain. Harus mau peduli kepada orang lain.
Satu orang
insinyur mesin Indonesia
dapat bekerja menghasilkan sesuatu. Dua orang insinyur mesin masih dapat
bekerja menghasilkan sesuatu. Tiga orang insinyur mesin masih dapat bekerja
menghasilkan sesuatu. Empat orang. lima orang
atau lebih apalagi sampai ratusan insinyur mesin di Indonesia tidak dapat menghasilkan
sesuatu, sebaliknya di tangan ratusan montir mesin jalanan, Jepang dapat maju
melesat menguasai dunia. Anda tahu, bukan? Soichiro Honda adalah montir mesin
jalanan di Jepang. Di Jepang ada ribuan orang seperti Honda. Di Indonesia ada
banyak orang pandai, hanya pandai bicara di ruangan meeting, cabinet meeting
dan segala macam meeting, tetapi hasil meeting tidak berjalan di lapangan
bagaimana seharusnya. Masing-masing pihak hanya dapat berkata, bagaimana nanti
sajalah. Untuk menuju bangsa yang bersatu, kita harus setia dengan komitmen
yang telah kita sepakati sehingga kita mempunyai satu teamwork yang solid.
Negara yang berhasil karena bangsanya mampu membina teamwork yang baik.
Pergesekan
antar agama masih sering terjadi di Indonesia , khususnya Islam dan
Kristen. Di banyak tempat di Indonesia ijin membangun gereja masih terasa sulit
dan yang sudah ada pun tidak jarang jemaat terpaksa terusir dengan alasan
keamanan dan ketertiban, padahal keberadaan gereja tersebut sudah ada selama
bertahun-tahun, bahkan ada yang telah mencapai puluhan tahun. Di Jakarta ada
dua organisasi masa, yang notabene adalah kumpulan orang-orang dari suku
Betawi, mereka beradu kekerasan secara massal, konon diduga rebutan lahan
ekonomi; padahal mereka semua adalah penganut agama yang sama, yaitu Islam. Di
Indonesia bagian timur, di Maluku dan Papua, masih sering terjadi perang antar
suku. Di Sambas, Kalimantan Barat pernah terjadi perang suku yang terhebat
antara suku Dayak dengan suku Madura perantauan. Sering terjadi perkelahian
massal antar warga di subdistrik Johar Baru dan sekitarnya, sekali lagi padahal
mereka penganut agama yang sama, yaitu Islam. Jangan lupa, benih-benih
mewujudkan impian Negara Islam Indonesia
masih ada di antara mereka. Untuk menuju bangsa yang bersatu, kita jangan
sekali-kali mengungkit-ungkit agenda yang telah menjadi harga mati untuk negara
ini, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia . Jangan menggali romantisme impian lama membangun negara agama. Inilah realitas Indonesia yang harus diterima dengan jiwa besar,
bahwa Indonesia mempunyai
pluralisme yang besar, semua suku bangsa di dalam bingkai kebhinekaan, tetapi
tetap di dalam rangka persatuan Indonesia .
Bangsa-bangsa
lain di dunia sudah take off membangun imperium ekonomi, sementara di negeri
ini masih banyak orang yang asyik
berkutat dengan romatisme lama. Ada sementara
orang pada bulan Desember sengaja meninggalkan negeri ini karena tidak mau
bersentuhan dengan Natal
[baca : orang Kristen]. Orang seperti ini tidak layak menjadi pemimpin negara
ini, bahkan memimpin partai politik pun tidak, karena untuk menjadi pemimpin
besar negara ini harus bersedia merangkul semua orang yang berbeda agama, suku,
dan golongan masyarakat. Revolusi harus dilanjutkan untuk membebaskan diri dari
mental perbudakan. Indonesia pada jaman penjajahan Belanda memang sengaja
ditanamkan bahwa siapa saja yang berbeda tidak boleh berada di tempat yang
sama, karena itu ada daerah yang disebut Kauman, yaitu daerah pemukiman orang
Islam, kampung Jawa, kampung Melayu, kampung Ambon, kampong Makassar, dan
seterusnya. Orang yang tidak mau bergaul dengan orang lain yang berbeda
keyakinan sebenarnya dia ada di dalam perbudakan cara berpikirnya yang salah.
Di dalam setiap perbedaan keyakinan pasti ada titik temu untuk bersatu. Orang
yang tidak mau peduli dengan titik temu ini adalah orang yang masih hidup di
dalam perbudakan pikirannya sendiri. Titik temu bangsa ini adalah
gotong-royong.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar