|
Pempek telok. |
Pempek adalah makanan sehat dari Palembang. Pempek yang dibuat dari resep yang benar dan dengan cara yang benar, maka menghasilkan pempek sebagai makanan yang membuat tubuh sehat. Pempek memiliki gizi yang mengaggumkan. Di Jakarta maupun kota-kota besar lain di Pulau Jawa, restoran selalu menambahi dengan kata Palembang. Pempek Palembang. Jadi, seakan-akan ada pempek Surabaya, pempek Semarang, pempek Tanjung Karang, atau pempek Bangkok. Walaupun tidak ditambahkan kata Palembang, makanan ini asli Wong Kito. Orang Palembang menyebut diri mereka sebagai Wong Kito. Sebab pada mulanya orang Palembang "kito bae adonyo di dunio". Ha, ha, ha, ha, ha, ini canda tawa saja. Lima belas tahun aku pernah menghirup air sungai Musi. Well. aku ingin bercerita tentang pempek Wong Kito ini.
|
Pempek lenggang. |
Bahan baku
utama dari pembuatan pempek adalah tepung tapioca. Kemudian diuleni dengan air
hangat dan dicampur dengan fillet ikan belida yang telah dihaluskan sebelumnya.
Pempek yang paling popular dan rasanya paling top adalah pempek kapal selem.
Isinya telur bebek atau telur ayam. Wong Kito menyebut telok untuk telur ayam
atau bebek, maka pempek jenis ini juga disebut pempek telok. Pempek mempunyai
banyak variasi turunan lain, antara lain pempek lenjer berbentuk bundar dan
panjang, pempek lenggang, yakni pempek lenjer yang digoreng dengan telur ayam
kocok, tek wan, pempek model, pempek kates, yakni pempek berbentuk pastel
isinya rajangan papaya muda, dan pempek panggang. Otak-otak bukan pempek,
tetapi masih keluarga makanan Wong Kito. Semua pempek dimakan dengan saus cuko
yang terbuat dari bahan dasar cuka aren, kecuali tek wan dan model. Model
adalah pempek yang diisi tahu dan berkuah, sedangkan tekwan pantas disebut
supnya orang Palembang.
Lemak nian galonyo [artinya, enak sekali semuanya].
|
Tekwan. |
Dulu, pada dekade 60 ketika aku kali pertama
datang ke kota
Wong Kito, orang membuat pempek masih menggunakan fillet ikan belida. Puluhan
tahun kemudian keadaan sudah banyak berubah. Sekarang aku sudah tidak menetap
di kota Wong
Kito lagi. Sekarang orang di sana
membuat pempek dengan menggunakan fillet ikan ga.bus, tidak lagi dengan belida,
sebab mungkin sudah punah dari kali Musi atau sudah sedikit populasinnya.
Inilah buruknya kelakuan bangso kito terhadap lingkungan hidup, khususnya Wong
Kito. Selama puluhan tahun ikan belida dieksploitasi habis-habisan tanpa
memikirkan sedikit pun untuk melakukan budi daya ikan ini supaya tidak punah.
Pada masa kejayaan ikan belida, keberadaan ikan ga.bus dianggap ikan yang tak
dipandang sebelah mata. Namun, pada saat ini pun populasi ikan ga.bus sedang
dieksploitasi habis-habisan untuk pempek. Apakah ikan ga.bus ini akan bernasib
sama dengan pendahulunya?
Kehadiran pempek sebagai makanan bergizi
sehat tidak dapat dipandang sebelah mata. Ikan ga.bus memiliki gizi sebagai
berikut dalam satuan miligram per 100 gram ikan :
- Protein, 25,2.
- Lemak, 1,7.
- Kalsium, 62,0.
- Fosfor, 176,0.
- Vitamin A, 150 [S.I].
|
Budak betino. |
Dibandingkan dengan daging sapi yang memiliki kadar
protein 18,8, maka protein yang dimiliki oleh ikan ga.bus jauh lebih tinggi.
Dibandingkan dengan lemak daging sapi yang mencapai 14,0, maka lemak yang
dimiliki oleh ikan ga.bus jauh lebih rendah. Lemak daging sapi terdiri dari
sebagian besar asam lemak jenuh, sedangkan lemak ikan ga.bus adalah asam lemak
tidak jenuh. Protein berguna untuk pertumbuhan jaringan tubuh, kalsium berguna
untuk pertumbuhan rangka tulang dan kontraksi otot, fosfor bersama kalsium
berguna untuk pembentukan rangka tulang dan pembentukan sel-sel otak, dan vitamin
A berguna untuk kesehatan mata. Lemak daging sapi yang terdiri dari sebagian
besar asam lemak jenuh meningkatkan ancaman tubuh terhadap penyakit jantung
koroner. Ikan ga.bus sumber makanan sehat untuk jantung, maka makan pempek Wong
Kito aman buat kito galo.-
|
Jembatan Ampera |
Catatan ; orang Palembang menyebut anak perempuan dengan sebutan budak betino. Kalau sudah dewasa, wong betino.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar