Rabu, 06 Februari 2013

Selayang Pandang Tentang Edward Kennedy

Ada banyak politisi, dari klas teri sampai klas dunia, dari yang hanya mencari popularitas sampai yang benar berdedikasi untuk rakyat yang diwakilinya di dewan perwakilan rakyat, ada yang sangat mengetahui seluk beluk dunia politik, ada yang mempunyai agenda tersembunyi yang hanya dia dan Tuhan saja yang mengetahui. Dari sekian banyak politisi caliber dunia, Edward Kennedy atau Ted nama panggilannya adalah seorang dari banyak politisi di Amerika yang berdedikasi terhadap rakyat yang diwakilinya di the house of representative dan dia setia terhadap partainya. Aku tidak mudah mengagumi seseorang yang sudah terkenal sekalipun, tetapi untuk yang satu ini lain, dia adalah politisi yang humanis.

Ted lahir di Boston, Massachusetts pada 22 Februari 1932, anak bungsu sembilan bersaudara dari pasangan Joseph P. Kennedy kelahiran Irlandia dan Rose Fitzgerald, putri walikota Boston dan dari lingkungan Gereja Roma Katholik yang taat. Dari pasangan ini lahir empat anak laki-laki, yakni Joseph P. Kennedy Jr. (1915-1944), tewas sebagai pilot pesawat bomber Liberator P-24 pada masa Perang Dunia II; John Fitzgerald Kennedy (1917-1963), Presiden Amerika Serikat ke 35 dari Partai Demokrat, tewas ditembak oleh sniper di kota Dallas, Texas pada 1963; Robert Francis Kennedy (1925-1968), Jaksa Agung Amerika Serikat dari Partai Demokrat, tewas ditembak oleh orang Amerika berdarah Palestina ketika sedang kampanye pemilihan presiden di Los Angeles pada 1968; Ted adalah laki-laki bungsu.

Nama Kennedy adalah ikon politik Amerika Serikat dan merupakan dynasti keluarga politik. Dengan meninggalnya Ted, maka berakhirlah dynasti ikon politik ini, karena keturunan Kennedy yang lain tak ada lagi yang berkeinginan terjun di bidang politik. Ted lulusan dari Universitas Harvard, 1956 dan Universitas Virginia dalam bidang hukum, 1959, mengawali karir politiknya pada 1962 terpilih sebagai Senator Negara Bagian Massachussets.    

Majalah Time sebagai salah satu dari sepuluh senator terbaik di Amerika Serikat. BBC menyebutnya sebagai senator yang paling popular dalam sejarah Amerika. Dialah tokoh besar dalam legislative yang mendapat sebutan sebagai The Lion of Senate, karena perjuangan dan pengabdiannya terhadap kehidupan sesama manusia yang memberi bobot identitas politikus sehingga dia disegani baik oleh kawan maupun lawan. Ia sangat peduli terhadap banyak masalah hak azasi manusia, kepentingan umum, dan hak-hak sipil; semuanya itu diperjuangkan secara total.

Ketika John F. Kennedy berkampanye untuk menjadi The Number One of The US pada dekade 60-an, kekayaan keluarga Kennedy diperkirakan antara 300 sampai 500 juta USD, salah satu kekayaan pribadi yang besar pada masa itu. Joseph P. Kennedy Sr adalah milyarder dan pernah menjadi duta besar Amerika Serikat untuk Irlandia. Jelaslah dengan kekayaan sebesar itu, kepentingan uang bukanlah daftar prioritas utama klan Kennedy dalam berpolitik, yakni berpolitik bukan untuk kemegahan diri atau menjadikan gedung legislative sebagai ladang subur mencari uang, melainkan pelayanan terhadap sesama manusia. 

Seandainya saja bangsa Indonesia memiliki politisi seperti Ted Kennedy, rasanya tidak perlu lagi ada banyak demonstrasi kaum buruh digelar di depan gerbang Senayan. Banyak demo digelar dijalanan karena banyak politisi bicara tidak konsisten terhadap rakyat yang diwakilinya. Namun, tidak ada gading yang tak retak, pepatah mengatakan, demikianlah kehidup Ted sebagai manusia tak luput dari dari cacat. Peristiwa Chappaquiddick pada 1969, yang menewaskan kawan perempuannya menjadi hambatan karir politik selanjutnya, dia kalah bersaing dengan Jimmy Carter. Ia memang tak pernah mendiami Gedung Putih, tetapi sebagai tokoh legendaris Ia adalah Singa Senat yang tak terlupakan oleh orang Amerika dan dunia… Farewell Ted.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar