Roti kasur isi smoked beef. Lekker! |
Rabu, 30 Januari 2013
Engkau Diselamatkan oleh TUHAN Karena Mempercayai Kelahiran Kristus
Keselamatan
terhadap manusia telah dijanjikan oleh TUHAN sejak manusia pertama setelah
jatuh ke dalam dosa. Janji TUHAN kepada Abraham, bahwa keturunannya akan
menjadi berkat bagi bangsa-bangsa di dunia. Ishak adalah anak yang ditetapkan oleh
TUHAN sebagai anak perjanjian yang diperanakan oleh Abraham dari isterinya,
Sarah. Garis keturunan yang panjang mulai dari Abraham sampai kepada Yesus yang
disebut Kristus selama berabad-abad. Dikatakan oleh firman Tuhan, bahwa Dia
[Firman] telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya … [Yohanes
i:10]. Namun, supaya keselamatan itu terealisasi, maka Firman harus menjelma
menjadi manusia, karena TUHAN menolong manusia melalui tangan manusia sebagai
pengantara atau jembatan. Keselamatan dimulai dengan eksistensi Yesus ke dunia
melalui kelahiran-Nya dari Roh Kudus.
Mengapa
kelahiran Kristus diselidiki oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal kebenaran?
Karena kelahiran Kristus sangat unik, tidak ada duanya sepanjang peradaban
manusia di muka bumi. Ia dilahirkan dari gadis perawan Maria, tunangan Yusuf
tanpa melalui persetubuhan sebagaimana lazimnya keberadaan manusia, melainkan
dikandung di dalam rahim perempuan karena firman Tuhan yang disampaikan oleh
malaikat TUHAN. TUHAN sendiri yang mempersiapkan kelahiran Kristus melalui
rahim Maria. Kelahiran Kristus tidak dapat diandaikan jika pada suatu hari ada
seorang perempuan dapat hamil tanpa seorang laki-laki yang membuahi rahim
dengan sperma. TUHAN yang Maha Tahu menciptakan blue print penjelmaan Firman
menjadi manusia yang disebut Kristus dengan nama Yesus.
Kelahiran
Yesus adalah rahasia agung, yang tidak perlu diselidiki oleh akal manusia yang
terbatas, melainkan disembah dan disyukuri oleh orang percaya. Kelahiran adalah
awal bagi seorang manusia untuk berkarya, karena hakekat keberadaan manusia di
bumi adalah untuk berkarya sampai dia dipanggil oleh Penciptanya kembali.
Firman yang telah menjelma menjadi manusia, hidup di tengah kehidupan manusia
melaksanakan kehendak Bapa di Sorga, yakni menyelamatkan manusia dari dosa.
Jadi, Dia yang telah menjelma menjadi manusia itu sebenarnya adalah TUHAN yang
menciptakan semesta alam ini, firman yang hidup dalam kehidupan nyata manusia.
Selama
ratusan tahun manusia mencoba untuk membuka rahasia kelahiran Kristus dari
berbagai sisi ajaran, tetapi tidak ada satu pun hasilnya memuaskan pikiran
manusia. Sebut saja dalam Ajaran Hindu yang disebut penitisan. Dewa Wisnu
menitis pada anak Basudewa, yakni Kresna. Dalam ajaran penitisan, bayi manusia
lahir dahulu kemudian roh dewa yang menitis
masuk ke dalam sukma bayi ini. Sepanjang eksistensinya, Kresna adalah
manusia yang sangat berhikmat dan menjadi penasehat bagi Arjuna dalam kisah
sastera Mahabarata. Hikmat sastera Hindu sangat mewarnai hikayat ini. Firman
Tuhan tidak mengenal penitisan.
Ajaran
Alkitab cukup dengan satu kalimat saja, yakni Firman telah menjelma menjadi manusia atau inkarnasi,
yakni manusia Kristus yang bernama Yesus [Yohanes
i:14] dan di dalam Kristus telah ada secara jasmani seluruh kepenuhan sifat-sifat
yang ilahi [Kolose ii:9], yakni
seluruh sifat TUHAN ada di dalam diri-Nya, Yesus Kristus Maha Kuasa, yang
berkuasa atas bumi dan sorga; Yesus Kristus Maha Tahu, yang mengetahui dari
sejak permulaan, bahwa Yudas Iskariot pasti akan berkhianat terhadap-Nya; Yesus
Kristus Maha Ada, Dia menyertai tiap-tiap orang yang pergi memberitakan Injil
supaya banyak orang percaya kepada Dia; Yesus Kristus kekal karena Dia adalah
Yang Awal dan Yang Akhir; Yesus Kristus tak pernah berubah, dari awal,
sekarang, dan seterusnya tetap Dia yang sama. Sifat-sifat ilahi inilah yang
membedakan-Nya dengan dengan manusia biasa lainnya. Sebutan yang menyatakan
keilahian Kristus adalah Dia disebut oleh komandan pasukan Romawi sebagai Anak
Allah atau Anak TUHAN. Dalam Kitab Perjanjian Lama terjemahan ke dalam bahasa
Yunani yang disebut Septuaginta, kata Yehova diterjemahkan sebagai TUHAN. Eksistensi
sebagai manusia atau penjelmaan Firman menjadi manusia telah lama dinantikan
oleh banyak manusia di bumi dan merupakan peristiwa yang paling fenomenal
dibandingkan dengan kebanyakan kelahiran manusia di bumi. Misalnya,
kelahiran-Nya ditandai dengan hadirnya bintang berekor besar atau meteorit yang
memimpin perjalanan tiga orang ahli bintang yang diperkirakan dari Iran .
Yesus lahir ke dunia untuk
menyelamatkan manusia. Kristus seratus persen manusia, tetapi Roh Tuhan ada di dalam diri-Nya,
karena itu Ia terlahir tanpa dosa. Tuhan-nya orang Kristen manusia, begitu kata
kebanyakan orang yang tidak mengetahui sama sekali asal penjelmaan Yesus dari
Firman. Ya, eksistensi-Nya memang sebagai manusia, tetapi hakekatnya Dia adalah
Tuhan, karena itu Dia juga mempunyai rasa yang dimiliki oleh manusia, seperti
lapar, sedih, gembira, marah, kecewa, dan seterusnya. Nabi-nabi mengajarkan
keselamatan, tetapi Kristus adalah keselamatan itu sendiri, karena memang hanya
Tuhan saja yang dapat menyelamatkan manusia. Hanya manusia bebas dosa yang dapat
bebaskan manusia yang tidak bebas dari dosa, karena manusia yang bebas dari
dosa hubungannya teramat sangat dekat dengan Dia yang mengutus Kristus, yakni
Dia di dalam Kristus dan Kristus di dalam Dia. Yesus lahir tanpa dosa. Jika
seorang manusia ditunjuk oleh TUHAN sebagai nabi, bukan berarti dia terpilih
sebagai manusia tanpa dosa, melainkan dipilih oleh TUHAN sebagai alat untuk
menyampaikan firman-Nya. Semua manusia biologis, yakni manusia yang berasal
dari hubungan biologis laki-laki dan perempuan sebagai suami dan isteri, tak
terkecuali nabi adalah manusia tak bebas dari dosa sejak lahir. Kelahiran Kristus
adalah wujud nyata TUHAN dalam rupa manusia.
Gambaran yang salah atas kelahiran
Kristus. Bicara
tentang kelahiran berarti bicara tentang asal kelahiran atau di mana seseorang
dibesarkan. Yesus dilahirkan bukan di rumah sakit atau di satu rumah mewah, melainkan
di kandang domba yang kotor. Ia dilahirkan di kota
kecil Betlehem, tetapi Dia dibesarkan di Nazaret, jauh di sebelah utara kota kelahiran-Nya, karena
itu Dia disebut Yesus Orang Nazaret [Markus vi:1-6]. Pada zaman Yesus masih
berada di Palestina 2000 tahun yang lalu, Nazaret adalah kota kecil yang tidak
diperhitungkan oleh kebanyakan orang pada waktu itu, bahkan sampai sekarang.
Pada abad 21 ini ada tiga kota yang diperhitungkan di Israel, yakni Tel Aviv,
ibu kota negara, Yerusalem, kota tiga agama, Yahudi, Kristen, dan Islam, kota
ketiga adalah Haifa, kota industri dan pelabuhan besar. Kalau sampai sekarang
saja Nazaret tidak diperhitungkan, bagaimana ribuan tahun yang lalu. Bagi
sebagian besar penduduk kota
ini, Dia hanyalah anak Yusuf dan membantu pekerjaan Yusuf sebagai tukang kayu
dari sejak kecil. Seorang Nabi tak pernah dihormati di kampung halamannya
sendiri, begitu kata-Nya dihadapan orang-orang Nazaret. Orang Yahudi minta
tanda, bahwa Dia adalah seorang Juru Selamat yang diutus oleh TUHAN. Jika
seseorang pada dasarnya memang tidak percaya, bahwa Dia adalah Juru Selamat
manusia, mujizat apa pun tidak akan pernah membuatnya percaya. Itu sebabnya, Yesus
tidak pernah satu kali pun membuat mujizat di kota tempat Dia dibesarkan, karena sebagian
besar penduduk di sini meremehkan keberadaan-Nya sebagai sosok yang menggenapi
firman Tuhan.
Manusia harus taat kepada Tuhan jika
ingin diselamatkan. Orang
yang taat dan mau diselamatkan, maka dia disebut orang percaya. Ular tembaga yang
dibuat oleh Musa di padang gurun ditinggikan,
maka mereka yang percaya memandang ular tembaga ini pasti diselamatkan dari
kematian karena pagutan ular berbisa di padang
gurun. Apa yang telah diperbuat oleh Musa adalah perintah dari TUHAN. Ular
terbuat dari logam tembaga adalah symbol Kristus. Manusia cenderung
mengandalkan logika manusia yang sangat terbatas terhadap kondisi yang ada di
sekeliling mereka. Apa logikanya memandang ular tembaga, maka dapat
diselamatkan dari kematian? Sekarang TUHAN tidak menyembunyikan diri lagi,
tidak lagi dalam rupa symbol, melainkan telah menyatakan diri dalam rupa
manusia Yesus. Barangsiapa mau memandang Yesus dan percaya, maka dia pasti
diselamatkan dari kematian kekal.
Untuk
menjadi percaya, bahwa kelahiran Kristus untuk menyelamatkan manusia dari dosa
membutuhkan keberanian. Tuhan memberi kesempatan selagi manusia masih hidup. Semua
orang percaya adalah kelompok manusia yang paling bahagia di dunia, karena
sebelum menyelidiki siapa TUHAN yang sesungguhnya Dia, semua orang percaya
telah menerima Kristus sebagai Juru Selamat. Jika engkau mempercayai, bahwa
kelahiran Kristus memberi keselamatan bagimu, itu karena TUHAN atau Bapa di
sorga memang memberi karunia demikan kepadamu. Yesus berkata, bahwa yang
berbahagia adalah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar