Kendalikan tekanan darah. Tekanan darah dapat berupa tekanan darah tinggi [hipertensi] dan tekanan darah rendah [hipotensi]. Kedua jenis tekanan darah ini mempunyai potensi yang sama menyebabkan stroke. Tujuan mengontrol tekanan darah secara rutin adalah supaya tekanan darah tetap terkendali dalam kisaran 120 - 160 mm Hg untuk sistolik dan 80 - 120 mm Hg untuk diastolik. Orang dapat dianggap telah mempunyai hipertensi, jika tekanan darah telah mencapai atau di atas 160/120 mm Hg. Tekanan darah yang sangat tinggi dapat memecahkan pembuluh darah di bagian dalam otak. Pembuluh darah di dalam otak pecah menyebabkan pendarahan, maka segera pasokan oksigen terhadap jaringan saraf terjadi dengan cepat. Sementara seseorang disebut mempunyai masalah hipotensi, jika tekanan darah pada posisi jauh di bawah 110/70 mm Hg. Tekanan darah serendah ini memang tidak menyebabkan pembuluh darah di dalam otak pecah, tetapi pasokan oksigen semakin lama menjadi miskin, sehingga refkes gerakan semakin lemah atau tidak ada refleks sama sekali. Jangan abaikan tekanan darah, periksalah secara rutin satu minggu sekali.
Kendalikan kadar gula. Di dalam darah orang sehat terdapat glukosa antara 85 - 100 mg per dL darah. Kadar glukosa yang sangat berlebihan dapat menyulitkan oksigen beredar di dalam darah mencapai jaringan saraf di dalam otak. Tidak usah dipikirkan nilai berlebihan itu berapa tingginya. Anyhow, begitu mencapai nilai 150 mg per dL, waspadalah segera. Kadar gula yang sangat tinggi dan akut dapat menyebabkan saraf otonom batang kontol tidak berfungsi sehingga Mr Penis tidak dapat ereksi sama sekali. Mr Penis mengalami stroke sebab sensor saraf otonom kekurangan oksigen, tetapi kasus ini biasa disebut impotent. Lakukan kontrol gula darah sewaktu secara rutin satu minggu sekali dan kontrol gula darah puasa setiap perioda enam bulan sekali. Aku mempunyai seorang guru laki menetap di daerah Sawangan, Bogor. Pada satu hari dia sedang berjalan di satu taman di rumahnya sendiri, tiba-tiba jatuh dan tidak dapat bangun lagi. Ia memang penderita diabetis mellitus yang sudah parah. Sampai akhir hidupnya dia berjalan dengan kursi roda.
Membuat pembuluh darah tetap lentur. Kondisi yang paling berbahaya sebetulnya adalah ketika pembuluh darah halus di otak pecah. Kalau tidak pecah, kondisi yang paling sering dialami adalah kepala pusing berdenyut. Banyak kasus orang merasakan kepalanya sakit dan berdenyut setelah terkena benturan, tetapi dianggap pusing biasa saja dan nanti sebentar lagi juga akan sembuh sendiri. Minum obat sakit kepala aspirin, sembuh, biarkan lagi. Sakit kepala lagi? Ulangi lagi seperti yang pertama, sampai akhirnya keadaan parah terjadi, yakni ambruk tidak dapat berdiri lagi. Ketika kepala dilakukan scan, barulah terlihat ada infark kecil, tetapi keadaan sudah terlambat. Kondisi seperti ini mungkin memang sudah ada pembuluh darah yang pecah, tetapi dirasakan masih dapat berdiri dan sedikit pusing saja, biasanya keadaan seperti ini sering diabaikan begitu saja. Ada seorang teman berkata kepadaku, bahwa tangan yang kita miliki itu dipakai untuk berpegangan terhadap sesuatu di dinding kamar mandi. Usia semakin tua juga menjadi sebab pembuluh darah semakin tidak lentur, maka untuk memperpanjang umur kelenturan pembuluh darah disarankan mengonsumsi vitamin E satu hari satu kaplet.
Kekurangan nutrisi. Mengonsumsi makanan dengan nilai gizi di bawah standar minimum kalori per hari dengan tujuan puasa itu baik untuk kesehatan. Berpuasa yang baik itu ada takarannya, berapa lama puasa itu dilakukan. Tanpa takaran yang jelas, setiap hari mengonsumsi makanan dengan nilai gizi minimum, maka orang yang melakukan puasa seperti ini bukan membawa kebaikan bagi kesehatan tubuh, bahkan sebaliknya akan merusak tubuh. Orang yang kekurangan gizi baik dalam kualitas dan kuantitas dalam jangka waktu lama, maka jaringan saraf yang ada di dalam otak pada suatu saat akan kekurangan pasokan oksigen. Jumlah dan kualitas protein adalah jawaban atas kebutuhan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Protein mempunyai responsibilitas terhadap pembentukan enzyme, hormon, kolestrol, haemoglobin, pengendali pH dan tekanan darah, dan pembangun sel-sel rusak. Bahan makanan sehat dan banyak mempunyai protein adalah ikan salmon, gindara, blue marlene, black pomphret, ga.bus [semacam snakehead], lobster, kacang merah, kacang tolo, dan kacang kedelai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar