Senin, 23 Juni 2014
Menjadi Pemimpin Yang Diberkati Oleh Tuhan
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki
negeri yang telah Aku janjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka
dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka
[Yosua 1:6].
Tidak sampai satu bulan lagi Indonesia
akan mengadakan pemilihan presiden dan wakil presiden untuk perioda 2014 –
2019. Kita sebagai satu bangsa besar mempunyai satu responsibilitas bersama
mengelola negara yang telah ada karena kemurahan dan kebaikan Tuhan. Kita akan
memilih calon pemimpin yang akan memimpin negeri ini, maka kita harus siap juga
mau dipimpin oleh pemimpin yang akan kita pilih nanti. Konsekuen dengan pilihan
kita. Dengan kata lain, kita harus bertanggungjawab terhadap pilihan kita. Ada dua pilihan calon
presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subiyanto dengan Hatta Rajasa dan
Joko Widodo dengan Jusuf Kalla. Joko Widodo biasa dipanggil dengan panggilan
pop sebagai Jokowi, sedangkan Jusuf Kalla dengan panggilan inisial JK. Dua kubu
berdebat dipimpin oleh moderator saling melemparkan gagasan yang dapat merebut
simpati dari simpatisan ke dua pihak. Kita tidak boleh golput, berdoa meminta
hikmat dari Tuhan sebelum menentukan pilihan, selebihnya, siapa pun yang
menjadi presiden RI mendatang, biarlah kehendak Tuhan saja yang jadi, sebab
sebenarnya siapa presiden terpilih berikut Tuhan telah menetapkan. Hari ini
adalah milik kita, tetapi hari esok adalah milik Tuhan.
Tuhan
yang menentukan atas kepemimpinan seseorang. Yoshua ditunjuk oleh Tuhan untuk
memimpin bangsa Israel
memasuki Kanaan setelah Musa
menyelesaikan tugas dari Tuhan, yakni memimpin bangsa ini keluar dari
negeri perbudakan Mesir menuju Kanaan selama 40 tahun. Tanah Kanaan adalah satu
negeri yang penuh susu dan madu yang telah diberikan oleh Tuhan dengan sumpah
setia Tuhan kepada nenek moyang bangsa ini melalui Musa. Bukan perkara mudah
baik pada Musa maupun pada Yoshua memimpin lebih dua juta bangsa Israel
menuju tanah perjanjian. Musa memimpin sebagian besar bangsa yang masih
bermental budak, sebaliknya Yoshua memimpin bangsa pilihan yang sedang
meluapkan kegembiraannya karena tanah penuh susu dan madu yang dijanjikan itu
tinggal sejauh mata dapat terlihat di seberang sungai Jordan. Pada waktu itu sungai Jordan lebarnya
kira-kira dua ratus meter dan cukup dalam untuk diseberangi oleh orang laki
dewasa. Orang sedang meluapkan kegembiraannya harus dijaga emosinya supaya
tidak berbuat semau sendiri. Inilah tugas Yoshua, sebab orang yang mengalami euphoria
sering membuat diri lengah dan lupa diri.
Setiap generasi selalu muncul pemimpin baru
membawa visi dan misi baru untuk pembaruan bagi generasi yang dipimpinnya. Setiap
pemimpin pada setiap generasi menghadapi satu masalah pada tingkat kesulitan yang
khas pada jamannya masing-masing, sehingga masalah yang sedang dihadapi oleh seorang
pemimpin belum tentu dapat diselesaikan menurut cara yang pernah dilakukan oleh
pemimpin sebelumnya, walaupun masalahnya sama. Tidak ada seorang pun dapat
menjadi pemimpin, jika bukan Tuhan yang menunjuknya menjadi orang nomor satu bagi
satu kelompok kerja, atau bahkan kelompok yang lebih besar lagi, yakni bangsanya.
Orang baru yang tampil sebagai pemimpin pada satu bangsa pasti dia memiliki
semangat yang menyala-nyala di dalam jiwanya dan semangatnya turut membakar
semangat bagi bangsa yang dipimpinnya. Apakah seorang pemimpin kejam seperti Adolf
Hitler yang pernah memusnahkan lima
juta bangsa Yahudi di Eropa juga ditunjuk oleh Tuhan memimpin bangsa Jerman?
Jawabannya adalah ‘ya’. Apakah seorang seperti Soeharto yang korup, tangannya
penuh darah, dan pernah menjadi presiden RI kedua juga ditunjuk oleh Tuhan?
Jawabannya adalah ‘ya’. Di dunia ini hanya ada dua kuasa, yakni kuasa Tuhan dan
kuasa Iblis. Di dalam Kitab Ayub, Tuhan berkata kepada Iblis, bahwa Iblis boleh
mengambil harta Ayub, hanya jangan mengambil hidupnya Ayub. Tuhan Mahatahu, Dia
sangat mengetahui rencana yang ada di dalam pikiran seorang yang bernama Adolf
Hitler, yakni ingin memusnahkan bangsa Yahudi dari bumi Eropa. Tuhan
mengijinkan hal itu terjadi.
Seperti ada tangan yang tidak kelihatan atau
invincible hand yang menunjuk pada orang-orang seperti, Horatio Nelson,
Napoleon Bonaparte, Herman Willem Daendels, Thomas Stamford Raffles, Martin
Luther, Abraham Lincoln, Kemal Pasha Attaturk, Adolf Hitler, Douglas McArthur,
Boeng Tomo, Mahatma Gandhi, Ben Gurion, John Firtzgerald Kennedy, Margaret
Thatcher, dan seterusnya sehingga mereka memiliki roh yang menyala-nyala
mempengaruhi lingkungannya supaya bangkit dan mengikuti komandonya. Tuhan
selalu menggunakan orang-orang pilihan yang telah siap untuk dipakai menjalankan
perannya. Tangan Tuhan yang tidak tampak menunjuk mereka untuk memimpin satu kelompok
kerja, rakyat atau bangsa demi penggenapan rancangan Tuhan. Misalnya seperti
apa? Jenderal Titus, komandan tertinggi pasukan Romawi pada 70 Masehi meratakan
Bait Allah dan membuat bangsa Yahudi terpencar ke seluruh dunia sebagai bangsa
diaspora. Yesus Orang Nazaret berkata, bahwa pada saatnya nanti manusia tidak
membutuhkan kiblat untuk beribadat, melainkan beribadat menurut roh dan
kebenaran. Ibadat yang sejati tidak membutuhkan kiblat benda mati, melainkan
semangat yang menyala-nyala memuliakan Tuhan. Setelah Perang Dunia II berakhir
dengan kalahnya Jerman terhadap Sekutu, timbul kesadaran bangsa Yahudi diaspora
membangun satu negara merdeka di Palestina, maka pada 1948 berdiri negara baru,
yakni Republik Israel.
Pengertian siap dapat dilakukan melalui pendidikan formal, pengalaman hidup,
atau melalui keduanya. Tuhan menjanjikan kepada semua orang percaya untuk
menjadi kepala, bukan ekor. Namun, kalau engkau tidak mencapai jadi kepala,
hanya leher saja, hal itu masih lebih baik dibandingkan nasibmu menjadi ekor.
Belajar dan kerja keras dan taat pada semua ketetapan Tuhan, maka Tuhan akan memuliakanmu
menjadi orang di barisan terdepan.
Indonesia membutuhkan manusia berpikiran modern. Tuhan berkata kepada
Yoshua, bahwa dia tidak boleh melupakan Taurat, merenungkannya siang dan malam,
supaya dalam segala masalah bertindak hati-hati sesuai yang tertulis di
dalamnya sehingga perjalanan hidupnya selalu berhasil dan beruntung [ayat 8]. Rasul Paulus mengatakan di
dalam suratnya yang ditujukan kepada jemaat di Roma, bahwa setiap orang atau
setiap bangsa walaupun tidak pernah mempunyai hukum, melakukan semua yang
menjadi tuntutan di dalam hukum menurut hati nuraninya yang murni, mereka
menjadi hukum bagi dirinya sendiri [Roma
2]. Orang seperti ini sesuai menurut isi surat ini adalah orang yang memiliki
kesadaran hukum dan melaksanakannya. Setiap saat, setiap hari, semakin
bertambah tahun, setiap pergantian generasi, sejatinya manusia harus
terus-menerus mengalami pembaruan atau modernisasi di dalam cara berpikirnya. Manusia
yang berpikiran modern adalah manusia yang di dalam hati terdalamnya memiliki
kesadaran menentukan yang baik dan yang jahat sesuai menurut ketetapan-ketetapan Tuhan, yang benar dan yang tidak benar
dan melakukan segala sesuatu yang berguna bagi sesama manusia, dan jiwanya bebas
mengekspresikan yang menjadi cita-cita luhurnya. Sebagai bentuk nyata
dalam sikap dan tindakan berpikiran modern adalah jujur, lifestyle sederhana,
mau mendengar suara orang lain sehingga mengetahui masalah yang dihadapi oleh orang
yang mau ditolong, selalu mempunyai terobosan baru, dan melaksanakan yang
terbaik bagi lingkungannya. Korupsi dimulai dari sikap hidup yang tidak jujur
dan lifestyle selalu ingin kemewahan. Jika rakyat Indonesia
ingin menjadi bangsa besar dan disegani dalam pergaulan internasional, orang Indonesia
harus siap menjadi manusia berpikiran modern. Untuk menjadi manusia berpikiran
modern hanya dapat diwujudkan melalui pendidikan pembentukan karakter bangsa
secara terus menerus dan kebebasan berekspresi adalah hak azasi manusia merdeka.
Suatu bangsa akan menjadi bangsa besar harus memiliki karakter kuat. Karakter
itu menjadi ciri khas seseorang atau suatu bangsa bergerak ke mana arah tujuan
hidupnya.
Orang berpikiran modern esensinya adalah
merenungkan dan bertindak benar, sebab ada juga siang dan malam merenungkan
ajaran agama dan seharusnya sangat mengetahui kaidah agama, tetapi dia justeru
menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi, ini akibat dia melakukan
tindakan yang tidak benar. Hanya di Indonesia saja, bahwa seorang Menteri Agama
telah ditetapkan oleh KPK menjadi tersangka korupsi pembiayaan haji. Di Bogor
seorang bupati dengan sengaja menutup satu gereja sehingga jemaat kehilangan
tempat untuk menjalankan ibadah. Bupati ini memang tidak mengenal hukum Taurat,
tetapi dia mempunyai hati nurani, bukan?Hati nuraninya bersaksi terhadap
pikirannya, apakah layak menutup tempat ibadah yang menjadi hak azasi umat
beragama untuk berkumpul, padahal dia juga telah mengetahui, bahwa keberadaan
gereja ini sudah ada sebelum dia menjadi bupati. Seorang pemimpin setingkat
bupati seharusnya bersikap nasionalis terhadap rakyatnya. Ia dipenjarakan oleh
KPK bukan karena perkara dia menutup gereja, melainkan sebab dia telah
ditetapkan sebagai tersangka satu tindak pidana korupsi, inilah cara Tuhan
memang sangat ajaib dan dahsyat memberi hukuman. Pada saat ini Indonesia adalah satu negara yang menjijikan,
dari pejabat setingkat menteri, gubernur, anggota parlemen hampir tidak ada
yang tidak tersentuh oleh korupsi, bahkan banyak pedagang makanan pinggir jalan
pun yang korup terhadap bahan baku
dagangannya. Banyak kecelakaan angkutan kendaraan umum terjadi sebab korupsi. Para koruptor itu pasti mengaku orang-orang yang agamis,
tetapi mereka melakukan ajaran agama hanya mekanisme rutin, … atau mereka itu
merenungkan untung rugi kalau tidak korupsi.
Tidak
ada pemimpin yang sempurna. Semakin besar kesempatan seseorang untuk menjadi orang
nomor satu, maka semakin besar juga tantangan yang pasti dihadapinya. Apakah
tidak ada orang lain selain Yoshua untuk dipromosikan sebagai pemimpin bangsa Israel
masuk ke Kanah Kanaan? Jaman sekarang untuk mendapatkan seorang pemimpin mau
lulusan universitas mana bukan perkara sulit. Di Jepang saja pernah dalam waktu
tidak sampai satu tahun terjadi beberapa kali pergantian perdana menteri,
karena ada yang mengundurkan diri. Pada jamannya Yoshua berbeda, dia adalah
orang yang paling taat kepada Tuhan di antara orang-orang sejamannya. Tuhan
merasa perlu untuk mengingatkan kepadanya, supaya dia tidak gentar dan tawar
hati menghadapi situasi dan kondisi sulit dalam memimpin satu bangsa sebab
Tuhan selalu menyertainya. Satu alasan yang sangat logis, jika Tuhan telah
menunjuk seseorang menjadi pemimpin bangsa, pasti Dia akan selalu mengawalnya.
Wibawa Tuhan pasti mengawal orang yang ditunjuk-Nya sebagai abdi-Nya.
Tuhan telah memerintahkan kepada Yoshua,
bahwa dia harus menguatkan dan meneguhkan hati dan tidak kecut dan tawar hati,
sebab Tuhan menyertainya ke mana pun dia pergi [Yoshua i:9]. Perkataan Tuhan ini sebagai pengingat baginya, bahwa
seorang pemimpin bagaimana pun cerdasnya, dia tetap membutuhkan pengawalan dari
Tuhan. Nasehat yang benar dan disampaikan pada waktu yang tepat adalah
perlindungan yang nilainya melebihi emas dan perak di kolong langit ini.
Seorang pemimpin yang akan menjalankan tugasnya dengan baik dan sukses sampai
tujuan, maka dia haruslah orang yang berhikmat. Banyak pemimpin dunia gagal
mencapai tujuan rancangannya, sebab tidak mau mendengar nasehat dari orang
lain. Ia menganggap dirinya adalah orang yang paling banyak tahu, padahal
sebenarnya, dia adalah manusia bebal. Pemimpin yang berhasil adalah orang yang
mau mendengar nasehat yang benar dari para penasehatnya dan bertindak pada
waktu yang tepat. Dan, jangan mendengarkan nasehat yang tidak benar, apalagi
melaksanakannya [Raja-Raja xii:10].
Jika pada satu hari atasanmu memanggilmu dan
berkata, bahwa engkau akan dipromosikan pada jabatan menejer pemasaran,
sebenarnya, Tuhan telah mengijinkan engkau menduduki jabatan baru. Jangan kecut
dan gentar merambah medan kerja yang lebih luas dan menantang, sebab Tuhan
melalui atasanmu pasti memberi dukungan moril. Tantangan demi tantangan engkau
taklukan, sebab Tuhan memberi kekuatan kepadamu. Tidak ada pemimpin yang
sempurna, tetapi engkau semakin disempurnakan oleh Tuhan jika hidupmu tetap
bergantung kepada-Nya.-
Label:
Roti Kehidupan
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Senin, 16 Juni 2014
Ketahanan Ekonomi Di Bidang Energi
Satu negara yang kebutuhan energinya sangat tergantung oleh
pasokan negara lain, maka pada suatu waktu kedaulatan negara ini pasti akan terancam. Contoh yang paling
factual adalah Ukraina. Negara ini sangat bergantung dengan pasokan gas alam
yang dibeli dari Russia
dengan harga murah. Dijual dengan murah saja negara ini mengalami kesulitan
membayar, apalagi kalau pasokan gas ini ditutup total oleh Russia . Di bagian tenggara negara
ini terdapat semenanjung yang bernama Crème, sebagian dihuni oleh penduduk asli
Ukraina berbahasa Ukraina, sebagian lain dihuni oleh penduduk Ukraina yang
berbahasa Russia .
Selanjutnya mudah dibaca situasi di perbatasan kedua negara ini, yakni Russia
menempatkan puluhan ribu tentara tak berseragam di perbatasan. Ukraina adalah
negara di Eropa Timur yang luas wilayah daratannya, tetapi rendah pendapatan
bersih negara ini, maka dengan mudah Russia menggoyang kedaulatannya. Singapura
negara pulau kecil dan tidak mempunyai sumber mineral minyak dan gas bumi,
tetapi negara ini sangat berdaulat, bahkan dapat mengatur wilayah kedaulatan
udara komersil sampai Riau.
Segala cara dilakukan oleh Amerika dan semua sekutunya dalam
menjaga cadangan energi sampai masa depan yang tidak terbatas sebenarnya telah
dilakukan oleh Jerman ketika Perang Dunia II pecah dari 1939 - 1945. Jerman
menyerbu Russia
di sebelah timur dan juga menyerbu ke selatan berusaha menyatukan rantai
pertahanan dari Afrika Utara sampai daerah Kaukasus di Russia. Jika rantai
pertahanan ini berhasil diwujudkan, Jerman akan menguasai sebagian besar
cadangan energi dunia untuk ukuran masa itu. Jadi, memang dari sejak dulu
banyak negara berlomba untuk memiliki ketahanan ekonomi di bidang energi.
Sumber energi itu antara lain, minyak dan gas bumi, biofuel minyak nabati, batu
bara, panas bumi, panas matahari, kincir angin, dan tenaga nuklir. Saat ini Indonesia
memiliki semua yang tersebut ini, kecuali tenaga nuklir yang masih dalam
kajian. Minyak bumi, gas alam, dan batu bara adalah sumber energi tidak
terbarui lagi, artinya jika unsur-unsur pembentuk yang terdiri dari karbon dan
hydrogen bersama oksigen bereaksi membentuk energi, unsur-unsur hasil reaksi
ini tidak dapat kembali lagi membentuk unsur-unsur sumber semula. Semakin
banyak digunakan dan semakin lama, maka sumber energi tidak terbarui lagi ini
semakin menyusut jumlahnya di dalam bumi. Namun, selagi masih ada di beberapa
tempat utama di dunia, maka negara-negara besar dan bermodal kuat berusaha
sekuat tenaga menguasai sumber-sumber energi ini. Beberapa negara utama
penghasil minyak bumi adalah Irak, Arab Saudi, Brunei Darussalam, Suriah,
Nigeria, Mexico, dan Venezuela. Negara-negara ini tergabung dalam organisasi
negara-negara pengekspor minyak [OPEXC]. Indonesia
pernah menjadi anggota organisasi dunia ini ketika Indonesia masih terhitung sebagai
negara pengekspor minyak bumi.
Pada 1956 pecah perang pertama antara negara-negara Arab
dibawah komando Mesir melawan Israel yang didukung oleh sebagian besar
negara-negara Barat, utamanya adalah Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda.
Sejak perang ini pecah minyak bumi digunakan oleh negara-negara Arab sebagai
alat untuk menekan negara-negara Barat supaya mengurangi dukungan terhadap Israel
dengan cara embargo minyak. Mobil Morris dan Mini Cooper buatan Inggris lahir
akibat embargo minyak oleh Arab memaksa negara ini memproduksi mobil nasional
hemat bahan bakar minyak. Dan, berhasil, sampai sekarang mobil ini masih tetap
diproduksi. Dengan berjalannya waktu minyak tidak dapat lagi digunakan untuk
embargo, karena negara-negara Barat berhasil mengatasi ketergantungan minyak
terhadap Arab. Inggris berhasil mengeksplorasi minyak di Laut Utara sementara
Amerika melakukan eksplorasi di Teluk Mexico
dan Alaska .
Negara-negara Barat dengan kemajuan teknologi di bidang energi, maka mereka
bukan saja berhasil mengatasi ketergantungan minyak terhadap negara-negara
pengekspor minyak, melainkan sekaligus mempunyai ketahanan ekonomi di bidang
energi.
Untuk memiliki ketahanan ekonomi di bidang energi kuncinya
adalah penguasaan teknologi pertambangan mulai dari hulu sampai ke hilir.
Walaupun disebut energi tak terbarui lagi, minyak bumi adalah primadona pasokan
kebutuhan energi utama di banyak negara, khususnya di Indonesia . Indonesia pernah berjaya memiliki
sumber tambang minyak bumi yang berlimpah dan menjadi anggota OPEXC yang
disegani selama lebih 30 tahun. Dalam perioda ini Indonesia
menjadi kampiun di Asia Tenggara, sehingga Malaysia
perlu belajar serius kepada Indonesia
dalam menejemen dan teknologi perminyakan. Kedigjayaan perminyakan Indonesia
telah berlalu, penyebab utamanya adalah salah menejemen dan peningkatan
konsumsi yang semakin bertambah dan cenderung tak terkendali. Salah menejemen
adalah satu istilah saja untuk menghaluskan kondisi yang tidak menyenangkan.
Apa saja kondisi salah menejemen sehingga negara terkesan gagal menyediakan
energi murah dan cukup bagi rakyat? Pertama adalah korupsi yang telah dilakukan
oleh birokrat-birokrat di lingkungan dalam perusahaan minyak milik negara dan
badan usaha milik negara bidang kelistrikan dan anggota parlemen bidang energi.
Pada bulan ini seorang anggota parlemen bidang energi telah ditetapkan oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka penerima gratifikasi. Ia adalah
Sutan Bathoegana. Tersangka artinya, dia telah terindikasi positif
keterlibatannya kongkalingkong. Kedua adalah pertambahan jumlah penduduk yang
cenderung tak terkendali. Demografi yang semakin meningkat akan meningkatkan
berbagai kebutuhan yang pada akhirnya akan menguras cadangan energi yang ada di
negeri ini, seperti jumlah kebutuhan rumah, jumlah kendaraan angkutan umum,
darat, laut, sungai, dan udara, jumlah angkutan kebutuhan pokok masyarakat, dan
belum lagi ditambah dengan kendaraan bermotor milik pribadi, yakni mobil dan
motorbike. Ketiga adalah ketidakadilan menikmati kesejahteraan di negeri ini.
Crowded lalu lintas di negeri ini terutama di kota-kota besar provinsi karena
keserakahan kepemilikan kendaraan bermotor. Aku telah sering melihat ada banyak
keluarga, masing-masing memiliki lebih tiga mobil di dalam garasi, bahkan ada
yang sampai lima
dengan kapasitas lebih dari 2000 cc. Mudahnya penduduk mendapatkan kendaraan
motorbike dengan system kredit.
Pertamina memasok kebutuhan bahan bakar minyak dan gas yang
semakin meningkat volumanya untuk dikonsumsi oleh masyarakat, kebutuhan rumah,
kendaraan angkutan umum, kendaraan motor pribadi, dan industri. Minyak bumi
sebagai tulang punggung energi nasional ini sekarang harus diimpor dari Timur
Tengah dan kapasitas produksi kilang minyak di Indonesia juga tidak tidak mampu
memenuhi kebutuhan konsumsi, maka sebagian minyak bumi yang diimpor terpaksa
harus diolah di negara lain. Ada
dua jenis bahan bakar minyak yang disubsidi dari uang negara, yakni kerosene
dan premium. Subsidi ini telah lama dilakukan dari sejak awal pemerintahan era
Soeharto demi pencitraan pemerintah yang baik memperhatikan kesejahteraan
rakyat, tetapi pada akhirnya subsidi ini menjadi boomerang beban negara yang
teramat berat. Beban subsidi yang semakin berat ini harus ditanggung oleh pemerintah
sesudah rezim Orde Baru jatuh. Itu sebabnya, harga kerosene dan bensin di Indonesia
dapat lebih murah, bahkan paling murah dibandingkan dengan Singapura, karena
separuhnya ditanggung oleh pemerintah. Subsidi itu sebenarnya bantuan langsung
dari negara kepada rakyat melalui mekanisme kebutuhan dasar yang dikonsumsi
oleh rakyat. Bahan bakar minyak adalah kebutuhan dasar yang dikonsumsi oleh
rakyat untuk berbagai keperluan. Banyak subsidi yang harus diberikan oleh
negara kepada rakyat, tetapi subsidi bahan bakar minyak adalah subsidi yang
paling besar dan berpotensi mengganggu neraca anggaran belanja beaya negara. Inilah
pentingnya satu negara mempunyai ketahanan ekonomi di bidang energi, yaitu
dapat membuat industri tetap berjalan, industri berjalan, roda ekonomi tetap
berputar, roda ekonomi berjalan, pendapatan negara bertumbuh, dan semakin
bertambah. Pendapatan negara semakin bertambah, maka rakyat sejahtera.
Ada dua jenis bahan bakar minyak yang disubsidi dari uang negara, yakni kerosene dan premium. Subsidi ini telah lama dilakukan dari sejak awal pemerintahan era Soeharto demi pencitraan pemerintah yang baik memperhatikan kesejahteraan rakyat, tetapi pada akhirnya subsidi ini menjadi boomerang beban negara yang teramat berat. Beban subsidi yang semakin berat ini harus ditanggung oleh pemerintah sesudah rezim Orde Baru jatuh. Itu sebabnya, harga kerosene dan bensin di Indonesia dapat lebih murah, bahkan paling murah dibandingkan dengan Singapura, karena separuhnya ditanggung oleh pemerintah. Subsidi itu sebenarnya bantuan langsung dari negara kepada rakyat melalui mekanisme kebutuhan dasar yang dikonsumsi oleh rakyat. Bahan bakar minyak adalah kebutuhan dasar yang dikonsumsi oleh rakyat untuk berbagai keperluan. Banyak subsidi yang harus diberikan oleh negara kepada rakyat, tetapi subsidi bahan bakar minyak adalah subsidi yang paling besar dan berpotensi mengganggu neraca anggaran belanja beaya negara. Inilah pentingnya satu negara mempunyai ketahanan ekonomi di bidang energi, yaitu dapat membuat industri tetap berjalan, industri berjalan, roda ekonomi tetap berputar, roda ekonomi berjalan, pendapatan negara bertumbuh, dan semakin bertambah. Pendapatan negara semakin bertambah, maka rakyat sejahtera. Sekarang rakyat tidak lagi menggunakan kerosene sebagai bahan bakar rumah-tangga, sebab kerosene dialihkan menjadi avtur yang lebih menguntungkan negara, sedangkan pengganti kerosene adalah gas cair butane-butylene yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai gas elpiji. Untuk sementara negara bernapas lega, sebab beban subsidi berkurang.
Bukan perkara mudah menyadarkan lebih 250 juta penduduk
negeri ini untuk berpartisipasi kampanye hemat energi. Budaya panutan mungkin
hanya sampai dua perioda kepemimpinan kepala negara, pada perioda berikut belum
tentu kepala negara yang berikut dapat memberi panutan yang sama, maka yang
dibutuhkan untuk mengubah mind-set bangsa ini adalah melalui pendidikan peningkatan
mutu karakter bangsa, yakni satu bangsa yang mempunyai kesadaran menggunakan
secara terukur, meningkatkan effisiensi dan efektivitas penggunaan sumber
energi yang ada. Jadi, perlu ada kebulatan tekad dari bangsa ini sendiri.
Dulu, di Jakarta ada satu asumsi, bahwa dapat disebut kaya
secara materi harus mempunyai sedikitnya satu mobil, maka semakin tinggi
penghasilan semakin besar nafsu untuk memilki banyak mobil supaya dipandang
kaya oleh lingkungan sosialnya. Kondisi sosial seperti ini tentu dimanfaatkan
oleh dealer mobil semua merek untuk menawarkan mobil-mobil terbaru mereka.
Mind-set seperti ini mungkin telah terbentuk di masyarakat Jakarta sekitar decade 60. Pada masa itu
orang baru disebut kaya kalau sudah memiliki mobil merek Impala, maka
berlombalah orang untuk memilikinya. Kalau tidak tercapai keinginan dengan
Impala, dapat Bel Air atau Vaughan ,
okay-lah. Sekarang jaman telah berubah, orang disebut berhasil kalau memiliki
BMW, bahkan lebih jauh lagi memiliki Lamborghini atau Ferrari, kalau tidak
tercapai target seperti itu, ya cukuplah Toyota Camry, dan seterusnya sampai
level merek yang lebih rendah. Di Indonesia pada umumnya orang berlomba
memiliki mobil pribadi bukan karena kebutuhan, melainkan untuk menunjukkan
prestisius, maka tak mengherankan kemacetan lalu lintas semakin parah dan
peningkatan polusi udara yang semakin hebat di seluruh kota-kota besar di negeri
ini. Mind-set seperti ini memang harus ditumpas melalui pendidikan seperti
tersebut di atas. Penambahan jumlah jalan raya, flyover, dan underpass tidak
akan menyelesaikan kemacetan lalu lintas, kalau mind-set seperti ini tidak
dilepaskan dari pikiran orang Indonesia ,
maka konsumsi bahan bakar minyak tetap akan semakin meningkat terus. Jadi,
perlu ada kebulatan tekad dari bangsa ini untuk mengubah mind-set yang salah.
Label:
Kebangsaan
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)