Welcome to Serang, Banten [by Nurman_1]. |
Sabtu, 30 November 2013
Revolusi Itu Dimulai Dari Banten?
“Manusia, yang dengan
segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan
yang dibinasakan” [Mazmur xlix:21].
Banyak orang telah menduga sejak lama, bahwa keberadaan Ratu
Atut Chosiyah selaku gubernur provinsi Banten adalah hasil penggelembungan
suara pemilih secara illegal; bahkan ada seorang politisi yang terang-terangan
mengatakan, bahwa gelar kesarjanaan yang dimiliki oleh gubernur ini patut
dipertanyakan legalitasnya. Beberapa fakta di lapangan telah menunjukkan titik
terang mengapa orang harus curiga terhadap kemenangannya beberapa tahun yang
lalu, tetapi sulit untuk membuktikannya. Ia anak perempuan seorang jawara
Banten. Kalau sudah mendengar predikat jawara, biasanya berkonotasi buruk dalam
ingatan setiap orang, seperti suka memaksakan kehendak, keserakahan, kerakusan
dan kesadisan, dan seterusnya yang serba negative. Saya jadi teringat dengan
shooting film Saijah dan Adinda yang disutradarai oleh orang Belanda. Satu film
yang menceritakan penderitaan rakyat Banten pada masa penjajahan pemerintah
kolonial Belanda. Namun, film sejarah ini kemudian dilarang diputar oleh rezim
Suharto yang sedang berkuasa dengan alasan dapat mengganggu persahabatan Indonesia
dan Belanda. Sekarang pun dibawah kepemimpinan Gubernur Ratu Atut rakyat Banten
sedang mengalami kondisi ekonomi yang tidak dapat dikatakan menyenangkan. Apakah
benar Ratu ini belanjanya dalam satu bulan 1 milyar rupiah sementara rakyatnya
dalam kemiskinan dan di provinsi ini banyak infra struktur yang rusak? Ironis
sekali kedengarannya, 350 tahun rakyat Banten pernah dijajah oleh bangsa
Belanda dari sejak Cornelis de Houtman menginjakkan kakinya di Banten pada
1596, tetapi sekarang dijajah oleh bangsa sendiri.
Adalah seorang hakim Mahkamah Konstitusi bernama Akil
Mochtar telah menjadi tersangka kasus uang suap dan telah ditahan oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi. Mochtar menerima suap untuk menangani sengketa pemilihan
kepala daerah tingkat II di Lebak, Banten. Bupati Lebak yang sekarang ini masih
bersaudara dekat dengan Atut dan kelanjutan kekuasaannya harus dipertahankan mengingat
wilayah ini memiliki tambang emas. Kepala daerah tingkat II, yakni bupati
adalah jabatan dibawah gubernur, tugasnya membantu pekerjaan gubernur di
tingkat kabupaten. Semua bupati di Banten adalah lingkaran relasi yang sangat
dekat dengan Atut, paling sedikit adalah
saudara tiri. Relasi orang luar mungkin ditempatkan di pos-pos setingkat camat
dan lurah. Inilah yang sering disebut orang sebagai dinasti politik. Dengan
lapis-lapis kekuasaan seperti ini, maka sangat mudah bagi Atut untuk
mengendalikan orang-orang pilihannya demi menggemukkan isi pundi-pundinya.
Sekarang, orang yang menjadi bupati di Lebak masih terhitung saudara dekatnya
telah menjadi tersangka dan ditahan oleh KPK dalam hubungannya kasus suap yang
melibatkan Mochtar. Dan, saat ini Orang Nomor Satu provinsi Banten ini sedang
menjadi saksi dalam kasus korupsi pengadaan alat-alat kesehatan di rumah sakit
umum daerah Banten [RSUD Banten] yang sedang diusut oleh KPK.
Bagaimana dengan belanja Ratu Atut yang kata orang mencapai
1 milyar rupiah per bulan? Gubernur mana yang menghabiskan uang belanja
kira-kira Rp 33000000,- [tiga puluh tiga juta rupiah] per hari selain Atut?
Sudah aku katakan seperti tersebut di atas, bahwa orang Banten [baca : Atut]
menggunakan cara-cara yang dulu digunakan oleh orang Belanda dalam
mengeksploitasi rakyat jajahan. Mungkin belanja 1 milyar rupiah per bulan itu
adalah belanja harian kantor pemerintah provinsi, tetapi dengan kecerdikannya
belanja harian pribadinya dimasukkan ke dalam nota belanja harian pemerintah
provinsi. Berapa persen? Katakanlah 50 persen dan dibagi-bagi dengan orang-orang
terdekat di kantor pemerintah daerah. Apakah tulisanku ini tidak benar? Untuk
apa ratusan mahasiswa di provinsi ini melakukan demonstrasi menuntut Atut
meletakkan jabatannya kalau tidak ada apa-apanya? Dan, biasanya kalau seorang public
figure sudah dipanggil oleh KPK dengan kapasitas sebagai saksi, maka biasanya tak
lama kemudian orang ini akan berubah statusnya menjadi tersangka dan ditahan.
Ditahan? Impian banyak orang Banten, perempuan ini seharusnya ditahan. Abraham Samad dan teman-temannya tidak perlu takut menghadapi provokasi ajian santet, ajian halimunan, dan debus Banten, sebab payung hukum negara berlandaskan Pancasila melindungi mereka dalam menjalankan tugas perjuangan melawan korupsi.
Surya Paloh berkata, bahwa negeri ini membutuhkan semacam
revolusi. Bukan semacam revolusi yang dibutuhkan oleh bangsa ini, melainkan revolusi
sungguhan, yakni menuntut perubahan yang mendasar dan semesta dari Merauke
sampai Sabang. Revolusi belum selesai di negeri ini. Revolusi fisik pada masa
perang kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan telah usai. Revolusi yang
berikut adalah revolusi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia . Yang namanya revolusi
pasti menggetarkan seluruh sendi-sendi kehidupan satu bangsa. Ada banyak revolusi telah terjadi di berbagai
negara. Revolusi Prancis getarannya bukan saja memporakporandakan Prancis,
melainkan gemanya terasa ke seluruh dunia dan effeknya masih terasa sampai
sekarang. Tanpa terjadinya Revolusi Prancis, maka kita tidak akan pernah
mengalami apa artinya negara demokrasi dengan pemerintahan yang dibagi dalam
tiga pilar yang kita kenal Trias Politica, yakni yudikatif, legislative, dan
eksekutif. Keadilan sosial adalan cita-cita luhur bangsa Indonesia , yakni setiap warga negara Indonesia
memiliki kesempatan dalam mendapatkan penghasilan yang merata dan cukup.
Bukankah doa kepada Tuhan bunyinya demikian, berilah kepada kami pada hari ini
makanan yang secukupnya. Jika uang negara yang dikorup oleh birokrat-birokrat
rakus diakumulasikan, katakanlah untuk kondisi di Banten, akumulasi uang negara
ini dapat membangun banyak pabrik yang dapat memberikan pekerjaan bagi ribuan
buruh.
Seorang kepala daerah hidup dalam gelimangan kemewahan
sedangkan rakyatnya hidup dalam himpitan kemiskinan adalah seperti pembunuh
berdarah dingin yang tega menghabisi saudaranya sendiri. Revolusi Prancis pecah
pada abad ke 18 pada puncaknya rakyat dalam himpitan kemiskinan dan kelaparan
hebat sementara Louis XVI dan isterinya Maria Antoinette hidup dalam kemewahan
di istana Vesailles. Revolusi ini pecah ketika ratusan ribu rakyat Prancis
menyerbu benteng Bastille, raja dan isterinya dihukum mati dengan leher
dipancung dengan guillotine. Sejarah sudah menunjukkan, bahwa manusia yang
dengan sekuat tenaga dan dengan berbagai tipu muslihat memperluas dan
mempertahankan kekuasaannya pada akhirnya tumbang juga. Bagi seorang pemimpin yang
di dalam dirinya sudah ada pemikiran pemusatan dan mempertahankan kekuasaannya,
maka dia sudah menumbuhkan embrio kekuasaan yang korup. Pemimpin berkarakter
kuat memperjuangkan idealisme bangsanya, sebaliknya pemimpin berkarakter lemah
dan lama berkuasa cenderung menghasilkan kelompok kekuasaan yang korup. Rezim
Suharto layak disebut rezim korup yang memerintah Indonesia selama 30 tahun. Tidak
ada kekuasaan yang abadi bagaimana pun hebatnya seorang jawara. Untuk segala
sesuatu di kolong langit ini ada masanya. Ada
masanya berkuasa, ada masanya meletakkan kekuasaan dan menyerahkan kekuasaan
kepada orang lain. Barangsiapa takut kehilangan nyawanya, maka dia akan
kehilangan nyawanya. Nyawa bagi seorang koruptor adalah kekuasaannya. Jika seorang pejabat korup kehilangan lapis demi lapis kekuasaannya, dia akan kehilangan kesempatan melanjutkan keserakahannya akan harta. Kekuasaan habis, maka nyawanya pun habis!
Gubernur
dan bupati menjalani masa jabatan hanya dua perioda saja, yakni total 10 tahun.
Tidak masalah! Selama 10 tahun berkuasa, dia telah menyiapkan gubernur
penggantinya, begitu pula dengan bupati-bupatinya telah disiapkan
pengganti-pengganti menurut pilihannya. Ia pasti telah mempunyai paling sedikit
satu perusahaan yang disiapkan untuk beroperasi penuh pada saat di tidak
menjadi gubernur lagi. Korporasinya akan menjadi rekanan kerja baik bagi
proyek-proyek pemerintah daerah maupun perusahaan-perusahaan swasta yang ada di
daerah ini. Ia tentu bukan orang bodoh, maka korporasinya dijalankan oleh orang
lain yang sudah sangat dipercaya dan mungkin dibawah ancaman secara halus. Di
tingkat kabupaten, saudara-saudaranya tentu membangun korporasi dalam skala
yang lebih kecil dengan tujuan yang sama. Siapa pemenang tender rekanan kerja
telah diatur skenarionya oleh the big boss. Inilah kejahatan nepotisme, yakni
siapa saja yang dianggap tidak sejalan dengan the big boss, tidak akan dapat
bagian kue pengerjaan proyek. Di dalam nepotisme tidak ada keadilan sosial,
yang ada adalah semuanya adalah milik saya. Ini milik saya! Itu milik saya!
Yang di sebelah sana
milik saya! Orang sering mengalami kegagalan karena sering mengabaikan sejarah,
bahwa ada orang yang lebih dahulu telah melakukan dan gagal, maka seharusnya
jangan melakukan tindakan yang sama seperti pendahulunya. Rezim Suharto telah
melakukan cara hidup seperti ini, tapi pada akhirnya ambruk, padahal kendaraan
yang digunakan mengawal rezim ini sangat kuat, yakni militer dan birokrat.
Terkutuklah manusia yang hidupnya mengandalkan manusia. Ia yang mengandalkan
kekuatannya sendiri untuk mempertahankan kekuasaan dan memperkaya diri sendiri.
Tidak ada yang tahu bilamana nafsu keserakahan itu berhenti tidak menggoda hati
lagi.-
Rabu, 27 November 2013
Menang Pemilihan Kepala Daerah Melalui Gratifikasi
Pada pertengahan November 2013 telah terjadi satu peristiwa
yang sangat menggemparkan negeri ini, yakni ruang sidang Mahkamah Konstitusi di
Jakarta dibuat porak poranda oleh pihak yang kalah dalam pemilihan kepala
daerah Maluku Utara. Peristiwa menggemparkan ini jelas memalukan Indonesia
sebagai satu bangsa besar di kawasan belahan bumi timur, sebab lembaga negara hukum
yang seharusnya dihormati putusannya, sebaliknya justeru diinjak-injak
martabatnya. Tugas Mahkamah Konstitusi sekarang ini adalah menguji
undang-undang yang telah disahkan oleh dewan perwakilan rakyat. Jika
undang-undang ini setelah diuji ternyata tidak ada kesesuaian dengan
Undang-Undang Dasar, undang-undang ini dapat digugurkan implementasinya. Tugas
lainnya adalah memutuskan perkara yang berkaitan sengketa pemilihan kepala
daerah. Sejak otonomi daerah diimplementasikan seluas-luasnya di seluruh Indonesia ,
maka sejak itu perlahan tapi pasti selalu muncul ketidakpuasan dalam hasil
pemilihan kepala daerah. Ketidakpuasan sering dilampiaskan oleh pihak yang
kalah dalam bentuk perbuatan anarki, seperti pengerahan massa pendukung. Pihak yang kalah tidak puas
dan merasa dirugikan membawa masalahnya ke mahkamah ini sebagai pihak penggugat.
Pihak yang kalah dan pihak yang menang dihadirkan dalam persidangan dan hakim
memutuskan perkara ini kepada siapa yang berhak memegang tampuk pemerintahan
kepala daerah. Indonesia
adalah negara pertama di dunia dan paling demokrasi memilih kepala negara
maupun kepala daerah secara langsung. Namun, sayang sekali, setelah pemilihan
kepala daerah, terutama di Indonesia
bagian timur sering terjadi bentrokan dalam skala besar karena pihak yang kalah
tidak siap menerima keadaan yang tidak sesuai dengan keinginannya. Dalam
peristiwa menggemparkan tersebut di atas menunjukkan, bahwa orang Indonesia
sebagai bangsa yang tidak siap berdemokrasi.
Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta. |
Dua ribu tahun yang lalu orang hanya tahu yang namanya
mencuri itu adalah mengendap-endap masuk ke halaman rumah orang lain, kemudian
mengambil ternak tanpa setahu pemilik ternak itu. Perintah Tuhan dalam Taurat
Musa yang bunyinya seperti ini : “Jangan mencuri” adalah sesuai menurut
konteksnya pada waktu itu. Tapi sekarang kondisinya sudah beda sama sekali.
Tindakan mencuri semakin canggih mengikuti perkembangan teknologi yang semakin
maju. Seorang yang bekerja di bagian akuntansi adalah orang yang ahli menempatkan
pos-pos penerimaan dan pengeluaran sehingga neraca tetap dalam keadaan balance.
Jika dia ingin berniat jahat, dia menggelembungkan [mark up] pada satu pos,
sebaliknya dia menciutkan pos yang lain [mark down], tetapi hasil akhirnya adalah
neraca yang tetap balance; supaya tidak ketahuan penggelembungannya, maka dia
melakukannya sedikit demi sedikit. Orang ini sebetulnya juga mengendap-endap
seperti pencuri ternak dua ribu tahun yang lalu, tetapi tidak dilakukan di padang rumput tempat
ternak merumput, melainkan di ruangan berpendingin udara yang sejuk. Ia
melakukan perbuatan jahatnya sendirian ketika teman-temannya sudah pada pulang
semua, maka mulailah dia mengutak-atik program komputer yang dia sendiri yang
tahu. Inilah yang disebut korupsi, yakni mengambil sedikit demi sedikit uang
atau benda yang bukan menjadi haknya secara illegal. Jadi, korupsi dapat
disebut sebagai tindakan mencuri. Jika mencuri digolongkan sebagai tindakan
kejahatan, apakah suap termasuk kriteria mencuri.
Dalam kasus suap pemilihan kepala daerah, baik gubernur
maupun bupati, selisih satu suara pemilih saja sudah cukup menentukan kalah
atau menang satu dari dua kubu yang memperebutkan kesempatan menang. Pihak yang
dimenangkan pasti memperoleh jumlah suara pemilih yang lebih besar dibandingkan
dengan pihak yang dikalahkan, dengan cara penggelembungan jumlah suara pemilih
secara illegal. Bagaimana penggelembungan jumlah suara pemilih itu dapat
terjadi? Supaya tidak mencurigakan, maka selisih perolehan suara dibuat tidak
terlalu besar, yang penting pihak penggugat yang kalah dapat menang. Semua data
pemilihan kepala daerah di daerah sengketa diolah kembali [pura-pura diolah]
dan hakim MK yang telah disuap mempunyai kesempatan memindahkan sebagian jumlah
suara tergugat ke tempat pos suara penggugat. Perbuatan hakim yang telah
menerima suap ini pantas disebut mencuri, dia disuap untuk mencuri, dan
penyuapnya juga disebut pencuri melalui hakim yang menyalahgunakan jabatannya.
Dengan kata lain seorang pejabat tinggi disuap pasti untuk melakukan perbuatan
illegal. Sekarang telah ada undang-undang yang menetapkan batasan jumlah uang
yang dikategorikan sebagai suap yang sekarang disebut gratifikasi. Pemberian gratifikasi
melalui transfer dapat dilacak oleh KPK, maka pejabat tinggi tidak mau lagi
gratifikasi ditransfer melalui nomor rekeningnya melainkan secara cash on hand.
Tuan Mochtar ini memang sial, sebab ketika transaksi cash on hand akan berlangsung di rumahnya, pada waktu yang bersamaan pula beberapa orang KPK
masuk menggerebek para pelaku kejahatan ini.
Memang tidak ada hubungan langsung antara Akil Mochtar yang
kini sedang ditahan dengan perusakan ruang sidang tersebut di atas, tetapi
masalahnya adalah perbuatan bejat Mochtar ini sudah memberi aroma tak sedap
sehingga menimbulkan rasa curiga terhadap semua hakim di institusi MK ini. Jika
banyak pihak menjadi kurang respek lagi terhadap lembaga MK ini, memang
beralasan untuk curiga dan tidak puas terhadap putusan hakim, tetapi mereka
tidak boleh semau sendiri melampiaskan ketidakpuasannya dengan cara brutal.
Mochtar adalah manusia melek hukum dan seharusnya memberi contoh hidup yang
beretika kepada masyarakat, sebaliknya dia justeru melakukan perbuatan tercela.
Orang seperti ini sudah sepantasnya dihukum berat, yakni penjara lebih 18 tahun, penyitaan harta hasil korupsi, dan denda sebesar 50 persen dari total
harta korupsi. Dan, dia harus dipecat dari jabatannya. Orang ini sungguh membuat malu bangsa Indonesia di dunia internasional. Jadi, untuk menjadi orang yang berprestasi demi nusa dan bangsa bukan hanya dilihat dari gelar akademiknya, melainkan juga dari keluhuran budinya. Keluhuran budi diperoleh bukan karena sering membaca dan hafal 'kitab suci' dan rajin ke rumah ibadat, melainkan ada hikmat di dalam hatimu dan menjadi pelaku hikmat. Barangsiapa memiliki hikmat, dia mendapatkan sesuatu yang lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan oleh manusia, tidak dapat menyamai hikmat. Hikmat adalah kemampuan menggunakan kecerdasan dan pengetahuan sehingga dapat bertindak bijak. Seorang hakim yang tidak bijak, dia adalah hakim yang tidak berhikmat. Mempertaruhkan jabatan vital dengan menerima suap adalah satu perbuatan yang hanya dilakukan oleh manusia tak berhikmat.
Diduga
banyak gubernur dan bupati yang memenangkan pemilihan kepala daerah dengan
jalan suap sebelum kasus hukum yang melibatkan Mochtar terungkap. Mengingat dua
pendahulu Mochtar telah melewati masa jabatan mereka tanpa skandal, jadi besar
kemungkinannya penyelesaian sengketa pemilihan kepala daerah melalui calo-calo perkara yang banyak keliaran di gedung ini. Namun, bagaimana pun lihaynya tupai melompat, satu waktu
akan jatuh juga. Dan, Mochtar adalah gambaran tupai lihay yang jatuh dari
ketinggian pohon kelapa. Ia sudah kekenyangan hasil korup. Ia dulu sesumbar,
katanya, koruptor jarinya dipotong saja. Ia adalah koruptornya. Mengapa ada
banyak kepala daerah rela memberi uang suap milyaran rupiah kepada manusia
banjingan seperti Mochtar ini? Jawabannya sederhana : mereka akan menerima
kembali berlipat kali ganda dari milyaran rupiah yang telah mereka lepaskan
ketika menjalani masa jabatan kepala daerah. Gubernur atau bupati menjadikan
birokrasi pemerintah daerah sebagai mesin uang mereka. Jangan kau pikir membuat
perizinan satu usaha itu gratis. Harus ada fulusnya. Kepala daerah seperti ini
tidak beda dengan lurah jaman kolonial Hindia Belanda, yakni memeras rakyat
jelata demi memuaskan tuannya. Bangsa Indonesia saat ini memang pada masa
dijajah oleh bangsa sendiri. Mereka telah membuat keadilan seperti racun dan
menghempaskan kebenaran ke tanah. Mereka mengubah yang benar menjadi salah, dan
yang salah menjadi kebenaran mereka. Mereka seperti lupa, bahwa Tuhan itu tidak
tidur.-
Selasa, 19 November 2013
7 Kriteria Manusia Yang Mengalami Pembaruan Kepribadian
Tidak bicara dusta. Dimana-mana engkau menjumpai banyak
orang berbicara dusta, bahkan kalau Anda mau jujur, engkau sendiri pernah berkata
dusta. Aku sendiri pernah berdusta kepada isteriku. Siapa orang yang mengajari engkau berkata dusta? Saya percaya saja, bahwa
orang tua tidak pernah mengajarkan engkau untuk berkata dusta. Tapi mengapa engkau
pernah berkata dusta kepada orang lain? Orang berdusta karena berusaha mengelak
tanggung jawab dari kesalahan yang diperbuatnya. Koruptor kelas Hambalang atau
kelas Century pasti menyimpan banyak kebohongan dibandingkan pencuri kambing. Ada juga orang berdusta
demi gengsinya. Misalnya, pulang ke kampung ketika
Lebaran atau Natalan dengan membawa banyak oleh-oleh supaya disangka sukses di Jakarta , padahal semua
oleh-oleh itu diperoleh dengan hutang dari tetangganya. Orang yang tidak jujur memberikan 1001 alasan
untuk menutupi perbuatannya yang tercela. Orang yang hidupnya penuh dusta tidak panjang
usianya, karena semakin banyak enzyme di dalam tubuhnya terkuras untuk mengubah nutrisi menjadi
energi yang dibutuhkan oleh otak untuk berpikir. Semua pendusta otaknya bekerja keras
menciptakan dusta baru. Memang kreatif, tetapi kreatifitas tercela. Energi pikirannya terkuras banyak untuk mengimbangi
beban psikologisnya yang semakin berat. Orang yang berbeban psikologis sangat berat,
maka wajahnya akan tampak lebih tua dibandingkan dengan orang yang hidupnya bebas tanpa kebohongan. Koruptor adalah seorang pendusta hidupnya pasti tidak
tenang, karena hidupnya dikejar oleh satu realitas yang dia sendiri sebetulnya
tahu, bahwa Tuhan Maha Tahu. Namun, godaan dunia itu terlalu kuat menggoyahkan
iman. Engkau yang telah menginsyafi realitas ini,
bahwa Tuhan Maha Tahu, seharusnya menjauhi berbicara dusta, sebab di hadapan
Tuhan tidak ada yang tersembunyi di hatimu. Orang jujur jiwanya tenteram dan
hatinya damai.
Jangan ada dusta di antara kita. Yang penting happy. |
Tidak berkeinginan
mencuri. Dalam hal
ini, artinya dulu suka mencuri, sekarang tidak mau mencuri lagi. Ada orang mencuri karena
penyakit yang biasa disebut kleptomania. Ada
orang mencuri karena terpaksa memenuhi kebutuhan hidup. Ada orang mencuri karena ingin menumpuk
kekayaan. Untuk ketiga alasan mengapa orang mencuri, hukum pidana negara mana
pun melarang orang untuk mencuri. Apakah seorang pencuri tidak akan
dihina, apabila dia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar? Orang yang
hidup dalam kemiskinan tergoda untuk mencuri, dan barangsiapa mencuri sudah
mempermalukan orang tua yang membesarkannya. Perbuatan yang disebut mencuri tidak sebatas, orang mengendap-endap masuk ke halaman rumah tetangga untuk mencuri ternak, menyelinap ke dalam rumah tetangga untuk mencuri uang yang ada di dalam lemari, mengambil sandal jepit milik orang lain di rumah ibadah, atau mengambil sesuatu yang bukan haknya di kantor dana pensiun. Pejabat tinggi negara yang menilap uang untuk pembiayaan pembangunan jembatan tergolong perbuatan mencuri, tetapi untuk orang seperti ini perbuatannya biasa disebut korupsi, pelakunya disebut koruptor. Pada dekade 70 ketika pengerasan jalan diperkenalkan pertama kali dengan cara hotmix, campuran pasir, batu koral, dan aspal masih memiliki ketebalan kira-kira hampir 3 inchi. Itu cerita dulu. Sekarang, 40 tahun kemudian ketebalan hotmix ini hanya mencapai 1 inchi. Kemana yang 2 inchi lainnya? Ada tetanggaku seorang pegawai negeri di sektor pendidikan golongan IV A, ketika pensiun tidak mempunyai apa-apa. Ia adalah pengajar yang selalu menolak keras menerima uang suap untuk menaikkan nilai ujian semester. Suap atau gratifikasi tergolong tindakan kejahatan. Cobalah engkau pikir, untuk apa seorang mahasiswa mencontek ketika mengikuti ujian semester? Tujuannya untuk mendapatkan nilai lebih tinggi dengan cara tindakan yang tidak etis, yakni mencontek. Jadi, jika engkau menerima gratifikasi, artinya engkau sudah membantu orang mencuri. Dan, engkau tergolong pencuri. Perintah Tuhan : Jangan mencuri!
Namun, engkau menjadi manusia terkutuk di dunia jika tidak mentaati
perintah-Nya, yakni engkau akan menjadi kedahsyatan, kiasan, dan sindiran di
antara segala bangsa, ke mana Tuhan akan menyingkirkan engkau. Engkau pasti
akan tersingkir dari pergaulan, bahkan atas kehendakmu sendiri engkau
meninggalkan kampung halamanmu, jika engkau kedapatan mempunyai kebiasaan
mencuri atau yang lebih berat lagi, yaitu korupsi uang negara. Bertobatlah
selagi ada kesempatan untuk bertobat, karena Tuhan panjang sabar.
Tidak mengucapan
perkataan yang sia-sia. Perkataan yang sia-sia adalah semua kata-kata
yang tidak patut diucapkan, apalagi untuk diingat. Lalu, seperti apa contohnya
perkataan sia-sia itu? Ah, untuk menuliskannya saja tak layak. Setiap perkataan
yang engkau ucapkan mempunyai kuasa untuk jadi menurut imanmu. Bukan yang masuk
ke dalam mulutmu yang menajiskan engkau, melainkan yang keluar dari mulutmu
yang menajiskan engkau, yakni perkataan sia-sia. Perkataan yang sia-sia itu keluar
dari perbendaharaan hati yang busuk dapat merusak pergaulan, seperti gossip, fitnah, senda gurau cabul, kata-kata makian, sumpah serapah, kutukan, sesumbar, dan meremehkan, sebaliknya dari perbendaharaan hati yang sama engkau dapat
menyampaikan berkat melalui kata-kata yang membangun. Beberapa contoh perkataan sia-sia : "Aku dengar si Ruhut Poltak itu ternyata pacaran dengan Ernie Malik." [gossip], "Dasar anak bandel sialan kau!" [kutukan], "Bangsat, kau orang tak tahu diri!" [makian]. Engkau juga seharusnya menjauhi
senda gurau yang diselingi kata-kata cabul, walaupun kata-kata cabul itu
tersamar. Orang yang mempunyai pendidikan dan tata krama dapat dilihat dari
caranya bertutur kata, yakni bicaranya pelan dan terstruktur. Orang bebal pun
jika diam tanpa kata, dia akan disangka orang berhikmat, begitu kata Salomo
penulis amsal. Siap sedia memberi kata-kata
hikmat kepada orang yang datang meminta nasehat darimu. Seringlah engkau
katakan kepada musuhmu sekalipun, tetapi terutama kepada teman-teman dan
saudaramu, kiranya kasih karunia Tuhan dan damai sejahtera ada bersamamu. Jagalah
isi hatimu dengan ingatan-ingatan yang baik melalui pergaulan yang baik dan
membaca buku-buku yang membangun semangatmu tetap menyala-nyala, sehingga
hidupmu menjadi pelita bagi sesamamu dan engkau disukai oleh banyak orang dalam
pergaulan.
Tidak memadamkan
semangat berbuat kebaikan. Sudah menjadi kewajiban orang tua memberi
didikan kepada anak-anaknya supaya memiliki perilaku normal yang diterima oleh
masyarakat setempat. Seorang anak harus dididik dari sejak dini supaya sampai
pada hari tuanya selalu ingat dengan nasehat orang tua sehingga tetap berbuat
kebaikan terhadap sesama. Seorang anak yang menikmati lingkungan keluarga yang
kaya dengan kasih, maka dia akan tumbuh menjadi pribadi dewasa yang toleran dan
hangat terhadap lingkungan di mana dia menetap. Orang tua yang mendidik
anak-anaknya adalah orang tua yang memberi tongkat atau teguran pada waktu yang
tepat, sebaliknya orang tua yang selalu membenarkan kesalahan anak-anaknya adalah
orang tua yang tidak mengasihi anak-anak mereka. Anak-anak harus taat kepada
orang tua di dalam kebenaran dan orang tua jangan menyakiti hati anak-anak,
supaya jangan tawar hati mereka [Kolose
iii:20-21]. Namun, betapa sedih hati orang tua, apabila pada satu hari
terdengar berita bahwa anaknya melakukan perbuatan tercela. Orang tua mana pun berkeinginan
anaknya menjadi orang yang berguna untuk masyarakat sebagai bakti seorang anak
kepada orang tua yang telah membesarkannya.
Tidak menyimpan
kekecewaan. Setiap
orang pasti pernah mengalami kekecewaan, tetapi janganlah perasaan ini disimpan
sampai berlarut-larut, sehingga menjadi bayang-bayang masa lalu yang selalu
mengganggu pikiran. Kekecewaan selalu membangkitan kemarahan dan kegeraman. Perasaan
ini jelas mengurangi kebahagiaan bagi siapa saja yang sedang mengalami. Kekecewaan
yang yang disimpan berlarut-larut biasa juga disebut sebagai akar kepahitan.
Banyak sumber kekecewaan dapat digali sebagai alasan akar kepahitan seseorang,
misalnya kehilangan perempuan ditinggal pacar atau isteri, orang tua yang
sangat possessive terhadap anak, kehilangan kesempatan promosi jabatan, dan
seterusnya. Akar kepahitan itu intinya adalah kehilangan. Seluruh perasaan ini
sangat menguras energi, sehingga tidak ada tempat di dalam pikiranmu untuk
menggali potensi yang ada untuk maju. Hampir semua orang sukses pernah
mengalami akar kepahitan dalam hidup yang pernah dilewati oleh mereka. Dengan
kemauan yang keras untuk maju engkau harus membebaskan diri dari akar kepahitan
dengan cara yang benar. Seperti apa cara yang benar itu? Mengapa engkau
ditinggal pacar? Karena ketekmu bau tengik. Dengan alasan seperti ini, pelihara
ketekmu supaya tidak menimbulkan bau tengik lagi, kemudian buka lembaran baru
dengan gadis lain, dengan harapan jangan terulang lagi oleh sebab yang sama.
Tidak menyimpan
dendam. Orang yang menyimpan dendam mempunyai keinginan
supaya orang lain yang membuat dirinya menderita juga akan merasakan
penderitaan yang sama seperti yang dialaminya. Hanya itulah yang ada di dalam
pikirannya selama bertahun-tahun, maka tidaklah mengherankan bagi seorang
pendendam, seluruh kavling hatinya hanya berisi balas dendam. Orang yang
hidupnya dengan pikiran positif dan berjiwa besar, maka kavling hatinya itu
terdiri dari kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlebutan, dan penguasaan diri. Beda dengan hati yang penuh dendam,
pikirannya hanya dipenuhi upaya membalas dengan rancangan kejahatan. Jika tidak
mempunyai kemampuan membalas dendam, yang dapat dilakukannya hanya berdiam diri
saja, tetapi jiwanya tersiksa. Dendam adalah energi negative, sedangkan kasih
adalah energi positif. Selama pikiran masih terisi dengan energi negatif, maka
kebahagiaan terasa jauh dari hidupnya, karena pikiran negative itu menghasilkan
buangan metabolisme negative yang merugikan tubuh, yakni radikal bebas. Radikal
bebas yang semakin menumpuk di dalam tubuh dan tak segera dibuang, maka akan
menimbulkan berbagai komplikasi penyakit, antara lain seperti kanker hati,
kanker tulang, tukak lambung, hipertensi, diabetis mellitus, dan lain-lain. Bahagia
itu sederhana, yakni menikmati hidup dengan tubuh sehat dan jiwa yang tenteram.
Mari belajar memaafkan musuh-musuh kejam dan licik dari pengalaman hidup Yusuf
anak Yakub yang dijual oleh saudara-saudaranya kepada pedagang budak dan
menjadi budak di Mesir. Yusuf memaafkan saudara-saudaranya! [Kejadian xl:19-21].-
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)