Datanglah ke rumah Tuhan. |
Memiliki iman yang menyenangkan hati Allah ditunjukkan oleh teladan Habel dan Henokh. Iman Habel menyenangkan hati Allah, sebab dia memberikan persembahan dengan hati tulus kepada Allah. Allah Mahatahu melihat ketulusan hatinya. Iman Henokh juga menyenangkan hati Allah, sebab bagi Allah menurut ukuran orang-orang sejamannya dia menjalani hidup yang kudus di hadapan Allah. Beriman saja tidak cukup melainkan harus ditopang dengan hidup kudus. Rasul Petrus berpesan dalam suratnya, bahwa orang Kristen harus hidup sebagai anak-anak yang taat dan jangan menuruti hawa nafsu yang menguasai diri pada waktu kebodohan tetapi hendaklah orang Kristen menjadi kudus di dalam seluruh hidupnya sama seperti Dia yang kudus, sebab ada tertulis : "Kuduslah kamu, sebab Aku kudus" (I Petrus i:14-16). Iman timbul dari pengajaran Kristus yang semakin berakar di dalam hati orang percaya. Rajinlah membaca Alkitab dan rajinlah datang ke gereja. Penulis mazmur, bani Korah menulis demikian, bahwa lebih baik satu hari di pelataran rumah Allah dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik di ambang pintu rumah Allah-nya dari pada diam di kemah-kemah orang fasik (Mazmur lxxxiv:11). Daud dalam mazmurnya menulis, bahwa dia bersukacita karena ada orang yang mengajaknya ke rumah Allah (Mazmur cxxii:1). Beriman yang benar adalah engkau menyediakan hatimu untuk Kristus dan percaya, bahwa Dialah yang menyelamatkan hidup orang percaya menuju hidup kekal. Orang Kristen hendaklah hidup di dalam Dia, berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, orang Kristen hendaklah semakin teguh dalam iman yang telah diajarkan menurut firman Allah, dan hendaklah hati orang Kristen melimpah dengan syukur (Kolose ii:7). Ingalah saja ini sebagai satu peringatan dari mimbar rumah Tuhan, yakni gereja Tuhan, bahwa di luar Kristus tidak ada keselamatan dan tidak berkenan kepada Allah.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar