Selasa, 24 Juli 2018

Perduli Kepada Orang Miskin

Bagi orang miskin uang sebesar 500 rupiah masih dianggap berharga sekali, tapi bagi orang kaya uang sebesar 3 juta rupiah, lupakan saja katanya. Donatto, temanku bercerita kepadaku, bahwa adik iparnya, Diana tidak mau memberi tanda tangan sebagai bagian dari ahli waris. Katanya, Kardono dulu memberi tanda tangan sebagai kakak yang dituakan, padahal Kardono, kakaknya Donatto mengijinkan atau telah memberi mandat Diana untuk memberi tanda tangan dulu karena Kardono masih di Singapore.
Kardono, Donatto, dan Diana adalah tiga bersaudara kandung yang masih hidup. Kardono berdomisili di Palembang, Donatto di Bekasi, sedangkan Diana domisili di Madiun. Hampir dua tahun mengurus kakak laki-laki tertua yang karena salah mengelola hidupnya, maka Hendro kakak tertua ini terdampar di panti werdha di Jakarta Selatan. Donatto! Ia buka orang yang memiliki uang berlebihan, tetapi hatinya terbeban utnuk melayani kakak tertua. Sebetulnya Hendro adalah anak laki-laki kedua, yang sulung, kakak Hendro sudah lebih dahulu dipanggil Tuhan dan dimakamkan di Pondok Rangon, Jakarta Timur. Setiap bulan dia mengunjungi kakaknya dan membawakan makanan sekedarnya. Masakan di panti werdha hambar rasanya, kata kakaknya, maka dia suka membawakan satu botol kecap manis ABC penawar rasa hambar. Inilah masakan di panti werdha : nasi, sayur timun, tempe atau tahu goreng. Sebulan sekali boleh makan ayam goreng. Walaupun diberi kecap untuk penawar rasa hambar, tidak lama kemudian bosan juga.
Kakaknya ini adalah pensiunan pegawai negeri sipil di bawah direktorat pariwisata Jakarta dan seorang master akuntan. Sebagai seorang pensiunan memiliki uang pensiun yang diterima setiap bulan melalui Bank DKI Jakarta. Tidak besar hanya 3 juta rupiah per bulan. Setiap bulan kakaknya menyerahkan satu per sepuluh dari uang pensiunnya untuk persembahan di gereja yang dititipkan kepadanya. Kehidupan yang tragis dari kakaknya. Gelar master akuntan diperoleh dua tahun setelah pensiun dengan menggadaikan surat keterangan pensiun kepada Bank DKI tersebut di atas. Gelar master untuk menambah pamor sebagai dosen di suatu universitas tempat kakaknya mengajar. Ada kira-kira 200 orang penghuni panti werdha ini, ada yang sudah menghuni di sini selama 4 tahun kata kakaknya, tetapi kakaknya hanya bertahan 23 bulan saja, dua tahun kurang satu bulan. Kakaknya tetap berstatus lajang saat Tuhan memanggilnya.

Satu bulan kemudian Donatto datang ke bank untuk melihat kondisi hutang kakaknya, bank menyatakan bahwa hutang sudah lunas, tetapi pihak bank mengatakan bahwa kakaknya masih memiliki saldo pensiun sebesar 3 juta rupiah dan disarankan meminta penjelasan ke Bank Taspen. Pihak Taspen menyatakan bahwa uang pensiun terakhir harus diambil oleh pewarisnya mengingat dia tidak mempunyai istri. Namun, untuk mengambil saldo terakhir ini harus ada bukti tanda tangan para ahli waris, yakni : Kardono, Donatto, dan Diana.

Seharusnya yang berbicara adalah Diana sebagai adik perempuan pemegang warisan, tetapi yang berbicara adalah suaminya, Martin Santos. Hendro tidak menyusahkan orang ketika meninggal dunia, sebab semua biaya pemakaman di Pondok Rangon telah ditanggung oleh panti werdha Margaguna, Jakarta Selatan. Saldo milik Hendro ini rencananya kalau dapat dicairkan, lumayanlah digunakan untuk membuatkan batu pusara. Martin Santos memang pengusaha sukses di kotanya, tetapi kurang keperduliannya terhadap orang lain yang susah. Dan, ditambah lagi Diana, istri Martin dan adik kandung bungsu mempunyai hubungan yang tidak harmonis dengan Hendro. Diana pernah berkata kepada Donatto, bahwa dia tidak mau mengurus hari tua Hendro, kakak kadungnya sendiri. Diana bukan orang kekurangan, sebaliknya dia adalah orang berkelebihan harta, tetapi hatinya kosong cinta kasih perduli terhadap sesama. Menolong orang apalagi terhadap saudara kandung sendiri adalah perbuatan mulia di hadapan Tuhan. Suatu perbuatan mulia tak berkesudahan.

Apakah semua orang kaya sulit masuk ke dalam Kerajaan Allah? Tuntutan utama dari Yesus Orang Nazaret adalah supaya orang hidup dalam kasih (Leon Morris, Gandum Mas, terjemahan, 1996, hlm 190). Hukum Taurat harus ditafsirkan dan dilaksanakan dalam berbagai aspek kehidupan yang menyentuh kemanusiaan. Allah menjelma menjadi manusia di dalam diri Yesus untuk kebutuhan manusia yang paling universal, yakni kasih. Allah melalui Yesus menyelamatkan manusia karena kasih (Yohanes iii:16). Orang yang menutup hatinya terhadap saudaranya sendiri yang dalam kekurangan, maka dia dapat dikatakan tidak mempunyai kasih Allah di dalam hatinya (I Yohanes iii:17). Di mana pun engkau berada selalu ada orang miskin yang membutuhkan bantuan. Dunia memang tempat kesulitan hidup. Tidak semua orang Kristen orang berpunya. Ada kelompok jemaat yang isinya melulu orang miskin, maka mereka disebut jemaat Makedonia. Ada yang makan saja menahan lapar makan satu hari sekali. Problem perumahan ada yang tidak mempunyai uang cukup untuk membayar sewa rumah. Tuhan memang memelihara mereka sebagaimana Dia memerintahkan burung-burung gagak membawa daging dan roti untuk Elia yang bertahan hidup di tepi sungai Kerit. Namun, Tuhan itu menguji hatimu, apakah engkau memiliki keperdulian terhadap orang lain terlebih saudara kandungmu yang membutuhkan pertolongan. Orang dapat perduli terhadap orang miskin hanya apabila dia memiliki kasih Allah di dalam hatinya.-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar