Selasa, 31 Juli 2018

Orang-Orang Yang Tersingkirkan

Setiap hari di mana saja selalu ada orang-orang yang tersingkirkan. Dari mereka yang berasal dari strata bawah sampai strata atas. Bersiaplah menjadi orang yang tersingkirkan supaya engkau menjadi orang yang masih dapat menikmati betapa indahnya hidup ini. Hidup ini adalah anugerah Tuhan, maka nikmatilah selagi engkau masih hidup. Keadaan apa pun yang engkau alami adalah sebagai akibat tindakan yang engkau lakukan jauh sebelumnya. Mengapa sampai ada orang-orang yang tersingkirkan?

Dilahirkan dalam kondisi yang tidak menguntungkan baik secara fisik maupun secara mental. Siapa yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orant tuanya sehingga dia dilahirkan buta, tanya seorang murid kepada Yesus. Bukan orang ini, juga bukan orang tua orang ini melainkan pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam orang ini, jawab Yesus. Apa saja pekerjaan Allah yang harus dinyatakan di dalam orang-orang seperti ini? Allah itu Roh. Melalui orang-orang yang tergerak hatinya, maka Roh memberi semangat bagi jiwa orang-orang cacat sehingga hidup ini tetap terasa penuh gairah. Orang tua adalah orang pertama yang seharusnya tergerak hatinya untuk memberi semangat anaknya terlahir cacat. Tidak cukup hanya memberi belas kasihan, sebaliknya jauh lebih banyak memberi semangat dan keterampilan yang dapat digunakan menopang hidupnya secara mandiri.

Kalah dalam persaingan dalam berbagai bidang, seperti bisniz, olah-raga, kompetisi bakat, pekerjaan, lamaran pekerjaan, dan lain sebagainya. Singa jantan yang telah tua dan tak bertenaga lagi, maka dia harus merelakan dirinya tersingkir dari persaingan dengan singa pejantan yang lebih muda dan perkasa. Preman penguasa suatu wilayah bisniz harus merelakan dirinya tersingkir dalam perebutan kekuasaan dengan calon preman yang muda dan perkasa. Dari sejak engkau lahir sampai Tuhan memanggilmu kembali, engkau melihat realitas kehidupan ini, bahwa dunia tempat manusia saling bersaing. Di antara kedua belas murid Yesus perlu bersaing untuk dapat duduk di sisi kiri dan kanan Yesus kelak Kerajaan-Nya. Di dalam gereja saja ada persaingan, maka apalagi dalam dunia sekuler. Di mana ada persaingan dan ketamakan, maka di situ syaiton mempunyai ramuan khusus untuk membuahi dosa. Iblis sudah mengintip-intip untuk memenuhi ketamakanmu.

Aspek sosial, politik, dan ekonomi adalah tiga serangkai yang tidak terpisahkan yang dapat membuat engkau menjadi orang yang tersingkirkan. Sebut sajalah ini adalah trinitas dunia sekuler. Orang yang pernah masuk ke dalam penjara karena tindakan kriminal yang pernah dilakukan olehnya, maka dia pasti tersingkirkan dari masyarakat tempat dia menetap. Masyarakat sudah memberikan stigma atas dirinya. Orang seperti ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghapus stigma pada dirinya dan harus disertai tindakan yang memberikan manfaat bagi lingkungannya. Jalan pintas yang dilakukan adalah pindah alamat sejauh mungkin ... pindah ke Uganda. Pada 1965 terjadi gejolak politik yang sangat luar biasa mengubah seluruh tatanan kehidupan di negeri ini. Partai Komunis Indonesia dipandang sebagai arsitek kegaduhan politik luar biasa di negeri ini. Jutaan anggota partai ini menjalani hukuman mati, dibunuh oleh massa di luar pengadilan yang sah, dijebeloskan ke dalam penjara dan siksaan fisik tanpa pengadilan, atau dikirim ke penjara alam, pulau Buru yang dikelilingi laut dalam penuh ikan hiu. Jumlah yang terbanyak adalah mati dibunuh massa di luar pengadilan. Well, well, well, istri, anak, keponakan, cucu, menantu, sampai lingkaran, kata orang sampai lingkaran ke sembilan, mereka ini menjadi orang-orang yang tersingkirkan, walaupun mereka tidak terlibat. Semisalnya ada anak kecil kedapatan dia adalah anaknya Parman dan ayahnya Parman ini adalah Soetomo, bekas anggota Partai Komunis Indonesia yang dikirim ke pulau Buru, maka sudah cukup alasan menjadi anak yang tersingkirkan dengan sebutan "Anak PKI". Anak-anak yang tersingkir karena korban politik. Mereka adalah orang-orang yang tersingkir pada saat tumbuh dewasa di negeri ini. Berbagai kesulitan mereka hadapi sebagai orang-orang yang tersingkir, seperti sulit mendapat pekerjaan, sulit mendapat tempat pemukiman, sulit bermasyarakat, dan sulit mendapat jodoh. Korban politik ada di mana-mana di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia.

Bergaul itu membutuhkan uang. Dua atau tiga orang berkumpul membutuhkan biaya ekonomi untuk memeriahkan pertemuan yang sederhana sekali pun. Di Indonesia sudah terbiasa pertemuan sederhana seperti ini dihidangkan singkong atau pisang goreng dan minumnya satu dua cangkir kopi tubruk, mau berapa cangkir tergantung berapa orang yang hadir. Semakin tinggi level ekonomi suatu kelompok komunitas, maka mereka membutuhkan segala sesuatu yang eksklusif dan yang dihidangkan juga pasti tidak murah. Dan, yang pasti lebih sering bayar sendiri-sendiri. Kalau engkau menyadari tidak mampu di lingkungan seperti ini, menyingkirlah dan engkau menyadari menjadi orang yang tersingkir dari kelompok pergaulan semacam ini. Orang-orang dari golongan ekonomi kuat cenderung bersikap menekan terhadap mereka yang berekonomi lemah. Realitas Injil tentang pergaulan semacam ini tertulis di dalam kitab Amsal, bahwa orang miskin  berbicara dengan memohon-mohon, sebaliknya orang kaya menjawab dengan kasar. Orang miskin dibenci oleh saudara-saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka, tetapi mereka tidak ada lagi.

Siapakah yang telah disumpahi oleh Tuhan sehingga ada orang yang tidak dapat masuk ke tempat perhentian-Nya? Mereka adalah orang-orang yang tidak taat sehingga tidak dapat masuk ke tempat perhentian (baca : Ibrani iii:18). Semua orang, baik orang percaya maupun orang tidak percaya dalam perjalanan menuju ke tempat perhentian. Suatu perjalanan panjang yang semakin dekat ke tempat tujuan. Orang-orang yang tidak taat pasti akan menjadi orang-orang yang tersingkir dari hadapan Tuhan. Bukan setiap orang yang berseru : Tuhan! Tuhan! Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang taat dengan kehendak Bapa.

Tuhan sudah memberi peringatan, bahwa engkau harus waspada terhadap nabi-nabi palsu dan pasti membawa ajaran palsu datang kepadamu dengan menyamar sebagai domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala buas (Matius vii:15). Mungkin engkau tidak menyadari sedang menelan ajaran-ajaran palsu dan mengajarkan pula kepada orang lain dan melaksanakan ajaran ini, maka engkau layak disebut penyesat dan engkau layak disingkirkan oleh Tuhan. Tanda-tandanya orang yang disingkirkan dari umat Tuhan (baca : gereja) karena sesat adalah dia menjadi kedahsyatan di antara umat Tuhan. Di gereja-gereja saat ini banyak beredar ajaran sesat dan banyak anggota jemaat tidak menyadari, bahwa mereka tersesat! Selidiki setiap roh di sekelilingmu. Banyak membaca firman Allah dan banyak berdoa, maka Roh Kudus pasti membuka pikiranmu dan engkau semakin mengerti Kitab Suci. Waspada! Waspada! Waspada! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar