GBI Rahmat Allah Bekasi (2012). |
GBI Rahmat Allah Bekasi. |
GBI Rahmat Allah. |
Issue sentral dan faktuil yang mengancam generasi muda gereja masa kini adalah seks bebas dan obat-obatan psikotropika atau drugs. Iblis memilih jalur ekonomi adalah pilihan klasik untuk menggoda generasi muda. Iblis menggoda keinginanmu melalui segala gerak-gerikmu yang merefleksikan isi hatimu terdalam. Misalnya : ekor matamu melirik seorang anggota jemaat perempuan muda masih singel atau mungkin sejenis tante Portifar mengenakan pakaian yang membuat engkau berahi. Inilah awalnya godaan Iblis terhadap imanmu. Orang yang dalam posisi ekonomi mapan dompetnya penuh uang, maka dia berpikir lebih lanjut akan mengajak perempuan muda ini ke hotel. Hanya orang yang mempunyai yang mempunyai uang dalam jumlah besar yang dapat tidur di hotel mewah, bukan? Hai, kaum perempuan remaja dan perempuan dewasa datanglah ke rumah Tuhan dengan pakaian yang pantas, yakni yang tidak mengundang berahi orang lain lawan jenismu. Bagi mereka yang tidak menyukai seks bebas, maka Iblis menggoda iman mereka melalui drugs atau terhadap minuman alkohol. Sekali lagi, hanya orang berdompet tebal yang dapat membeli drugs atau minuman alkohol berkualitas prima, sebab drugs itu mahal. Mungkin engkau berpikir, ah hanya seorang dua orang saja masih sedikit, maka tidak terasa dibandingkan dengan jumlah jemaat yang ratusan orang. Jangan remeh! Yang satu dua orang inilah seperti ragi, sedikit demi sedikit mengkhamirkan adonan. Ada satu gereja mulai redup cahayanya perlahan-lahan, maka ada sesuatu atau beberapa alasan lain yang membuat gereja ini semakin mundur. Jangan biarkan ada satu dua orang muda di gerejamu berbuat tidak pantas. Langsung tegur saja.
Penatua gereja juga tidak boleh mengatur kehidupan kaum remaja secara Spartan sebab mereka dapat meninggalkan gereja yang sekarang kemudian mencarai tempat baru yang yang dianggap lebih nyaman. Penatua gereja tidak boleh menanggap remeh kreatifitas orang muda, biarkan kaum muda menikmati masa remaja di dalam gereja seluas mungkin. Bebas seperti apa? Bebas yang bertanggungjawab. Generasi muda yang diberi kebebasan berkreasi untuk memelihara apa yang sudah ada di dalam gereja mereka, justeru membuat mereka terpacu melakukan kebebasan secara bertanggungjawab. Penatua juga harus bersedia menghadapi tuntutan perubahan jaman yang dituntut oleh generasi muda. Misalnya, menerasi muda menuntut semua lagu pujian gereja harus berirama yang energik dan pakai tepuk tangan segala. Inilah realitas Injil bahwa anggur baru jangan ditempatkan di dalam kantong lama. Generasi muda cenderung mencari terobosan baru yang membakar semangat sementara angkatan lama masih nyaman dengan cara lama. Karena itu, supaya tidak terjadi gesekan terlalu tajam antara anggur lama dan anggur baru, maka generasi baru sebaiknya disediakan waktu kebaktian khusus pada sore hari. Bagian dalam, intinya yakni pujian kepada Tuhan tetap sama, tapi membawakannya harus dalam cara yang baru mengikuti perkembangan jaman.
Gereja berkembang dan mengalami pertumbuhan jiwa-jiwa baru sebab generasi muda di beri tempat yang tepat untuk berkembang. The right man is in the right place. Setiap pemuda pasti mempunyai potensi untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Supaya potensi yang dimiliki oleh seorang pemuda gereja ini berkembang ke arah yang tepat, maka orang ini harus diberi arahan yang benar. Kehadiran orang ke gereja hanya bertumpu pada mendengarkan firman atau menyanyikan lagu-lagu pujian saja melainkan hadirkan kegiatan selingan lain sehingga orang selalu merasa rindu kalau tidak datang ke gereja satu hari saja.-