Roti kasur isi smoked beef. Lekker! |
Rabu, 30 Januari 2013
Engkau Diselamatkan oleh TUHAN Karena Mempercayai Kelahiran Kristus
Keselamatan
terhadap manusia telah dijanjikan oleh TUHAN sejak manusia pertama setelah
jatuh ke dalam dosa. Janji TUHAN kepada Abraham, bahwa keturunannya akan
menjadi berkat bagi bangsa-bangsa di dunia. Ishak adalah anak yang ditetapkan oleh
TUHAN sebagai anak perjanjian yang diperanakan oleh Abraham dari isterinya,
Sarah. Garis keturunan yang panjang mulai dari Abraham sampai kepada Yesus yang
disebut Kristus selama berabad-abad. Dikatakan oleh firman Tuhan, bahwa Dia
[Firman] telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya … [Yohanes
i:10]. Namun, supaya keselamatan itu terealisasi, maka Firman harus menjelma
menjadi manusia, karena TUHAN menolong manusia melalui tangan manusia sebagai
pengantara atau jembatan. Keselamatan dimulai dengan eksistensi Yesus ke dunia
melalui kelahiran-Nya dari Roh Kudus.
Mengapa
kelahiran Kristus diselidiki oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal kebenaran?
Karena kelahiran Kristus sangat unik, tidak ada duanya sepanjang peradaban
manusia di muka bumi. Ia dilahirkan dari gadis perawan Maria, tunangan Yusuf
tanpa melalui persetubuhan sebagaimana lazimnya keberadaan manusia, melainkan
dikandung di dalam rahim perempuan karena firman Tuhan yang disampaikan oleh
malaikat TUHAN. TUHAN sendiri yang mempersiapkan kelahiran Kristus melalui
rahim Maria. Kelahiran Kristus tidak dapat diandaikan jika pada suatu hari ada
seorang perempuan dapat hamil tanpa seorang laki-laki yang membuahi rahim
dengan sperma. TUHAN yang Maha Tahu menciptakan blue print penjelmaan Firman
menjadi manusia yang disebut Kristus dengan nama Yesus.
Kelahiran
Yesus adalah rahasia agung, yang tidak perlu diselidiki oleh akal manusia yang
terbatas, melainkan disembah dan disyukuri oleh orang percaya. Kelahiran adalah
awal bagi seorang manusia untuk berkarya, karena hakekat keberadaan manusia di
bumi adalah untuk berkarya sampai dia dipanggil oleh Penciptanya kembali.
Firman yang telah menjelma menjadi manusia, hidup di tengah kehidupan manusia
melaksanakan kehendak Bapa di Sorga, yakni menyelamatkan manusia dari dosa.
Jadi, Dia yang telah menjelma menjadi manusia itu sebenarnya adalah TUHAN yang
menciptakan semesta alam ini, firman yang hidup dalam kehidupan nyata manusia.
Selama
ratusan tahun manusia mencoba untuk membuka rahasia kelahiran Kristus dari
berbagai sisi ajaran, tetapi tidak ada satu pun hasilnya memuaskan pikiran
manusia. Sebut saja dalam Ajaran Hindu yang disebut penitisan. Dewa Wisnu
menitis pada anak Basudewa, yakni Kresna. Dalam ajaran penitisan, bayi manusia
lahir dahulu kemudian roh dewa yang menitis
masuk ke dalam sukma bayi ini. Sepanjang eksistensinya, Kresna adalah
manusia yang sangat berhikmat dan menjadi penasehat bagi Arjuna dalam kisah
sastera Mahabarata. Hikmat sastera Hindu sangat mewarnai hikayat ini. Firman
Tuhan tidak mengenal penitisan.
Ajaran
Alkitab cukup dengan satu kalimat saja, yakni Firman telah menjelma menjadi manusia atau inkarnasi,
yakni manusia Kristus yang bernama Yesus [Yohanes
i:14] dan di dalam Kristus telah ada secara jasmani seluruh kepenuhan sifat-sifat
yang ilahi [Kolose ii:9], yakni
seluruh sifat TUHAN ada di dalam diri-Nya, Yesus Kristus Maha Kuasa, yang
berkuasa atas bumi dan sorga; Yesus Kristus Maha Tahu, yang mengetahui dari
sejak permulaan, bahwa Yudas Iskariot pasti akan berkhianat terhadap-Nya; Yesus
Kristus Maha Ada, Dia menyertai tiap-tiap orang yang pergi memberitakan Injil
supaya banyak orang percaya kepada Dia; Yesus Kristus kekal karena Dia adalah
Yang Awal dan Yang Akhir; Yesus Kristus tak pernah berubah, dari awal,
sekarang, dan seterusnya tetap Dia yang sama. Sifat-sifat ilahi inilah yang
membedakan-Nya dengan dengan manusia biasa lainnya. Sebutan yang menyatakan
keilahian Kristus adalah Dia disebut oleh komandan pasukan Romawi sebagai Anak
Allah atau Anak TUHAN. Dalam Kitab Perjanjian Lama terjemahan ke dalam bahasa
Yunani yang disebut Septuaginta, kata Yehova diterjemahkan sebagai TUHAN. Eksistensi
sebagai manusia atau penjelmaan Firman menjadi manusia telah lama dinantikan
oleh banyak manusia di bumi dan merupakan peristiwa yang paling fenomenal
dibandingkan dengan kebanyakan kelahiran manusia di bumi. Misalnya,
kelahiran-Nya ditandai dengan hadirnya bintang berekor besar atau meteorit yang
memimpin perjalanan tiga orang ahli bintang yang diperkirakan dari Iran .
Yesus lahir ke dunia untuk
menyelamatkan manusia. Kristus seratus persen manusia, tetapi Roh Tuhan ada di dalam diri-Nya,
karena itu Ia terlahir tanpa dosa. Tuhan-nya orang Kristen manusia, begitu kata
kebanyakan orang yang tidak mengetahui sama sekali asal penjelmaan Yesus dari
Firman. Ya, eksistensi-Nya memang sebagai manusia, tetapi hakekatnya Dia adalah
Tuhan, karena itu Dia juga mempunyai rasa yang dimiliki oleh manusia, seperti
lapar, sedih, gembira, marah, kecewa, dan seterusnya. Nabi-nabi mengajarkan
keselamatan, tetapi Kristus adalah keselamatan itu sendiri, karena memang hanya
Tuhan saja yang dapat menyelamatkan manusia. Hanya manusia bebas dosa yang dapat
bebaskan manusia yang tidak bebas dari dosa, karena manusia yang bebas dari
dosa hubungannya teramat sangat dekat dengan Dia yang mengutus Kristus, yakni
Dia di dalam Kristus dan Kristus di dalam Dia. Yesus lahir tanpa dosa. Jika
seorang manusia ditunjuk oleh TUHAN sebagai nabi, bukan berarti dia terpilih
sebagai manusia tanpa dosa, melainkan dipilih oleh TUHAN sebagai alat untuk
menyampaikan firman-Nya. Semua manusia biologis, yakni manusia yang berasal
dari hubungan biologis laki-laki dan perempuan sebagai suami dan isteri, tak
terkecuali nabi adalah manusia tak bebas dari dosa sejak lahir. Kelahiran Kristus
adalah wujud nyata TUHAN dalam rupa manusia.
Gambaran yang salah atas kelahiran
Kristus. Bicara
tentang kelahiran berarti bicara tentang asal kelahiran atau di mana seseorang
dibesarkan. Yesus dilahirkan bukan di rumah sakit atau di satu rumah mewah, melainkan
di kandang domba yang kotor. Ia dilahirkan di kota
kecil Betlehem, tetapi Dia dibesarkan di Nazaret, jauh di sebelah utara kota kelahiran-Nya, karena
itu Dia disebut Yesus Orang Nazaret [Markus vi:1-6]. Pada zaman Yesus masih
berada di Palestina 2000 tahun yang lalu, Nazaret adalah kota kecil yang tidak
diperhitungkan oleh kebanyakan orang pada waktu itu, bahkan sampai sekarang.
Pada abad 21 ini ada tiga kota yang diperhitungkan di Israel, yakni Tel Aviv,
ibu kota negara, Yerusalem, kota tiga agama, Yahudi, Kristen, dan Islam, kota
ketiga adalah Haifa, kota industri dan pelabuhan besar. Kalau sampai sekarang
saja Nazaret tidak diperhitungkan, bagaimana ribuan tahun yang lalu. Bagi
sebagian besar penduduk kota
ini, Dia hanyalah anak Yusuf dan membantu pekerjaan Yusuf sebagai tukang kayu
dari sejak kecil. Seorang Nabi tak pernah dihormati di kampung halamannya
sendiri, begitu kata-Nya dihadapan orang-orang Nazaret. Orang Yahudi minta
tanda, bahwa Dia adalah seorang Juru Selamat yang diutus oleh TUHAN. Jika
seseorang pada dasarnya memang tidak percaya, bahwa Dia adalah Juru Selamat
manusia, mujizat apa pun tidak akan pernah membuatnya percaya. Itu sebabnya, Yesus
tidak pernah satu kali pun membuat mujizat di kota tempat Dia dibesarkan, karena sebagian
besar penduduk di sini meremehkan keberadaan-Nya sebagai sosok yang menggenapi
firman Tuhan.
Manusia harus taat kepada Tuhan jika
ingin diselamatkan. Orang
yang taat dan mau diselamatkan, maka dia disebut orang percaya. Ular tembaga yang
dibuat oleh Musa di padang gurun ditinggikan,
maka mereka yang percaya memandang ular tembaga ini pasti diselamatkan dari
kematian karena pagutan ular berbisa di padang
gurun. Apa yang telah diperbuat oleh Musa adalah perintah dari TUHAN. Ular
terbuat dari logam tembaga adalah symbol Kristus. Manusia cenderung
mengandalkan logika manusia yang sangat terbatas terhadap kondisi yang ada di
sekeliling mereka. Apa logikanya memandang ular tembaga, maka dapat
diselamatkan dari kematian? Sekarang TUHAN tidak menyembunyikan diri lagi,
tidak lagi dalam rupa symbol, melainkan telah menyatakan diri dalam rupa
manusia Yesus. Barangsiapa mau memandang Yesus dan percaya, maka dia pasti
diselamatkan dari kematian kekal.
Untuk
menjadi percaya, bahwa kelahiran Kristus untuk menyelamatkan manusia dari dosa
membutuhkan keberanian. Tuhan memberi kesempatan selagi manusia masih hidup. Semua
orang percaya adalah kelompok manusia yang paling bahagia di dunia, karena
sebelum menyelidiki siapa TUHAN yang sesungguhnya Dia, semua orang percaya
telah menerima Kristus sebagai Juru Selamat. Jika engkau mempercayai, bahwa
kelahiran Kristus memberi keselamatan bagimu, itu karena TUHAN atau Bapa di
sorga memang memberi karunia demikan kepadamu. Yesus berkata, bahwa yang
berbahagia adalah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.-
Label:
Roti Kehidupan
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Senin, 28 Januari 2013
Hidup Itu Hanya Untuk Numpang Minum
Laki-laki
mana yang tidak menginginkan seorang perempuan cantik, kaya, dan takut kepada
Tuhan untuk dijadikan istri? Ada
yang cantik, tetapi tidak setia kepada suami, ini namanya tidak takut kepada
Tuhan. Ada yang
takut kepada Tuhan tetapi miskin dan tidak cantik, tetapi kalau ada yang three
in one mengapa harus ditolak. Contohnya, Abigail istrinya Nabal, dia cantik,
kaya, dan setia kepada suaminya, si Nabal. Walaupun suaminya bebal, tetapi
Abigail tetap setia kepada suaminya, bahkan lebih dari itu, Abigail itu
perempuan cerdik. Ah, itu cerita yang hanya ada di dalam Bible, tetapi
bagaimana dengan kenyataannya. Inilah ceritanya aku mulai dari sini.
Dosenku
cantik sekali, namanya Diana Eugene Moniung, perempuan peranakan Manado-Jerman,
sarjana teologia, dan pendeta. Suaminya bekerja sebagai konsultan di sebuah
perusahaan minyak di lepas pantai Laut Jawa. Ia seorang doctor teologia lulusan
Jerman dalam bidang Pendidikan Agama Kristen. Cara mengajarnya enak, yaitu
seperti orang bercerita, tetapi tidak menggurui yang mendengarkan pelajaran
darinya. Aku harus menambahkan tentang dirinya, yaitu cantik, kaya, takut
kepada Tuhan, dan cerdas. Ya, dia cerdas, tangkas menjawab setiap pertanyaan
yang kami ajukan kepadanya. Ia memberikan kuliah Teologi Perjanjian Baru.
Janganlah
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi
dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada
di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang
lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap
hidup selama-lamanya [1 Yohanes ii:15-17]. Rasul Yohanes memberi nasihat ini
tentu bukan dalam arti yang sempit, bahwa kita secara absolut tidak memberi
tempat sama sekali dalam pergaulan di dunia, karena kenyataannya kita masih
hidup di dunia bergaul dengan orang dunia dan berhubungan dengan orang dunia
dalam rangka penginjilan. Demikianlah kuliah sore ini dibuka pada pukul 13.30,
waktunya orang mengantuk dan tidur siang, tetapi karena yang memberi kuliah
orang secantik Diana, maka rasa mengantuk itu lenyap tidak berarti.
Ukuran
kekayaan menurut setiap perioda zamannya tidak pernah sama. Pada zaman
Perjanjian Lama orang dapat disebut kaya pada umumnya karena dilihat berapa
banyak jumlah ternak yang dimiliki olehnya. Pernah juga pada suatu masa dan di
suatu tempat rempah-rempah mempunyai nilai yang lebih tinggi dari emas. Pada
decade 60-an orang Jakarta
tidak disebut kaya kalau tidak mempunyai mobil sedan Impala, karena pada waktu
itu mobil Mercedez-Benz dan BMW tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan
Impala. Tetapi sekarang, jangan Anda tanyakan tentang nasib mobil-mobil Impala,
mereka telah menjadi rongsokan besi tua, sementara di Jakarta sekarang banyak
orang semakin berlomba untuk memiliki BMW dan mobil-mobil mewah lain, karena di
situ prestise Anda dihargai di kota ini.
Mengasihi dunia, artinya Anda memberi
tempat secara khusus terhadap semua yang bersifat fana, melebihi yang
seharusnya diberikan oleh Anda kepada Tuhan. Banyak orang tahunya menyembah
berhala dengan cara sujud menyembah patung yang diyakini dapat memberi sesuatu
kepadanya. Itu dulu yang telah dilakukan oleh manusia purba zaman batu, tetapi
zaman sekarang, sejak Revolusi Industri dimulai di Inggris, setahap demi
setahap manusia lebih memuliakan barang-barang industri, yaitu ciptaan Tuhan;
manusia berlomba membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia, berusaha
menumpuk kekayaan sebanyak mungkin, … inilah berhala-berhala modern yang
dikejar dan dibanggakan oleh manusia.Terhadap berhala-berhala seperti ini
manusia dunia memberi tempat secara khusus di dalam kehidupannya.
Orang
Kristen sejati bergaul dengan orang dunia artinya orang Kristen seharusnya
berperan memberi warna kepada dunia bahwa kekekalan adalah tujuan utama hidup
manusia.
Produk dunia, dapat memberikan dampak baik
atau buruk tergantung pemakai. Produk dunia antara lain barang-barang industri,
tekhnologi informasi, industri hiburan, dan berbagai barang jasa hiburan
seharusnya digunakan sebagai sarana untuk memuliakan Tuhan bukan sebaliknya,
yakni hanya dieksploitasi untuk penumpukan kekayaan saja atau alat kesenangan
saja. Facebook, misalnya. Orang Kristen seharusnya menggunakan facebook untuk
memuliakan Tuhan, yaitu digunakan untuk meluaskan Kerajaan Sorga di bumi bukan
sebaliknya hanya untuk chatting omong kosong.
Semua yang fana itu
sia-sia untuk dipertahankan. Siapa cinta uang tidak akan puas dengan uang
dan siapa cinta kekayaan tidak puas dengan penghasilannya. Upah yang diterima
oleh seorang pekerja berwujud uang. Jika dia tidak puas dengan upahnya, salah
satu cara yang ditempuh olehnya untuk menambah upahnya, dia akan menunda
pekerjaan, dengan demikian ada alasan untuk melakukan kerja lembur. Jika
seorang pedagang yang tidak puas dengan marginnya, untuk menambahkan marginnya,
dapat dengan cara curang dengan batu timbangannya. Bicara tentang kecukupan,
tidak ada yang akan merasa cukup jika nafsu ingin bertambah kaya dituruti. Dua
cara yang ditunjukkan oleh kedua orang tersebut di atas dapat disimpulkan
dengan satu kata, yaitu mencuri. Kekayaan itu seperti air laut semakin dihirup,
maka semakin haus Anda; semakin keras nafsu untuk mendapatkan kekayaan, maka semakin
rakus juga untuk mendapatkannya. Ketamakan untuk mendapatkan kekayaan tidak
pandang tempat dan siapa, kalau perlu pun saudara sendiri dihabisi. Ada yang kaya berlimpah
tapi tak bisa menikmati. Ini sangat menyedihkan sekali. Ketika masih muda orang
ini sangat giat mencari uang dan sangat hemat, bahkan lebih dari itu, yaitu
cenderung kikir. Refrigrator miliknya penuh dengan makanan, minuman, dan
buah-buahan, tetapi yang menikmati isinya adalah semua pelayannya. Berangkat
mencari nafkah pagi hari sebelum matahari terbit, sampai tiba di rumah lewat
tengah malam ketika anak-anak telah tidur semua. Pada hari tuanya, kekayaannya
memang telah menumpuk, tetapi dia tidak dapat menikmatinya, karena hidup
menjelang tua dikelilingi penyakit. Inilah gaya
hidup di banyak kota
besar, tergesa-gesa dan takut tidak dapat bagian rezeki sehingga jantung yang
terus-menerus dipacu suatu saat akan mengalami keletihan. Apakah Anda orang kaya atau miskin, makan
tetap paling banyak 2 piring. Makan tidak berlebihan dan jangan serakah,
ingatlah orang lain kalau Anda sedang makan, karena di banyak tempat masih
banyak orang yang kelaparan. Banyak hikmat di dunia, tetapi bergantunglah kepada
Tuhan saja [Pengkhotbah vii:13]. Barangsiapa melawan kodratnya, akan menjumpai
banyak kesulitan. Banyak orang terutama perempuan di seluruh dunia berusaha
membuat diri mereka cantik, misalnya payudara kecil diperbesar dengan cara
mengganjal dengan silicon, pinggul kecil supaya tampak padat berisi harus
diganjal dengan silicon, kulit hitam supaya tampak putih mulus disuntik dengan
cairan pengganti pigmen, dan seterusnya. Seseorang dilahirkan dengan warna
kulit hitam atau putih, semua yang dimiliki orang itu adalah memang sudah
kodratnya demikian, karena itu jika dia mencoba untuk mengubah kodratnya, dia
akan menjumpai banyak kesulitan dikemudian hari, kalau tidak menjumpai
kematian, paling sedikit menghadapi cacat fisik seumur hidup. Apakah Anda ingin
menjadi pasien yang berikut?
Keinginan mata
membutakan hati. Perintah Tuhan ke 10 mengatakan demikian, jangan mengingini
isteri sesamamu manusia, jangan menghasratkan rumahnya, ladangnya, semua
babunya baik yang laki-laki maupun yang perempuan, atau apa pun yang dimiliki
oleh sesamamui [Ulangan v:21]. Kejahatan itu kebanyakan dimulai dari mata.
Banyak keinginan manusia dimulai dari mata. Daud mengingini isteri orang lain
melalui mata setelah melihat Batsyeba, isteri Uria, orang Het itu tampak sedang
mandi. Ketika itu Daud sedang berjalan-jalan melihat pemandangan di sekeliling
istananya dari atas ketinggian sotoh, dan pada satu titik, dia melihat
pemandangan yang aduhai menggoda pikirannya [2 Samuel xi:2]. Daud bukannya
tidak tahu sama sekali perintah Tuhan yang ke 10 ini, tetapi pikiran logis
sudah tidak ada di dalam pikirannya lagi. Nafsunya telah menguasai pikiran
sehatnya. Jika Anda mempunyai kemampuan melakukan kejahatan, tetapi Anda tidak
melakukannya, Anda telah melakukan kebajikan kepada sesama Anda. Jagalah mata
Anda, jangan dibiarkan melihat pemandangan yang dapat merusak pikiran Anda
[Matius v:27-30].
Keangkuhan hidup. Singa disebut raja
hutan, aumannya menggetarkan semua binatang sehingga membuat dirinya paling
wibawa di antara semua binatang di
hutan. Ayam jantan binatang unggas yang membanggakan suara kokoknya yang
panjang, dan kambing jantan yang gemar memamerkan tanduknya. Begitulah kelakuan
manusia tidak jauh bedanya dengan ketiga binatang ini. Manusia dunia lebih
mengandalkan kekuatannya sendiri, karena mereka pikir mampu mengatasi sendiri
sendiri segala segala problem yang mereka hadapi. Jabatan, kekayaan, dan status
social adalah tiga hal yang dapat mengubah prilaku manusia dunia menjadi
angkuh. Jabatan yang semakin tinggi membuat seseorang menjaga jarak pergaulan
dengan sesamanya, karena kalau tidak dapat mengganggu kewibawaannya. Kekayaan
yang semakin melimpah membuat seseorang dapat melupakan Tuhan, karena di mana
harta seseorang berada, di situ juga hatinya [Matius vi:21]. Karena status
social yang semakin tinggi dapat membuat seseorang tidak menghargai lingkungan
pergaulannya, yaitu menganggap dirinya lebih penting dari orang lain. Untuk
ketiga hal ini dapat disimpulkan dengan satu kata, yaitu keangkuhan. Pembangunan Menara Babel di tanah Sinear adalah
symbol keangkuhan manusia [Kejadian 11]. Dari semula Allah telah mengingatkan
kepada manusia, bahwa manusia berasal dari seonggok debu dan akan kembali
menjadi debu kembali.
thinking, cari-2 kesalahan org lain, cari-2 perkara,
mengungkit masa lalu. Contohnya saudara-2 Yusuf. Mujizat t
Betapa
pun tingginya jabatan, betapa pun besarnya kekayaan, dan betapa pun tingginya
status social seseorang, semua kemuliaan dunia itu tidak akan dibawa ke dalam
kekekalan, kalau dia mati, maka kembalilah dia menjadi debu, kembali menyatu
dengan tanah. Kehendak Tuhan yang paling utama adalah kita bertobat dan
menerima Yesus sebagai Juruselamat. Orang yang melakukan kehendak Tuhan ini
akan hidup selamanya, karena terang ada ada di dalam hatinya.
“Tuan
Solomo Situmorang, apakah Anda dapat mengikuti kuliah ini?”
Aku
kaget, karena dia tiba-tiba sudah berada di belakang tempat dudukku.
“Ya,
ya, ya. Saya dapat mengikuti kuliah ini,” jawabku singkat.
“Apa
impian Anda selagi masih hidup di dunia ini?”
“Mempunyai
isteri cantik, kaya, cerdas, dan takut kepada Tuhan seperti …”
Suasana
ruang kuliah menjadi hening karena aku sengaja tidak menyelesaikan kalimat ini.
“Seperti siapa Solomo?”, tanya Herman Partono yang duduk di pojok kanan bangku
paling belakang. Aku menoleh ke belakang ke arah asal suara Partono.
“Seperti
Abigail,” jawabku singkat sambil tersenyum dan memandang dosen cantik ini.
Untuk
sesaat ruangan menjadi sedikit gaduh oleh karena jawaban dan gayaku menjawab.
“Cukup untuk hari ini, dan sampai bertemu dua minggu lagi,” kata ibu Diana
sambil mengemasi buku-buku dimejanya.
“Class
is over,” lanjutnya.
Kami
meninggalkan kuliah setelah pertemuan kuliah diakhiri dengan doa.-
Label:
Romantika
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Kamis, 24 Januari 2013
Engkau Menjadi Tentram dan Bahagia, Jika Engkau Mengasihi Saudaramu
Roti kopi dari Purwokerto. Lekker! |
Dalam satu
keluarga terdiri dua anak atau lebih terjadi pertengkaran adalah hal lumrah.
Pertengkaran adalah romantika bumbu penyedap di dalam suatu keluarga. Keluarga
macam apa jika di dalamnya sepi seperti kuburan, sepi seperti tidak ada
kehidupan. Keluarga adalah pilar sebuah gereja. Berkat Tuhan disalurkan melalui
keluarga. Tuhan mengajarkan supaya kita mengasihi semua saudara yang tinggal
satu rumah dengan kita, khususnya saudara kandung. Tuhan menghadirkan mujizat
di tengah keluarga orang Kristen bukanlah satu kemustahilan sepanjang saudara
percaya, bahwa firman Tuhan dari dulu, sekarang dan sampai kapan pun tetap
sama. Tuhan menghadirkan mujizat di dalam kehidupan orang percaya adalah proses
dalam kehidupan Anda. Proses adalah satu rentang waktu, jadi Anda harus sabar.
Barangsiapa berkata, bahwa dia
berada di dalam terang, tetapi dia membenci saudaranya, dia berada di dalam
kegelapan sampai sekarang [1 Yohanes ii:9]. Orang seperti ini setiap hari membaca Alkitab dan
setiap minggu pergi ke gereja dan pada hari lain juga rajin mengikuti
persekutuan doa, tetapi firman Tuhan tidak memancar dalam kehidupan nyata.
Firman Tuhan hanya dipandang sebagai pengetahuan. Bahayanya firman Tuhan hanya
dipandang sebagai pengetahuan adalah firman Tuhan akan ditafsirkan bagaimana
baiknya menurut dia. Ciri orang ini adalah mengetahui saudaranya membutuhkan
bantuan, tetapi dia tidak mau tahu. Benih kebencian di dalam satu keluarga
dapat tumbuh subur karena ada akar kepahitan di dalam hati seorang atau beberapa
anggota keluarga. Keluarga Yakub adalah contohnya. Yakub mempunyai 12 orang
anak, tetapi dia lebih mengasihi Yusuf dari anak-anaknya yang lain, karena
Yusuf, anaknya yang lahir pada masa tuanya; dia menyuruh membuatkan jubah maha
indah bagi anak kesayangannya ini. Melihat perlakuan istimewa Yakub terhadap
Yusuf ini, maka bencilah mereka terhadap anak ini [Kejadian xxxvii:4].
Jika di
dalam hati seseorang telah timbul kebencian terhadap saudaranya, yang ada dalam
pikirannya adalah upaya untuk melenyapkan saudaranya supaya dia mendapatkan
juga perhatian seperti yang dimiliki oleh saudaranya ini. Alkitab itu
sesungguhnya adalah huruf-huruf mati, tetapi huruf-huruf ini akan hidup dan menyala
terang seperti obor melebihi terangnya pelita, jika Anda mempunyai iman kepada
Tuhan; dan iman itu akan tetap hidup jika Anda mengasihi saudara Anda.
Mengasihi saudara-saudara yang lain artinya memberi tempat bagi mereka di hati
Anda [Yakobus ii:24]. Jika Anda pelit terhadap saudara yang sedang membutuhkan
bantuan Anda, Tuhan juga sedang menutup berkat untuk Anda; karena Tuhan
menghendaki berkat-Nya juga mengalir kepada yang sedang membutuhkan bantuan.
Tehadap orang yang pelit kepada saudaranya, Tuhan mengambil apa yang dimiliknya
dengan satu dan banyak cara, misalnya rumahnya dicuri orang, sering ditipu, mobilnya
kebakaran, atau anak dan istrinya sering sakit sehingga harus keluarkan banyak
uang untuk pergi ke dokter, dan lain sebagainya.
Barangsiapa mengasihi saudaranya,
dia tetap di dalam terang, di dalam dia tidak ada penyesatan [1 Yohanes ii:10]. Ada 3 pilar yang membuat kehidupan rohani
Anda itu sehat, yaitu : pertama, setiap hari makan roti kehidupan yang
didatangkan dari Sorga, karena roti ini menyehatkan jiwa manusia [Yohanes
vi:35]; kedua, Anda mempunyai hikmat. Salomo dalam doanya tidak menyebutkan
sama sekali meminta kekayaan dunia melainkan dia meminta hikmat [1 Raja-Raja
iii:6-9]; ketiga, Anda melakukan persekutuan dengan Tuhan di dalam doa [1
Yohanes 1:3] dan melakukan pertemuan dengan anggota jemaat yang lain selain
hari Minggu [Matius xviii:21-22]. Kalau Anda pernah hidup dalam penderitaan dan
penderitaan ini adalah hasil perbuatan orang dekat Anda, katakan saudara,
kemudian Anda diharuskan untuk mema’afkannya walaupun dia pernah membuat hidup
Anda menderita luar biasa, Anda sudah melaksanakan perintah Tuhan, Anda harus
mengampuni kesalahan yang dilakukan oleh orang lain [khususnya saudara Anda]
sebanyak sampai 70 kali 7 kali, yang mempunyai makna mengampuni kesalahan orang
lain secara tidak terbatas. Silahkan Anda membaca kisah Yusuf di dalam Kejadian
dari pasal xxxvii. Klimaks dari cerita Yusuf ini adalah dia tidak mempunyai
dendam kepada semua saudaranya yang telah membuat dirinya menderita selama 13
tahun, sebaliknya dia mema’afkan mereka. Memberi ma’af dan diberi ampunan
adalah dua kebutuhan manusia yang terdalam di dalam jiwanya. Orang yang
menyadari dirinya dalam keadaan bersalah dan kesalahannya dima’afkan, maka
orang seperti ini akan merasakan kebahagiaan luar biasa; karena beban jiwa yang
menghimpit hidupnya telah terlepaskan. Anda juga akan menikmati kebahagiaan,
jika Anda dapat membuat orang lain bahagia; sebaliknya jiwa Anda juga akan
menderita, jika Anda masih mengikat dendam kepada seseorang. Melampiaskan
dendam tidak akan pernah menyelesaikan masalah, karena hidup Anda tidak
ditentukan oleh masa lalu melainkan hari ini. Orang melihat keadaan Anda hari
ini bukan masa lalu Anda. Jika pada saat ini Anda mengasihi musuh Anda, saat
ini juga Tuhan mengasihi Anda. Apa yang masih terikat di bumi, maka sorga juga
seterusnya masih mengikat. Jika Anda mengampuni kesalahan orang lain, dosa Anda
juga diampuni oleh Tuhan. Orang yang hidupnya di dalam terang selalu menyadari,
bahwa tidak ada yang tersembunyi bagi dirinya di hadapan Tuhan. Orang seperti
Yusuf selalu positive thinking. Banyak hal yang didapatkan dalam positive
thingking, yaitu : 1 ) Semakin kreatif karena jiwa yang merdeka; sebaliknya
negative thinking, yaitu dendam, dengki, fitnah, zinah, dan benci membelenggu
jiwa sehingga pikiran tidak berkembang untuk melakukan kreatifitas. Orang yang
kreative selalu disukai di tempat pekerjaan, karena ide-ide baru yang
innovative selalu memberi nafas baru di dalam perusahaan. 2) Percaya, bahwa setiap hari Tuhan memberi
harapan baru dan semangat baru. Boss selalu menyukai karyawan yang mempunyai
percaya diri yang besar, selalu mengatakan perkataan yang membangun lingkungan
tempat kerja. 3) Sabar dalam menghadapi penderitaan, karena percaya, bahwa
Tuhan tidak membiarkan orang percaya sendirian dalam penderitaan. 4) Selalu
berdoa kepada Tuhan.
Tuhan
memberkati Anda, jika Anda memberi ruang di dalam hati Anda untuk
saudara-saudara Anda. Berkatilah orang yang membuat penderitaan terhadap Anda
dan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Pembalasan adalah hak Tuhan,
biarlah tangan Tuhan yang bekerja menyiapkan berkat yang akan Anda nikmati.
Barangsiapa membenci saudaranya, dia
berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu kemana
dia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya [1 Yohanes ii:11]. Orang-orang seperti ini mempunyai
ciri-ciri selalu negative thinking, selalu mencari kesalahan orang lain, selalu
membangkitkan perkara yang tidak perlu dibangkitkan hanya untuk mencari
perhatian dari orang lain, dan selalu mengungkit perkara masa lalu.
Saudara-saudara Yusuf adalah sekelompok manusia yang hatinya dipenuhi oleh
kedengkian. Tidak tertutup kemungkinan, mereka satu sama lain saling
menyalahkan setelah mereka menjual Yusuf kepada pedagang budak bangsa Arab,
karena mereka berkata bohong kepada ayah mereka, Yakub, bahwa Yusuf telah
dimakan binatang buas dengan cara melumuri jubah Yusuf dengan darah domba
sebagai alibi penghilang jejak. Mereka hidup dikejar dosa yang selalu
membayangi pikiran mereka selama bertahun-tahun lamanya. Ketika bencana
kelaparan melanda semua wilayah tetangga Mesir, termasuk Palestina, mereka
tidak dapat berbuat apa pun, sebaliknya Tuhan menghadirkan mujizat kepada Mesir
melalui Yusuf. Mesir berkelimpahan gandum, makanan pokok bagi bangsa-bangsa di
sekitarnya. Mereka tidak tahu harus berbuat apa, karena hidup di dalam dosa
memang membuat para pelakunya hidup di dalam kegelapan. Penulis mazmur
mengatakan, bahwa firman Tuhan adalah pelita bagi kakinya dan terang bagi jalan
hidupnya [Mazmur cxix:105]. Jika pelita yang seharusnya berfungsi menerangi
kaki supaya tidak tersesat ketika berjalan pada kegelapan malam, tetapi tidak
berfungsi lagi karena minyaknya habis, orang yang membawa pelita ini akan
tersesat jalan pada kegelapan yang pekat. Demikianlah keadaan hati manusia,
jika firman yang seharusnya menjadi terang di dalam hatinya, tetapi terangnya
berangsur redup sampai akhirnya mati sama sekali, karena kasih telah hilang
berganti dengan kebencian, hidup orang ini akan mengalami kegelapan; dan di dalam
kegelapan orang ini dapat tersesat. Orang yang tersesat biasanya akan
terombang-ambing oleh berbagai ajaran yang menyesatkan. Seumpama orang yang
berjalan dalam kegelapan tanpa pelita, kegelapan itu membutakan mata sehingga
orang tidak tahu lagi kemana tujuannya. Demikian pula jika Roh Kristus tidak
ada di dalam jiwa seseorang, gelaplah hidupnya. Tuhan tidak pernah menghadirkan
mujizat di tengah orang-orang yang hatinya penuh kedengkian.-
Surat
1 Yohanes ii:9-11.
Label:
Roti Kehidupan
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)