Senin, 31 Desember 2012
Yesus Guru Sejati Adalah Juru Selamat Manusia
Banyak orang pada masa
Dia masih hidup di Palestina menyebut-Nya sebagai Guru.
Profile guru pada umumnya adalah figure yang sederhana, baik
secara penampilan fisik maupun tutur katanya. Di Indonesia pernah ada satu lagu
yang menceritakan kesederhanaan seorang guru. Judul lagu itu adalah Oemar
Bakri, dinyanyikan oleh penyanyi pop, Iwan Fals. Guru yang sederhana pergi
menuju ke sekolah tempat mengajar dengan mengenderai sepeda ontel dengan
menenteng tas lipat terbuat dari kulit, kemeja warna putih dan celana warna
hitam. Tutur katanya halus dan tak ada sama sekali gambaran menonjolkan diri.
Ia memberi nasehat, karena guru dipandang sebagai tempat untuk
mendapatkan solusi satu masalah. Murid-murid, orang tua murid, dan semua orang
di sekeliling guru mengharapkan ada nasehat bagi pemecahan satu masalah.
Seorang guru di setiap kesempatan harus siap dimintai nasehat, karena guru
dipandang sebagai figur yang mempunyai horizon yang lebih luas. Orang bebal
pun, jika dia diam duduk tenang, orang lain pasti mengira dia adalah orang
berhikmat; guru bukan figur orang bebal, melainkan berpandangan luas. Ada pribahasa mengatakan,
bahwa lubuk akal tepian ilmu. Artinya, bahwa guru dipandang sebagai orang
banyak akal, orang yang banyak akal identik dengan orang yang banyak
pengetahuan atau orang berilmu. Hanya kepada orang berilmu dan berpengalaman
Anda datang meminta nasehat.
Ia menyampaikan kebenaran. Kita tidak memasalahkan kebenaran
A, B, C, dan seterusnya, tetapi satu hal yang pasti, bahwa guru menyampaikan
salah satu kebenaran tersebut. Dengan kata lain seorang guru sejati tidak akan
pernah menyampaikan satu hal yang tidak benar menurut konteks tempat dan waktu
dia mengajar. Contoh, seorang guru pendidikan agama Kristen menyampaikan satu
kebenaran, bahwa Yesus dari Nazaret adalah kebenaran. Jika dia mengatakan kebenaran
yang lain dari ajaran yang tertulis di dalam Alkitab, dia bukan orang yang
layak disebut guru.
Ia mengajarkan keterampilan. Tugas seorang guru adalah menurunkan
ilmu yang dimilikinya kepada siswa dan melatih kecakapan untuk menerapkan ilmu
tersebut dalam kehidupan nyata sampai siswa tersebut memiliki ilmu dan
kecakapan yang setara dengan gurunya. Ada
guru bidang pendidikan dasar, lebih tinggi lagi ada guru pendidikan dasar
lanjutan, paling tinggi guru pada tingkatan perguruan tinggi. Seorang guru
memang dituntut berkompeten terhadap bidangnya. Karena itu ada guru matematika,
guru fisika, guru kung fu, guru agama, dan seterusnya. Untuk guru bidang
pendidikan dasar walaupun mengajarkan segala sesuatu yang bersifat umum, tetap
saja dia dituntut memiliki satu bidang khusus kompetensinya.
Ia menjadi teladan moral. Moral tinggi adalah standar moral
yang harus dimiliki oleh seorang figur yang disebut guru. Di Jawa ada satu
istilah yang diletakkan di atas pundak seorang guru, yakni panutan. Panutan,
artinya teladan guru yang harus ditiru oleh murid-murid karena dia telah melakukan
perbuatan yang mulia. Jika seorang guru telah melakukan perbuatan yang tidak
mulia, dia pasti akan ditinggalkan oleh semua muridnya. Tidak ada satu pun
perbuatan tercela yang dapat disembunyikan karena satu saat pasti akan
ketahuan. Karena itu, jika Anda telah melakukan satu perbuatan amoral, hanya
Anda dan Tuhan saja yang telah mengetahui, itu adalah satu kemurahan dari Tuhan
kalau lingkungan Anda tidak mengetahui, berhentilah sebelum Tuhan menghentikan
perbuatan Anda yang tercela.
Ia dipilih oleh murid-muridnya. Keberadaan satu sekolah tak
lepas dari keberadaan semua guru yang yang mengajar di sekolah tersebut. Jika
semua guru yang mengajar di satu sekolah sangat berkompeten terhadap bidang
ilmunya, makin banyak orang yang datang untuk dicatat sebagai murid di sekolah
tersebut. Dengan kata lain, calon-calon murid yang memilih guru-guru ini melalui
institusi sekolah. Jika di satu sekolah banyak guru yang mengajar di sini tidak
berkompeten terhadap bidang ilmunya, jangan diharapkan akan banyak calon murid
akan mendaftar di sekolah seperti ini, kecuali karena masalah biaya sekolah
yang lebih murah. Pada zaman Tuhan Yesus masih berada di Palestina, banyak
sekolah agama di sana ,
tetapi yang terkenal adalah Gamaliel dan Syamai dan di antara keduanya, maka
Gamaliel lebih popular dibandingkan dengan Syamai. Nikodemus dan Paulus
keduanya lulusan Gamaliel. Gamaliel maupun Syamai dipilih oleh kebanyakan anak
di Palestina, karena kompetensi mereka yang terandalkan.
Ia harus konsisten dengan pribadinya. Seorang guru juga
dituntut harus konsisten terhadap pribadinya mengingat dirinya adalah figur
pembawa kebenaran dan teladan moral. Konsisten artinya, tetap atau tidak mudah
tergoyahkan terhadap godaan untuk melakukan perbuatan amoral. Perkara suap
sudah ada pada masa Yesus masih ada di Palestina. Lihatlah, Yudas Iskariot yang
telah disuap dengan 30 keping uang perak oleh imam-imam Yahudi untuk
menyerahkan Yesus kepada mereka.
Yesus adalah Guru yang
memilih sendiri murid-murid-Nya. Kalau kita membaca cerita silat, bagaimana cara guru kung
fu memilih seorang murid, tampak oleh kita guru itu memberi banyak ujian mental
untuk menguji kesungguhan hati calon murid ini. Berapa lama ujian ini
berlangsung, ya terserah maunya guru kung fu ini. Apa saja bentuk ujian mental
ini? Misalnya, menimba air di sumur kemudian dimasukkan ke dalam bak di kamar
mandi yang jaraknya 100 meter, menyapu halaman rumah yang sangat luas,
membersihkan dapur dari jelaga, dan seterusnya yang tak ada hubungannya dengan
kung fu. Bagaimana dengan Yesus? Tidak ada cerita di dalam Injil Matius, Markus
atau Lukas, Yesus mengangkat seseorang menjadi murid-Nya dengan cara menguji
satu per satu dari mereka, sebaliknya Dia langsung menunjuk kepada seseorang
langsung untuk menjadi murid-Nya. Dengan penuh kuasa, Dia langsung menunjuk Simon
Petrus dan saudaranya, Andreas, keduanya penjala ikan di danau Galilea,
kemudian Matius pemungut cukai mengikuti ke mana saja Dia pergi. Yesus telah
memilih 12 murid-murid-Nya sebagai berikut adalah Petrus, Andreas, Yakobus ben
Zebedeus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius, Yakobus ben Alfeus,
Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot. Yesus, Guru dari sorga memilih
mereka, bukan mereka memilih Yesus. Ia tidak perlu menguji kapabilitas mereka
sebagai murid, karena dari sebelum dunia ada, blue print mereka sudah diketahui
oleh Guru Yang Maha Mengetahui. Ia sudah sangat mengetahui Yudas Iskariot nanti
akan mengkhianati-Nya. Semua orang percaya dari sebelum lahir ke dunia telah
ditetapkan sebagai murid-murid-Nya dan terhitung sebagai orang yang
diselamatkan. Pilihan Tuhan Yesus berdasarkan keadilan-Nya.
Yesus adalah Guru yang
menyelamatkan. Yesus
mengajarkan dimensi baru ke dalam hukum Taurat, yakni kasih. Manusia
diselamatkan oleh TUHAN bukan karena taat melakukan hukum, melainkan karena
taat terhadap kehendak-Nya, yakni beriman dan menerima Yesus Orang Nazaret
sebagai Juru Selamat. Yesus adalah Guru dan Dia adalah kebenaran yang mutlak.
Jangan salah memilih
guru. Yesus adalah guru dari sorga. Guru yang mengajarkan
kepada kita satu jalan yang benar menuju rumah Bapa, yakni tidak ada seorang
pun dapat kembali ke rumah Bapa tanpa melalui Dia. Ia tidak salah menunjukkan
jalannya menuju ke sana dan Anda tidak akan pernah tersesat, karena Dia adalah
jalan itu sendiri, Dia adalah kehidupan, dan Dia adalah kebenaran. Namun, kita
sekarang masih berada di dunia dikelilingi oleh serigala-serigala buas berbulu
domba, jadi kita juga berhadapan dengan banyak orang yang mengaku guru, tetapi
guru palsu. Hati-hatilah! Salah memilih guru artinya salah memilih tujuan. Salah
memilih guru artinya Anda tersesat. Salah memilih guru membuat hati tak nyaman.-
Label:
Roti Kehidupan
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Rabu, 12 Desember 2012
8 Tanda Pencernaan Perut Lancar
Sayur pakcoy udang. |
Sekarang saya ingin bicara tentang tai atau kotoran manusia yang setiap pagi atau sore dikeluarkan melalui anus kemudian dibuang ke dalam wc. Kita sering mendengar orang memaki, kalau sedang
kesal kepada lawan bicaranya dengan ungkapan, “Tai lu”, dalam bahasa Jakarta atau “Tae kowe”
dalam bahasa Jawa. Kata “tai” menurut tata kesopanan pergaulan orang-orang
terhormat kurang enak kedengaran di telinga, maka diperhalus dengan kata tinja.
Anda juga jangan berkata :”Saya mau berak, tak tahan lagi nih”. Ini pun
terdengar tidak sopan, maka diperhalus dengan ungkapan, “Permisi, saya mau
buang air besar dulu.”
Saya mau bicara tentang tinja ditinjau dari segi kesehatan
pencernaan secara praktis. Untuk mengetahui suatu kondisi kesehatan secara
praktis, maka Anda tidak perlu harus mempelajari segala sesuatu di fakultas
kedokteran di satu universitas. Cukup membaca posting saya di blog ini. Sama
halnya jika Anda hanya mau membersihkan spark plug mobil, tak perlulah Anda
harus mempelajari segala sesuatu tentang mesin mobil di fakultas tekhnik mesin
di satu universitas. Untuk membersihkan spark plug mobil, maka cukuplah belajar
dari montir mesin mobil bang Ahmad, montir jalanan. Mari, bersama kita amati
seperti apa kesehatan pencernaan kita.
Gas. Dibedakan dua kondisi, yakni kentut
dan sendawa. Kentut adalah udara bertekanan atau gas yang keluar dari anus. Apa
yang Anda makan, cara bagaimana Anda makan, dan apakah Anda mempunyai masalah
dengan lambung akan mempengaruhi volume gas yang terbentuk di dalam perut Anda.
Jika dalam satu hari Anda melakukan satu kali kentut, pencernaan Anda masih
tergolong sehat. Buanglah kentut di tempat yang tidak mengganggu lingkungan,
karena kentut adalah gas dari perut yang sangat bau. Makan sambil bicara
memberi kontribusi udara akan lebih banyak masuk ke dalam perut. Sendawa adalah mengeluarkan udara dari
dalam lambung melalui mulut. Orang Jawa menyebut sendawa adalah glegekan. Jika
Anda sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mudah menimbulkan gas, Anda
akan sering sendawa. Adanya gas di dalam perut memang tidak sehat untuk
ditahan, tetapi sering sendawa, artinya Anda mempunyai masalah dengan
pencernaan Anda.
Frekuensi teratur. Manusia adalah makhluk hidup yang
tergolong makan apa saja atau omnivora, tetapi idealnya makan tumbuh-tumbuhan
akan lebih baik. Manusia memiliki usus lebih panjang dibandingkan dengan hewan
pemakan daging [carnivore] dan kondisi keasaman lambung manusia lebih basa
dibandingkan dengan hewan karnivora. Ini menunjukkan sebagai bukti, bahwa
manusia idealnya makan tumbuh-tumbuhan saja. Daging adalah protein yang sulit
dicerna di dalam usus manusia sehingga lambat mengalami pembusukan. Perlambatan
semakin bertambah besar karena usus manusia lebih panjang dari hewan karnivora.
Jika dalam satu hari Anda membuang tinja satu kali saja setiap pagi atau sore,
pencernaan Anda tergolong sehat.
Bentuk. Bundar dan panjang seperti sosis,
ukuran diameter 1,5 inchi dan panjang antara 6,0 – 8,0 inchi. Jika tinja yang
dikeluarkan dari anus dengan bentuk sosis seperti ini, pencernaan Anda
tergolong sehat.
Tidak terlalu keras. Ketika Anda mengeluarkan tinja di wc
yang penting terasa nyaman, yakni tidak perlu mengejan dengan kekuatan otot
secara luar biasa. Sering mengeluarkan tinja dengan cara mengejan, karena tinja
terlalu keras dan sangat padat. Kebiasaan mengejan akan membuat pembuluh vena
di sekitar anus berkurang sifat elastisnya, dan pada akhirnya pecah terjadi
pendarahan. Pembuluh darah vena yang pecah, biasa disebut wasir. Juga tinja
tidak boleh terlalu lembek, apalagi sampai cair karena diare.
Warna. Makanan sejak ditelan sampai
dikeluarkan sebagai tinja adalah 24 jam, tergolong pencernaan sehat. Warna
tinja kuning kehijauan adalah warna yang biasa untuk masa makanan selama 24 jam
di dalam pencernaan. Jika tinja terlalu lama di dalam kolon karena sering
menunda buang tinja, warna tinja dapat berubah menjadi hitam dan biasanya keras.
Tidak ada darah. Darah harus mengalir di dalam aorta
atau vena. Jika ada pembuluh darah di sekitar anus pecah atau ada peradangan di
dalam usus besar, bercak darah akan tampak di sepanjang tinja. Jumlah darah
dapat banyak atau sedikit tergantung kondisi luka atau peradangannya. Jika
wazir sudah akut, darah dapat keluar deras dalam bentuk tetesan-tetesan darah
segar yang merah, bahkan dapat berupa pendarahan fatal yang harus segera dibawa
ke rumah sakit. Jika tinja sering disertai darah segar, kondisi ini menunjukkan ada indikasi kanker usus.
Bau. Tinja dari pencernaan yang sehat
harus ada bau asal tidak terlalu menyengat, karena tinja yang sama sekali tidak
berbau menunjukkan proses pembusukan tidak berjalan sebagai mana seharusnya.
Jika Anda alergi terhadap salah satu jenis obat anti-biotika, bentuk tinja
mungkin sangat lembek bahkan diare disertai bau obat ini yang spesifik,
hentikan konsumsi obat ini.
Tidak berlendir. Lendir adalah mekanisme alami
sistem pencernaan jika terjadi masalah peradangan di usus besar sampai ke
saluran pembuangan. Namun, jika lendir berlebihan di anus, ini indikasi masalah
di kolon sampai anus. Misalnya, wazir atau terjadi pembuluh vena yang pecah.
Jika Anda mengeluarkan tinja setiap hari dengan kondisi yang
tidak sama dengan yang saya sebutkan di atas, sebaiknya Anda menghubungi dokter
terdekat. Jangan gegabah mengatasi masalah pencernaan dengan cara menjadi
dokter sendiri, supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih serius. Terlalu
sering mengonsumsi aluminumhidroksida dan magnesiumhidroksida untuk mengatasi
masalah gas, maka usus akan menjadi lambat menyerap zat besi sehingga Anda akan
mengalami anemia. Beberapa makanan yang cenderung membangkitkan gas di dalam
perut, seperti daging sapi, daging kambing, susu sapi dan semua produknya, makanan bersantan, tapai ketan atau
cassave, buah durian, dan buah nangka; sedangkan minuman, seperti kopi, minuman
bersoda, susu sapi, dan minuman beralkohol.
Papaya. Bikin lancar tinja. |
Biasakan mengonsumsi makanan yang banyak serat, baik serat
yang larut maupun yang tak larut dengan air. Makanan seperti ini banyak
terdapat di dalam semua sayuran hijau dan semua jenis buah. Penyebab utama
pembedahan usus buntu [appendixity] lebih banyak disebabkan karena kondisi
pencernaan yang tidak sehat, yakni makanan kurang berserat. Idealnya prosentase
jumlah makanan adalah 80 - 85 persen serat dari total makanan satu hari. Soto
babat dan usus sapi atau kambing adalah makanan yang seharusnya tidak Anda
konsumsi sejak usia muda, apalagi pada usia yang semakin tua. Babat dan usus
tergolong makanan yang sangat sulit dicerna di dalam usus, tentu membutuhkan
ekstra banyak enzyme pencernaan. Jadi, makanan seperti ini sangat memboroskan
enzyme yang tak perlu.
Inilah realitas kehidupan tentang usia, semakin bertambah
usia Anda, maka enzyme dan bakteri semakin berkurang kualitas dan kuantitasnya
yang berakibat menurunkan kondisi kinerja pencernaan. Saya mengalami problem
pencernaan tidak sehat sejak usia 35 tahun, seperti diare, gas, dan wazir. Saya
pernah menjalani operasi haemorroid [wazir] pada usia ini. Operasi wazir
tergolong operasi kecil, tetapi sakitnya luar biasa sampai tiga hari setelah
usai operasi. Apakah Anda akan menjadi pasien berikut setelah saya? Katakan
“Tidaaaaaak mau!!!”.-
Lokasi:
Bekasi, Indonesia
Sabtu, 08 Desember 2012
Jangan Dibiarkan Terus Pembiaran Kondisi Yang Tidak Benar
Pilih yang berkumis dan nasionalis. |
Apakah Anda masih ingat pernah terjadi penggusuran ratusan
rumah dan penghuninya di tanah luas milik PERTAMINA di daerah Prumpung, Jakarta
Timur? Mereka memang salah menetap di satu tempat yang memang bukan
diperuntukan untuk membangun rumah dan tempat menetap. Jelasnya, ratusan rumah
ini adalah bangunan liar. Tanah luas milik Pertamina ini merupakan sebagian
dari tanah milik perusahaan minyak ini, bagian yang lain telah dibangun tanki
bahan bakar minyak yang mudah terbakar. Jadi, bangunan liar di atas tanah milik
Pertamina ini memang mempunyai resiko menimbulkan kebakaran pada instalasi
tanki bahan bakar minyak milik perusahaan ini. Saya masih ingat ketika saya
masih menetap di Plaju, kota
kecil dan kompleks perumahan pekerja minyak Pertamina, jarak terdekat antara
instalasi tanki bahan bakar minyak dengan rumah pekerja adalah kira-kira 200
meter.
Ayah saya almarhum dulu adalah pekerja kereta api
mengatakan, bahwa jarak 6 meter ke kiri dan ke kanan dari rel harus bebas dari
bangunan rumah. Ini sudah peraturan keselamatan kerja dari sejak jaman Belanda,
katanya. Anda perhatikan dengan baik semua lintasan kereta api di seluruh Jakarta dan sekitarnya. Di
kiri dan kanan lintasan kereta api pasti ada bangunan rumah yang jaraknya kurang
6 dari meter lintasan rel. Semua bangunan rumah yang telah berjumlah ratusan
ini adalah bangunan liar dibangun tanpa izin dari otoritas kementerian
perhubungan. Keberadaan mereka telah berlangsung selama puluhan tahun tanpa
terusik sampai mereka memiliki anak dan cucu.
Apakah ada tempat-tempat di Jakarta selain tempat perumahan
yang bebas dari keberadaan pedagang kaki lima ?
Ada ratusan
pasar tradisional di Jakarta, baik yang resmi milik pemerintah maupun pasar
kaget milik preman. Keberadaan pedagang kaki lima bukan saja ada di sekitar pasar
tradisional, tetapi juga ada di sekitar mall, terminal bus, pinggiran rel
kereta api, di hunian perumahan kumuh. Jelasnya, semua pedagang kaki lima yang berjumlah ribuan
ini memang pedagang liar dan keberadaan mereka membuat kemacetan lalu lintas.
Semua sungai di tengah kota Jakarta semakin sempit
lebarnya, karena di tepi kanan dan tepi kiri sungai terdapat banyak bangunan
rumah penduduk. Keberadaan ratusan bangunan rumah ini juga liar tanpa seizin
otoritas pemerintah. Sebut saja, sungai Ciliwung, Krukut, Pesing. Secara alami
sungai membawa lumpur dari hulu ke hilir dan lumpur semakin banyak karena di
hulu juga banyak penebangan pohon untuk perluasan industri dan hunian manusia.
Lumpur membuat pendangkalan dasar sungai. Mereka yang menghuni di pinggiran
sungai ini dengan seenak sendiri membuang sampah dapur maupun sampah perut
mereka sendiri ke sungai membuat sungai semakin lama semakin dangkal sehingga
volume sungai semakin kecil. Rumah-rumah liar di pinggiran sungai yang
jumlahnya mencapai ratusan menyulitkan dinas pekerjaan umum untuk membersihkan
endapan lumpur sungai. Voluma sungai yang semakin kecil akan mengurangi
kemampuan sungai menampung luapan air sungai dari hulu pada musim hujan,
akibatnya kelebihan air sungai yang tidak tertampung di badan sungai akan
meluap sebagai air banjir yang menggenangi seluruh kota .
Apakah Anda menjadi korban kejahatan di Jakarta ? Ya, katakan saja, Anda baru saja di
copet di Pasar Tanah Abang. Laporkan saja masalah Anda ke Kantor Polisi
terdekat tempat kejadian perkara. Anda bukan satu-satunya korban kejahatan di Jakarta dan juga kota-kota
lain di Indonesia, seperti kecopetan, dirampok, ditipu di terminal bus. Polisi
mencatat semua kejadian korban kejahatan di dalam log book mereka sampai
jumlahnya mencapai ribuan kasus. Polisi juga mencatat jumlah kecelakaan lalu
lintas, baik yang luka berat dan ringan maupun yang mati. Jumlah kecelakaan
lalu lintas sampai korban mati jumlahnya melebihi korban pembunuhan, angka
statistic mengatakan demikian. Hanya dicatat saja, kalau korbannya sudah banyak
baru kemudian diambil tindakan. Kecuali Anda orang sangat penting di Jakarta , laporan Anda
bukan hanya dicatat saja, tetapi pelaku kejahatan langsung dikejar.
Semua kejadian seperti yang saya tulis di atas adalah satu
bentuk pembiaran kondisi yang tidak benar. Ambil satu contoh kasus tanah kosong
di Prumpung tersebut di atas. Tentu dimulai puluhan tahun yang lalu ketika pada
satu hari ada satu orang membangun bangunan non-permanen di tempat ini. Ia
mendapat izin tentu dari orang yang mencari keuntungan di dalam kesempitan,
mungkin oknum Pertamina, orang kelurahan setempat, atau preman di situ. Lama
kelamaan semakin banyak dan ratusan kepala keluarga menempati tanah ini untuk
pemukiman manusia. Jika tanah kosong tersebut memang dilarang untuk dibangun
untuk membangun tempat hunian manusia, seharusnya otoritas Pertamina melarang
dari sejak orang pertama. Mereka yang telah menempati tempat ini selama puluhan
tahun tidak mudah diusir begitu saja, karena mereka berpikir telah memenuhi
kewajiban membayar kepada oknum-oknum tersebut di atas sehingga diizinkan
menetap di sini. Inilah yang disebut pembiaran kondisi tidak benar, yakni melanggar
Larangan
Mendirikan Bangunan Di Atas Tanah Milik Negara. Bagaimana dengan
pedagang liar kaki lima ?
Sama saja disebut pembiaran kondisi tidak benar, yakni melanggar Larangan
Berjualan Di Tempat Pejalan Kaki.
Dimulai dari perkara korupsi Presiden Suharto yang memang
sengaja dibiarkan tidak dilanjutkan ke pengadilan. Akibat pembiaran kondisi
tidak benar ini, maka yang terjadi kemudian adalah perkara korupsi yang satu
belum diselesaikan di pengadilan, muncul perkara korupsi lain yang lebih berat
juga tanpa akhir di pengadilan. Satu perkara korupsi menutupi perkara korupsi
lain karena diselesaikan melalui jalur politik. Hukum hanya berlaku untuk
pelaku maling ayam pada rakyat level bawah, tetapi untuk rakyat level atas
hukum seperti awan yang hilang lenyap dihembus angin.
Jika pembiaran kondisi tidak benar terus berlangsung semakin
koheren, bangsa ini akan mempunyai sikap mental yang buruk, seperti tidak
disiplin, tidak menghargai hak cipta orang lain, tidak menghormati orang tua,
kemalasan, kerakusan, keserakahan, kekerasan, pelacuran, perampokan, korupsi dan
seterusnya sehingga menurunkan etos kerja bagi generasi berikut. Contoh, jika
kondisi tidak disiplin pegawai negeri dibiarkan saja, pelayanan terhadap public
yang meliputi berbagai aspek social dan ekonomi pasti akan terhambat. Jika
kondisi tidak menghargai hak cipta orang lain dibiarkan saja, negara juga yang
dirugikan karena nilai ekonomi hak cipta yang seharusnya masuk ke kas negara,
justeru dicuri oleh pembajak.
Label:
Kebangsaan
Lokasi:
Jakarta, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)