Rabu, 30 Oktober 2019

Aku Kehilangan Dia.

Hari ini tanggal 23 adalah pelantikan semua menteri yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo. Aku menyaksikan pelantikan ini melalui siaran Metro TV, tetapi sosok menteri yang aku harapkan tidak hadir dalam acara pelantikan ini. Artinya orang yang aku harapkan ini tidak terpilih lagi sebagai menteri. Ada tiga menteri perempuan yang berprestasi pada masa kabinet sebelumnya, yakni : Susi Pudjiastuti, Sri Mulyani Indrawati, dan Retno Marsudi. Dari ketiga menteri ini, Susi Pudjiastuti tidak ditunjuk lagi sebagai menteri. 

Prestasi Susi selama lima tahun ini dari 2014 sampai 2019 adalah menjaga kedaulatan ekonomi kelautan di Indonesia. Dibawah komando kepemimpinannya ratusan kapal-kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia telah ditenggelamkan atas perintahnya. Atas prestasinya ini dia mendapat appresiasi dari Leonardo Di Caprio sebagai utusan resmi PBB bidang kemaritiman. Luar biasa perempuan ini, sekolah menengah atas saja tidak lulus, tapi Jokowi mengangkatnya menjadi Menteri Kelautan  dan Perikanan dan mendapat appresiasi internasional.

Masyarakat memberi level kepuasan tertinggi atas prestasi kerjanya, tetapi di negeri ini level tingginya prestasi tidak menjadi jaminan dipakai lagi oleh presiden. Presiden memiliki hak prerogratif, yakni sebagai hak mutlak memilih menteri sebagai pembantunya. Banyak faktor yang membuat seorang menteri tidak dipakai lagi untuk membantu presiden, seperti visi tidak sejalan lagi, membuat gaduh pemberitaan di media, tidak mencapai target, terindikasi tindak pidana korupsi, dan faktor x rahasia presiden. Presiden dan wakil presiden yang boleh mempunyai visi dan misi sedangkan semua menteri merupakan team yang bekerja untuk mensukseskan visi dan misi presiden, maka yang tidak sejalan dengan presiden, silahkan keluar.

Tentu saja ada yang tertawa dan ada pula yang menangis meninggalkan teman-teman yang masih berada di dalam kelompok Pak Presiden. Yah ... ada tiga ratusan orang pilihan, tetapi hanya tiga puluh empat orang menteri yang layak terpilih. Presiden juga manusia biasa dengan banyak keterbatasannya, bukan manusia yang dilahirkan untuk dapat memuaskan setiap orang. Wajar saja, a human being kalau di luar kabinet ada yang merasa kehilangan menteri favorit-nya. Menteri favorit-ku sebenarnya Sri Mulyani Indrawati, tetapi aku merasa kehilangan Pudjiastuti yang tidak dipakai lagi oleh Mas Joko. Menteri yang satu ini, Pudjiastuti hobby-nya memberi perintah menenggelamkan kapal-kapal asing yang melakukan ilegal fishing. Di antara kapal-kapal itu ada di antaranya adalah kapal-kapal dari negara kreditor besar di Asia. Mungkin, maybe saja Pak Presiden menjadi gerah. 

Aku kehilangan figur menteri perempuan ini. Menteri ini memang tampil beda di antara menteri-menteri yang lain, yakni ada tattoo di betis kanannya, penampilannya rada tomboy, dan tampak berkarakter. Tunggu saja dengan sabar, pasti nanti ada bocoran what happened to her.-


1 komentar:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus