Kamis, 24 Agustus 2017

Hidup Kudus Sampai Akhir Hayat

Tuhan memberi suatu ketetapan kepada orang Kristen bahwa orang percaya harus menguduskan hidupnya. Orang Kristen harus hidup dalam kekudusan, sebab TUHAN adalah Allah Yang Maha Kudus. Definisi hidup kudus adalah memisahkan diri dari lingkungan hidup lama untuk suatu tujuan tertentu, yakni supaya orang percaya menjadi milik Kristus [Imamat 20:26]. Supaya orang percaya dapat mempertahankan hidup kudus, maka orang Kristen harus taat pada semua ketetapan Tuhan dan melakukannya [Imamat 20:8]. Seluruh isi kitab Imamat berisi ketetapan, bahwa umat Tuhan harus hidup kudus. Kitab Imamat setelah kitab Keluaran. Setelah keluar dari perbudakan di Mesir selama 400 tahun, orang Israel harus menjaga kekudusan hidupnya sebab Israel adalah milik TUHAN.

Pada masa lalu sebelum mengenal hidup baru di dalam Kristus, semua orang percaya dalam kondisi bercampur baur dengan semua orang dunia dengan segala nafsu kedagingan. Semua orang telah berdosa di hadapan Allah. Manusia telah kehilangan kekudusan hidupnya di hadapan Allah. Perbuatan baik sebaik apa pun dan seberapa banyak dilakukan oleh manusia tidak akan mendatangkan kekudusan hidup manusia. Manusia masuk ke dalam neraka bukan karena tidak dapat berbuat baik, sebaliknya manusia tidak dapat masuk ke dalam Sorga bukan karena segala dosa yang dilakukan oleh manusia. Semua manusia memang telah jatuh ke dalam dosa. Orang kudus dapat diterima oleh Bapa di Sorga sebab manusia bersedia menerima kasih karunia Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. Akan tetapi hal ini tidak berarti, bahwa orang beriman di dalam dunia ini telah suci sempurna [Iman Kristen, Harun Hadiwijono, 1997, hlm 411]. Setelah orang beriman dikuduskan oleh Allah melalui Kristus, maka kewajiban manusia untuk menjaga hidupnya tetap kudus sampai akhir hidupnya di dunia.

Korupsi dan narkotika adalah dua issue sentral yang sedang menggerogoti kehidupan bangsa Indonesia. Dua issue yang menjadi tantangan yang dihadapi oleh orang percaya untuk menjaga hidup tetap kudus. Sekarang disebut jaman edan, bahkan semakin edan [gila]. Kalau engkau tidak ikutan edan, engkau tak mendapat bagian dari keedanan jaman ini. Seorang ketua the Representative House of Indonesia dinyatakan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus korupsi e-ktp. Orang ini menerima uang siluman sebesar IRD 740 M. Orang ini bukan sembarang orang alias terhitung orang kuat. Kiranya Tuhan memberi kekuatan kepada KPK untuk dapat membuktikan, bahwa orang ini dinyatakan lebih dari sekedar tersangka. Penjara di Indonesia dulu dipenuhi oleh tukang copet, tetapi sekarang dan di kemudian hari akan dipenuhi oleh koruptor. Di negeri ini kalau iman tipis, hati pasti tergoda untuk korupsi. Dulu korupsi hanya one man doer, tetapi sekarang the doer lebih dari satu dalam satu kasus. Maksudnya kalau korupsi terbongkar, masuk penjara tidak sendirian. Ada yang menemani di dalam penjara. Maybe, inilah yang disebut persatuan Indonesia, ... maksudku semua koruptornya bersatu. Pilihan ada di tanganmu, mau ikutan bersatu dengan kaum koruptor atau mau hidup kudus di dalam Kristus, walaupun hidup dalam keadaan compang-camping [poor man].  

Orang Kristen harus memelihara hidup kudus. Orang percaya dikuduskan hidupnya atas inisiatip Allah sendiri supaya tak bercacat pada kedatangan Kristus yang kedua kali [1 Tesalonika v:23]. Menjaga hidup kudus berarti menghadapi pergumulan. Misalnya hati yang bersedia dibajak oleh Roh Kudus [Lukas 8:11-15]. Hati itu seumpama tanah ladang tempat petani menabur benih. Petani menabur benih tentu yang diharapkannya adalah semua benih yang ditaburnya tumbuh subur dan menghasilkan panen berlipat kali ganda.Tanah harus dibajak supaya gembur, batu-batuan harus disingkirkan, semak dan tanaman benalu disingkirkan, maka tanah yang subur akan membuat benih akan tumbuh dengan bebas tanpa hambatan. Biarkan Roh Kudus membajak hatimu supaya setiap perkataan Tuhan menjadi rema yang menguduskan batinmu. Orang Kristen sejati seharusnya menjadi pelaku firman, bukan datang ke gereja hanya untuk kehidupan rutin mendengar bapak gembala khotbah, kemudian setelah kebaktian selesai kembali lagi pada rutinitas hidup. Seperti seorang pemain tennis yang setiap hari berlatih, maka sedikit demi sedikit permainannya semakin sempurna. Engkau harus semakin sempurna seperti Kristus. Matikan nafsu kedaginganmu. Bersahabat dengan dunia berarti mengumbar nafsu kedagingan [Kolose iii:1-9]. Apa yang menjadi kelemahanmu, segera engkau jauhi sejauh-jauhnya demi hidup kudus. Hidupmu semakin kudus apabila engkau memiliki kemauan keras mengenal lebih jauh akan Yesus Orang Nazaret. Yesus datang dari sorga. Yang datang dari sorga adalah Dia Yang Mahakudus. 

Sapi dan babi pasti berbeda. Engkau dapat hidup kudus, kalau engkau dapat membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus [Imamat x:10]. Adalah cara Tuhan mendidik bangsa Israel untuk membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus. dengan cara membedakan makanan haram dan yang tidak haram. Orang dewasa tahu membedakan mana makanan untuk bayi dan yang mana makanan untuk orang dewasa. Orang dewasa yang terlatih kehidupan rohaninya dapat mengenal yang baik dari pada yang jahat. Orang percaya yang sudah diperbaharui pikirannya oleh Roh Kudus, maka dia dapat membedakan yang manakah kehendak Tuhan atau yang kudus dan yang tak kudus. Orang yang tidak dapat mempertahankan hidupnya dalam kekudusan, maka dia pasti akan dilenyapkan oleh Tuhan. Tuhan memberi kesempatan kepada setiap orang Kristen supaya hidupnya semakin kudus dan semakin sempurna melalui pembaharuan pikiran oleh Roh Kudus dan engkau tidak mengeraskan hatimu ketika Roh Kudus memproses hidupmu. Tuhan memberi ketetapan jangan berjinah, maka engkau harus tahu mana istri sendiri dan yang mana istri tetangga. Ingat Yusuf, anaknya Yakub. Ia sangat tahu membedakan mana yang kudus dan mana yang tidak kudus, itulah sebabnya hidupnya sangat diberkati oleh Tuhan. Ia dapat membedakan kambing dan domba.. Engkau pun juga harus mengetahui bahwa minyak dan air itu berbeda. Menjadi orang Kristen yang taat terhadap kehendak Tuhan adalah suatu upaya untuk dapat membedakan mana layak diberikan kepada Tuhan dan mana yang tidak layak. Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu dan segenap akal budimu ... pikiranmu, ini bunyi perintah Tuhan dalam hukum Taurat. Hatimu tempat engkau mencerna dan memilah-milah mana yang kudus dan yang tak kudus. Pikiranmu harus engkau arahkan untuk hal-hal yang kudus saja.


 
Will be continued.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar