Ketika dua orang kaya bertarung di pengadilan, maka uang berbicara untuk adu kuat membayar lawyer. Tidak murah membayar lawyer yang andal. Mereka orang kaya! Bagaimana kalau perkara ini dihadapi oleh orang miskin? Pasti tidak serumit ini. Saksi akhli yang dihadirkan bukan lagi dengan kata beberapa, melainkan banyak. Saksi akhli yang dihadirkan bukan saja dari dalam negeri, melainkan ada yang didatangkan dari Australia. Beberapa saksi akhli bidang patologi forensik mengatakan, bahwa kematian Mirna tidak dapat dipastikan sebab keracunan sianida. Sebab jumlah sianida yang terdapat di dalam lambung Mirna terlalu sedikit untuk dapat mematikan orang.
Hakim adalah manusia biasa. Tidak ada hakim di kolong langit dapat menghasilkan keputusan yang adil. Di Indonesia tidak sedikit juga hakim yang terima uang suap. Lawyer menyuap dan masuk penjara juga ada. Jaksa juga sama saja. Berdoa saja kepada Tuhan supaya tim hakim, terutama hakim ketua hatinya dijamah oleh Roh Tuhan supaya hakim ini memiliki hikmat dalam pengambilan keputusan, sehingga keputusannya memberikan keadilan kedua pihak. Kiranya keadilan Tuhan datang ke dalam persidangan ini seperti datangnya air sungai yang bergulung-gulung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar