Senin, 26 Oktober 2020

Oksigen

Apakah ada kehidupan di luar planet bumi? Seorang ahli fisika astronomi Inggris, yakni Stephen Hawkins menganjurkan supaya manusia melakukan hijrah ke luar angkasa meninggalkan bumi karena dianggapnya atmosfir bumi ini sudah tidak layak lagi bagi kehidupan manusia. Tapi mau pergi ke angkasa luar yang mana? Bumi yang kita tempati ini adalah satu pusaran galaxy yang terdiri dari 9 planet. Ada banyak galaxy di angkasa luar sana yang luas tak bertepi. Dari sekian banyak galaxy dan planet-planet yang ada di dalamnya, maka planet bumilah yang kita tempati dan kita ketahui memiliki oksigen yang mencukupi kebutuhan kita untuk bernafas. Allah Mahatahu bahwa hanya di planet yang bernama bumi inilah yang memiliki oksigen karena Dia-lah yang menjadi Grand Design bagi alam semesta yang luas tak bertepi. Manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas, maka oleh keberadaan oksigen dibumi manusia tetap hidup. Oksigen masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara paru-paru menarik udara lewat hidung yang kita sebut bernafas. Manusia bernafas dengan oksigen yang ada di dalam udara. Tanpa oksigen kita tidak dapat hidup!

Seluruh makhluk hidup khususnya manusia diciptakan oleh Allah untuk ditempatkan di bumi. Dan, hanya di bumi ini tempat manusia bernaung firman Allah diturunkan dari sorga supaya manusia mengetahui bahwa hidup itu harus tertib dengan menaati semua perintah-perintah-Nya. Allah menyukai orang yang rajin bekerja dengan hati yang tulus. Berdoa juga termasuk satu pekerjaan di hadapan Allah. Janganlah engkau sedang tidur bermalas-malasan ketika Allah menjumpaimu, melainkan engkau sedang berdoa. Yesus Orang Nazaret mengajarkan murid-murid-Nya bagaimana seharusnya berdoa dan pentingnya berdoa. Ia mengajarkan berdoa demikian,

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amen.] Inilah dasar berdoa yang telah diajarkan oleh Tuhan Yesus dan ucapan doa ini oleh orang Kristen biasa disebut Doa Bapa Kami (Matius vi:9-13). 

Manusia itu sejatinya terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung manusia, maka manusia menjadi makhluk yang hidup (Kejadian ii:7). Roh manusia dan Roh Allah adalah satu chemistry karena roh juga berasal dari Roh. Segala sesuatu yang baik berasal dari Roh dan segala sesuatu yang tidak baik pasti ditolak oleh Roh. Hubungan roh dan jiwa (pikiran) adalah saling isi, begitu pun hubungan jiwa dan tubuh saling isi, maka jiwa adalah perantara roh dan tubuh.

Roh manusia dan jiwa semakin menyatu apabila pikiranmu semakin selaras dengan kehendak Roh. Keadaan kejiwaan seseorang menunjukkan kualitas hidupnya. Kualitas jiwamu tergantung input yang engkau tanamkan ke dalam pikiranmu. Apabila makanan bagi jiwamu adalah segala sesuatu yang bersumber hal-hal yang baik, roh manusia yang satu chemistry dengan Roh Allah segera menerimanya, sebab dalam hal ini roh (neshamah) adalah pelita bagi pikiranmu, rohmu meneropong adakah hal-hal baik di dalam jiwamu. Firman Tuhan adalah sumber atas segala sesuatu yang baik yang seharusnya menjadi makanan utama bagi jiwamu. 

Berdoa dan berjaga-jaga adalah perintah Tuhan. Bagi orang percaya berdoa adalah satu kesadaran bahwa hidup manusia sangat bergantung terhadap kekuasaan ilahi di luar dirinya, yakni Tuhan Yang Mahakuasa dan orang yang berdoa pasti memiliki pengharapan yang membuatnya bersukacita terus. Berdoa artinya berbicara kepada Tuhan memohon petunjuk dari-Nya. Dan, bagi orang percaya berdoa itu kebutuhan jiwa yang terus menerus memberi kehidupan, maka tanpa doa lambat laun jiwamu pasti mati seperti tubuh tanpa oksigen lambat laun akan mati.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar