Sabtu, 17 Agustus 2019

Tulang Yang Kokoh Membuat Kita Berdiri Tegak.

Pernah mendengar ungkapan ini? Otot kawat balung wesi. Banyak orang Jawa dan Sunda menyukai pertunjukan wayang kulit dan wayang golek. Gatot Kaca, anak Werkudara adalah satu dari banyak tokoh pewayangan. Orang Jawa memberi ungkapan istimewa terhadap tokoh wayang ini, yakni "otot kawat, balung wesi", artinya otot-otot tubuhnya kuat seperti kawat, dan tulang-tulangnya keras seperti besi. Menginginkan otot sekuat kawat besi, maka engkau harus banyak latihan beban sedikit demi sedikit; sebaliknya untuk memiliki tulang yang kuat dan sehat, maka engkau harus memperhatikan tiga hal utama yang akan kuceritakan kepadamu ini sehingga Gatot Kaca memiliki balung wesi.

Pertama banyak mengonsumsi sayuran  dan biji-bijian sebagai sumber utama pasokan kalsium dan fosfor yang sangat berguna untuk membangun rangka manusia dan menjaga kesehatan tulang. Mengonsumsi sayuran dan biji-bijian sebagai sumber utama kalsium dan fosfor jauh lebih baik dibandingkan dengan susu sapi, sebab substansi susu sapi adalah protein yang bersifat asam dan tubuh menjadi lebih asam. Untuk menetralkan kondisi asam ini, maka mekanisme metabolisme tubuh mengambil sedikit demi sedikit kalsium dari tulang. Daun papaya, pakis, bayam, katuk, kacang panjang, selada, kacang hijau, kacang kedele, kacang merah adalah beberapa sayuran dan biji-bijian sumber kalsium dan fosfor. Mereka disebut sumber nabati. Kedua, banyak mengonsumsi sumber makanan dari laut, sungai, dan danau sebagai sumber kalsium dan fosfor selain dari sumber nabati, seperti kepiting, udang, teri nasi, ikan gabus, ikan mas, dan lele (catfish). Ketiga, disamping tubuh manusia membutuhkan kalsium dan fosfor untuk menjaga kesehatan tulang, yang tidak kalah pentingnya adalah tersedianya vitamin D dalam jumlah cukup di dalam tubuh manusia. Keberadaan vitamin ini di dalam tubuh manusia dalam banyak hal selalu dikaitkan dengan konsumsi kalsium dan fosfor, sebab fungsinya memang untuk membantu penyerapan kedua unsur ini yang berasal dari makanan yang kita makan selama dalam pencernaan. Tanpa atau sedikit saja kehadiran vitamin ini, maka back up konsumsi kalsium dan fosfor tidak optimal menunjang kesehatan tulang pembentuk rangka tubuh manusia. Kebutuhan normal vitamin ini bagi kebanyakan orang dewasa berkisar 600 IU, tetapi sejalan dengan bertambahnya usia, kebutuhan ini semakin meningkat.

Hiduplah sesuai irama alamiah. Back to nature. Di kota-kota kecil atau di pedesaan orang tidak dipusingkan dengan dosis kalsium, fosfor, atau vitamin D, tetapi mereka tetap fit bahkan lebih fit dibandingkan dengan orang di kota-kota besar. Para petani, buruh buruh tani, dan kebanyakan orang di pedesaan memiliki cukup waktu untuk menerima paparan sinar matahari, karena kegiatan keseharian mereka memang memungkinkan mempunyai banyak waktu untuk diterpa oleh sinar matahari. Bagi orang kota, yang satu minggu penuh sibuk untuk berbagai urusan bisniz, maka manfaatkanlah hari libur Sabtu dan Minggu semaksimal mungkin. Alam sudah menyediakan vitamin ini dalam dosis yang cukup bahkan berlimpah dengan berjemur diri menerima paparan sinar matahari yang kaya dengan sinar ultra-violet antara pukul 08.00 sampai 11.00. Indonesia adalah suatu negeri yang berkelimpahan sinar matahari sepanjang tahun. Manfaatkanlah anugerah dari Tuhan pencipta semesta alam ini semaksimal mungkin untuk berjemur. Jangan sampai terlambat untuk melakukan kegiatan berjemur. Ketika badan sudah terbungkuk karena tulang yang sudah rapuh menunjang tubuh pada usia yang belum layak disebut tua, sudah tidak banyak lagi manfaatnya berjemur.

Teringat waktu aku masih muda dulu melihat banyak perempuan Eropa atau Australia berbikini berjemur dipantai Sanur atau Kuta di Bali, pikiran langsung kotor saja bawaannya. Mereka berbikini mini sekali sampai "barang rahasia" mereka hampir tampak. Well, well, well, aduhai! Bertahun-tahun kemudian aku mengetahui, bahwa semakin luas permukaan tubuh terkena paparan sinar matahari, maka semakin banyak tubuh memproduksi sendiri vitamin D. Orang yang berkulit gelap seperti Ambon atau Papua akan membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk berjemur. Orang yang bekerja di lapangan atau mereka yang melakukan kegiatan olah raga di luar rumah tentu terkena paparan sinar matahari lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak waktu berada di dalam rumah. Semakin banyak tubuh terkena terkena paparan sinar matahari, maka tubuh juga semakin sehat. Mari kita sering membiasakan diri berjemur di lapangan terbuka, dibiasakan dari kecil. Kalau mau main golf dengan sehat, dari sekarang dibiasakan tanpa caddy cantik memayungi bokongmu. Kalau memang memungkinkan, main golf atau tennis lapangan tanpa kaos penutup badan. Volley pantai tentu kegiatan olah raga yang banyak terkena paparan sinar matahari, baik pemainnya maupĆ¹n penontonnya. Jangan malas berjemur! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar