Roh-roh jahat juga sama dengan Iblis, yakni makhluk ciptaan berdimensi roh. Dalam kehidupan manusia sehari-hari keberadaan mereka memang tidak kasat mata, tetapi keberadaan mereka nyata ada. Mereka dapat melihat manusia, tetapi manusia tidak dapat melihat mereka, sebab mereka adalah makhluk non materi [roh], sedangkan manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan adalah makhluk materi. Makhluk materi tidak dapat menyentuh yang non materi dan sebaliknya. Namun, pada saat tertentu mereka menampakkan diri. Saya tidak dapat menjelaskan menjelaskan seperti apa kalau mereka menampakkan diri, sebab secara pribadi saya tidak melihat mereka. Kehadiran mereka dapat ditandai ketika satu atau beberapa dari mereka merasuki jiwa seseorang. Mereka memiliki kekuatan yang luar biasa manakala mereka merasuki jiwa seseorang. Dirasuk oleh Iblis, artinya penguasaan langsung yang dilakukan oleh roh jahat terhadap pribadi seseorang dengan cara menetap di dalam jiwa orang ini. Seseorang yang jiwanya dirasuk oleh satu atau beberapa roh jahat, maka dia akan melakukan suatu tindakan di luar kebiasaannya secara luar biasa. Injil Markus mengungkapkan seorang dari Gerasa dapat memutuskan rantai yang membelenggunya. Bagaimana mungkin dia dapat memutuskan rantai besi yang kuat, kalau bukan karena dia mendapat kekuatan dari roh-roh jahat yang merasukinya. Orang yang telah dirasuk oleh barisan roh jahat tidak akan mampu melepaskan dirinya dari penguasaan Iblis, sebab Iblis menguasai pikirannya sehingga kehendak bebasnya terbelenggu. Roh-roh jahat takut dan gemetar oleh kehadiran Yesus Kristus dari Nazaret. Mereka menyebut diri mereka sebagai Legion, artinya banyak. Roh-roh jahat yang diperintahkan oleh Yesus keluar dari dalam jiwa orang Gerasa ini, memohon kepada-Nya supaya diijinkan memasuk sekelompok babi yang jumlahnya kira-kira dua ribu babi. Yesus mengijinkan, maka masuklah mereka ke dalam babi-babi ini. Babi-babi yang kerasukan roh-roh jahat terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemaslah mereka. Legion tidak memohon kepada Yesus supaya mereka diijinkan pergi ke Makedonia atau ke Tesalonika. Mereka hanya memohon supaya diijinkan masuk ke dalam kumpulan babi-babi ini yang memang di situ tempat kehidupan babi-babi ini, yang memiliki arti bahwa keberadaan mereka terbatas secara teritorial.
Manusia memiliki tubuh, jiwa, dan roh. Ketiganya satu pribadi yang membentuk keberadaan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia di muka bumi. Iblis dan antek-anteknya, yakni roh-roh jahat berdimensi roh, maka mereka tidak dapat menjamah menjamah tubuh manusia yang berdimensi materi, melalui roh pun tidak dapat., sebab roh manusia adalah nafas Allah suatu kehidupan milik Allah yang membuat manusia hidup. Tidak ada atau siapa pun dapat menjamah roh manusia kalau bukan atas seijin Allah pemilik kehidupan. Suatu percakapan antara Iblis dan Allah dalam kitab Ayub. Iblis berkata kepada kepada Allah :" ... Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." Jawab Allah kepada Iblis :"Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Iblis tidak diijinkan oleh Allah untuk menjamah roh Ayub, yakni roh manusia. Jiwa itu seperti danau yang menampung semua letupan emosi manusia, baik itu sedih, senang, gembira, rindu, marah, geram, benci, dukacita, maupun sukacita. Melalui tubuh Iblis tidak dapat menjamah manusia dan melalui roh juga tidak dapat, maka jalan terakhir adalah melalui jiwa manusia. Manusia tergoda oleh bujukan Iblis melalui sesuatu yang membuat hati manusia senang kemudian impul-impul pikiran membuat suatu simpulan pembenaran diri. Sesuatu itu dapat berupa nafsu birahi yang tersembunyi terhadap istri orang. Daud tergoda pikirannya demi melihat kemontokan istri prajurit bawahannya, Betseba. Iblis berhasil menguasai jiwanya Daud. Daud senang demi melihat pemandangan yang mengasyikkan. Orang yang tergoda pikirannya akan berada di persimpangan jalan, antara taat terhadap firman Allah atau melaksanakan nafsu kedagingan. Setiap orang memiliki kecerdasan dan pengetahuan, tetapi tidak semua orang memiliki kearifan. Tanpa kearifan menyertaimu, maka Iblis itu pandai memutar balikkan kebenaran firman Allah yang engkau dengar dari mimbar setiap minggu. Kearifan membuat membuat engkau mempertimbangkan setiap langkah tindakanmu tidak melanggar etika yang normatif. Orang yang lemah jiwanya akan membiarkan letupan emosinya terbuai tanpa kendali oleh pikirannya. Orang seperti inilah sasaran empuk Iblis dan roh-roh jahat gerombolannya untuk dijadikan penghuni neraka. Itulah pentingnya memiliki penguasaan diri, pikiranmu mengontrol penuh jiwamu dan kearifanmu mempertimbangkan banyak hal terhadap tindakan yang engkau ambil.
Namun, ada juga manusia membiarkan dirinya dikuasai oleh roh jahat melalui sukmanya. Pemahaman lain tentang jiwa, orang jawa menyebutnya dengan sukma. Orang seperti ini memang mengundang datang roh jahat ke dalam dirinya. Tentu ada keinginan dari orang yang bersangkutan mengundang roh jahat ke dalam dirinya, biasanya meminta kekuatan adikodrati yang melampaui kekuatan manusia biasa. Miasalnya, menjadi manusia kebal peluru yang ditembakkan dari pistol atau senapan, dapat memegang besi yang merah membara, dapat memakan pecahan beling, dan seterusnya. Kekuatan adikodrati dari roh jahat juga dapat diwariskan [transformasi] dari ayah kepada anaknya dan kepada keturunan seterusnya. Iblis menawarkan kemampuan adikodrati, perlindungan, dan kesejahteraan kepada manusia dunia. Allah mengajarkan manusia, bahwa manusia harus berpeluh untuk mendapatkan makanan dan berkat ada kalau engkau taat kepada Allah saja, sebaliknya Iblis menawarkan segala sesuatu kepada manusia dengan cara instan alias tanpa kerja. Manusia yang lemah imannya sering lupa, bahwa manusia hidupnya bukan hanya makan roti, melainkan dari setiap perkataan Allah yang keluar dari mulut-Nya. Ada harga yang harus dibayar oleh penikmat kuasa Iblis untuk memperoleh yang serba instan. Harga itu berupa penumpahan darah yang dipersembahkan kepada Iblis. Anak-anakmu, istrimu, semua orang yang engkau cintai yang ada di dalam rumahmu satu demi satu meregang nyawa dipersembahkan kepada Iblis. Terlambat memberi persembahan darah, maka darahmu sendiri sebagai gantinya untuk Iblis. Hidupmu dan matimu untuk Iblis. Banyak manusia yang lemah imannya bersedia menjadi hamba Iblis untuk mendapatkan kekayaan dunia. Orang seperti inilah yang disebut minum dari cawan roh-roh jahat. Jangan bersekutu dengan roh-roh jahat, kata rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.
Manusia yang bernama Adam dan istrinya, Hawa terusir dari Firdaus sebab melanggar perintah Allah, maka di dalam gen bagi semua keturunannya membawa benih dosa. Seorang anak tidak pernah diajarkan mencuri atau berbohong, tetapi dia mampu melakukan kedua tindakan ini. Manusia semakin banyak ragam perbuatan dosa mereka dan tidak mampu melepaskan diri dari budak dosa. Golongan manusia seperti ini yang paling banyak di muka bumi dibandingkan dengan kerasukan roh jahat atau mengundang roh jahat. Golongan manusia seperti ini hidup dalam cengkeraman dosa tetapi tidak menyadari dirinya berdosa. Golongan manusia seperti ini yang paling banyak dimanfaatkan oleh Iblis untuk menggagalkan karya keselamatan kekal. Golongan manusia seperti ini memegang kendali pemerintahan suatu negara yang otoriter melarang kegiatan beribadah, karena agama dianggap candu masyarakat. Di negara otoriter seperti ini penginjilan dilarang sama sekali. Sebaliknya, di negara yang sangat bebas berbicara Iblis membiarkan manusia menafsirkan Alkitab semamu sendiri sehingga gereja banyak terpecah dan lemah. Di Eropa dan Amerika banyak gereja sepi pengunjung sebab hari Minggu mereka lebih banyak waktu untuk kesenangan duniawi. Seks bebas luar biasa melahirkan bayi-bayi yang lemah jiwanya kemudian menjadi manusia berperilaku menyimpang. Mereka merasa tidak perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran terkutuk, sehingga mereka melakukan segala sesuatu yang tidak pantas [Roma i:28]. Semua yang telah dialami oleh Ayub kini Iblis menggoda manusia untuk mencelakakan manusia.Iblis menggoda manusia berbuat dosa melalui bidang ekonomi. Orang yang lemah imannya dengan mudah tergoda menjual imannya demi sepiring kacang merah manakala keadaan ekonomi semakin tidak memberi harapan untuk meningkat. Engkau dibuat miskin oleh Iblis. Mampukah engkau bertahan seperti Ayub?
Issu sentral dunia masa kini, khususnya di Indonesia adalah drugs. Iblis memasuki wilayah bahan kimia psikotropika yang dapat membuat kerusakan otak dan berakhir dengan kematian manaka dosis yang digunakan sudah terlampau tinggi. Indonesia menjadi sasaran pasar transaksi drugs yang sangat signifikan omzetnya. Drugs diselundupkan dari berbagai negara melalui laut dan merapat di pelabuhan-pelabuhan tikus yang banyak di pantai-pantai Aceh, Riau daratan, dan kepulauan Riau. Drugs membuat seseorang menjadi kecanduan atau budak narkotik. Tanpa adanya drugs ini saja manusia sudah menjadi budak dosa, apalagi ditambah dengan drugs. Tidak ada sukacita di dalam jiwa pecandu drugs, maka tidak ada gairah hidup untuk memuji Tuhan dan membaca Alkitab.
Will be continued ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar