Senin, 29 Juni 2015

Satu Bungkus Udang Dari Sorga

Donatto Munoz, satu nama yang bagus terdengar di telinga dan mudah diingat. Sebut nama Donatto, maka engkau selalu teringat doughnut, roti goreng khas Amerika. Engkau tidak perlu membayangkan terlalu jauh tentang nama yang terdengar Italia ini, sebab penyandang nama ini bukan orang Italia, bahkan tak ada sedikit pun keturunan Italia. Ia orang Indonesia asli dan berdarah Jawa, tetapi dibalik tanda kelahirannya itu dia adalah seorang maniak terhadap kuliner Italia. Seperti apa itu? Like this, spaghetti, pizza, fettuccini, wine, dan tentu saja dia penggemar berat pemain dari satu klub sepak bola di Italia, Donatto Messini. Tentang nama Munoz ini, yakni nama ayahnya sendiri. Tentang nama aslinya tidak perlu aku ceritakan di sini. Rahasia masa lalu seorang teman! Yang penting dia adalah warga negara berkelakuan baik dengan panggilan namanya, Donatto Munoz. Ia sedang bokek berat.

Kalau bukan teman dekat, sulit menilai kondisi yang sedang dialami olehnya, susah, gembira, boring, dia tampak biasa saja, bahkan full smile. Ia sudah sepuluh tahun melayani jemaat Tuhan sebagai penginjil dan pembawa firman di mimbar. Ia setia mendedikasikan dirinya di tempat pelayanannya sekarang ini. Ia pernah berkata kepadaku, bahwa dia mengharapkan pada suatu hari Tuhan memberikan pelayanan yang lebih luas lagi, bukan sekedar penginjil dan pembawa firman. Seperti apa, tanyaku kepadanya pada suatu hari. Menjadi blogger, jawabnya. Memberitakan Injil melalui tulisan di website, katanya lebih lanjut. Pada suatu saat Tuhan akan memberi jawab atas pergumulannya. Aku pernah membaca tulisannya di website, ya, boleh juga antara gramatika dan ulasannya, tulisannya terasa mengalir. Setiap hari sebelum aku tidur selalu mendoakan dia supaya dia menjadi blogger yang berhasil.

Ia bercerita kepadaku, bahwa pada satu hari Minggu dia mengalami bokek berat. Bayangkan saja, katanya lebih lanjut. Ia diberi bekal oleh istrinya pergi ke gereja sebesar IRD 9000 saja. Setiap minggu ketiga dia ditugaskan oleh gembala Gereja Kristen Ka.li Bekasi untuk menyampaikan firman Tuhan di mimbar. Ia pinjam uang saku anaknya perempuan IRD 25000 untuk bensin mobilnya. Pada Minggu itu adalah jadwal dia bertugas di mimbar. Seperti biasa yang hadir di rumah Tuhan ini tidak sampai dua puluh orang dan sosok yang hadir nyaris tidak ada pengunjung baru. Ia berbicara membawakan firman Tuhan di mimbar dengan semangat tinggi, dia tidak ingat lagi, bahwa dirinya sedang bokek berat dan di rumah istrinya menyediakan sambal terasi saja. Sambal terasi dari bahan-bahan terakhir seperti cabai merah, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, garam, terasi, dan gula. Hari Minggu ini adalah hari kedua makan nasi dan sambal terasi saja. Terasa nikmaaaaaat sekali. Puji Tuhan. Terima kasih Tuhan Masih dapat makan nasi plus sambal terasi saja.

Selesai kebaktian seperti biasa berbincang-bincang sebentar sebelum pulang dengan teman-teman di gereja. Pada Minggu ini bapak gembala gereja ini menurut informasi masih berada di Kalianda, Lampung Selatan, dan baru tiba kembali kemungkinan adalah besok pagi. Namun, tidak disangka sama sekali, ternyata bapak gembala telah muncul di depan pintu gereja, bertepatan saat Donatto keluar. Mereka berpapasan di pintu gereja. Bapak gembala menawarkan kepadanya apakah dia mau diberi satu kantung udang tambak dari Kalianda. Tanpa berpikir panjang lagi, dia bersedia menerima berkat dari Tuhan ini. Satu kantung udang tambak dibekukan, melihat ukuran kantungnya, timbangan udang beku ini adalah dua kilogram. Tiba di rumah satu bungkus udang ini dibersihkan kemudian oleh istrinya dimasak. Satu bagian dimasak dengan bumbu sambal terasi kemarin, sedang satu bagian yang lain diungkep dengan sedikit kecap ikan. Belum pernah makan udang seperti ini, lebih besar ukurannya dibandingkan dengan udang sungai. Dalam keadaan bokek seperti ini makan nasi, tambahannya dengan udang bumbu sambal terasi, … hemmmmmmm rasanya nikmat sekali, very tasteful!!!

Sepanjang hari Senin ini adalah hari menyenangkan bagi Donatto. Ia membuat pesta kecil dengan hidangan udang goreng bumbu sambal terasi dan disantap dengan nasi pulen ex Cianjur Ramos. Ia tidak sendirian menikmati peseta kecil ini, sebab selain dia, istri, dan anaknya perempuan, aku juga ikut hadir di sini. Lengkaplah sudah keluarga Tuhan hadir di meja makan menikmati bersama berkat udang goreng bumbu sambal terasi. Menikmati udang goreng berukuran besar sebanyak ini, aku teringat dengan Erkuds, seorang temanku pada acara seperti ini juga di satu restoran besar di Jakarta sepuluh tahun yang lalu. Temanku, Erkuds, dia memang penderita hipertensi fase menengah pada malam itu dia sudah lupa diri. Satu piring penuh udang goreng saus kecap dihabiskan sendiri olehnya. Segera setelah udang terakhir masuk ke mulutnya, dia jatuh tergeletak di lantai dengan darah segar keluar deras dari lubang hidungnya. Segera dia dibawa ke Ratu Gendis Hospital dalam keadaan pingsan. Erkuds masih hidup dalam keadaan stroke menghabiskan hari tuanya di Tajur, Bogor. Donatto dan aku bukan saja penggemar udang, melainkan penggemar steak ikan gindara. Habis semuanya sampai udang terakhir masuk ke dalam mulut.      

Bagaimana pun pahitnya kehidupan yang sering dihadapi oleh seorang penginjil dengan pergumulan silih berganti, Tuhan setia memelihara anak-anak-Nya supaya tidak kelaparan dan kehausan. Teman dunia dapat dimiliki sebanyak-banyaknya, tetapi sahabat setia seperti mencari jarum di dalam jerami. Selagi lembaran uang masih tebal di dalam dompet, setiap orang mengaku sahabat, sebaliknya begitu uang habis, maka satu demi satu orang yang pernah mengaku sahabat pada mengangkat tumitnya. Tanyakanlah kepada Donatto siapa sahabatnya yang paling setia, maka dia menjawab dengan mantap, bahwa Tuhan Yesus sahabatnya yang paling setia. Teman dekat yang mengaku sahabat setia masih dapat mengecewakan, saudara kandung sendiri pun dapat mengecewakan, bahkan pendeta yang siang dan malam berdoa dan merenung firman Tuhan di gereja masih tergolong dapat mengecewakan. Tuhan dengan cara-Nya yang ajaib telah memberikan satu bungkus udang untuk teman kita ini, Donatto melalui bapak gembala yang baru pulang dari Lampung. Tuhan Yesus setia, Dia sahabat setia, dalam segala susah Dia selalu menghibur, dan Dia mengerti bahasa air mata. Tuhan Yesus sahabat setia, tidak tinggalkan sahabat-Nya di Bekasi yang sedang bokek. Jangan kuatirkan hari esok dapat makan apa, sebab Tuhan telah menyediakan dari Sorga segala sesuatu yang dibutuhkan oleh domba-domba-Nya. Taatlah terhadap semua peringatan-peringatan Tuhan, maka Dia juga tidak mengabaikan domba-domba-Nya.-

Rabu, 24 Juni 2015

Air Sehat Adalah Air Yang Jernih Dan Air Yang Mengalir

Pemahaman bangsa Yahudi tentang air hidup adalah jika air mengalir lancar dari sumbernya ke tempat-tempat yang lebih jauh. Air sungai yang mengalir lancar dan jernih, maka sungai seperti ini layak disebut sehat dan memberi kehidupan. Sebagaimana mereka melihat air sungai Jordan mengalir lancar dari sumbernya di lembah Gunung Hermon menuju Danau Galilea terus bermuara di Laut Mati. Mereka memiliki pemahaman berkaitan dengan jiwa yang dahaga kepada Allah perlu dipuaskan dengan air hidup. Air hidup adalah suatu ekspressi yang sering diartikan sebagai hikmat Allah juga dengan Roh Allah. Air yang menyehatkan kehidupan jasmani adalah air yang mengalir lancar dari sumbernya, sebaliknya Roh Allah adalah seumpama air yang lancar mengalir yang menyehatkan kehidupan rohani.

Air adalah bentuk kehidupan dalam arti nyata. Setiap hari penduduk kota membutuhkan air baku untuk diolah menjadi air minum dan berbagai keperluan yang lain. Air minum harus jernih dan tak berbau. Keberadaan sungai mempunyai daya guna sebagai penggerak roda ekonomi yang meliputi industri, pertanian dan transpor. Sungai yang sehat itu airnya jernih dan mengalir lancar. Di negera-negara industri maju adalah satu kewajiban utama bagi setiap pabrik membersihkan air limbah pabrik sebelum dibuang ke dalam aliran sungai. Pada dekade 60 sungai-sungai di Bekasi, Jakarta, dan Tangerang masih layak untuk mandi sebab air sungai masih mengalir lancar dan relative masih bersih. Sekarang banyak pabrik dan limbah dibuang semau saja sementara pemerintah membiarkan saja pura-pura tidak tahu. Disuap? Wilayah luas hutan di perbukitan seharusnya tidak digunakan untuk perluasan pemukiman, sebab tempat ini adalah tempat penyimpanan air di bawah tanah dalam areal yang sangat luas. Air bawah tanah ini berfungsi menahan perembesan garam dari air laut, walaupun letak cadangan air bawah tanah ini puluhan kilometer dari garis pantai. Inilah fungsi air untuk pelestarian lingkungan. Kehidupan nyaman hanya ada di planet bumi, sebab atmosfir bumi memenuhi syarat untuk kebutuhan manusia, yakni uap air, gas karbondioksida, gas nitrogen, dan suhu yg nyaman.   

Pengajaran yang benar itu seperti air jernih yg mengalir. Air hidup itu adalah suatu ungkapan. Air yang jernih dan mengalir lancar pasti air sehat, sebaliknya ajaran yang benar juga mengalir lancar ke dalam pikiran seseorang. Ajaran yang benar membuat pikiran damai dan jiwa menjadi tenteram, sebaliknya ajaran yang tidak benar pasti akan menimbulkan pertentangan di dalam batin, pikiran yang saling menuduh antara ide yang satu terhadap ide yang lain. Dan, pertentangan seperti ini pada akhirnya membuat jiwa menjadi tidak tenteram. Air sehat identik dengan ajaran yang benar. Suatu ajaran sangat sulit diterima oleh satu kelompok masyarakat, sebab ajaran ini tidak memberi indikasi lebih unggul dari ajaran yang sedang dianut oleh kelompok masyarakat ini, atau belum ada kesejajaran logika antara ajaran ini dengan mind-set kelompok masyarakat ini. Orang harus banyak belajar. Orang yang tidak pernah belajar, maka horizon orang ini menjadi sempit, mudah putus asa, dan mudah marah. Orang yang memiliki horizon sempit sulit menerima eksistensi orang lain, takut eksistensi dirinya akan terdesak oleh orang lain, inilah sebabnya membangun gedung gereja di Indonesia ukuran kecil sekali pun sulit direalisasikan. Orang yang mempunyai banyak pengetahuan karena banyak belajar, maka orang seperti ini tidak mudah putus asa. Orang yang mempunyai sedikit pengetahuan, hatinya mudah marah untuk menutupi kekurangan dirinya. Orang harus banyak belajar melalui pengajaran yang benar.

Pengajaran yang benar itu berasal dari perkataan Tuhan. Seperti apa perkataan Tuhan yang diterima sebagai ajaran yang benar. Orang bebal mempercayai kebenaran sebab Roh Kebenaran memberi terang ke dalam pikirannya sehingga dia memiliki pemahaman yang benar akan perkataan Tuhan. Inilah perkataan Tuhan yang membimbing orang percaya menuju kebenaran. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Dia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa [Yohanes 3:16]. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya [Mazmur 119:2]. Aku adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku [Yohanes 14:6]. Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus [Kolose 2:8].

Simpulan : Jangan membiarkan ada kuasa-kuasa jahat yang dapat mengganggu kelancaran aliran hikmat Allah ke dalam jiwa saudara. Ajaran Kristus harus mengakar kuat di dalam pikiranmu. Ajaran Kristus yang telah mengakar di dalam hatimu, maka ajaran ini seperti air yang keluar dari sumbernya tak ada habisnya, ajaran Tuhan meluap terus-menerus dari hatimu memberi ketenteraman bagi jwa orang lain.-

Selasa, 23 Juni 2015

Ketika Suzan Tidak Berjualan Fettuccini lagi

Spaghetti memang makanan khas Italia, tetapi sebenarnya dunia kuliner Italia bukan hanya spaghetti. Fettuccini juga makanan berasal dari Italia, tetapi belum sepopuler spaghetti. Seperti apa ya bentuknya fettuccini? Bentuknya dalam keadaan mentah seperti batang-batang pipih menyerupai kwetiau. Cara mengolah fettuccini juga menyerupai kwetiau, yakni masakan orang China. Rebus air sampai mendidih, tambahkan garam satu sendok teh saja, dan kemudian masukkan fettuccini ke dalam air mendidih ini. Biarkan selama tujuh menit. Angkat dan tiriskan dari air rebusan, tambahkan di atas fettuccini ini tiga sendok margarine atau boleh juga minyak goreng biasa supaya satu sama lain tidak lengket saja. Lalu apa saja bumbu untuk masakan ini? Bawang Bombay dan bawang putih dirajang halus, bubuk pala, daun basil dan oregano, merica, garam, daging sapi asap dirajang kasar, keju diparut, dan susu cair tanpa gula. Semua bahan dalam tumisan ini diaduk rata. Masukkan fettuccini tadi ke dalam adonan bumbu ini. Aduk rata. Bagi rata ke dalam masing-masing dua puluh kotak stearofoam ukuran 10 x 20 centimeter. Di bawah kotak ini dialasi dengan lembaran plastik bening yang biasa digunakan untuk membuat kue lapis. Bagaimana rasa fettuccini? Rasa fettuccini adalah kombinasi gurih, pedas, dan fatty. Bagi yang senang pedas tambahkan saja merica, sebaliknya bagi yang senang gurih tambahkan saja daging asap atau keju.

Restoran yang menyajikan kuliner Italia telah tersebar di banyak tempat di Jakarta dan kota-kota sekitarnya, seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Lidah orang Jakarta sudah terbiasa dengan cappuccino numero uno, pasta, dan pizza. Aku sendiri telah mengenal kuliner Italia ini ketika usiaku dua puluh lima tahun di satu kota kecil, kira-kira 10 kilometer di sebelah timur Pa.lem.bang. Lidahku selaras dengan selera Italia. Fettuccini belum begitu lama dikenal di kalangan anak muda Jakarta dibandingkan dengan spaghetti atau macaroni. Orang Jakarta atau mungkin juga orang Indonesia adalah pelahap makanan dari negara mana saja. Makanan orang Russia dan Uganda saja yang belum ada. Ada lima jenis kuliner di luar kuliner Indonesia yang dikenal di Jakarta, yakni Cina, Amerika, Italia, India, dan Arab. Sementara kuliner Jepang, Prancis, Spanyol, dan Mexico hanya di beberapa tempat tertentu dan masih dipandang kuliner mahal kalangan atas. Kuliner Italia seperti spaghetti dan fettuccini tergolong mudah dibuat dan cepat disajikan, maka layak disajikan sebagai masakan gaul di kalangan anak muda di kota metropolitan Jakarta.

Anakku perempuan, Suzan, tidak terasa selama tiga tahun telah menjadi siswi sekolah menengah atas Kristen di Jakarta Timur. Tuhan memberi penghidupan kepada kami melalui berjualan roti dari sejak anakku bersekolah di sekolah dasar Kristen di Jakarta Timur ini. Roti kami buat sendiri di rumah, semuanya jenis roti manis. Memasuki tahun ketiga bidang studi sosial, dia mulai berjualan fettuccini di sekolah melayani permintaan teman-temannya. Sebenarnya sekolah mempunyai peraturan, bahwa siswa tidak diijinkan terlibat kegiatan berjualan di dalam lingkungan sekolah, tetapi selama satu terakhir ini pihak menejemen sekolah diam saja. Ia dan seorang temannya perempuan saja, dua siswi yang berjualan di dalam lingkungan sekolah. Paling sedikit satu minggu sekali dia membawa dua puluh parcel fettuccini untuk dijual ke sekolah. Banyak temannya di klas dua belas merasa puas dengan rasa fettuccini yang dijual olehnya. Walaupun ada larangan kegiatan berjualan kepada siswa, ada saja beberapa guru sekolah ini memesan fettuccini kepadanya. Melalui berjualan kuliner Italia ini, dia mendapat uang lebih banyak selain uang saku rutin yang diterimanya.

Ternyata berjualan fettuccini ini telah membuka wawasannya tentang bisniz. Ia mengeluarkan ide-ide cemerlang tentang bisniz. Aku sendiri tak pernah berpikir sejauh ini tentang bisniz, sebab aku memang bukan pelaku bisniz sejati. Ia memang mempunyai impian tinggi menjadi mahasiswi sekolah tinggi menejemen bisniz. Lingkungan kuliner telah membuatnya menjadi familiar untuk berbisniz bidang kuliner. Fettuccini yang dijual oleh Suzan tergolong murah dibandingkan dengan yang dijual di restoran Italia yang ada di kawasan Menteng, sebab dia memberi susu, keju, dan daging asap lebih banyak dan porsinya juga lebih banyak. Aku memahami kalau dijual dengan harga dua kali dari harga yang sekarang, tak ada teman-temannya yang bersedia membeli sebab dianggap mahal. Harga satu piring kecil fettuccini di restoran Italia di Menteng adalah tiga kali dari harga jual yang ditawarkan olehnya. Dengan kata lain, kegiatan jualan ini lebih focus sebagai harga persahabatan demi tambahan uang saku anakku perempuan.

Pada 24 Mei 2015, Suzan dan teman-temannya telah diwisuda oleh guru-guru tempat dia bersekolah selama tiga tahun sebagai tanda dia dan teman-temannya telah lulus. Aku dan istriku turut menghadiri acara wisuda ini. Aku mengenakan kemeja batik, istriku mengenakan kebaya lengkap, sementara anakku perempuan mengenakan kebaya modern warna hitam berenda. Suasana wisuda ini sangat menghanyutkan perasaan di dalam hatiku yang terdalam. Tak terlepas dalam ingatanku belasan tahun lalu ketika Suzan masih bayi berusia enam bulan, hampir setiap pagi aku menggendong dia berjalan-jalan dari pukul enam sampai delapan. Kini bayi ini telah remaja berusia tujuh belas tahun. Pada hari ini secara seremonial, anakku perempuan tidak berjualan fettuccini lagi di sekolah ini. Say good bye, Penabur! Say good bye Cipinang Indah!


Selasa, 16 Juni 2015

Ketika Tuhan Hadir Dalam Bentuk Nasi Kotak


Kebahagiaan itu letaknya tidak jauh dari diri kita dan harganya juga tidak mahal. Mengatakan kebahagian itu mahal dan sulit untuk dijangkau, maka sebenarnya engkau adalah manusia yang paling tidak bahagia di dunia. Seseorang akan merasakan tidak bahagia kalau dia mulai membandingkan kekurangan dirinya dengan orang lain. Orang ini makan nasi dengan tempe goreng saja, sedangkan tetangga makan nasi dengan tambahan semur kentang daging sapi, ayam goreng, telur rebus balado, dan semur ikan lele goreng. Orang seperti ini tidak akan pernah merasa bahagia, manakala dia inward looking dari sisi kekurangan dirinya saja dibandingkan dengan orang lain.Tidak pernah ada perkataan Tuhan mengatakan, bahwa engkau menjadi bahagia karena makan nasi dengan ayam goreng dan rendang daging sapi. Perhatikan saja baik-baik, justeru banyak orang menyesal banyak makan ayam goreng sekarang badannya menjadi over weight.

Adalah seorang evangelis tua bernama Donatto Munoz menetap tidak jauh dari stasiun commuter line Bekasi. Dulu, lima belas tahun yang lalu sebelum dia memutuskan menjadi evangelis, dia adalah analis kimia di pabrik semen di Cibinong, Bogor. Demikianlah dia menuturkan kisah hidupnya kepadaku, bahwa ketika dia masih bekerja dan dompetnya tebal, dia biasa dapat makan tenderloin steak di restoran di mana saja. Ia pantas disebut seorang laki-laki penjelajah kuliner. Hampir semua restoran di Jakarta dan Bogor pernah dia singgahi. Sekarang dia harus berharap saja kalau ada yang mentraktir makan steak, barulah dia dapat menikmati makanan enak ini,.sebab sekarang dia telah pensiun dari pekerjaan lamanya. Marilah aku mulai kisah satu kotak berisi nasi yang telah mengubah hidupnya menjadi orang yang selalu bersyukur.

Nasi kotak adalah nasi yang diletakkan ke dalam kotak yang terbuat dari karton tebal, di dalamnya ada alas plastik kaku seukuran dengan alas kotak. Alas kotak ini mempunyai beberapa cekukan. Cekukan ini tempat meletakkan nasi, sayur, sambal, dan lauk. Nasi kotak tersedia mulai dari harga paling murah sampai yang paling mahal tergantung pesanan. Mau pilih menu seperti ini, nasi pulen beras Cianjur, ayam goreng, rendang daging sapi, sambal goreng hati ayam, perkedel, sayur tumis buncis udang, sambal terasi, kerupuk udang, dan satu gelas plastik air mineral. Nasi kotak seperti ini harganya antara IRD 20 ribu sampai 25 ribu. Tapi ada juga nasi kotak yang harganya setengah, bahkan satu per tiga dari harga ini, tentu dengan menu yang lebih sederhana. Nasi kotak biasa digunakan untuk acara kenduri keluarga, seminar, atau pelatihan di perusahaan. Namun, semahal-mahalnya nasi kotak biasanya orang lebih menghargai makan ala buffet. Orang sering meremehkan nasi kotak, apalagi nasi kotak murahan dengan menu sangat sederhana. Dengan pandangan mencibir …. aaaaah nasi kotak, nasi kotak lagi. Dari kualitas kotaknya saja sudah dapat ditebak menu apa yang terdapat di dalamnya. Kotaknya polos dan kualitas karton tipis, maka sudah tahu apa isi menunya, yakni nasi, bihun goreng, orak-arik tempe, tahu goreng, sambal terasi, dan satu gelas plastik air mineral. Inilah nasibnya nasi kotak selalu dianggap remeh.

Nasi kotak adalah kelanjutan nasi besek atau sego besek. Besek adalah anyaman bamboo yang dibentuk kotak sama sisi, di bagian bawah diberi alas daun pisang. Nasi besek berisi nasi kuning gurih, tambahannya adalah ayam goreng, bihun goreng, orak-arik tempe, sambal goreng hati ayam, daging sapi empal gepuk, sambal terasi, dan topping-nya rajangan telur dadar. Dalam perkembangan jaman selanjutnya bamboo dan daun pisang semakin sulit didapatkan, maka kotak terbuat dari karton adalah solusi pengganti besek terbuat dari anyaman bambu. Sego besek adalah kebiasaan orang Jawa memberikan bingkisan berisi makanan setelah acara kenduri slametan atau kenduri apa saja. Orang Jawa yang masih tradisional biasa menyebut sego besek sebagai ber.kat. Orang yang menerima ber.kat pasti senang membawa pulang, sebab dalam mind-set orang Jawa mendapat ber.kat, artinya mendapat sesuatu yang baik dari Gusti Allah. Dan, selain itu menu ber.kat jauh lebih enak dibandingkan nasi kotak jaman sekarang. Orang jaman sekarang yang tidak mengenal jaman emasnya ber.kat tentu tidak dapat membandingkan masalah rasanya. Pada jaman keemasan sego besek tidak ada ceritanya orang meremehkan sego besek dengan cibiran, ….. sego besek, sego besek neh, sebab sego besek adalah berkat. Dapat memahami filosofi sego besek atau ber.kat, maka nasi kotak itu tidak lain adalah berkat dari Gusti Allah juga.   

Hanya orang yang perutnya lapar sekali, maka orang seperti ini dapat menikmati makanan yang paling buruk sekali pun kualitasnya. Seperti apa makanan disebut berkualitas buruk? Nasi dengan ditaburi butiran garam saja, maka makanan seperti ini layak disebut berkualitas buruk. Kalau orang ini sudah mengenal betapa baiknya Tuhan, dia tentu mengetahui yang seharusnya dia lakukan sebelum memasukkan satu suapan nasi ke dalam mulutnya, yakni dia mengucap syukur terlebih dahulu. Tanyakanlah kepada orang yang bersungguh hati berpuasa, bagaimana rasanya saat berbuka puasa dengan satu piring nasi dengan ditaburi garam saja. Sungguh terasa nikmat sekali! Itulah manfaatnya berpuasa, yakni supaya engkau lebih dalam lagi mengenal Tuhan melalui pengucapan syukurmu. Adakah bagi seorang pelahap mempunyai rasa syukur setelah menikmati semua yang telah dicicipinya? Bagi seorang pelahap, walaupun perut telah penuh, mulut tidak akan berhenti meneteskan air liur terhadap semua hidangan yang tersaji di hadapannya. Sebenarnya bukan orang miskin atau orang kaya, melainkan orang yang mengenal kebaikan Tuhan saja yang dapat menikmati berkat makanan melalui pengucapan syukur.

Donatto mempunyai seorang anak perempuan yang masih bersekolah di Sekolah Menengah Atas Kristen. Tidak lama setelah anaknya mengikuti ujian akhir, anaknya mengikuti pelatihan calon agen asuransi perusahaan asing berkedudukan di Jakarta. Dengan bersusah payah pada akhirnya anaknya menyelesaikan sekolah di sini. Uang sekolah sering menunggak adalah hal biasa bagi anaknya. Anaknya dan teman-temannya telah dinyatakan lulus 100 persen. Ia mengharapkan anaknya dapat melanjutkan ke sekolah tinggi menejemen bisniz. Bapak gembala di mimbar sering berkata dalam khotbah, bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Pelatihan diadakan oleh perusahaan asuransi ini setiap hari Sabtu, satu hari penuh. Kadang-kadang pelatihan dimulai pukul 13.00, maka tiba di rumah sering sampai pukul 22.00. Pada acara pelatihan seperti ini peserta calon agen diberi hidangan pengganjal perut berupa nasi kotak.

Selama pelatihan anaknya bermalam di rumah saudara dari istrinya di Tangerang Selatan. Pada suatu Sabtu anaknya dan istrinya berangkat bersama menuju tempat pelatihan dari stasiun Sudimara dan berhenti di stasiun Sudirman. Istrinya dan anaknya telah beberapa hari bermalam di rumah saudara istrinya dan Donatto sendirian di rumah. Ia juga menekuni kegiatan menulis sebagai bagian dari kegiatan evangelis, tetapi sampai saat ini kegiatan menulisnya belum menunjukkan hasil nyata. Lima tahun berjalan dia telah menjadi seorang blogger. Banyak hal ajaib yang tak dapat ditebak dalam dunia blogger sehingga seseorang berhasil mendapatkan nafkah dari kegiatan menulis di dunia maya. Dalam dunia nyata saja, Pramoedya Ananta Toer selalu memberi semangat kepada setiap the beginners, tulis terus, tak perlu tahu hasilnya seperti apa. Tekun dan sabar, itulah kuncinya. Go! Go! Go! Hari-hari menjelang anaknya perempuan mengikuti ujian akhir sekolah saat ini ekonomi keluarganya dalam keadaan minus. Sendirian dia berada di rumah dengan dibekali uang seadanya.

Malam hari kira-kira pukul delapan dia menjemput istrinya dan anaknya perempuan yang telah menunggu di depan stasiun commutter line Bekasi. Istrinya membawa bingkisan nasi kotak. Tiba di rumah istrinya bercerita kepadanya, bahwa istrinya ikut bergabung dengan kelompok pelatihan anaknya, karena itu istrinya mendapat jatah satu kotak pengganjal perut pada jam makan siang, … nasi kotak. Nasi kotak ini menu sangat sederhana, yakni nasi putih yang dicetak dalam mangkok kecil, bihun goreng, tempe goreng, sedikit sayur kacang panjang, dan sambal terasi murah. Istrinya teringat, bahwa dia di rumah belum makan, maka diambilah jatah nasi kotak makan siang peserta yang hadir di situ. Satu kotak saja, walaupun ada beberapa nasi kotak yang berlebih. Istrinya berpikir, kalau dibawa pulang berarti menunggu sampai delapan jam, sebagian isi nasi kotak dapat basi, maka istrinya memakan bihun goreng, sayur kacang panjang, dan tempe goreng. Jadi, yang dibawa pulang ke rumah adalah nasi kotak berisi nasi saja. Dulu, ketika masih ada uang cukup kalau dapat jatah makan nasi kotak di pabrik, sering meremehkan nasi kotak ….. aaaaah nasi kotak lagi, nasi kotak lagi, apalagi nasi kotak menu sangat sederhana seperti sekarang ini.

Kegetiran hidup yang pernah dirasakan oleh kedua orang tuanya dulu, kini dia mengalaminya sendiri, bahkan beberapa butir telur ayam untuk digoreng saja tidak ada. Beras sudah tak ada lagi. Terasi untuk membuat sambal sederhana saja tak punya. Hanya punya rodong plastik berisi garam. Kambing domba tak ada lagi dan lembu sapi tak ada. Semua terhalau. Ini adalah penggalan syair yang melukiskan kalau seseorang sudah tak mempunyai apa-apa lagi. Ia mengucap syukur kepada Tuhan, sebab masih dapat makan, walaupun nasi kotak saja dan ditaburi beberapa butir garam dari dalam rodong plastik tadi. Terasa nikmat. Nikmaaaaat sekali! Enaaaaaaaaak! Ia berkata kepadaku, bahwa rasanya melebihi satu piring tenderloin yang paling lezat di Jakarta. Rasanya melebihi satu piring nasi goreng paprika udang plus telur goreng setengah matang. Ia terharu dengan perhatian dari istrinya.

Kebahagiaan itu ada ketika seseorang selalu mengucap syukur atas berkat yang hadir dalam kehidupannya sesederhana apa pun. Masih bagus nasi kotak ini dia terima dari tangan istrinya, bukan dia mengambil dari tong sampah. Tuhan masih memuliakan Donatto sebagai manusia. Aku berkata kepadanya, bahwa dia manusia beruntung masih dapat makan nasi kotak dengan menu paling sederhana sekali pun, sebab masih banyak orang miskin yang mungkin pada saat ini belum makan. Tuhan hadir dalam bentuk nasi kotak menunjukkan, bahwa Dia masih setia memelihara hidupnya. Dan, hidup kita juga sebagai orang percaya.-


Cerita ini adalah kisah sejati, nama pelaku adalah samaran.

Rabu, 03 Juni 2015

Seorang Laki-Laki Dari Ur Kasdim

Kota Ur terletak di sebelah selatan lembah Mesopotamia di tepi sungai Efrat, masuk wilayah negara Republik Isalam Irak, sekarang disebut kota Nassiryah. Melihat lokasi kota ini lebih dekat ke kota Basra dibandingkan dengan Baghdad, ibu kota Irak sekarang, maka kemungkinan kota ini menjadi jalur lintasan perdagangan antara Baghdad dan Basra. Temua arkeologi di Ur menunjukkan, bahwa pendidikan dasar telah berkembang baik secara luas pada masa Abraham. Murid-murid diajarkan oleh guru untuk membaca, menulis, dan matematika. Mereka menulis dengan menggunakan lempengan tanah liat yang telah dipipihkan. Abraham berasal dari kalangan atas di kota ini tentu bukan saja berkecukupan secara ekonomi, tetap[i juga terpelajar.

Silsilah Abraham dimulai darai Sem anak Nuh, yakni Sem, Arpakhsad, Seleh, Eber, Peleg, Rehu, Serug, Nahor, dan Terah. Anak Terah adalah Abraham, Nahor, dan Haran [Kejadian 11:10-28]. Lot adalah keponakan Abraham, anak Haran. Ketika Terah masih hidup, matilah Haran di kota kelahirannya, Ur. Abraham kawin dengan Sarah dan Nahor kawin dengan Milka, anak Haran. Jadi, Nahor kawin dengan keponakannya sendiri. Terah membawa Abraham dan Sarah, istri Abraham, dan Lot, cucunya ke Kanaan dan menetap di Haran. Di kota ini Terah mati pada usia dua ratus lima tahun.

Tidak ada penjelasan lebih jauh sekaya apa secara ekonomi kehidupan Abraham. Tidak ada penjelasan lebih rinci seberapa dekat hubungan dia terhadap Tuhan, mengingat lingkungan kehidupan sosial keagamaan di Ur penuh dengan kekafiran. Penduduk di Ur menyembah dewa bulan bernama Nanna. Di kota ini terdapat kuil penyembahan terhadap dewa ini. Membaca kitab-kitab lain tentang orang-orang yang dipanggil oleh Tuhan selalu ada prolognya, sebaliknya terhadap Abraham, Tuhan langsung memanggil begitu saja. Jadi, sebenarnya kejadian Abraham dipanggil oleh Tuhan, terjadi secara "tiba-tiba saja", mungkin dia sedang duduk menyendiri atau sedang apa , tak ada orang lain tahu. Sendirian saja.

Tuhan memanggil seseorang selalu dimulai bukan berarti orang ini paling benar. Tidak ada orang benar di bawah langit, sebab semua orang telah jatuh ke dalam dosa. Tuhan memanggil Abraham sebab Dia adalah Allah Yang Mahatahu dan menjadi ketetapan mutlak-Nya, sehingga suatu permulaan yang baik harus terjadi supaya janji keselamatan yang telah ditetapkan oleh Tuhan pasti akan berlangsung sampai tergenapi. Abraham dipanggil oleh Tuhan dalam suasana tenang, yakni suara Tuhan yang langsung memanggilnya [Kejadian  pasal 12]. Roh Tuhan hadir dalam suasana yang membuat dia tetap damai dan tenteram. Satu perintah saja diberikan oleh Tuhan kepadanya untuk segera dilaksanakan pada saat itu juga, yakni, dia harus segera pergi dari negeri asalnya dan dari sanak saudaranya dan dari rumah ayahnya ini ke satu negeri yang akan ditunjukkan oleh Tuhan kepadanya [ayat 1]. Perintah ini telah dilaksanakan olehnya. Ia bersama Sarah, istrinya, Lot, keponakannya, dan orang-orang yang telah didapatkan di Haran. Mereka menuju Kanaan. Dan, sampailah mereka di dekat Sikhem tidak jauh dari Jerusalem. Kemudian rombongan keluarga ini bergerak terus sampai di satu tempat antara Betel dan Ai, dia membangun mezbah untuk Tuhan, dan di tempat ini dia memanggil Sesembahannya dengan YAHWEH, artinya "Yang ada dengan sendirinya ada". Sebelum perintah ini dilaksanakan olehnya, langsung dilanjutkan dengan janji-janji Tuhan kepadanya, yakni :

Pertama, Tuhan akan membuat dia menjadi bangsa besar [ayat 2]. Janji ini telah digenapi dalam bentuk fisik, yakni bangsa Yahudi sebagai pemeluk agama Yahudi ada di Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Timur Tengah [dari Mesir sampai ke Persia], sementara keturunan secara rohani ada di seluruh dunia sebagai orang Kristen dan Katholik. Kedua, Abraham menerima berkat duniawi dari Tuhan melalui orang-orang fasik, seperti ternak, perak, dan emas [Kejadian 13:2]. Ketiga, Tuhan membuat nama Abraham masyhur [ayat 2]. Nama Abraham banyak disebut orang, sebab dia dihormati oleh banyak kaum di muka bumi sampai sekarang ini oleh umat Yahudi [bangsa Israel], Islam [bangsa Arab], Kristen dan Katholik [segala bangsa]. Ia adalah bapa orang beriman. Keempat, Tuhan menjadikan Abraham dan keturunannya, bahwa kehadirannya menjadi berkat banyak bangsa [ayat 2]. Kelima, Tuhan memberkati semua orang yang memberkati dia dan keturunannya [ayat 3]. Janji ini telah terbukti dalam kehidupan sehari-hari Abraham dan pada abad berikutnya telah menjadi jelas, bahwa negara mana saja yang memperlakukan orang Yahudi [bangsa Israel] dengan baik telah menjadi negara damai dan sejahtera. Bagaimana dengan negara Indonesia? Keenam, Tuhan berfirman, bahwa melalui dia, maka semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat [ayat 3]. Janji ini membawa implikasi mesianis, bahwa semua bangsa akan mendapat berkat kasih karunia keselamatan dari Tuhan melalui anak yang dijanjikan oleh Tuhan kepada Abraham. Walaupun terjadi banyak hambatan di seluruh dunia, berkat kasih karunia keselamatan dari Tuhan telah diterima oleh banyak bangsa . Umur Abraham telah mencapai tujuh puluh lima tahun ketika tiba di Kanaan. Tuhan meneguhkan semua janji-Nya, bahwa hanya keturunannya yang menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Walaupun dia seorang yang ditunjuk oleh Tuhan bukan berarti hidupnya bebas tanpa ujian. Ujian hidup itu selalu ada, bahkan berlapis-lapis. Ujian itu ada untuk semakin mendewasakan rohani seseorang. Ketika kelaparan menimpa Kanaan dengan hebat, maka pergilah dia dan istrinya menuju Mesir. Di negeri ini dia berkata kepada Firaun, raja Mesir, bahwa Sarah itu adalah adiknya, sebab dia berharap supaya dia tidak dibunuh oleh orang Mesir. Dan, Firaun banyak berbuat baik kepadanya, sebab Firaun menginginkan Sarah menjadi gundiknya. Abraham mendapat mendapat banyak budak, ternak, emas, dan perak. Tuhan menimpakan bencana terhadap Firaun dan seluruh pegawai istana sebab membawa Sarah ke dalam istananya. Firaun melepaskan Abraham dan seluruh miliknya keluar dari Mesir. Ia kembali ke Kanaan.

Tidak lama setelah kembali ke Kanaan dari Mesir, dia menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan, yakni seringkali terjadi pertengkaran antara gembala-gembalanya dan gembala-gembala Lot. Ia mengusulkan kepada Lot supaya berpisah saja, tetapi dia memberi kesempatan pertama kepada Lot untuk memilih daerah mana yang diinginkan oleh keponakannya. Lot memilih Lambah Jordan dan sekeliling Laut Mati yang tampak oleh sejauh mata memandang hijau dan subur. Kalau aku ke timur, engkau ke barat, kata Abraham. Ia tetap mendiami Kanaan seperti perkataan Tuhan. Walaupun dia telah berpisah dengan Lot, dia tetap memberi pertolongan kepada Lot ketika keponakannya dirampok dan dia bersama orang-orangnya berhasil mengembalikan semua harta Lot. Atas keberhasilannya ini, maka dia diberkati oleh Melkisedek, imam Allah Yang Mahatinggi dan raja Salem dan Abraham mempersembahkan sepersepuluh hartanya kepada raja ini.

Untuk menghilangkan keraguan Abraham atas janji-janji-Nya, Tuhan memperlihatkan bintang-bintang di langit pada waktu malam kepadanya. Ia diminta menghitung jumlah bintang-bintang di langit yang jumlahnya tak terkira, maka pemandangan bintang-bintang di langit itulah jumlah keturunannya. Ia mempercayai perkataan Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan sikapnya ini sebagi kebenaran. Tuhan menunjukkan bintang-bintang di langit tentu hal ini membuat dia berimajinasi tentang masa depannya. Tuhan memberi jaminan, bahwa Dia selalu menjaga dirinya dan istrinya. Mungkin dia mempunyai persepsi yang salah tentang janji Tuhan. Anyway mempunyai anak yang ada di dalam pikirannya, sedangkan Sarah sudah sangat tua. Istrinya mengizinkannya untuk mengambil Hagar, budaknya, seorang perempuan Mesir, maka lahirlah bagi dia Ismael.

Tuhan tidak pernah memberi perintah supaya Abraham mengambil Hagar sebagai istri kedua. Bagaimana sampai ada pemikiran mengambil Hagar yang dianggap sebagai solusi? Hammurabi adalah seorang raja yang pernah berkuasa di Babilonia. Ia pernah mengeluarkan undang-undang yang menyatakan, bahwa seorang istri mengizinkan suaminya untuk mengambil seorang budaknya perempuan sebagai istri kedua, supaya keluarga ini mempunyai anak sebagai penyambung keturunan. Jadi, Abraham mengambil Hagar, hambanya sebagai istri kedua adalah inisiatif Sarah saja. Mereka mengambil keputusan yang salah berdasarkan adat istiadat yang pernah mereka kenal di negeri asal mereka dulu.

Tuhan mengokohkan janji-janji-Nya kepadanya dengan perintah melakukan sunat, yakni pemotongan kulit paling ujung depan batang kontol [penis], bagi Abraham dan seluruh anak laki yang bersamanya, baik anak sendiri maupun hamba-hambanya. Ternyata ... Ismael bukan anak yang dijanjikan oleh Tuhan kepada Abraham, melainkian anak yang akan dilahirkan oleh Sarah. Ismael bukan anak yang diizinkan hidup di hadapan Tuhan. Ismael adalah leluhur bangsa Arab yang mendiami banyak negara Arab saat ini. Tuhan telah menyatakan janji kepada Abraham, bahwa Ismael juga diberkati dengan berkat-berkat ekonomi. Negara-negara seperti Saudia Arabia, Irak, Kuwait, Qatar, Oman, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Yaman Selatan adalah negara-negara Arab pengekspor minyak mentah di Timur Tengah. Mereka secara ekonomi memang kaya dari hasil ekspor minyak mentah, tetapi perilaku mereka seperti keledai dungu. Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika disunat.

Pilihan Lot atas Lembah Jordan telah membukakan mata bagi orang percaya, bahwa pilihan yang dilandasi oleh keinginan duniawi akan menjadi bencana luar biasa dahsyat. Abraham menetap di Kanaan atas perintah Tuhan adalah berkat bagi seluruh keturunannya sampai sekarang. Sodom berdekatan dengan Gomora di Lembah Jordan, maka Sodom dan Gomora sering disebut kota kembar. Lot dan keluarganya berdiam di Sodom. Kedua kota ini penuh dengan kemaksiatan, yakni hubungan seks bebas dan penyimpangan hubungan seks yang normal. Kedua kota ini dimusnahkan oleh Tuhan melalui bencana hujan bara belerang. Dampak bencana ini sangat luar biasa, yakni radius puluhan kilometer dari Sodom-Gomora meliputi seluruh Dataran Jordan menjadi hangus total dan sampai hari ini merupakan dataran tidak subur bagi tanaman. Kanaan yang sekarang disebut Republik Israel adalah dataran yang semula gersang telah diolah menjadi tanah pertanian subur dan menjadi tempat tujuan wisata ziarah tiga agama besar, Islam, Kristen, dan Yahudi, yakni kota Jerusalem. Bagaimana keadaan Lot pada waktu bencana terjadi? Melalui doa syafaat Abraham, maka Tuhan menyelamatkan Lot dari bencana penghancuran kedua kota maksiat ini. Lot adalah nenek moyang keturunan orang Moab melalui incest anak perempuan Lot pertama, dan keturunan orang Amon melalui incest anak perempuan kedua. Orang Moab mendiami Jordan bagian selatan, sedangkan orang Amon mendiami Jordan bagian utara.

Kemudian Abraham menetap di Gerar di wilayah Kanaan bagian selatan sebagai orang asing. Penguasa kota ini adalah seorang raja bernama Abimelekh. Tidak ada bukti arkeologi yang menguatkan, bahwa Abimelekh adalah orang Filistin yang sering mengganggu orang Israel pada masa Hakim-Hakim, mengingat letak Gerar 17 kilometer dari Gaza. Urusan Abraham dengan Abimelekh menyerupai urusannya dengan Firaun. Raja ini memerintahkan komandan pengwal istana untuk mengambil Sarah. Pada malam harinya Tuhan berbicara kepada raja ini melalui mimpi yang membuat dirinya selama tidur mengalami pikiran gelisah sangat hebat. Pada hari masih pagi sekali, raja mengembalikan Sarah kepada Abraham, dia memberikan seribu syikal perak sebagai tanda kesucian Sarah, memberikan banyak budak laki dan perempuan, dan banyak ternak kepada Abraham. Abraham pun diizinkan menetap di mana pun dia mau di Gerar. Satu tahun kemudian, lahirlah Ishak dari rahim Sarah. Delapan hari setelah kelahirannya, Ishak pun disunat. Sarah tidak menyukai Ishak bergaul akrab dengan Ismael, maka atas permintaan Sarah, Abraham harus mengusir Hagar dan Ismael. Dengan hati berat Abraham mengusir Hagar dan Ismael keluar dari lingkungan keluarga Abraham. Peristiwa pengusiran Hagar dan Ismael masih di wilayah Kanaan bagian selatan. Hagar dan Ismael mengembara di gurun sekitar Bersyeba.

Menjadikan Ishak sebagai korban bakaran atas perintah Tuhan adalah peristiwa ujian iman terberat terhadap Abraham. Prosesi korban bakaran sudah ada pada masa itu dan berlangsung di lingkungan agama-agama kafir demi menyenangkan dewa sehingga dewa tidak murka lagi. Tuhan menggunakan sarana agama kafir untuk menguji ketaatan Abraham. Iman adalah ketaatan. Tuhan menuntut ketaatan mutlak dari Abraham terhadap Tuhan secara pribadi, sebagaimana Tuhan juga menuntut ketaatan mutlak dari Adam terhadap perintah-Nya, tetapi Adam gagal. Ketika pisau siap dihunus ke leher Ishak, datanglah malaikat Tuhan menghalanginya. Tuhan mengetahui, bahwa Abraham telah menunjukkan ketaatannya kepada Tuhan. Tuhan telah menyediakan domba jantan pengganti Ishak sebagai korban bakaran.

Sarah meninggal pada usia seratus dua puluh tujuh dan dimakamkan di Makhpela. Abraham tidak mau Ishak menikah dengan perempuan Kanaan yang masih kafir, maka Ishak dinikahkan dengan Ribka anak Betuel, anak Nahor, keponakannya. Jadi Ishak menikah dengan keponakannya sendiri. Tidak lama kemudian Abraham meninggal dalam usia seratus tujuh puluh lima tahun dan dimakamkan di Makhpela juga. Sampai sekarang makam Abraham dijaga oleh tentara Republik Israel. Sampai di sini riwayat Abraham the man from Ur-Kasdim. Firman Tuhan yang telah tertulis di dalam Alkitab adalah kebenaran yang telah dimeteraikan oleh darah Kristus.-