Rabu, 30 Januari 2013

Engkau Diselamatkan oleh TUHAN Karena Mempercayai Kelahiran Kristus

Keselamatan terhadap manusia telah dijanjikan oleh TUHAN sejak manusia pertama setelah jatuh ke dalam dosa. Janji TUHAN kepada Abraham, bahwa keturunannya akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa di dunia. Ishak adalah anak yang ditetapkan oleh TUHAN sebagai anak perjanjian yang diperanakan oleh Abraham dari isterinya, Sarah. Garis keturunan yang panjang mulai dari Abraham sampai kepada Yesus yang disebut Kristus selama berabad-abad. Dikatakan oleh firman Tuhan, bahwa Dia [Firman] telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya … [Yohanes i:10]. Namun, supaya keselamatan itu terealisasi, maka Firman harus menjelma menjadi manusia, karena TUHAN menolong manusia melalui tangan manusia sebagai pengantara atau jembatan. Keselamatan dimulai dengan eksistensi Yesus ke dunia melalui kelahiran-Nya dari Roh Kudus.

Roti kasur isi smoked beef. Lekker!
Mengapa kelahiran Kristus diselidiki oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal kebenaran? Karena kelahiran Kristus sangat unik, tidak ada duanya sepanjang peradaban manusia di muka bumi. Ia dilahirkan dari gadis perawan Maria, tunangan Yusuf tanpa melalui persetubuhan sebagaimana lazimnya keberadaan manusia, melainkan dikandung di dalam rahim perempuan karena firman Tuhan yang disampaikan oleh malaikat TUHAN. TUHAN sendiri yang mempersiapkan kelahiran Kristus melalui rahim Maria. Kelahiran Kristus tidak dapat diandaikan jika pada suatu hari ada seorang perempuan dapat hamil tanpa seorang laki-laki yang membuahi rahim dengan sperma. TUHAN yang Maha Tahu menciptakan blue print penjelmaan Firman menjadi manusia yang disebut Kristus dengan nama Yesus.

Kelahiran Yesus adalah rahasia agung, yang tidak perlu diselidiki oleh akal manusia yang terbatas, melainkan disembah dan disyukuri oleh orang percaya. Kelahiran adalah awal bagi seorang manusia untuk berkarya, karena hakekat keberadaan manusia di bumi adalah untuk berkarya sampai dia dipanggil oleh Penciptanya kembali. Firman yang telah menjelma menjadi manusia, hidup di tengah kehidupan manusia melaksanakan kehendak Bapa di Sorga, yakni menyelamatkan manusia dari dosa. Jadi, Dia yang telah menjelma menjadi manusia itu sebenarnya adalah TUHAN yang menciptakan semesta alam ini, firman yang hidup dalam kehidupan nyata manusia.

Selama ratusan tahun manusia mencoba untuk membuka rahasia kelahiran Kristus dari berbagai sisi ajaran, tetapi tidak ada satu pun hasilnya memuaskan pikiran manusia. Sebut saja dalam Ajaran Hindu yang disebut penitisan. Dewa Wisnu menitis pada anak Basudewa, yakni Kresna. Dalam ajaran penitisan, bayi manusia lahir dahulu kemudian roh dewa yang menitis  masuk ke dalam sukma bayi ini. Sepanjang eksistensinya, Kresna adalah manusia yang sangat berhikmat dan menjadi penasehat bagi Arjuna dalam kisah sastera Mahabarata. Hikmat sastera Hindu sangat mewarnai hikayat ini. Firman Tuhan tidak mengenal penitisan.

Ajaran Alkitab cukup dengan satu kalimat saja, yakni Firman telah menjelma menjadi manusia atau inkarnasi, yakni manusia Kristus yang bernama Yesus [Yohanes i:14] dan di dalam Kristus telah ada secara jasmani seluruh kepenuhan sifat-sifat yang ilahi [Kolose ii:9], yakni seluruh sifat TUHAN ada di dalam diri-Nya, Yesus Kristus Maha Kuasa, yang berkuasa atas bumi dan sorga; Yesus Kristus Maha Tahu, yang mengetahui dari sejak permulaan, bahwa Yudas Iskariot pasti akan berkhianat terhadap-Nya; Yesus Kristus Maha Ada, Dia menyertai tiap-tiap orang yang pergi memberitakan Injil supaya banyak orang percaya kepada Dia; Yesus Kristus kekal karena Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir; Yesus Kristus tak pernah berubah, dari awal, sekarang, dan seterusnya tetap Dia yang sama. Sifat-sifat ilahi inilah yang membedakan-Nya dengan dengan manusia biasa lainnya. Sebutan yang menyatakan keilahian Kristus adalah Dia disebut oleh komandan pasukan Romawi sebagai Anak Allah atau Anak TUHAN. Dalam Kitab Perjanjian Lama terjemahan ke dalam bahasa Yunani yang disebut Septuaginta, kata Yehova diterjemahkan sebagai TUHAN. Eksistensi sebagai manusia atau penjelmaan Firman menjadi manusia telah lama dinantikan oleh banyak manusia di bumi dan merupakan peristiwa yang paling fenomenal dibandingkan dengan kebanyakan kelahiran manusia di bumi. Misalnya, kelahiran-Nya ditandai dengan hadirnya bintang berekor besar atau meteorit yang memimpin perjalanan tiga orang ahli bintang yang diperkirakan dari Iran.

Yesus lahir ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Kristus seratus persen manusia, tetapi Roh Tuhan ada di dalam diri-Nya, karena itu Ia terlahir tanpa dosa. Tuhan-nya orang Kristen manusia, begitu kata kebanyakan orang yang tidak mengetahui sama sekali asal penjelmaan Yesus dari Firman. Ya, eksistensi-Nya memang sebagai manusia, tetapi hakekatnya Dia adalah Tuhan, karena itu Dia juga mempunyai rasa yang dimiliki oleh manusia, seperti lapar, sedih, gembira, marah, kecewa, dan seterusnya. Nabi-nabi mengajarkan keselamatan, tetapi Kristus adalah keselamatan itu sendiri, karena memang hanya Tuhan saja yang dapat menyelamatkan manusia. Hanya manusia bebas dosa yang dapat bebaskan manusia yang tidak bebas dari dosa, karena manusia yang bebas dari dosa hubungannya teramat sangat dekat dengan Dia yang mengutus Kristus, yakni Dia di dalam Kristus dan Kristus di dalam Dia. Yesus lahir tanpa dosa. Jika seorang manusia ditunjuk oleh TUHAN sebagai nabi, bukan berarti dia terpilih sebagai manusia tanpa dosa, melainkan dipilih oleh TUHAN sebagai alat untuk menyampaikan firman-Nya. Semua manusia biologis, yakni manusia yang berasal dari hubungan biologis laki-laki dan perempuan sebagai suami dan isteri, tak terkecuali nabi adalah manusia tak bebas dari dosa sejak lahir. Kelahiran Kristus adalah wujud nyata TUHAN dalam rupa manusia.

Gambaran yang salah atas kelahiran Kristus. Bicara tentang kelahiran berarti bicara tentang asal kelahiran atau di mana seseorang dibesarkan. Yesus dilahirkan bukan di rumah sakit atau di satu rumah mewah, melainkan di kandang domba yang kotor. Ia dilahirkan di kota kecil Betlehem, tetapi Dia dibesarkan di Nazaret, jauh di sebelah utara kota kelahiran-Nya, karena itu Dia disebut Yesus Orang Nazaret [Markus vi:1-6]. Pada zaman Yesus masih berada di Palestina 2000 tahun yang lalu, Nazaret adalah kota kecil yang tidak diperhitungkan oleh kebanyakan orang pada waktu itu, bahkan sampai sekarang. Pada abad 21 ini ada tiga kota yang diperhitungkan di Israel, yakni Tel Aviv, ibu kota negara, Yerusalem, kota tiga agama, Yahudi, Kristen, dan Islam, kota ketiga adalah Haifa, kota industri dan pelabuhan besar. Kalau sampai sekarang saja Nazaret tidak diperhitungkan, bagaimana ribuan tahun yang lalu. Bagi sebagian besar penduduk kota ini, Dia hanyalah anak Yusuf dan membantu pekerjaan Yusuf sebagai tukang kayu dari sejak kecil. Seorang Nabi tak pernah dihormati di kampung halamannya sendiri, begitu kata-Nya dihadapan orang-orang Nazaret. Orang Yahudi minta tanda, bahwa Dia adalah seorang Juru Selamat yang diutus oleh TUHAN. Jika seseorang pada dasarnya memang tidak percaya, bahwa Dia adalah Juru Selamat manusia, mujizat apa pun tidak akan pernah membuatnya percaya. Itu sebabnya, Yesus tidak pernah satu kali pun membuat mujizat di kota tempat Dia dibesarkan, karena sebagian besar penduduk di sini meremehkan keberadaan-Nya sebagai sosok yang menggenapi firman Tuhan.

Manusia harus taat kepada Tuhan jika ingin diselamatkan. Orang yang taat dan mau diselamatkan, maka dia disebut orang percaya. Ular tembaga yang dibuat oleh Musa di padang gurun ditinggikan, maka mereka yang percaya memandang ular tembaga ini pasti diselamatkan dari kematian karena pagutan ular berbisa di padang gurun. Apa yang telah diperbuat oleh Musa adalah perintah dari TUHAN. Ular terbuat dari logam tembaga adalah symbol Kristus. Manusia cenderung mengandalkan logika manusia yang sangat terbatas terhadap kondisi yang ada di sekeliling mereka. Apa logikanya memandang ular tembaga, maka dapat diselamatkan dari kematian? Sekarang TUHAN tidak menyembunyikan diri lagi, tidak lagi dalam rupa symbol, melainkan telah menyatakan diri dalam rupa manusia Yesus. Barangsiapa mau memandang Yesus dan percaya, maka dia pasti diselamatkan dari kematian kekal.

Untuk menjadi percaya, bahwa kelahiran Kristus untuk menyelamatkan manusia dari dosa membutuhkan keberanian. Tuhan memberi kesempatan selagi manusia masih hidup. Semua orang percaya adalah kelompok manusia yang paling bahagia di dunia, karena sebelum menyelidiki siapa TUHAN yang sesungguhnya Dia, semua orang percaya telah menerima Kristus sebagai Juru Selamat. Jika engkau mempercayai, bahwa kelahiran Kristus memberi keselamatan bagimu, itu karena TUHAN atau Bapa di sorga memang memberi karunia demikan kepadamu. Yesus berkata, bahwa yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.-

Senin, 28 Januari 2013

Hidup Itu Hanya Untuk Numpang Minum

Laki-laki mana yang tidak menginginkan seorang perempuan cantik, kaya, dan takut kepada Tuhan untuk dijadikan istri? Ada yang cantik, tetapi tidak setia kepada suami, ini namanya tidak takut kepada Tuhan. Ada yang takut kepada Tuhan tetapi miskin dan tidak cantik, tetapi kalau ada yang three in one mengapa harus ditolak. Contohnya, Abigail istrinya Nabal, dia cantik, kaya, dan setia kepada suaminya, si Nabal. Walaupun suaminya bebal, tetapi Abigail tetap setia kepada suaminya, bahkan lebih dari itu, Abigail itu perempuan cerdik. Ah, itu cerita yang hanya ada di dalam Bible, tetapi bagaimana dengan kenyataannya. Inilah ceritanya aku mulai dari sini.

Dosenku cantik sekali, namanya Diana Eugene Moniung, perempuan peranakan Manado-Jerman, sarjana teologia, dan pendeta. Suaminya bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan minyak di lepas pantai Laut Jawa. Ia seorang doctor teologia lulusan Jerman dalam bidang Pendidikan Agama Kristen. Cara mengajarnya enak, yaitu seperti orang bercerita, tetapi tidak menggurui yang mendengarkan pelajaran darinya. Aku harus menambahkan tentang dirinya, yaitu cantik, kaya, takut kepada Tuhan, dan cerdas. Ya, dia cerdas, tangkas menjawab setiap pertanyaan yang kami ajukan kepadanya. Ia memberikan kuliah Teologi Perjanjian Baru.

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya [1 Yohanes ii:15-17]. Rasul Yohanes memberi nasihat ini tentu bukan dalam arti yang sempit, bahwa kita secara absolut tidak memberi tempat sama sekali dalam pergaulan di dunia, karena kenyataannya kita masih hidup di dunia bergaul dengan orang dunia dan berhubungan dengan orang dunia dalam rangka penginjilan. Demikianlah kuliah sore ini dibuka pada pukul 13.30, waktunya orang mengantuk dan tidur siang, tetapi karena yang memberi kuliah orang secantik Diana, maka rasa mengantuk itu lenyap tidak berarti.

Ukuran kekayaan menurut setiap perioda zamannya tidak pernah sama. Pada zaman Perjanjian Lama orang dapat disebut kaya pada umumnya karena dilihat berapa banyak jumlah ternak yang dimiliki olehnya. Pernah juga pada suatu masa dan di suatu tempat rempah-rempah mempunyai nilai yang lebih tinggi dari emas. Pada decade 60-an orang Jakarta tidak disebut kaya kalau tidak mempunyai mobil sedan Impala, karena pada waktu itu mobil Mercedez-Benz dan BMW tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Impala. Tetapi sekarang, jangan Anda tanyakan tentang nasib mobil-mobil Impala, mereka telah menjadi rongsokan besi tua, sementara di Jakarta sekarang banyak orang semakin berlomba untuk memiliki BMW dan mobil-mobil mewah lain, karena di situ prestise Anda dihargai di kota ini.

Mengasihi dunia, artinya Anda memberi tempat secara khusus terhadap semua yang bersifat fana, melebihi yang seharusnya diberikan oleh Anda kepada Tuhan. Banyak orang tahunya menyembah berhala dengan cara sujud menyembah patung yang diyakini dapat memberi sesuatu kepadanya. Itu dulu yang telah dilakukan oleh manusia purba zaman batu, tetapi zaman sekarang, sejak Revolusi Industri dimulai di Inggris, setahap demi setahap manusia lebih memuliakan barang-barang industri, yaitu ciptaan Tuhan; manusia berlomba membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia, berusaha menumpuk kekayaan sebanyak mungkin, … inilah berhala-berhala modern yang dikejar dan dibanggakan oleh manusia.Terhadap berhala-berhala seperti ini manusia dunia memberi tempat secara khusus di dalam kehidupannya.  
Orang Kristen sejati bergaul dengan orang dunia artinya orang Kristen seharusnya berperan memberi warna kepada dunia bahwa kekekalan adalah tujuan utama hidup manusia.

Produk dunia, dapat memberikan dampak baik atau buruk tergantung pemakai. Produk dunia antara lain barang-barang industri, tekhnologi informasi, industri hiburan, dan berbagai barang jasa hiburan seharusnya digunakan sebagai sarana untuk memuliakan Tuhan bukan sebaliknya, yakni hanya dieksploitasi untuk penumpukan kekayaan saja atau alat kesenangan saja. Facebook, misalnya. Orang Kristen seharusnya menggunakan facebook untuk memuliakan Tuhan, yaitu digunakan untuk meluaskan Kerajaan Sorga di bumi bukan sebaliknya hanya untuk chatting omong kosong.

Semua yang fana itu sia-sia untuk dipertahankan. Siapa cinta uang tidak akan puas dengan uang dan siapa cinta kekayaan tidak puas dengan penghasilannya. Upah yang diterima oleh seorang pekerja berwujud uang. Jika dia tidak puas dengan upahnya, salah satu cara yang ditempuh olehnya untuk menambah upahnya, dia akan menunda pekerjaan, dengan demikian ada alasan untuk melakukan kerja lembur. Jika seorang pedagang yang tidak puas dengan marginnya, untuk menambahkan marginnya, dapat dengan cara curang dengan batu timbangannya. Bicara tentang kecukupan, tidak ada yang akan merasa cukup jika nafsu ingin bertambah kaya dituruti. Dua cara yang ditunjukkan oleh kedua orang tersebut di atas dapat disimpulkan dengan satu kata, yaitu mencuri. Kekayaan itu seperti air laut semakin dihirup, maka semakin haus Anda; semakin keras nafsu untuk mendapatkan kekayaan, maka semakin rakus juga untuk mendapatkannya. Ketamakan untuk mendapatkan kekayaan tidak pandang tempat dan siapa, kalau perlu pun saudara sendiri dihabisi. Ada yang kaya berlimpah tapi tak bisa menikmati. Ini sangat menyedihkan sekali. Ketika masih muda orang ini sangat giat mencari uang dan sangat hemat, bahkan lebih dari itu, yaitu cenderung kikir. Refrigrator miliknya penuh dengan makanan, minuman, dan buah-buahan, tetapi yang menikmati isinya adalah semua pelayannya. Berangkat mencari nafkah pagi hari sebelum matahari terbit, sampai tiba di rumah lewat tengah malam ketika anak-anak telah tidur semua. Pada hari tuanya, kekayaannya memang telah menumpuk, tetapi dia tidak dapat menikmatinya, karena hidup menjelang tua dikelilingi penyakit. Inilah gaya hidup di banyak kota besar, tergesa-gesa dan takut tidak dapat bagian rezeki sehingga jantung yang terus-menerus dipacu suatu saat akan mengalami keletihan.  Apakah Anda orang kaya atau miskin, makan tetap paling banyak 2 piring. Makan tidak berlebihan dan jangan serakah, ingatlah orang lain kalau Anda sedang makan, karena di banyak tempat masih banyak orang yang kelaparan. Banyak hikmat di dunia, tetapi bergantunglah kepada Tuhan saja [Pengkhotbah vii:13]. Barangsiapa melawan kodratnya, akan menjumpai banyak kesulitan. Banyak orang terutama perempuan di seluruh dunia berusaha membuat diri mereka cantik, misalnya payudara kecil diperbesar dengan cara mengganjal dengan silicon, pinggul kecil supaya tampak padat berisi harus diganjal dengan silicon, kulit hitam supaya tampak putih mulus disuntik dengan cairan pengganti pigmen, dan seterusnya. Seseorang dilahirkan dengan warna kulit hitam atau putih, semua yang dimiliki orang itu adalah memang sudah kodratnya demikian, karena itu jika dia mencoba untuk mengubah kodratnya, dia akan menjumpai banyak kesulitan dikemudian hari, kalau tidak menjumpai kematian, paling sedikit menghadapi cacat fisik seumur hidup. Apakah Anda ingin menjadi pasien yang berikut?  

Keinginan mata membutakan hati. Perintah Tuhan ke 10 mengatakan demikian, jangan mengingini isteri sesamamu manusia, jangan menghasratkan rumahnya, ladangnya, semua babunya baik yang laki-laki maupun yang perempuan, atau apa pun yang dimiliki oleh sesamamui [Ulangan v:21]. Kejahatan itu kebanyakan dimulai dari mata. Banyak keinginan manusia dimulai dari mata. Daud mengingini isteri orang lain melalui mata setelah melihat Batsyeba, isteri Uria, orang Het itu tampak sedang mandi. Ketika itu Daud sedang berjalan-jalan melihat pemandangan di sekeliling istananya dari atas ketinggian sotoh, dan pada satu titik, dia melihat pemandangan yang aduhai menggoda pikirannya [2 Samuel xi:2]. Daud bukannya tidak tahu sama sekali perintah Tuhan yang ke 10 ini, tetapi pikiran logis sudah tidak ada di dalam pikirannya lagi. Nafsunya telah menguasai pikiran sehatnya. Jika Anda mempunyai kemampuan melakukan kejahatan, tetapi Anda tidak melakukannya, Anda telah melakukan kebajikan kepada sesama Anda. Jagalah mata Anda, jangan dibiarkan melihat pemandangan yang dapat merusak pikiran Anda [Matius v:27-30].

Keangkuhan hidup. Singa disebut raja hutan, aumannya menggetarkan semua binatang sehingga membuat dirinya paling wibawa di antara semua binatang di  hutan. Ayam jantan binatang unggas yang membanggakan suara kokoknya yang panjang, dan kambing jantan yang gemar memamerkan tanduknya. Begitulah kelakuan manusia tidak jauh bedanya dengan ketiga binatang ini. Manusia dunia lebih mengandalkan kekuatannya sendiri, karena mereka pikir mampu mengatasi sendiri sendiri segala segala problem yang mereka hadapi. Jabatan, kekayaan, dan status social adalah tiga hal yang dapat mengubah prilaku manusia dunia menjadi angkuh. Jabatan yang semakin tinggi membuat seseorang menjaga jarak pergaulan dengan sesamanya, karena kalau tidak dapat mengganggu kewibawaannya. Kekayaan yang semakin melimpah membuat seseorang dapat melupakan Tuhan, karena di mana harta seseorang berada, di situ juga hatinya [Matius vi:21]. Karena status social yang semakin tinggi dapat membuat seseorang tidak menghargai lingkungan pergaulannya, yaitu menganggap dirinya lebih penting dari orang lain. Untuk ketiga hal ini dapat disimpulkan dengan satu kata, yaitu keangkuhan.  Pembangunan Menara Babel di tanah Sinear adalah symbol keangkuhan manusia [Kejadian 11]. Dari semula Allah telah mengingatkan kepada manusia, bahwa manusia berasal dari seonggok debu dan akan kembali menjadi debu kembali.
thinking, cari-2 kesalahan org lain, cari-2 perkara, mengungkit masa lalu. Contohnya saudara-2 Yusuf. Mujizat t
Betapa pun tingginya jabatan, betapa pun besarnya kekayaan, dan betapa pun tingginya status social seseorang, semua kemuliaan dunia itu tidak akan dibawa ke dalam kekekalan, kalau dia mati, maka kembalilah dia menjadi debu, kembali menyatu dengan tanah. Kehendak Tuhan yang paling utama adalah kita bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Orang yang melakukan kehendak Tuhan ini akan hidup selamanya, karena terang ada ada di dalam hatinya.
“Tuan Solomo Situmorang, apakah Anda dapat mengikuti kuliah ini?”
Aku kaget, karena dia tiba-tiba sudah berada di belakang tempat dudukku.
“Ya, ya, ya. Saya dapat mengikuti kuliah ini,” jawabku singkat.
“Apa impian Anda selagi masih hidup di dunia ini?”
“Mempunyai isteri cantik, kaya, cerdas, dan takut kepada Tuhan seperti …”
Suasana ruang kuliah menjadi hening karena aku sengaja tidak menyelesaikan kalimat ini. “Seperti siapa Solomo?”, tanya Herman Partono yang duduk di pojok kanan bangku paling belakang. Aku menoleh ke belakang ke arah asal suara Partono.
“Seperti Abigail,” jawabku singkat sambil tersenyum dan memandang dosen cantik ini.
Untuk sesaat ruangan menjadi sedikit gaduh oleh karena jawaban dan gayaku menjawab. “Cukup untuk hari ini, dan sampai bertemu dua minggu lagi,” kata ibu Diana sambil mengemasi buku-buku dimejanya.
“Class is over,” lanjutnya.
Kami meninggalkan kuliah setelah pertemuan kuliah diakhiri dengan doa.-   


Kamis, 24 Januari 2013

Engkau Menjadi Tentram dan Bahagia, Jika Engkau Mengasihi Saudaramu

Roti kopi dari Purwokerto. Lekker!
Dalam satu keluarga terdiri dua anak atau lebih terjadi pertengkaran adalah hal lumrah. Pertengkaran adalah romantika bumbu penyedap di dalam suatu keluarga. Keluarga macam apa jika di dalamnya sepi seperti kuburan, sepi seperti tidak ada kehidupan. Keluarga adalah pilar sebuah gereja. Berkat Tuhan disalurkan melalui keluarga. Tuhan mengajarkan supaya kita mengasihi semua saudara yang tinggal satu rumah dengan kita, khususnya saudara kandung. Tuhan menghadirkan mujizat di tengah keluarga orang Kristen bukanlah satu kemustahilan sepanjang saudara percaya, bahwa firman Tuhan dari dulu, sekarang dan sampai kapan pun tetap sama. Tuhan menghadirkan mujizat di dalam kehidupan orang percaya adalah proses dalam kehidupan Anda. Proses adalah satu rentang waktu, jadi Anda harus sabar.

Barangsiapa berkata, bahwa dia berada di dalam terang, tetapi dia membenci saudaranya, dia berada di dalam kegelapan sampai sekarang [1 Yohanes ii:9]. Orang seperti ini setiap hari membaca Alkitab dan setiap minggu pergi ke gereja dan pada hari lain juga rajin mengikuti persekutuan doa, tetapi firman Tuhan tidak memancar dalam kehidupan nyata. Firman Tuhan hanya dipandang sebagai pengetahuan. Bahayanya firman Tuhan hanya dipandang sebagai pengetahuan adalah firman Tuhan akan ditafsirkan bagaimana baiknya menurut dia. Ciri orang ini adalah mengetahui saudaranya membutuhkan bantuan, tetapi dia tidak mau tahu. Benih kebencian di dalam satu keluarga dapat tumbuh subur karena ada akar kepahitan di dalam hati seorang atau beberapa anggota keluarga. Keluarga Yakub adalah contohnya. Yakub mempunyai 12 orang anak, tetapi dia lebih mengasihi Yusuf dari anak-anaknya yang lain, karena Yusuf, anaknya yang lahir pada masa tuanya; dia menyuruh membuatkan jubah maha indah bagi anak kesayangannya ini. Melihat perlakuan istimewa Yakub terhadap Yusuf ini, maka bencilah mereka terhadap anak ini [Kejadian xxxvii:4].

Jika di dalam hati seseorang telah timbul kebencian terhadap saudaranya, yang ada dalam pikirannya adalah upaya untuk melenyapkan saudaranya supaya dia mendapatkan juga perhatian seperti yang dimiliki oleh saudaranya ini. Alkitab itu sesungguhnya adalah huruf-huruf mati, tetapi huruf-huruf ini akan hidup dan menyala terang seperti obor melebihi terangnya pelita, jika Anda mempunyai iman kepada Tuhan; dan iman itu akan tetap hidup jika Anda mengasihi saudara Anda. Mengasihi saudara-saudara yang lain artinya memberi tempat bagi mereka di hati Anda [Yakobus ii:24]. Jika Anda pelit terhadap saudara yang sedang membutuhkan bantuan Anda, Tuhan juga sedang menutup berkat untuk Anda; karena Tuhan menghendaki berkat-Nya juga mengalir kepada yang sedang membutuhkan bantuan. Tehadap orang yang pelit kepada saudaranya, Tuhan mengambil apa yang dimiliknya dengan satu dan banyak cara, misalnya rumahnya dicuri orang, sering ditipu, mobilnya kebakaran, atau anak dan istrinya sering sakit sehingga harus keluarkan banyak uang untuk pergi ke dokter, dan lain sebagainya.      

Barangsiapa mengasihi saudaranya, dia tetap di dalam terang, di dalam dia tidak ada penyesatan [1 Yohanes ii:10]. Ada 3 pilar yang membuat kehidupan rohani Anda itu sehat, yaitu : pertama, setiap hari makan roti kehidupan yang didatangkan dari Sorga, karena roti ini menyehatkan jiwa manusia [Yohanes vi:35]; kedua, Anda mempunyai hikmat. Salomo dalam doanya tidak menyebutkan sama sekali meminta kekayaan dunia melainkan dia meminta hikmat [1 Raja-Raja iii:6-9]; ketiga, Anda melakukan persekutuan dengan Tuhan di dalam doa [1 Yohanes 1:3] dan melakukan pertemuan dengan anggota jemaat yang lain selain hari Minggu [Matius xviii:21-22]. Kalau Anda pernah hidup dalam penderitaan dan penderitaan ini adalah hasil perbuatan orang dekat Anda, katakan saudara, kemudian Anda diharuskan untuk mema’afkannya walaupun dia pernah membuat hidup Anda menderita luar biasa, Anda sudah melaksanakan perintah Tuhan, Anda harus mengampuni kesalahan yang dilakukan oleh orang lain [khususnya saudara Anda] sebanyak sampai 70 kali 7 kali, yang mempunyai makna mengampuni kesalahan orang lain secara tidak terbatas. Silahkan Anda membaca kisah Yusuf di dalam Kejadian dari pasal xxxvii. Klimaks dari cerita Yusuf ini adalah dia tidak mempunyai dendam kepada semua saudaranya yang telah membuat dirinya menderita selama 13 tahun, sebaliknya dia mema’afkan mereka. Memberi ma’af dan diberi ampunan adalah dua kebutuhan manusia yang terdalam di dalam jiwanya. Orang yang menyadari dirinya dalam keadaan bersalah dan kesalahannya dima’afkan, maka orang seperti ini akan merasakan kebahagiaan luar biasa; karena beban jiwa yang menghimpit hidupnya telah terlepaskan. Anda juga akan menikmati kebahagiaan, jika Anda dapat membuat orang lain bahagia; sebaliknya jiwa Anda juga akan menderita, jika Anda masih mengikat dendam kepada seseorang. Melampiaskan dendam tidak akan pernah menyelesaikan masalah, karena hidup Anda tidak ditentukan oleh masa lalu melainkan hari ini. Orang melihat keadaan Anda hari ini bukan masa lalu Anda. Jika pada saat ini Anda mengasihi musuh Anda, saat ini juga Tuhan mengasihi Anda. Apa yang masih terikat di bumi, maka sorga juga seterusnya masih mengikat. Jika Anda mengampuni kesalahan orang lain, dosa Anda juga diampuni oleh Tuhan. Orang yang hidupnya di dalam terang selalu menyadari, bahwa tidak ada yang tersembunyi bagi dirinya di hadapan Tuhan. Orang seperti Yusuf selalu positive thinking. Banyak hal yang didapatkan dalam positive thingking, yaitu : 1 ) Semakin kreatif karena jiwa yang merdeka; sebaliknya negative thinking, yaitu dendam, dengki, fitnah, zinah, dan benci membelenggu jiwa sehingga pikiran tidak berkembang untuk melakukan kreatifitas. Orang yang kreative selalu disukai di tempat pekerjaan, karena ide-ide baru yang innovative selalu memberi nafas baru di dalam perusahaan.  2) Percaya, bahwa setiap hari Tuhan memberi harapan baru dan semangat baru. Boss selalu menyukai karyawan yang mempunyai percaya diri yang besar, selalu mengatakan perkataan yang membangun lingkungan tempat kerja. 3) Sabar dalam menghadapi penderitaan, karena percaya, bahwa Tuhan tidak membiarkan orang percaya sendirian dalam penderitaan. 4) Selalu berdoa kepada Tuhan.

Tuhan memberkati Anda, jika Anda memberi ruang di dalam hati Anda untuk saudara-saudara Anda. Berkatilah orang yang membuat penderitaan terhadap Anda dan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Pembalasan adalah hak Tuhan, biarlah tangan Tuhan yang bekerja menyiapkan berkat yang akan Anda nikmati.        

Barangsiapa membenci saudaranya, dia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu kemana dia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya [1 Yohanes ii:11]. Orang-orang seperti ini mempunyai ciri-ciri selalu negative thinking, selalu mencari kesalahan orang lain, selalu membangkitkan perkara yang tidak perlu dibangkitkan hanya untuk mencari perhatian dari orang lain, dan selalu mengungkit perkara masa lalu. Saudara-saudara Yusuf adalah sekelompok manusia yang hatinya dipenuhi oleh kedengkian. Tidak tertutup kemungkinan, mereka satu sama lain saling menyalahkan setelah mereka menjual Yusuf kepada pedagang budak bangsa Arab, karena mereka berkata bohong kepada ayah mereka, Yakub, bahwa Yusuf telah dimakan binatang buas dengan cara melumuri jubah Yusuf dengan darah domba sebagai alibi penghilang jejak. Mereka hidup dikejar dosa yang selalu membayangi pikiran mereka selama bertahun-tahun lamanya. Ketika bencana kelaparan melanda semua wilayah tetangga Mesir, termasuk Palestina, mereka tidak dapat berbuat apa pun, sebaliknya Tuhan menghadirkan mujizat kepada Mesir melalui Yusuf. Mesir berkelimpahan gandum, makanan pokok bagi bangsa-bangsa di sekitarnya. Mereka tidak tahu harus berbuat apa, karena hidup di dalam dosa memang membuat para pelakunya hidup di dalam kegelapan. Penulis mazmur mengatakan, bahwa firman Tuhan adalah pelita bagi kakinya dan terang bagi jalan hidupnya [Mazmur cxix:105]. Jika pelita yang seharusnya berfungsi menerangi kaki supaya tidak tersesat ketika berjalan pada kegelapan malam, tetapi tidak berfungsi lagi karena minyaknya habis, orang yang membawa pelita ini akan tersesat jalan pada kegelapan yang pekat. Demikianlah keadaan hati manusia, jika firman yang seharusnya menjadi terang di dalam hatinya, tetapi terangnya berangsur redup sampai akhirnya mati sama sekali, karena kasih telah hilang berganti dengan kebencian, hidup orang ini akan mengalami kegelapan; dan di dalam kegelapan orang ini dapat tersesat. Orang yang tersesat biasanya akan terombang-ambing oleh berbagai ajaran yang menyesatkan. Seumpama orang yang berjalan dalam kegelapan tanpa pelita, kegelapan itu membutakan mata sehingga orang tidak tahu lagi kemana tujuannya. Demikian pula jika Roh Kristus tidak ada di dalam jiwa seseorang, gelaplah hidupnya. Tuhan tidak pernah menghadirkan mujizat di tengah orang-orang yang hatinya penuh kedengkian.-

Surat 1 Yohanes ii:9-11.