Rabu, 30 Mei 2012

Grasi Kontroversial Di Tengah Semangat Anti Drugs

Pada bulan Mei ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi kepada seorang wanita warga negara Australia yang telah dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun, karena perkara membawa marijuana seberat 1 kilogram. Sebenarnya wanita ini telah menjalani masa hukuman selama kira-kira 5 tahun. Pemberian grasi ini sangat menghebohkan banyak orang terutama dari kalangan hukum di Indonesia.

Grasi adalah pemberian pengampunan pidana dari seorang presiden terhadap seorang terpidana yang sedang menjalani masa hukuman. Di dalam sistem pemerintahan demokrasi presiden tidak diperkenankan intervensi terhadap lembaga yudikatif, sedangkan grasi domainnya di luar kelembagaan yudikatif dan merupakan hak prerogatif seorang presiden. Tentu saja seorang presiden memberikan grasi melalui banyak pertimbangan dari dewan pertimbangan presiden. Lalu di mana letak hebohnya kalau hak ini adalah mutlak milik seorang presiden?

Menurut pengetahuan saya, narkoba atau drugs adalah salah satu agenda penting terutama di negara-negara seperti Australia, Indonesia, Amerika, Russia, dan Cina. Amerika begitu sengit memerangi peredaran drugs. Saya belum pernah mendengar berita, seorang presiden Amerika, Russia, atau Cina memberikan grasi terhadap pengedar drugs. Kasus Corby adalah yang pertama kali terjadi di Indonesia, seorang presiden memberikan grasi terhadap terpidana drugs yang sedang menjalani hukuman. Di negeri ini ada banyak permohonan grasi yang ditolak oleh presiden sebelum SBY, bahkan ada terpidana mati sampai sekarang belum dieksekusi sudah menjalani 40 tahun penjara, tetapi permohonan grasinya selalu ditolak. Ada juga pemohon grasi yang mungkin permohonannya tidak kunjung dikabulkan, maka dia mengalami gangguan kejiwaan berat, yaitu lari di halaman penjara dengan telanjang bulat. Berita Corby mendapat grasi dari Presiden SBY seperti petir di tengah hari yang panas, begitu mengejutkan. Begitu entengnya grasi ini mengalir di tengah semangat yang menggelora untuk memberantas peredaran drugs di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.

Dalam acara talk show di stasiun tv yang banyak dihadiri oleh ahli hukum, tetapi undangan tidak selalu harus ahli hukum, adakalanya seniman atau wartawan. Seorang wartawan mengatakan, bahwa beberapa tahun sebelumnya pemerintah Australia memberi grant kepada pemerintah Indonesia sebesar 500 juta dollar Australia berkaitan dengan pemberian grasi ini. Menurut wartawan tersebut, berita ini dirilis dari situs kedutaan besar Australia. Jika pemberian grasi ini dianggap punya background hutang budi kepada Australia, rasanya masih meragukan kebenarannya. Cobalah dikalkulasi, apakah Corby adalah seorang warga negara Australia yang mempunyai nilai yang sangat berharga tinggi, katakanlah seorang agen rahasia Australia. Ternyata Coby adalah wanita Australia biasa saja. Ayahnya saja masih berada di dalam penjara karena kasus drugs. Pasti ada sesuatu yang lain yang tidak dapat diungkapkan secara luas berkaitan dengan entengnya pemberian grasi ini.


Jika pemberian grasi ini mempunyai agenda tersembunyi demi kepentingan yang lebih luas bagi negeri Indonesia tercinta, kasihan bagi mereka yang tak mendapat bagian keadilan setelah permohonan grasinya ditolak terus, karena tidak memiliki imbalan politik yang memadai. Apakah Anda pikir orang gila mempunyai imbalan politik untuk diberikan grasi?


Memang sering terjadi agenda politik dapat mengalahkan argumentasi keadilan. Di mana letak keadilan di negeri ini? Negeri ini memang sudah sering kalah wibawa dengan negara-negara tetangga, apakah negeri ini kalah wibawa dibawah tekanan negara lain? Apakah SBY mempunyai agenda tersembunyi dengan pemerintah Australia? Hanya TUHAN dan SBY yang tahu.-

Pengalaman Pertama Menikmati Sashimi

Pada 26 Mei 2012 pukul 19.00, aku, isteriku, dan putriku menghadiri pesta penikahan putra dari direktur utama, bekas atasan isteriku di perusahaan supermarket terkenal di Jakarta. Pesta pernikahan diadakan di satu hotel bintang lima yang sangat terkenal di distrik selatan kota ini. Kami tiba di ball room tepat pada saat acara makan dimulai, tetapi kami menyempatkan terlebih dahulu untuk memberi ucapan selamat kepada yang punya pesta meriah ini.

Luar biasa hidangan yang tersedia di ruang bola yang luas ini, ada masakan Jawa, Jepang, Korea, Eropa, dan Cina. Tidak ada kambing guling yang biasanya selalu hadir pada setiap pesta nikah. Masakan Jepang sangat menarik perhatianku. Aku sudah lama mengetahui bahwa masakan Jepang yang disebut sashimi semua bahan bakunya adalah mentah, seperti ikan tuna, ikan salmon, udang, dan daging. Aku membayangkan jijik dan amis terhadap masakan Jepang ini selama bertahun-tahun.

Tetapi pada malam pesta nikah ini, aku lihat banyak juga bukan orang Jepang pada antri untuk mendapatkan porsi masakan ini. Seperti ada dorongan di dalam pikiranku untuk mencoba masakan yang selama ini aku tak pandang sebelah mata. Sebelum acara makan pada pesta ini aku juga telah mengenal beberapa masakan Jepang yang diolah matang, seperti Sukiyaki yakni semurnya orang Jepang. Aku menyukai sukiyaki. 

Aku mendapat giliran dalam antrian ini untuk memilih apa yang akan aku santap. Aku memilih udang, ikan salmon, ikan tuna, sushi, daging sapi, dan jahe merah. Satu mangkuk kecap asin aku letakkan di pinggir piringku. Aku mengikuti saja dengan orang yang ada di depanku, ternyata aku mengambil porsi sangat banyak. Dengan supit kayu, aku japit udang mentah, aku celupkan ke dalam kecap Kikoman, dan kemudian tanpa ragu masuk ke dalam mulutku. Tidak amis dan ternyata sashimi lezat. Aku sangat terkesan dengan masakan ini. Bagaimana aku tak terkesan, karena sejak lahir aku tahunya adalah masakan yang dimasak matang, tetapi pada malam ini adalah pengalamanku yang pertama menikmati masakan serba mentah.


Enzym adalah zat yang bertanggungjawab terhadap kelancaran metabolisme di dalam tubuh manusia dan hewan. Enzym berfungsi dengan baik jika keberadaannya dalam keadaan segar dan mentah, baik dari sumber nabati maupun hewani. Menikmati makanan Jepang yang bernama sashimi adalah jawaban tepat untuk mendapatkan enzym dalam keadaan sebagian besar masih utuh, karena enzym yang masih utuh menjamin kesehatan tubuh Anda semakin baik.


Namun, mengingat bahan makanan serba mentah, khususnya daging sapi mempunyai resiko terjangkit parasit, maka setelah makan sashimi sebaiknya makan agak banyak rajangan jahe merah. Sentuhan akhir makanan sashimi, jika Anda suka minumlah satu dua gelas kecil sake.-

Kamis, 10 Mei 2012

Memilih Calon Presiden Dengan Pertimbangan Rasional

Pilih yang berkumis.
Jangan ada lagi memilih calon presiden atau kepala negara hanya karena sosoknya tinggi, besar, gagah, dan ganteng. Memilih presiden bukan seperti memilih baju di Mall, kalau salah memilih mode, warna, atau kemahalan tak terlalu  mengecewakan. Pilihlah calon presiden dengan pertimbangan yang rasional, seperti professional, intergritas, kebangsaan, dan seterusnya.

Seorang presiden bukanlah superman atau manusia serba bisa, melainkan manusia biasa yang juga memiliki keterbatasan, yang bisa menjalankan roda pemerintahan dibantu oleh menteri-menterinya, yakni kabinet. Tuntutan jaman yang menghendaki seorang calon presiden menyandang pendidikan setingkat universitas bukanlah membuat issue murahan, melainkan sebagai satu pertimbangan bahwa persaingan menuju tingkat puncak semakin ketat sehingga menuntut peningkatan mutu kepribadian dan intelektual yang semakin prima juga. Sudah bukan jamannya lagi menyandang nama besar nenek moyang sebagai modal merebut posisi. Para pendahulu memang patut dihormati, tetapi Anda adalah masa kini. Apa yang Anda miliki saat kini untuk bangsa ini?

Pertama, professionalisme artinya orang dituntut berkompeten di salah satu bidang bukannya berkata bahwa saya bisa segala hal. Seseorang dapat mencapai sosok yang professional karena memiliki kemampuan memimpin dirinya, berkemampuan memilah-milah mana yang patut didahulukan, bijak membuat keputusan, dan tahu membedakan yang mana wilayah kepentingan pribadi dan yang mana untuk pekerjaannya.

Kedua, intergritas itu perlu dan sangat penting, karena di dalam intergritas terkandung nilai-nilai yang dibawa oleh seorang pemimpin di manapun dia berada, seperti kejujuran, kedisiplinan, tidak sombong, kesetiaan, dan tepat waktu.

Ketiga, kebangsaan. Berbicara tentang kebangsaan berarti bebicara tentang suku (etnis), golongan, agama, kebudayaan, dan lain-lain tentang aset satu bangsa. Seorang presiden yang bijak penuh hikmat tidak membela kepentingan satu umat atau suku saja, pikirannya terarah ke satu kepentingan, yaitu kepentingan nasional atau kebangsaan.

Dari ketiga kriteria ini saja, walaupun masih bisa diperluas, Anda dituntut berpikir rasional antara yang subyektif dan obyektif untuk memilih calon presiden. Bukan apa kata orang, bahkan bukan apa kata hati nurani, bukan cuma mengikuti perasaan hati melainkan mengikuti nalar.

Untuk menilai intergritas misalnya, apakah dia pernah diduga atau dicurigai melakukan perbuatan hukum. Jika sudah pernah diduga atau dicurigai melakukan tindakan melawan hukum, sebaiknya tidak usah dipilih. Ingatlah ada pepatah orang Inggeris mengatakan, bahwa ada asap tentu ada api. Jika ada seorang pejabat setingkat menteri pernah diperiksa KPK, tentu setidaknya membuat Anda berpikir lebih kencang lagi tentang orang ini, apalagi orang ini sampai mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di negera ini. Di Jepang, seorang menteri baru dicurigai korupsi saja, sudah ancang-ancang mengundurkan diri dari jabatan; tetapi di Indonesia walaupun sudah pernah masuk penjara, pelaku kejahatan masih bisa tertawa dan masuk bursa nominasi kepemimpinan nasional. Memang, seorang pelaku kriminal juga seorang warga negara yang berhak mencalonkan diri mau menjadi presiden atau anggota dewan, tetapi seharusnya dia tahu diri. Nanti apa kata orang di luar negeri sana, Indonesia dipimpin oleh seorang gembong koruptor, yang malu kita semua, bukan?

Wajib militer adalah isu yang paling sentral untuk menyerang kadidat presiden di Amerika, tetapi Bill Clinton lolos dari dari isu ini, tentu karena TUHAN yang menghendaki dia menjadi presiden. Di Indonesia lain ceritanya, dari jilbab sampai kripik tempe Malang bisa dijadikan amunisi menyerang kandidat yang lain. Ibu Kristiani Yudhoyono misalnya, dia dikritik oleh lawan-lawan suaminya karena dia tidak mengenakan jilbab. Padahal ibu Mega juga calon presiden dan puterinya juga tidak pakai jilbab, tapi tidak ada yang menyindir mereka. Susilo Bambang Yoedhoyono, makan kripik tempe Malang saja juga dapat sindiran.

Segala cara ditempuh untuk memenangkan pertarungan merebut simpati rakyat, yang penting tetap beretika dalam berpolitik, yakni berjiwa besar, tidak dendam jika tidak terpilih, mengucapkan selamat kepada yang terpilih, demi persatuan bangsa.- 

Kecelakaan Fatal Akibat Kelalaian Manusia

Pada tanggal 25 April 2012 terjadi kecelakaan hebat yang mengambil korban manusia, yaitu tangki pertamax yang akan dilas, mungkin karena ada kebocoran. Pertamax adalah bahan bakar minyak untuk mobil kompressi tinggi dengan beberapa sifat fisik utama, yaitu octane number 92, mudah menyala [flah point sangat rendah], dan tekanan uap yang tinggi. Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang luka parah dan satu orang lagi tewas. Korban tewas akibat tangki besar meledak ketika api las menyala, tubuhnya terpental dan menyangkut di atas pohon setinggi 15 meter, kemudian tubuh yang menyangkut di pohon ini jatuh karena gaya beratnya sendiri. Mengenaskan.

Kecelakaan hebat ini jelas akibat kecerobohan manusia [human error], yakni sama sekali tidak memperhatikan lingkungan kerja. Keselamatan kerja dimulai dari diri pekerja yang harus mau tanggung jawab memperhatikan lingkungan kerjanya, yaitu aman untuk dirinya sendiri dan aman bagi orang lain. Dulu, ketika aku masih bekerja di perusahaan minyak, satu dari beberapa tugasku adalah mengecheck konsentrasi gas hidrokarbon baik di ruangan terbuka maupun tertutup di satu tempat akan dilakukan pekerjaan yang mengeluarkan api. Alat check konsentrasi gas ini namanya adalah gas tester dari berbagai type. Type menunjukkan untuk gas apa digunakan, misalnya type 5A untuk general [semua gas]. Skala meter menunjuk dari angka 0 sampai 100.

Jika jarum menunjukkan angka dari 0 sampai 5, tidak mempunyai potensi ledakan. Jika jarum menunjukkan angka dari 5 sampai 95, mempunyai potensi ledakan hebat. Jika jarum menunjukkan angka 95 sampai full scale, sama sekali tidak mempunyai potensi ledakan. Walaupun 0 – 5 tidak  punya potensi eksplosif, aku tidak mau mengambil resiko, catatan rekomendasi yang aku berikan adalah pekerjaan las dapat dilakukan jika tangki telah dibilas dengan air atau dengan uap air kemudian check gas lagi. Gas hidrokarbon mempunyai ratio berat molekul yang lebih berat dibandingkan dengan udara, jadi sebagian besar gas ini terkonsentrasi di lantai dasar tangki atau di celah karat yang banyak di sekeliling dalam  tangki. Dengan kondisi seperti ini, dapat saja 1 meter di bawah lubang tangki, skala meter hanya menunjuk sama atau kurang dari 5, ternyata di bagian dasar konsentrasi semakin besar. Konsentrasi gas akan lebih mengkat lagi bersamaan waktu kenaikan temperature udara karena matahari semakin tinggi, gas yang semula terkonsentrasi di lantai dasar tangki semakin memuai dan membumbung ke atas tangki; dalam kondisi seperti ini harus dilakukan check gas ulang sekitar 13.00. Rekomendasi check ulang ini harus telah tertulis pada surat izin kerja yang telah disetujui beberapa jam sebelumnya. Misalnya begini : “Harus check ulang 13.00 hari ini juga” atau “jumlah drum yang telah check adalah 100 drum”. Notifikasi seperti ini tujuannya adalah untuk mencegah tidak terjadi penyimpangan prosedur.

Aku mengucap syukur kepada Tuhan, selama bekerja di perusahaan minyak tidak pernah mengalami petaka seperti kecelakaan tersebut di atas. Inilah potret kecerobohan pekerja di Indonesia. Aku sering melihat pekerja sedang merokok, padahal di sekelilingnya penuh bahan mudah terbakar, yaitu serbuk gergajian kayu. Satu paint shop terbakar, karena seorang pekerjanya seperti tak bersalah sama sekali menuangkan thinner, pelarut mudah terbakar dari satu jerry can ke kaleng yang lebih kecil sambil merokok. Tidak mempunyai kesadaran terhadap lingkungan kerja berakhir dengan kecelakaan fatal.-

Rabu, 09 Mei 2012

Jagalah Ginjalmu !!!

Kita sudah sering mendengar kalimat yang bunyinya demikian, jagalah hatimu, jagalah mulutmu, jagalah jantungmu, jagalah matamu [terhadap penglihatan yang menyesatkan], jagalah langkah hidupmu, jagalah kelakuanmu, dan seterusnya, tetapi ada satu hal yang jarang diperhatikan oleh kita sehingga kita mengabaikan untuk menjaga organ yang satu ini. Apa itu? Ia itu namanya ginjal, yakni salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring air limbah metabolisme di dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh orang dewasa dan sehat terdapat air sebanyak kira-kira 2 liter air. Air berguna untuk membawa keluar hasil metabolisme tubuh yang dapat menjadi racun bila tidak segera dikeluarkan.

Rotterdamsche beef steak. Tidak berlebihan dikonsumsi.
Ginjal itu seperti valve 3 pintu, pintu pertama adalah jalan masuk darah yang mengandung air didalamnya; pintu ketiga adalah jalan keluar darah; dan selama perjalanan mencapai pintu ke tiga darah dan air mengalami penyaringan, sejumlah air dan limbah lainnya keluar melalui pintu kedua ini – air dan limbah terus menuju kantung kencing dan kemudian dibuang. Sebelum memasuki pintu kedua terdapat membrane saringan, sementara darah tertahan dan terus mengalir kembali dikembalikan ke jantung, air dan limbah diloloskan melalui membrane ini. Apakah Anda pernah melihat ayakan [sieve]? Bentuknya bundar atau persegi, permukaan ayakan ditutup dengan membrane, yaitu lapisan anyaman kawat berlubang halus, apabila dilihat dibawah mikroskop, tampak permukaan setiap lubang membrane berbentuk segi empat sama sisi. Ukuran setiap lubang berbeda-beda dinyatakan dalam mesh. Jika sieve dinyatakan 200 mesh, artinya membrane mempunyai 200 lubang setiap inchi kuadrat; semakin tinggi bilangan mesh, maka semakin kecil lubang membrane sieve ini.

Letakkan tiga sendok makan kopi giling ke dalam ayakan, katakan saja ukuran 200 mesh. Goyangkan ke kiri dan ke kanan, maka kopi halus tersaring ke bawah, sedangkan yang lebih kasar tetap tertahan. Membran ayakan dapat mengalami gangguan penyaringan, yaitu lubang saringan dapat semakin lebar atau dapat semakin menyempit. Dibawah mikroskop, lubang membrane yang semakin lebar diperlihatkan dengan melebarnya keempat sisi lubang membrane, sebaliknya lubang membrane yang semakin sempit diperlihatkan dengan semakin banyak partikel menutupi lubang membrane. Kualitas penyaringan dapat ditingkatkan dengan menambah tekanan air, tetapi mengurangi umur membrane, karena dengan bertambahnya tekanan selalu ada kemungkinan pertikel yang lebih kasar tertahan secara paksa akibat tekanan ini; dan lama-kelamaan menjebol lubang membrane. Di dalam ginjal, membrane melakukan penyaringan mikroskopis ini biasa disebut nephron.

Buah semangka. Pencuci ginjal.
Nah, Anda sekarang sudah dapat membayangkan bagaimana kerja ginjal Anda, seperti ayakan yang telah saya jelaskan ini. Ginjal akan bekerja semakin keras, jika aktifitas tubuh semakin meningkat. Hindari makanan atau minuman yang dapat membuat ginjal bekerja terlalu keras, karena semakin umur bertambah, efisiensi kerja ginjal juga semakin menurun. Kholestrol dari jenis LDL, lemak di dalam darah, gula dalam darah berlebihan, kalsiumoksalat, pengentalan darah akibat trembophilia adalah sejumlah kasus yang dapat memberi kontribusi terhadap gangguan ginjal, bahkan dapat mengarah terhadap kegagalan ginjal. Timbunan lemak dan kholestrol tersebut dapat membuat penyempitan arteri, arteri yang semakin menyempit akan memaksa jantung bekerja lebih keras memompa jantung, akibatnya tekanan darah akan meningkat. Jika pembuluh arteri yang lebih besar mengalami timbunan lemak semakin banyak, selanjutnya pembuluh darah yang lebih kecil yang ada di dalam nephron akan semakin tersumbat juga. Jika semakin banyak nephron yang tersumbat, kerja fungsi ginjal semakin menurun, air limbah hasil metabolisme tubuh tetap beredar di dalam tubuh, semakin banyak, meracuni, dan kerja jantung semakin berat. Orang yang mengalami gagal ginjal, yakni ginjal tidak berfungsi lagi, maka pasien ini menjalani terapi hemodialisa, yaitu proses pencucian darah dengan mesin, biasanya dua minggu sekali. Mahal dan melelahkan.      

Ginjal mempunyai mekanisme otomatis mengatur kadar natrium di dalam darah. Jika tubuh mendapat peningkatan natrium, orang akan merasa haus, kemudian minum air lebih banyak sehingga kadar natrium diencerkan, kelebihannya kemudian dibuang melalui pembuangan air kencing. Jika penyaringan mikroskopis mendapat gangguan penyumbatan, semakin banyak garam terutama natriumkhlorida akan tertahan di dalam ginjal, semakin banyak cairan juga akan tertahan di dalam darah. Jika cairan di dalam darah, yakni air dan darah semakin banyak, tekanan darah juga akan semakin meningkat. Tekanan darah di dalam saluran pembuluh darah balik juga mempengaruhi kerja ginjal. Jika tekanan darah tinggi [>>> 120/80 mmHg], selalu ada kemungkinan kerusakan pada jaringan nephron.

Sebagian besar mineral yang mengendap di dalam ginjal sehingga membentuk batu ginjal. adalah kalsium, karena itu orang yang mendapat gangguan masalah ginjal, harus menghindari sebanyak mungkin makanan yang mengandung kalsium. Semua sayuran hijau seperti sawi hijau, caisim, bayam, brokoli, dan kangkung dan susu tinggi kalsium adalah sumber kalsium. Walaupun daging adalah sumber protein yang baik bagi tubuh, sebaiknya tidak berlebihan untuk mengonsumsi daging sapi, karena hasil metabolisme protein hewani ini adalah ureum yang harus dibuang melalui air kencing. Jauhi semua makanan yang berasal dari jeroan hewan, terutama sapi dan kambing, seperti usus, hati, limpa, jantung, dan hati, karena jeroan mengandung banyak kholestrol LDL. Banyak orang Indonesia menggemari sayur jengkol. Jengkol mempunyai kadar kalsium paling tinggi di antara sayuran yang saya sebutkan di atas, Anda harus ekstra hati-hati mengonsumsi jengkol, walaupun Anda dinyatakan sehat ginjal.

Minuman yang mengandung alkohol, seperti beer dalam jumlah sedikit baik bagi tubuh, yakni sebagi pencuci ginjal, sebaliknya jika Anda mengonsumsi terlalu banyak akan menjadi racun bagi tubuh Anda, Walaupun ureum, alkohol, dan beberapa persenyawaan garam kalsium larut di dalam air, mereka mempunyai berat molekul yang lebih besar dibandingkan dengan air, artinya mereka lebih viskos dibandingkan dengan air, sehingga menyulitkan penyaringan mikroskopis di dalam nephron. Jauhi minum air teh manis, panas, dan kental, karena teh mengandung banyak mineral silica. Jangan mengonsumsi secara berlebihan minuman yang mengandung soda. Untuk perawatan kesehatan ginjal, Anda dianjurkan minum rebusan 10 lembar daun kumis kucing dan 5 lembar daun kejibeling, 2 kali per minggu. Kalau Anda tidak mau repot merebus, di apotik sudah tersedia larutan ini dalam kemasan botol.

Cintailah ginjal Anda ini dengan minum air bersih dan sehat sebanyak sedikitnya 2 liter per hari. Cara minum air yang sehat adalah air diminum sedikit demi sedikit sampai mencapai kuota tersebut di atas. Buah semangka, apalagi bagian putih kulitnya baik untuk kesehatan ginjal Anda, air jus sayuran timun dan wortel juga baik sebagai pecuci ginjal. Paling sedikit Anda melakukan pemeriksaan air kencing setiap enam bulan sekali, karena keadaan air kencing Anda adalah cermin keadaan ginjal Anda. Warna air kencing yang baik adalah putih kekuningan.-

Selasa, 08 Mei 2012

Jagalah Mulutmu !!!

Aku sudah sering mendengar dari mulut teman-temanku terucap sumpah dengan menyebut nama Tuhan, maksudnya jelas, yakni meminjam wibawa Tuhan supaya kata-kata sumpahnya itu meyakinkan. Misalnya, sumpah potong kupingku kalau bohong, sumpah samber geledek kalau aku bohong, demi Tuhan aku tidak terima uang suap dari taipan itu, dan seterusnya. Hati-hatilah terhadap setiap kata yang Anda ucapkan, karena semua kata yang telah Anda ucapkan itu dimeteraikan di hadapan Tuhan. Apa yang terikat di bumi, juga terikat di sorga. Ucapan yang telah termeteraikan itu tidak akan terlepas, kecuali Anda mencabutnya melalui pertobatan dengan rasa hormat di hadapan Tuhan.

Orang yang mengatakan sumpah di hadapan orang lain, pasti menggunakan wibawa pihak lain yang lebih tinggi kedudukannya supaya semua ucapannya itu mendapat legitimasi. Pemilik wibawa pihak lain yang paling tinggi kedududkannya adalah Tuhan Yang Mahakuasa. Abraham berkata kepada hambanya yang paling tua di rumahnya supaya hambanya meletakkan tangannya dipangkal paha Abraham untuk mengambil sumpah hambanya demi Tuhan, Allah pemilik langit dan bumi. Jika Tuhan yang bersumpah, Dia tidak perlu wibawa pihak lain, karena di atas Dia tidak ada lagi yang lebih tinggi; hanya Dia yang paling tinggi.

Hati-hatilah dengan mulutmu! Yefta, orang Gilead bernazar kepada Tuhan, bahwa jika Tuhan menyerahkan bani Amon itu ke dalam tangannya, apa yang keluar dari pintu rumahnya untuk menemuinya, pada waktu dia kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi milik Tuhan, dan dia akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran. Nazar adalah pernyataan untuk memberikan sesuatu kepada Tuhan dengan sumpah. Yang keluar dari rumah Yefta, memang adalah puterinya, anak tunggalnya, yang dengan kesedihan amat mendalam dia menepati sumpahnya menjadikan anak tunggalnya itu sebagai korban bakaran.

Sekali lagi aku mengatakan, hati-hatilah dengan mulutmu. Orang Yahudi berkeras di hadapan Pilatus supaya Yesus disalibkan dan mereka bersumpah, bahwa darah Kristus ditanggungkan atas mereka dan semua anak mereka. Dua ribu tahun kemudian pada PD II yang berlangsung dari 1939 sampai 1945, Tuhan menjawab sumpah mereka dengan kematian lima juta bangsa Yahudi melalui genosida yang dilakukan oleh Nazi Jerman.

Tetapi melalui mulut juga Anda mengakui, bahwa Anda menerima Yesus sebagai Juru Selamat dan melalui mulut juga, Anda menyampaikan banyak berkat kepada orang lain. Inilah realitas Injil Kristus, bahwa bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.

Di Indonesia ada dua orang terkenal yang saat ini menjadi sorotan masyarakat, karena keduanya adalah public figure. Orang terkenal yang pertama bernama Susno Duadji, perwira tinggi polisi yang pernah menjadi Kabareskrim ketika dia diduga terlibat dalam kasus Bank Century. Orang terkenal kedua bernama Ruhut Sitompul, seorang lawyer dan anggota perlemen dari Partai Demokrat. Susno ini ketika dipanggil oleh Team 8 untuk klarifikasi kasus BC, dia berkata bahwa demi Allah lebih baik dia mati jika benar dia terima uang dari Bank Century. Tuan Sitompul ini juga berkata bahwa siap potong leher jika keluarga Cikeas [baca : keluarga Presiden SBY] terima aliran bail out [talangan] kasus BC. Sombong sekali kedua orang ini, yang satu sumpah berani mati, lainnya sumpah potong leher segala. Bayangkan jika keluarga Cikeas betul terima bocoran dana kasus BC, apakah Tuan Sitompul ini betul mau potong leher. Ya, potong leher ayam.

Tuan Sitompul ini aku tahu, dia adalah seseorang yang cukup rajin hadir di sebuah gereja yang terkenal di Jakarta, tetapi siapa yang bisa menyangka kalau dari mulutnya bisa terlontar satu kata yang pantasnya diucapkan di kebun binatang Ragunan; tahukah Anda satu kata yang tidak layak diucapkan olehnya ini diucapkan di lembaga negara terhormat seperti parlemen. Ia mengatakan, bangsat kepada Gayus Lumbuun yang sedang memimpin rapat panitia khusus angket Bank Century. Seharusnya dari mulut seorang keturunan Ishak menjadi saluran berkat bagi banyak orang, seperti Puji Tuhan, Tuhan memberkatimu, Damai sejahtera untukmu, … dan seterusnya. Sabar sedikitlah bung. Lumbuun dan Sitompul di dalam rapat panitia khusus ini saling bersahutan mengeluarkan kata-kata makian. Pantaslah kalau Gus Dur ketika masih hidup mengatakan, bahwa anggota parleman kelakuannya seperti murid-murid taman kanak-kanak.

Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Ini adalah perintah Tuhan yang ketiga dalam Dasa Titah supaya manusia menjaga lidahnya terhadap setiap kata yang keluar dari mulutnya. Demi menghormati nama Tuhan, orang Yahudi tidak mau sembarangan menyebut nama Tuhan [Yahweh], maka sebagai gantinya dalam kehidupan sehari-hari mereka menyebut Tuhan dengan Adonai, artinya Tuan atau Tuhan. Orang yang bersumpah menyebut nama Tuhan Allah tidak pada tempatnya sama dengan orang yang tidak menghormati kewibawaan Tuhan demi kepentingannya sendiri. Anda diizinkan menyatakan sumpah hanya pada dua peristiwa ini saja, yakni pada pemberkatan pernikahan Anda dan pada saat pengambilan sumpah yang diselenggarakan oleh lembaga negara. Di luar peristiwa ini, jika ya, hendaklah Anda katakan :”Ya”, jika tidak, hendaklah Anda katakan :”Tidak”. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.-

Daftar bacaan : Genesis xxiv:2-3; Hebrew vi:13-16; Judges xi:30-31; Matthew iv:11; v:36, dan xxvii:25; Deutronomy v:11.
     
    

Senin, 07 Mei 2012

Makanan Sehat Untuk Penderita Hipertensi dan Jantung Koroner

"Alles door God geschapen is goed, maar niet alle zijn door God geschapen om gezond te eten. Allen zijn door God geschapen is goed, maar ik wil niet te worden geknecht door de wens om Gods schepping te genieten "[1 Korintiërs vi: 12].

Seorang teman saya yang pernah bekerja di Timur Tengah berkata, bahwa banyak orang Arab menjadi suka makan soto berbahan baku jeroan sapi atau kambing setelah mencicipinya di banyak resto yang dikelola oleh orang Indonesia. Sejatinya orang Arab dan Yahudi tidak makan jeroan, melainkan daging hewan tanpa lemak, karena lemaknya mereka buang. Walaupun saya tidak mengidap penyakit hipertensi dan jantung koroner, saya tidak mengonsumsi makanan ini lebih dua puluh tahun lamanya. Jeroan itu makanan sampah, junk food-nya orang Indonesia, namanya sampah, ya harus dibuang, jangan dikonsumsi. Bagi Anda yang telah divonis mengidap kedua penyakit ini, katakanlah good bye, jangan punya keinginan lagi untuk menikmatinya. Olah raga memang perlu, tetapi ketika Anda memiliki kedua penyakit ini, maka kegiatan olah raga Anda dibatasi, baik bebannya maupun frekuensinya, selanjutnya adalah menjaga makanan yang Anda konsumsi.

Nasi merah dan sayuran urap.
Hewani. Nikmatilah makanan yang berasal dari hewani yang paling sedikit kakinya. Tentunya mulai dari sapi, kerbau, kambing atau domba, kemudian dilanjutkan dengan daging unggas tanpa kulit, dan terakhir adalah segala jenis ikan darat atau laut. Melihat urutannya demikian, maka mengonsumsi ikan lebih baik dibandingkan dengan daging ayam, dan mengonsumsi daging ayam lebih baik dibandingkan dengan daging sapi. Memang betul, bagaimana pun bersihnya daging sapi, seperti bagian tenderloin, topside dan inside [paha atas] tetap saja masih mengandung trigliserida. Kepiting dan udang kakinya banyak termasuk tidak sehat dikonsumsi oleh penderita kedua penyakit ini, karena banyak mengandung kolestrol, meskipun sedikit trigliseridanya. Belut dan sidat mengandung banyak protein, tetapi tinggi kadar kolestrolnya.

Asinan Bogor.
Ikan laut terutama yang berasal dari laut dalam adalah sumber terbesar asam lemak omega 3 hewani yang diketahui mampu membantu mencegah serangan jantung. Asam lemak ini mampu menurunkan fibrinogen, yakni protein di dalam plasma darah yang berfungsi dalam pembekuan darah, mengerem kerusakan sel akibat radikal bebas, mampu menurunkan trigliserida yang berlebihan, meningkatkan HDL, yakni kolestrol baik yang berfungsi menyapu kelebihan kolestrol jahat, LDL, dan membuat membrane sel menjadi lebih fleksibel. Jika substansi lemak yang berlebihan di dalam darah berhasil di dieliminasi, aliran darah menjadi lancar dan pembentukan plak pun dapat dicegah. [Suriawiria, KOM.PAS 1990?].

Berbagai ikan laut yang baik dikonsumsi oleh penderita penyakit hipertensi dan jantung koroner, seperti gindara, bawal, kembung, layang, seren, slengseng, tenggiri, terubuk, tuna, blue marlene, salmon; beberapa ikan darat, seperti ikan mas, gurame, nila, mujair, gabus, dan lele.

Namun, betapa pun baiknya kualitas sumber bahan makanan tersebut di atas, tidak ada manfaatnya sama sekali apabila diolah dengan cara yang salah sehingga dapat menurunkan kualitas bahan makanan itu sendiri, karena asam lemak omega 3 mudah terurai dan teroksidasi jika diolah dengan cara digoreng. Idealnya dimakan mentah seperti orang Jepang, supaya tidak amis diberi perasan jeruk nipis atau cuka aren, tetapi tentu tidak semua orang suka mengosumsi ikan dengan cara seperti ini. Dipanggang lebih baik dari pada digoreng, tetapi dikukus seperti orang Menado atau dipepes seperti orang Sunda adalah cara terbaik, karena banyak orang yang menyukai cara ini. Jika Anda menginginkan makan daging ayam dengan kulitnya, roasted, yakni dipanggang perlahan-lahan tanpa diolesi minyak adalah cara yang baik.

Nabati. Makanan tinggi serat dan tinggi khlorophil dibutuhkan untuk melancarkan pencernaan dan tahapan pembuangan kotoran sisa makanan. Serat yang dapat larut di dalam air, seperti oatmeal berguna membantu mengurangi kadar kholestrol di dalam darah sampai 20 persen. Makanan berserat banyak terdapat di dalam semua sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kailan, pakis, sawi, cabai hijau, paprika, singkong, timun, katuk, selederi, labu, ubi rambat, melinjo, rumput laut, daun kacang panjang, slada keriting, selada air, brokoli, parsley, labu, tomat, lobak, wortel, turi, dan kacang panjang. Bagi penderita penyakit jantung harus menghindari cara berak dengan mengejan, karena tindakan ini menambahkan kerja lebih keras bagi jantungnya. Supaya tidak menimbulkan kebosanan menikmati daun-daunan tersebut di atas, santapan kambing ini dapat diolah menjadi beberapa olahan, yakni :

  • Diurap, yakni 4 atau 5 jenis sayuran diberi campuran parutan kelapa yang berbumbu. Di dalam parutan kelapa ini pasti terdapat asam lemak jenuh, tetapi tidak usah kuatir terhadap kesehatan Anda karena dalam pengolahannya parutan kelapa ini tidak dipanaskan berlebihan. 
  • Dimakan bersama bumbu pecal atau gado-gado, yakni dengan semacam selai kacang tanah yang diberi bumbu.
  • Dimakan dengan sambal terasi.
  • Dibuat asinan sayuran, seperti yang dilakukan oleh orang Bogor. Namanya saja asinan, tetapi rasanya asem, karena dalam proses pembuatannya beberapa sayuran dicampur dengan cuka aren. Rasanya, memang aduhai, weleh, weleh … hemmm. Mau mencoba? Datanglah ke Bogor di jalan Suryakencana atau ke Jakarta di jalan Mangga Besar Raya. 
  • Ditumis. Dimasak dengan sedikit minyak dan sedikit air.
  • Dibuat sayur asem atau bening. 
  • Diacar, yakni umbi bawang putih, bawang merah, wortel, cabai rawit, dan timun diasamkan dengan cuka.

Buah-buahan seperti kiwi, jambu biji, jeruk, papaya, nanas, sawo, mangga, manggis, pisang ambon, semangka, dan appel baik untuk dikonsumsi baik secara utuh maupun dijus. Jus dapat dilakukan dalam satu jenis buah atau kombinasi dengan sayuran. Umbi bawang putih tunggal mempunyai kemampuan untuk meluruhkan kolestrol telah terbukti secara medis. Namun, jika tak ada bawang putih tunggal, bawang putih betina pun masih dapat diandalkan.

Kalium baik dikonsumsi untuk menjaga supaya otot-otot pada umumnya, khususnya otot jantung ketika Anda masih sehat bekerja secara normal, tetapi jika Anda tengah mengidap penyakit ini, asupan kalium harus dikendalikan; karena itu sebaiknya jus buah dikombinasikan dengan sayuran mengingat sebagian besar buah-buahan terlebih yang telah dikeringkan, seperti sale pisang ambon dan manisan buah tamarin [asam Jawa] mengandung banyak kalium. Jus buah yang baik untuk kesehatan harus disajikan tanpa gula tebu dan susu sapi encer atau kental manis untuk penambah rasa. Gula tebu berpotensi meningkatkan asam lemak di dalam darah dan susu sapi mengandung cukup banyak lemak dan kalium. Kebutuhan kalium yang aman untuk orang dewasa adalah antara 1875 – 5625 mg per hari, dari kadar ini kurangilah dari kadar maksimumnya, karena kelebihan kalium [hiperkalemia] dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan gagal jantung; kekurangan [hipokalemia] kalium pun menyebabkan irama jantung tak teratur dan kelumpuhan jantung.  

Makan roti tawar tanpa margarine atau mentega pastilah terasa tidak enak, tetapi dimakan dengan cara dicelupan ke dalam susu sapi juga tidak dianjurkan. Susu kedele aroma cokelat dapat menjadi pengganti susu sapi mungkin solusi paling tepat untuk dikonsumsi bagi Anda. Margarine dan mentega tidak ada penggantinya, sementara kedua bahan makanan ini tidak layak dikonsumsi, karena keduanya mengandung asam lemak jenuh yang tidak baik untuk yang berpenyakit jantung dan hipertensi. Diolesi tipis, ya, strawberry marmalade-nya juga tipis, dan makannya seminggu sekali saja. Jangan terkecoh dengan selai kacang tanah [peanut butter]. Minyak kacang tanah memang baik untuk kesehatan jantung, karena kacang ini mengandung asam lemak tak jenuh tunggal [mono unsaturated fatty acid] sebesar 46 persen yang baik untuk kesehatan jantung; namun, kacang ini baik dikonsumsi apabila diolah dengan cara direbus, roasted, atau dipanaskan di dalam oven. Selai kacang tanah tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, karena di dalamnya mengandung butter sebagai campuran selai ini.

Apabila pengidap penyakit jantung koroner mengurangi kalium, sementara pengidap hipertensi mengurangi natrium. Anda lebih mudah menghindari makanan mengandung kalium dibandingkan dengan menghindari natrium. Ada orang yang sensitive terhadap penambahan natrium, sebaliknya ada juga yang tidak. Hampir semua makanan mengandung natrium, karena tanpa zat ini makanan terasa hambar, terlebih makanan yang dalam pengawetan, seperti ikan asin, daging hewan [sapi dan kambing] baik yang segar maupun yang diasap, sosis, keju, corned beef, sayur asin Cina, cracker snacks, bermacam-macam makanan instant, seperti mie instant [instant noodle], makanan cepat saji, dan masih banyak lagi.     

Daging panggang baik sapi maupun kambing atau domba tidak baik dikonsumsi dalam jangka waktu lama, karena semua daging panggang mempunyai zat karsinogen yang berpotensi menyebabkan kanker usus besar, sementara natrium dan lemak yang terdapat di dalamnya masih utuh. Anda harus mengompensasinya dengan cara menambahkan lebih banyak sayuran hijau ketika makan beef steak. Jika Anda ingin menikmatinya di restoran, sebaiknya minta kepada chef supaya saus dan beef steak yang dipanggang tersebut dipisahkan. Di dalam saus juga terdapat natrium, jadi Anda harus menakar dengan kesadaran sendiri seberapa cukup yang Anda butuhkan.-

Baca : hengkiblackcoffee.blogspot.com/2012/04/makanan-mempercepat-kematian.html
  

Ganti Kendaraan Demi Kekuasaan

Korupsi beramai-ramai dari tingkat pusat sampai jauh ke tingkat daerah bukan rahasia lagi di negeri ini, bahkan aktor-aktornya juga sudah muka badak. Kepala daerah yang seharusnya memberi teladan baik kepada rakyat, justeru melakukan perbuatan tidak etis di mata rakyatnya. Pada masa seperti sekarang ini, sulit rasanya menjumpai kepala daerah yang bersih diri, apakah dia seorang gubernur, bupati, camat, atau kepala kampung. Seorang presiden pun juga sulit diduga, apakah dia juga figure yang bersih. Praduga rakyat terhadap pemimpinnya tidak jauh dari hal-hal yang jahat. Jika orang ini tampil di tv, orang pada mencibir dan berkata, tuh, calon koruptor sedang bicara. Hampir semua pemimpin di negeri ini sudah tercemar dengan virus korupsi. Mungkin hanya tiga figure ini yang boleh dibilang bersih dari virus korupsi, yakni Bung Karno, Ali Sadikin, dan Hugeng. Bung Karono, presiden RI pertama, dia seorang idealis, mati tanpa ada warisan untuk semua anaknya. Ali Sadikin, gubernur DKI Jakarta era transisi Orde Lama dan Orde Baru, dia membangun Jakarta dengan modal kas pemerintah daerah sebesar 66 ribu rupiah. Hugeng, Kepala Polisi RI juga era transisi Orde Lama dan Orde Baru, dia pension sebagai jenderal polisi yang tidak kaya sama sekali. Aku mau tanya kepada kalian generasi baru sekarang, apakah masih ada orang-orang seperti ini yang menjadi pemimpin di negeri tercinta ini. Semuanya pada edan [crazy], kalau tidak edan tidak akan kebagian. Karena itu jaman sekarang disebut jaman edan. Namun, berbahagialah orang yang tidak terbawa arus tidak ikutan edan [crazy] demi kebenaran untuk membangun kesejahteraan rakyat. Celakalah, mereka, para pemimpin yang membangun kekuasaan demi kekayaan pribadi yang tidak akan dibawa ke dalam liang kubur. Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN [Yeremia xvii:5].

Pada pertengahan tahun ini, banyak kepala daerah setingkat gubernur dan bupati beramai-ramai pindah partai, menjadi anggota Partai Demokrat yang sedang berkuasa memegang tampuk pemerintahan di negeri ini. Bagi kebanyakan orang hanya dapat menduga saja, mengapa seseorang pindah partai, terutama pindah ke partai yang kuat dan sedang berkuasa. Beberapa dugaan ini memang sangat rasional dalam kondisi negeri ini penuh dengan nafsu memperkaya diri, seperti pindah partai untuk kepentingan maju pada pemilihan gubernur mendatang, alasan lain pindah partai karena eksistensi partai sebelumnya dibawah ambang parlemen sehingga gagal menjadi anggota parlemen, karena gagal pada pemilihan kepala daerah sebelumnya, karena terlibat korupsi kemudian berharap mendapat perlindungan dari partai yang sedang berkuasa atau karena mempunyai agenda tersembunyi hanya dia dan Tuhan saja yang tahu. Di negeri ini memang tidak ada undang-undang melarang orang pindah partai, tetapi apabila seorang gubernur atau wakil gubernur pindah partai, apalagi ketika dia sedang setengah jalan memegang jabatan tersebut atau terlibat korupsi, apakah ini tindakan etis dengan cara pindah partai. Mereka sudah muka badak, tidak peduli etis atau tidak etis. Segala cara digunakan, pokoknya tujuan tercapai. Pindah partai artinya ganti kendaraan, karena partai adalah sarana transport menuju ambisi di depan mata. Dan, jangan lupa, ini Indonesia, negeri kaum mistik, maka untuk mendapatkan impian kekuasaan tidak cukup dengan uang, kalau perlu singgah ke Gunung Kawi, Gunung Lawu, atau ke Gunung Halimun, mohon restu dari eyang. Semakin edan tenan!!! 

Partai besar, kuat dan sedang berkuasa biasanya dijadikan tempat perlindungan bagi orang-orang penting yang sedang bermasalah hukum, karena semangat nepotisme di negeri ini masih demikian kental, maka teman sesama partai cenderung saling melindungi. Apakah tidak ada mekanisme saringan bagi anggota partai baru? Pasti ada, apalagi terhadap figure yang sedang bermasalah dengan hukum, pastilah ada ‘syarat istimewa’ yang harus dipenuhi. Terhadap orang yang mempunyai nafsu besar menjadi gubernur pada putaran berikut, so pastilah tidak gratis. Ya, dapat dengan cara gratis, tetapi harus puas ditempatkan sebagai tukang sapu di tingkat ranting, yang seperti ini, sampai rambut ubanan paling tinggi cukup menjadi ketua RT saja. Mereka adalah manusia-manusia bernafsu besar, tenaga [baca : uang] juga harus besar. Birokrat yang tidak pernah puas dengan penghasilannya, hidupnya tidak jauh dari konspirasi kekuasaan. Walaupun telah banyak orang Indonesia menikmati pendidikan tinggi di dalam maupun di luar negeri, mental feodal masih menguasai mind-set mereka. Mind-set feodal adalah kultur kekuasaan dan biasanya orang bermental feodal lebih banyak berkarakter buruk dari pada baiknya, karena feodalisme lebih terfokuskan terhadap diri-sendiri [ego centris], bukan untuk rakyat banyak. Mereka lebih banyak berkata, aku, aku, aku, ini untuk aku, dan yang sebelah sana untuk aku. Dalam mind-set feodalisme, raja, penguasa, atau atasan tidak pernah salah dan tidak dapat disentuh, maka mereka tidak layak dikritik atau ditegur. Rakyat atau bawahan harus total tunduk kepada kekuasaan.  Akibat tidak mau dikritik atau ditegur, lambat laun akan menumbuhkan pemerintahan yang tidak transparan. Koruptor memang paling senang dengan lingkungan yang tidak transparan, supaya tidak terlacak jejak korupsinya. Siapa mencintai uang, hidupnya tidak jauh dari kejahatan. Karena dengan uang, dia pikir kekuasaan dapat dibeli, kemudian sesuatu yang telah didapat dengan uang, maka harus kembali dengan uang juga. Apakah mereka masih ingat, bahwa kemuliaan jabatan dan kekayaan dunia tidak akan dibawa mati?

Terhadap orang-orang seperti yang telah aku sebutkan di atas, jangan diharapkan dari mereka loyalitas bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Jangan diharapkan dari mereka bersedia menampung aspirasi rakyat. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara untuk memperpanjang kekuasaan dan terhindar dari jerat hukum. Mereka pantas disebut politisi bajing lompat. Orang-orang seperti mereka jika menjadi kepala daerah yang dipikirkan adalah bagaimana mengembalikan modal [baca : upeti] yang telah dikeluarkan sehingga menjadi kepala daerah, apalagi kalau bukan dengan cara korupsi. Anda tentu sudah sering mendengar berita, berapa banyak gubernur yang terlibat korupsi. Jadi, kalau Anda memilih salah satu dari mereka, berarti Anda membantu mereka akan ancang-ancang korupsi.-


Kami merindukan seorang kepala daerah atau pemimpin pemerintah yang bekerja untuk kesejahteraan rakyat, bukan menjadi corong partai atau orang yang memperkaya diri sendiri.   


Minggu, 06 Mei 2012

Revolusi Indonesia Belum Selesai

Bung Karno, presiden Indonesia pertama mempunyai cita-cita luhur demi kebahagiaan bangsa ini menuju negara yang mempunyai martabat di mata bangsa-bangsa lain di dunia ini. Negara ini harus ditata mempunyai system ekonomi yang membuat rakyat merasakan keadilan social bagi bangsa ini. Para pemimpin negara ini dari strata tertinggi sampai strata terendah harus mempunyai hikmat dan bijaksana dalam mengambil keputusan, karena negara ini terdiri dari suku bangsa yang berbeda-beda, keyakinan agama yang berbeda-beda, dan kebutuhan yang berbeda-beda juga, tetapi mempunyai cita-cita sama yaitu persatuan Indonesia.

Negara ini mempunyai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Dengan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia seharusnya dapat bersatu untuk mewujudkan Indonesia bangsa besar dan bermartabat, tetapi sudah lebih 60 tahun merdeka cita-cita Indonesia bersatu belum kelihatan wujudnya. Puluhan tahun setelah bangsa ini merdeka dari penjajahan bangsa Belanda, banyak di antara orang per orang bangsa ini masih mempunyai kebanggaan menggunakan bahasa Belanda. Sekarang banyak kemudahan bangsa ini untuk bepergian ke banyak negara lain, kebanggaan beralih, tampaknya bangsa ini bangga menggunakan bahasa Inggris dibandingkan bahasa Indonesia. Tampaknya bahasa bukan instrument yang berkekuatan untuk mempersatukan bangsa ini. Bahasa adalah bagian dari budaya sebuah bangsa dalam meningkatkan taraf kehidupan ke arah yang lebih baik, seharusnya demikian.

Hari ini aku membaca jajak pendapat yang telah dilakukan oleh sebuah koran terkenal terbitan Jakarta, tentang ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Dari keempat aspek ini, secara umum ternyata hampir 60 persen bangsa ini seperti tidak  mempunyai perhatian untuk bangkit membangun negara ini menuju negara yang bermartabat. Bicara tentang budaya, sekitar 40 persen tidak mempunyai perhatian untuk melindungi budaya; lebih 50 persen tidak mempunyai perhatian nilai-nilai budaya unggul, yakni Pancasila; sekitar 45 persen saja yang mempunyai keinginan budaya bangsa menjadi signifikan di dunia internasional. Aspek hukum yang paling menyedihkan, yaitu hampir 100 persen negara ini dipenuhi praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme [jadi, hampir sempurna praktek korupsi di negara ini]. Kadang-kadang aku tidak mempunyai rasa bangga terhadap negara ini, tetapi kata orang tua pendiri negara ini, dosa besar tidak bangga pada negara ini, sebab negara ini ada, karena berkat rakhmat Tuhan. Begitu, ya bunyi Piagam Jakarta pada paragraph pertama.

Coba katakan kepadaku, apa saja yang membuat aku bangga terhadap negeri ini? Orang Indonesia tidak berdisiplin di jalan raya dan tidak menghargai pemakai jalan lain. Tidak disiplin di satu tempat biasanya cenderung tidak disiplin di tempat lain, misalnya di tempat pekerjaan. Lihatlah, pada saat lampu merah, seharusnya semua pemakai jalan, yakni motor, mobil, sepeda, dan becak seharusnya berhenti tepat di depan garis putih, sebaliknya di negeri ini, khususnya di Jakarta tidak ada yang peduli terhadap kondisi lampu merah yang sedang menyala, jalan terus. Kalau tokh berhenti, mereka berhenti sudah melewati garis putih atau sampai di tengah diagonal. Mengendarai di jalan yang jelas ada marka, tetapi tetap saja mereka tidak mau dalam posisi antri. Memotong jalan orang dan saling serobot adalah perilaku orang suka jalan pintas tanpa memikirkan orang lain juga menggunakan jalan yang sama. Yang lebih memalukan lagi adalah pelanggar kedisiplinan lalu lintas juga dilakukan oleh apparat polisi dan tentara. Mereka seharusnya memberi contoh kepada rakyat berperilaku disiplin, bukan sebaliknya, mentang-mentang punya power. Perilaku disiplin tidak identik dengan strata pendidikan. Jangan Anda kira orang berpendidikan tinggi otomatis juga disiplin di jalan raya. Omong kosong!!! Pemilik mobil seperti Mercedez-Benz, BMW, Jaguar, atau mobil-mobil mewah lain umumnya mereka berpendidikan tinggi, tetapi banyak dari mereka  tidak lebih sopan mengemudi mobil dibandingkan dengan sopir-sopir angkutan umum yang memang kebanyakan lulusan sekolah dasar saja.

Etos kerja bangsa Indonesia juga rendah, pasti banyak yang tidak suka kalau aku katakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pemalas. Lihatlah, banyak orang Indonesia kalau bekerja sambil merokok. Orang yang melakukan suatu pekerjaan sambil merokok, menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan sedikit saja memberi perhatian terhadap pekerjaan yang sedang dihadapinya. Satu batang rokok membutuhkan waktu 20 menit untuk rokok Indonesia, yaitu kretek, rata-rata orang Indonesia merokok 5 batang di tempat pekerjaan, jadi pekerja ini telah menghamburkan waktu sia-sia selama 100 menit atau kira-kira 1 ½ jam. Banyak hal produktif dapat dilakukan di tempat pekerjaan untuk waktu selama 1 ½ jam. Hanya terjadi di Indonesia saja ada istilah hari terjepit nasional disingkat menjadi akronim harpitnas, yaitu jika antara Minggu dan Selasa ada jam kerja dan Selasa adalah hari libur resmi, Senin disebut hari terjepit, maka diliburkan; atau Kamis hari libur resmi nasional, Jumaat disebut hari terjepit, maka diliburkan. Dengan kata lain hari libur yang tidak perlu diadakan. Orang Indonesia juga lebih suka kerja lembur, padahal dapat dikerjakan pada jam kerja biasa. Jika lembur dilaksanakan, pekerjaan diselesaikan hanya 2 – 3 jam saja, selebihnya waktu yang 5 jam tidak ada di tempat kerja.  Dasar pemalas. Itulah mental budak.

Bicara tentang ekonomi? Lebih 65 persen industri pertambangan didominasi oleh asing terutama dari Amerika Serikat, lebih 50 persen saham perbankan didominasi oleh asing, dan lebih 70 persen saham industri telekomunikasi dikuasai oleh asing. Jika Bung Karno masih hidup sekarang ini, aku yakin, dia pasti menangis melihat ekonomi negara ini morat-marit salah urus; betapa tidak sedihnya Bung Karno, karena dulu pada dekade 60-an Malaysia yang menjadi musuh konfrontasi Indonesia, justeru sekarang menguasai sebagian besar lahan perkebunan kelapa sawit di bumi Indonesia ini, >> 400 ribu hektar. Memasuki tahun 2011 ada pemain ekonomi baru yang bersiap menancapkan kuku hegemoni ekonomi atas negeri ini, NAGA MERAH dari utara, yakni Cina. Sekarang aku baru mengerti mengapa berpuluh tahun yang lalu Bung Karno pernah mengatakan, bahwa Revolusi Indonesia belum selesai.

Bung ini pernah berkata dalam pidatonya di KTT Asia Afrika tahun 1955, bahwa jika bangsa Indonesia tidak menyiapkan diri untuk mengelola sumber daya alam di negeri ini sebagai kekuatan ekonomi masa depan, kita bangsa Indonesia akan menjadi budak bagi bangsa asing di negeri sendiri. Bung Karno memang bukan seorang nabi, semoga semua perkataannya tidak benar, siapa yang mau menjadi budak bagi bangsa lain, tetapi tanda-tanda kebenaran ucapannya satu per satu tampak menjadi kenyataan yang senyatanya kasat mata. Kita menjadi bangsa yang seperti tidak mempunyai kedaulatan ekonomi, karena sebagian besar sumber daya alam negeri ini memang didominasi oleh kekuatan raksasa ekonomi dunia. Sumber daya alam digali dan dibawa ke negeri pemilik capital, sementara pengangguran di negeri ini semakin meningkat, karena pemilik modal lebih suka membuka industri hilir di negara yang lebih murah upah buruhnya. Revolusi fisik perang kemerdekaan memang sudah selesai, tetapi revolusi lain belum selesai. Revolusi adalah suatu tindakan yang dilakukan secara total dan radikal untuk mengubah suatu keadaan ke arah yang dicita-citakan. Revolusi apa saja itu?  

Bangsa Indonesia pernah mengalami penjajahan oleh bangsa Belanda selama 350 tahun. Belanda yang luasnya kurang dari provinsi Lampung, tetapi mampu menjajah Indonesia yang jauh lebih luas dari negeri mereka. Kebodohan dan kemalasan mengkerdilkan pikiran bangsa ini sehingga terbelenggu sebagai budak selama ratusan tahun. Satu per satu kerajaan besar di negeri ini takluk melalui intervensi sistematis Belanda. Orang Belanda juga tahu bahwa bangsa ini punya perangai ingin cepat kaya tanpa kerja keras, maka untuk menaklukkan orang-orang seperti ini Belanda pakai taktik suap. Bangsa yang baru mendapatkan kemerdekaan pastilah mental budak masih melekat di dalam jiwa mereka, yaitu tidak berani bicara, susah diatur, dan masih rendah diri. Well, jika mau menjadi bangsa yang bermartabat di mata bangsa-bangsa lain di dunia, bangsa ini harus percaya diri bahwa kami bangsa yang menjadi tuan di negeri kami sendiri. Mental seperti ini harus dieliminasi secara radikal. Revolusi ini sempat terhenti selama 32 tahun selama pemerintahan Rezim Soeharto di mana orang ini memanfaat kelemahan bangsa ini untuk melanggengkan kekuasaannya. Well, sampai sekarang bangsa kita adalah bangsa yang rendah diri, tidak punya nyali melawan kekuatan ekonomi asing. Kita bukan anti asing, tetapi jadilah tuan di negeri sendiri terhadap kekuatan ekonomi asing. MARI KITA LANJUTKAN REVOLUSI YANG BELUM SELESAI.-    
    

Sabtu, 05 Mei 2012

Opposisi Bukan Watak Bangsa Indonesia

Sila keempat berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat, Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan. Dalam sila ini tersurat bahwa segala sesuatu ditujukan untuk kepentingan orang banyak diputuskan dari kesepakatan yang saling menguntungkan semua pihak. Semua pihak dilibatkan, tidak ada pihak yang berdiri sebagai lawan. Walaupun tahun 1998 telah terjadi reformasi yang mengubah banyak sendi kehidupan demokrasi di negeri ini, seperti pengambilan keputusan di parlemen dengan cara voting sehingga sila keempat ini menjadi bias, tetapi semangat sila keempat masih melekat di dalam jiwa bangsa ini di tingkat grass root. Semangat musyawarah untuk mendapatkan mufakat masih mewarnai karakter bagi bangsa ini. Demokrasi musyawarah inilah yang membedakan demokrasi model Barat dengan Indonesia. Di dalam pikiran Barat, demokrasi adalah suara terbanyak melalui voting, walaupun kebenaran tidak selalu sama dengan keputusan mayoritas [Pope Johannes Paulus II,1928 – 2005].

Demokrasi model Pancasila memang unik, tidak Barat dan juga tidak mencerminkan Timur 100 persen. Sebelum Suharto dipaksa turun sebagai presiden pada  tahun 1998, pemilihan presiden dilakukan dengan cara perwakilan dan musyawarah, sebaliknya era reformasi, presiden ditentukan oleh suara terbanyak dan langsung. Cara perwakilan banyak kecurangan yang lebih menguntungkan pihak penguasa dibandingkan dengan cara langsung. Partai yang memenangkan pemilihan umum untuk pemilihan anggota parlemen, walaupun menguasai parlemen, tidak automatis memenangkan pemilihan presiden yang dilakukan secara langsung; bisa saja terjadi, calon presiden yang memenangkan pemilihan umum ini berasal dari partai kecil yang tidak diperhitungkan, tetapi mempunyai citra yang baik di mata pemilih one man, one vote. Biasanya, semua partai kecil yang kalah dalam pemilihan anggota parlemen bergabung membentuk koalisi untuk memenangkan calon presiden yang bisa memberi keuntungan bagi kepentingan mereka. Di satu sisi berguna bagi presiden terpilih dalam menghadapi medan persidangan di parlemen yang dikuasai oleh partai lawan, sebaliknya pada sisi lain menguntungkan buat semua partai kecil yang membentuk koalisi dengan partai presiden terpilih, yakni pembagian jatah kekuasaan. Kekuasaan itu identik dengan uang. Indonesia itu termasuk daftar negara terkorup di dunia, indeks korupsinya mencapai 9,07 [indeks dinyatakan angka dari 0 – 10] menurut Political and Economic Risk Consultancy [PERC] yang mempunyai kedudukan di Hong Kong, semakin besar angka indeks, semakin sempurna korupsinya. Orang yang suka korupsi bagaimana tidak hijau matanya melihat uang. Pembagian kekuasaan artinya pembagian uang. Koalisi semua partai kecil plus partai Mr President sudah pasti 50 persen plus satu dapat mengalahkan partai mayoritas pemenang di parlemen. Tuan Presiden harus memberi kompensasi hutang budi kepada semua pendukungnya dari semua partai koalisi ini. Orang yang mempunyai hutang budi akan selalu terikat dengan kreditornya. Betul, bukan?  

Namun, di tingkat grass root dan dalam kelompok yang relative homogen, seperti Partai Kalajengking atau Partai Rajawali, pengambilan keputusan masih murni dengan cara musyawarah mufakat dan system perwakilan. Nurdin Halid [ketika masih menjadi Ketua Umum] sulit didongkel untuk mundur dari PSSI, karena dia telah menempatkan perwakilan orang kepercayaannya di setiap provinsi. Berbagai keputusan yang menyangkut masalah adat yang banyak tersebar di negeri ini, keputusan masih tetap ditempuh dengan cara musyawarah. Carilah adat mana saja di negeri ini, konflik terbuka seperti dalam panitia khusus parlemen pada kasus Bank Century pastilah sangat dihindari. Demokrasi Barat cenderung menciptakan konflik terbuka di dalam persidangan yang belum siap diantisipasi oleh karakter bangsa ini. Kita belum lupa tentunya telah menyaksikan melalui tv ketika sebagian besar anggota parlemen bertengkar seperti anak kecil pada pansus Bank Century.    
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah menjadi ikon oposisi terhadap pemerintah selama lebih 5 tahun dibawah pemimpinnya, Megawati Soekarno Puteri. Sejauh ini, Megawati tetap tegar menjadi opposant terhadap pemerintah. Dari tahun 2004 sampai 2009, rasanya tiada hari bagi SBY dan JK tanpa sindiran sebagai kritik dari Megawati. Di banyak negara maju, seperti Inggris, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Canada, oposisi pasti ada dan berjalan efektif sebagai kontrol terhadap pemerintah yang sedang berjalan, sebaliknya sikap oposisi di Indonesia yang ditunjukkan oleh PDIP bukanlah murni sikap politik PDIP, melainkan perseteruan pribadi antara mbak Mega dan mas SBY.

Di dalam demokrasi model Barat 100 persen, yang aktif bekerja adalah mereka duduk di lingkaran kekuasaan, sebaliknya opposisi tunggu saja, ya di kursi. Duduk yang manis. Tunggu kesempatan menang pada pemilihan umum berikut. Faktor inilah yang membuat gerah sebagian politisi di PDIP ingin membangun koalisi dengan pemerintah yang sekarang. Pikirlah, jika sebagian besar anggota partai orang pemerintah juga menjadi bagian parlemen, siapa nanti yang mengontrol pemerintah. Bangsa yang tidak menghargai masa lalunya adalah bangsa yang tidak menghargai masa depannya. Jangan terulang lagi masa lalu yang represif.-    

Jumat, 04 Mei 2012

Sadrach Surapranata Pengabar Injil Dari Jawa Tengah


Menurut perkiraan dia dilahirkan pada tahun 1835 di dekat Jepara dengan nama kecil sebagai Radin. Jepara adalah kota kecil terletak di pantai utara Jawa Tengah, di sebelah utara Demak. Berturut-turut dari Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Pati sampai Lasem adalah daerah di mana banyak Muslim santri tinggal di sini. Dari na­manya saja dapat diketahui, bahwa dia berasal dari desa.

Gereja Sion Di Jakarta : Di gereja ini Sadrach dibaptis.
Sepanjang hidupnya banyak dilalui dalam pencarian kebenaran sejati melalui guru-guru pesantren. Karena itu, untuk memahami perkembangan moral dan spiritualnya, ada baiknya untuk memahami apa itu pesantren dan apa saja yang dikerjakan oleh para murid di sini. Pesantren adalah tempat para pemuda menuntut ilmu keagamaan, sama seperti di sekolah Al Quran tingkat dasar, setingkat di bawah pesantren, tetapi di sini dengan kurikulum yang lebih diperluas. Guru pesantren disebut kiai. Ini adalah sebutan yang umum di Jawa terhadap guru agama yang dihormati di dalam masyarakat sedangkan murid pesantren biasa disebut santri.

Mereka memandang kiai sesungguhnya adalah wali-wali hidup, sebagai guru, sumber berkah pengetahuan yang sebenarnya. Kiai harus ditaati tanpa pertanyaan dan bertanggung jawab terhadap ke­butuhan materiil dan latihan spiritual muridnya. Para murid diajarkan terutama mandiri secara spiritual dan mencukupi kehidupan sehari-hari yang pada waktu itu memang serba terbatas. Mereka mengolah sawah dan beternak hewan milik guru pesantren atau membantu berdagang gurunya di pasar. Memang ada juga kiai-kiai kaya yang membiayai pesantrennya, tetapi yang dihargai oleh masyarakat adalah kesederhanaan hidupnya, karena jika tidak begitu, dia akan segera ke­hilangan pengikutnya.

Jika ada murid yang tampak lebih rajin dan lebih berprestasi dari yang lain, dia dapat menjadi asisten kiainya; dengan demikian mereka saling berlomba menjadi rajin dan berprestasi di hadapan gurunya. Lebih dari itu, jika ada murid yang beruntung, karena prestasi dan kepribadiannya sangat menonjol di antara murid-murid lainnya, boleh jadi dia akan diangkat menjadi menantu kiainya sebagai penerus. Kegiatan yang tampak spartan ini pada akhirnya membentuk karakter para santri menjadi orang yang disiplin dan memiliki kemampuan mengembangkan inisiatif dan kreativitas pri­badi.

Santri tidak hanya berasal dari masyarakat rendahan, tetapi ba­n­yak juga yang berasal dari kalangan menengah ke atas. Di tempat ini mereka diperlakukan sama rata, sama rasa; ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Mereka dididik menjadi santri yang tahu mem­bawa diri baik terhadap lingkungannya sendiri maupun di masyarakat luas. Pada umumnya antara satu pesantren berkaitan dengan pesantren yang lain, karena apabila seorang santri selesai berguru pada seorang kiai selanjutnya berguru pada kiai lain; dia mengembara mencari kiai yang dianggap lebih sakti dari kiai sebelumnya.

Belum lengkap rasanya bagi seorang santri, sekali pun telah mencapai puncak mempelajari agama apabila belum belajar ngelmu untuk menambah kesaktian. Karena kesaktiannya akan menambah nilai kewibawaannya, apabila dia mempunyai pesantren kelak. Ia sempat belajar ngelmu kepada Pak Kurmen alias Sis Kanoman, bahkan dia diangkat sebagai anak angkatnya.

Kemudian dia memulai pengembaraannya memperdalam ilmu keagamaan Islam ke Jawa Timur, Ia mengunjungi ke seluruh pelosok Jombang kemudian dilanjutkan ke Ponorogo, dua kota yang terkenal dengan pesantrennya, tetapi pada waktu itu pesantren Tebuireng di Jombang dan pesantren Gontor di Ponorogo belum ada. Di sekitar Jombang terdapat banyak kantong-kantong Kristen, yang paling menonjol adalah Ngoro dan Mojowarno. Namun, perjumpaannya dengan orang-orang Kristen di sini belum menyentuh kalbunya untuk beralih iman kepada Kristus.

Selesai menimba ilmu di Jawa Timur, Radin kembali ke Semarang dan tinggal di Kauman [tempat tinggal eksklusif orang-orang Islam] sambil memperdalam ilmu dengan guru-guru Arab dan para haji. Se­jak itu dia menambahkan nama Arab dibelakang namanya, menjadi Radin Abas sebagai tanda, bahwa dia adalah benar-benar santri.

Di kota ini, melalui Pak Kurmen atau Sis Kanoman, bekas guru ngelmunya yang telah menjadi Kristen, dia berkenalan dengan seorang pekabar Injil, Tunggul Wulung namanya. Pak Kurmen memeluk agama Kristen setelah dia kalah dalam debat umum dengan Tunggul Wulung. Pergaulannya dengan Tunggul Wulung, membuat dia mulai tertarik dengan kekristenan. Bersama Tunggul Wulung dia berangkat ke Batavia [sekarang Jakarta] untuk diperke­nalkan kepada Anthing, wakil ketua Mahkamah Agung di Batavia. Selama tinggal di kediaman Anthing, dia mengikuti katekisasi oleh Mattheus Teffer, seorang pengabar Injil yang pernah melakukan pelayanan di pulau Sawu dan Sumba.

Pada masa katekisasi Radin di Batavia, ada seseorang lain yang berpengaruh mengisi pikirannya terhadap kekristenan. Ia adalah E.W. King (1824-1884), seorang peranakan Inggeris kelahiran Padang yang pernah belajar teologi di Inggeris. Ia memiliki jemaat Kristen bernama Rehoboth di Mesteer Cornelis [Jatinegara sekarang]. Ia berpengetahuan tentang bahasa dan kebudayaan Jawa sehingga memungkinkan dia bertutur sangat akrab dengan Radin tentang kekristenan. 

Radin Abas dibaptis oleh Pendeta Ader, yang bernama lengkap Johannes Willem Hendrik di Gereja Sion [letaknya di seberang stasiun kereta api Jakarta Kota sekarang], Batavia pada tanggal 14 April 1867 dengan nama baptis, Sadrach. Selama tinggal di tempat Anthing, dia bekerja membantu menyebar­kan traktat gereja, pekerjaan yang dulu pernah dilakukan juga oleh Tunggul Wulung.

Nama baptisnya Sadrach, tampaknya dia tidak sembarangan memilih nama ini. Telah disebutkan di atas, bahwa perilaku rohani suku Jawa adalah mimpi, penglihatan dan pendengaran. Tentu bukan kebetulan apabila dia memilih nama baptisnya adalah Sadrach, nama yang ada dalam kitab Daniel. Di dalam Daniel pasal 2 sampai 4 ter­dapat hal-hal yang tampaknya sejalan dengan ngelmu Jawa, yaitu Raja Nebukadnezer mempunyai penglihatan dalam mimpinya, ke­mudian Daniel menafsirkan mimpi raja ini. Bertitik-tolak dari sini, tampaklah, bahwa Radin Abas memutuskan untuk menggunakan nama baptis Sadrach seperti mematut-matut pribadinya sebagai tokoh yang ada di dalam kitab Daniel tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa, dia cermat membaca Alkitab, memiliki bobot intelektual yang cukup memadai untuk menafsir dan disertai pengalaman hidupnya; kelak semua ini mewarnai pikirannya bagaimana dia memandang Yesus.

Sadrach meninggalkan Batavia menuju desa Bondo, di Jepara di sebelah timur Semarang kemudian bergabung dengan Tunggul Wulung. Telah disebutkan di atas [baca Tunggul Wulung], mereka berpisah karena adanya konflik internal di antara mereka. Kemudian dia melanjutkan perjalannya ke Kediri. Tak jelas apa tujuannya menuju ke timur. Mungkin karena dia tidak mendapatkan apa yang sedang dicarinya, dia berjalan balik lagi ke barat menuju Purworejo. Di kota ini dia berkenalan dengan seorang pengabar Injil, yakni Nyonya Philips. Di kota ini juga Sadrach berkenalan dengan pengabar Injil yang lain, yaitu Brouwer. Sadrach menyuruh suku Jawa Kristen untuk belajar lebih lanjut kepada Nyonya Philips dan Brouwer.

Akhir perjalanan Sadrach dalam pencarian ngelmu sejati yang di­carinya, sampailah dia di desa Karangjoso, tidak jauh dari Kutoarjo. Ia telah mendapatkan apa yang dicarinya selama bertahun-tahun pengembaraannya mencari kebenaran, yaitu ngelmu plus yang tidak pernah dia jumpai selama belajar di pesantren. Ngelmu plus itu adalah kebenaran yang terdapat di dalam pribadi Nabi Ngisa Rohul­lah. Sebagai seorang Jawa, dia tidak terlepas dengan tra­disinya, yaitu dia menambahkan namanya, Sadrach menjadi Sadrach Surapranata setelah Nyonya Philips meninggal dan memimpin sendiri jemaatnya di Karangjoso. Nama seseorang tidak terlepas dari gelar-gelar yang dimilikinya, nama Yesus dari Nazaret memang hanya satu, tetapi ke­lak Sadrach menyebut gelar Yesus lebih banyak dibandingkan dengan jemaat di Ngoro.

Pengakuannya kepada Yesus sebagai guru, panutan dan Ratu Adil didasarkan pada pengalamannya tentang makna Yesus bagi dir­i­nya. Pengalaman hidupnya sebagai murid pesantren, guru ngelmu dan berbagai isu yang sedang berkembang dalam masyarakat pada waktu itu mencerminkan pandangannya terhadap Yesus. Isu-isu yang sedang berkembang pada waktu itu adalah mencari guru, panutan dan Ratu Adil.

Figur Yesus yang dipandang Sadrach sebagai seorang guru, ban­yak terdapat di dalam Perjanjian Baru dan apa yang dihayatinya terhadap Yesus sebagai guru adalah bawah sadarnya yang sangat mendalam sepanjang pengalaman hidupnya sebagai murid di pesantren. Menurut Partonadi hakekat seorang guru adalah :

“Seorang guru yang hidupnya tercela tidak dapat berfungsi sebagai seorang panutan, dan karenanya dianggap guru palsu. Literatur klasik Jawa memuat peringatan-peringatan dalam mencari seorang guru yang benar. Seseorang perlu mencarinya dengan hati-hati agar memperoleh guru yang benar, seo­rang panutan sejati – seorang yang sempurna seperti diperlihatkan melalui sikap moral.”

Pribadi yang dilukiskan menurut pandangan seperti ini ada di dalam figur Yesus, penulis meyakini pandangan seperti ini ada dalam pikiran Sadrach seorang pencari kebenaran sejati. Jika seseorang menyebut gelar Yesus sebagai apa, maka gelar yang disebut­nya itu akan terhisab terhadap semua gelar yang dimiliki oleh Yesus, karena gelar-gelar-Nya itu terintergrasi di dalam pribadi-Nya. Jika Sadrach menyebut Yesus sebagai Guru, maka gelar yang disebut olehnya itu terhisab juga terhadap gelar-gelar yang dimiliki Yesus selain sebagai Guru, yakni guru yang menyelamatkan. Jika Sadrach menyebut Yesus sebagai panutan, maka gelar yang disebut olehnya itu juga terhisap terhadap gelar-gelar lain yang dimiliki oleh Yesus sebagai Gembala, yakni gembala yang baik. Karena gembala (baca : pendeta) yang baik pasti akan menjadi panutan bagi domba-dombanya [anggota jemaat].

Tidak salah sama sekali apabila Sadrach menyebut Yesus adalah Ratu Adil sebagai mesias eskatologis. Karena di dalam Mazmur 75, Yesus disebut sebagi Hakim yang Adil, ratu yang adil identik dengan hakim yang adil. Melihat kecermatannya dalam membaca Alkitab, hal ini menunjukkan bahwa dia telah memiliki pemahaman yang benar tentang Yesus bahwa Yesus Ratu Adil bukan lagi ratu adil sebagai pengertian mesias politik, melainkan mesias dalam arti eskatologis. Pemahaman ratu adil seperti inilah yang dia ajarkan kepada pengikut-pengikutnya.

Sadrach menarik banyak pengikutnya melalui debat umum de­n­gan guru ngelmu. Apabila Sadrach [memang selalu] dapat mematahkan ke­yakinan lawannya, maka lawannya beserta seluruh muridnya tunduk berguru kepadanya. Pengaruh kuat Islam sufistik pada waktu itu, yaitu ketaatan murid terhadap gurunya adalah kerangka ketaatan dalam hubungan hamba dan Tuhan (manunggaling kawulo Gusti). Jadi, kalahnya seorang guru dalam bertarung [baca : debat umum], maka murid-muridnya yang lain harus taat juga mengikuti jejak gurunya berpindah kepada agama penakluk gurunya. Jumlah muridnya mencapai lebih 6000 orang. Ia meninggal dunia pada tanggal 14 [atau 15?] November 1924.-



Satu pasang Roti Buaya Lambang Kesetiaan Suami-Isteri Orang Betawi

Satu pasang cincin perkawinan banyak orang telah mengenalnya sebagai lambang kesetiaan perkawinan. Seharusnya kesetiaan satu perkawinan jangan hanya sebatas lambang saja, melainkan harus menjadi satu keharusan yang nyata di dalam kehidupan rumah-tangga. Di dalam suka dan duka ditanggung bersama. Isteri harus menaati suami, sebaliknya suami harus mengasihi isterinya. Bukan berapa milyar rupiah atau US dollar Anda mengeluarkan biaya pesta perkawinan, melainkan suami dan isteri harus mempunyai satu komitmen yang sama untuk memelihara kesetiaan perkawinan mereka. Begitu Anda memasuki ruangan yang bernama keluarga, maka Anda sudah memasuki suatu penjara, dan … cincin perkawinan menjadi lambang pengikat [baca : borgol] hati Anda. Jangan sekali-kali Anda mempunyai pikiran untuk melepaskan borgol yang satu ini, karena hal itu menunjukkan Anda mempunyai pikiran jahat untu berpisah. Semua yang telah dipersatukan oleh Tuhan, maka manusia tidak boleh menceraikan ikatan ini, kecuali hanya oleh kematian saja.

Roti buaya simbol kesetiaan perkawinan adat suku Betawi.
Jakarta ibu kota negara Indonesia berawal tahun 1602 orang Belanda yang dulu biasa disebut kompeni membangun benteng di sini. Kota ini dulunya bernama Jayakarta, pelabuhannya bernama Sunda Kelapa, kemudian oleh Jan Pieterzoen Coon diganti menjadi Batavia, dan setelah Indonesia merdeka diganti menjadi Jakarta sampai sekarang. Orang Betawi yang menjadi penduduk asli Jakarta termasuk golongan suku Melayu Muda bermula dari keturunan campuran antar etnik dan suku di kota ini pada awal kota ini dibangun oleh Coon sebagai pusat perdagangan di Asia. Banyak etnik dan suku di kota ini pada waktu itu antara lain Arab, Gujarat [India], Persia, Cina, dan Eropa; sedangkan suku-suku yang membanjiri kota ini antara lain adalah Jawa, Bugis, Makassar, Ambon, Banda, Bali, Madura, Melayu [sebutan untuk orang dari Sumatera]. Sampai sekarang masih terdapat nama-nama yang menjadi tanda wilayah itu pernah dihuni oleh kelompok etnik atau suku tertentu, seperti Pecinan, daerahnya di sekitar Glodok, Jakarta Utara; orang India menempati wilayah sekitar Pasar Baru; sedangkan tempat-tempat yang menjadi pemukiman suku-suku  biasa disebut kampung, karena itu ada kampung Jawa, kampung Melayu, kampung Ambon, kampung Bugis, kampung Makassar, kampung Bali, kampung Madura, kampung Bandan [seharusnya Banda], kampung Sangir, dan seterusnya. Mereka kawin-mengawin satu sama lain, terutama Cina, Arab, Melayu, dan Jawa sehingga terbentuklah keturunan baru yang menjadi sebutan bagi suku ini, yakni Betawi. Etnis Cina dan Arab tampaknya paling mendominasi budaya suku Betawi, khususnya pada tari, musik, dan bahasa.

Setiap kali orang Betawi mengadakan hajatan, seperti perkawinan atau sunatan, maka bunyi rentetan petasan atau mercon adalah ciri khas mereka yang diadopsi dari budaya Cina juga. Bagi orang Cina membunyikan mercon di dalam suatu keramaian pesta diyakini dapat mengusir kuasa kegelapan atau Iblis. Semakin banyak mercon dibakar, semakin ramai, maka Iblis pun semakin banyak yang lari meninggalkan pesta. Pemerintah sekarang telah melarang penduduk kota untuk membakar mercon demi alasan keamanan dan ketertiban.

Jika sebuah keluarga dari seorang pemuda melamar seorang gadis yang akan dijadikan isterinya, dari pihak keluarga pemuda ini menyerahkan satu pasang roti berbentuk buaya, panjang roti ini kira-kira 1 meter. Satu pasang buaya jantan dan betina bagi suku Betawi adalah lambang kesetiaan perkawinan dalam satu keluarga. Satu pasang roti buaya memang tidak memasalahkan roti ini bentuk buaya jantan atau betina, karena pembuat roti juga tidak dapat membedakan jantan dan betina seekor buaya. Yang penting adalah satu pasang roti berbentuk buaya. Mengapa harus buaya? Memang lambang ini bermula dari mitos atau dongeng bagi orang Betawi sendiri yang hidupnya di seputar sungai Ciliwung, Krukut, Pesing, dan Kwitang, yang pada waktu itu masih lebar dan dapat dilayari dengan perahu. Buaya juga masih banyak dijumpai di sepanjang aliran sungai ini. Aku pernah membaca di perpustakaan sepenggal berita di koran terbitan abad 19, begini bunyinya seorang laki-laki mati disambar buaya di kali Kwitang ketika dia sedang mandi sendirian. Well, berita seperti ini tentu aneh jika terjadi menurut konteks sekarang pada abad 21 ini. Anda tahu di mana Kwitang itu, yakni sekarang di belakang toko buku Gunung Agung yang besar itu, nah di belakang toko ini ada kali atau sungai, sekarang lebarnya hanya 10 meter saja. Nama Kwitang sekarang dijadikan nama jalan, ada jalan Kwitang Raya, Kwitang 1, Kwitang 2, aku lupa sampai jalan Kwitang berapa. Di depan asrama Brimob juga jalan Kwitang, tidak jauh dari asrama ini ada warung gado-gado jalan Kwitang. Hemmm, enak rasanya.

Membaca sepenggal berita di koran terbitan abad 19 seperti tersebut di atas, kita dapat memperkirakan bahwa lebar rata-rata sungai di Jakarta pada waktu itu mungkin sekitar 30 meter, masih sedikit penduduk membangun rumah di sepanjang bantaran sungai, dan masih banyak semak belukar tempat habitat yang disukai oleh buaya-buaya sungai. Banyak mitos tentang buaya, seperti buaya putih dan ada lagi buaya siluman. Menurut mitos orang Betawi, buaya jantan adalah sejenis binatang yang setia terhadap pasangan hidupnya, maka mereka membangun symbol kesetiaan suami-isteri ini melalui roti berbentuk sepasang buaya. Kita sering mendengar cerita tidak sedap tentang buaya ini melalui sebuah ekspressi, “dasar buaya darat, segala macam bangkai juga dimakan.” Ekspressi ini memang ditujukan kepada seorang laki-laki yang suka mempermainkan kehormatan perempuan. Namun, buaya dijadikan sebagai lambang kesetiaan suami-isteri harus dilihat menurut konteks cara hidup buaya itu sendiri. Buaya, baik yang jantan maupun yang betina, keduanya memakan mangsa mereka setelah dibiarkan beberapa hari sehingga membusuk alias bangkai supaya lunak dan dapat ditelan lebih mudah.

Setiap suku bangsa dapat saja mempunyai masing-masing lambang kesetiaan suami-isteri. Pangeran William dan Puteri Catherine Middleton dari Inggris dua tahun yang lalu menikah, kita hanya dapat berharap semoga perkawinan mereka tetap berjalan lancar sampai maut memisahkan mereka. Buaya jantan setia terhadap betinanya sampai mati? Mitos tetap mitos, yang penting adalah Anda harus tetap setia terhadap isteri Anda sampai maut memisahkan hubungan kalian. Nilai kesetiaan harus ditanamkan sejak dini, dari sejak kanak-kanak untuk mengenal kesetiaan dari masalah yang paling sederhana, misalnya setia terhadap orang tua, terhadap persaudaraan, setia kepada sahabat, setia terhadap janji, setia terhadap suami atau isteri, setia terhadap nusa dan bangsa, setia terhadap pekerjaan, dan yang paling penting adalah setia terhadap iman Anda kepada Yesus Kristus, Orang Nazaret, Juru Selamat manusia.-